Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dasar (PPKD) khusus bagi thalabah PUTM UMMAT pada hari Kamis, 18 Agustus 2022. Waktu pelaksanaan PPKD ditetapkan satu bulan sebelum dimulai perkuliahan semester ganjil atau genap. Dengan demikian, kegiatan ini mengambil waktu selama kurang lebih 30 hari yang pada setiap harinya terdapat materi yang diajarkan pada waktu pagi, siang, sore dan petang. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap semester bagi thalabah PUTM dengan jumlah peserta 13 orang secara keseluruhan bagi pada semester III. Peserta dalam kegiatan PPKD ini hanyalah thalabah PUTM UMMAT, karena diprogramkan khusus di PUTM. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini thalabah PUTM dituntut untuk aktif dalam kegiatan tersebut, sehingga pelatihannya benar-benar hidup dan menggembirakan. Direktur PUTM, Ustadz Najamudin, M.Pd.I., mengatakan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatan kompetensi dasar thalabah PUTM UMMAT, seperti bahasa Arab aktif dan pasif, bahasa Inggris, dan tahsin dan tahfiz Al-quran. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendukung proses belajar thalabah PUTM yang dimana mata kuliah di PUTM hampir seluruhnya menggunakan bahasa Arab karena berbasis kitab kuning,” harapnya.
MATARAM — Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar the 2nd International Conference on Mining and Enviromental Technology (ICMET) 2022 dengan tema Good Mining Practices and its Application yaitu konferensi internasional mengangkat bidang pertambangan, lingkungan dan bidang kajian. ICMET 2022 adalah konferensi internasional kedua yang sebelumnya telah dilakukan pada tahun 2019.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur NTB, Walikota Mataram, Rektor UMMAT, Rektor Universitas Cordova, Rektor Universitas Pendidikan Mandalika, Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia, Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, Kepala Dinas Lingkungan Hidup NTB, Kepala Bapedda NTB, Kepala Badan Riset NTB serta pihak sponsor antara lain dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, PT Dahana, PT Semen Padang Indonesia, dan tamu undangan lainnya. Joni Safaat Adiansyah, ST, M.Sc, Ph.D selaku ketua panitia mengatakan, konfrensi yang digelar di Aston Inn Mataram ini berlangsung selama 2 hari dimulai dari Kamis, 18 Agustus 2022 sampai dengan hari Jumat, 19 Agustus 2022. Sebelumnya telah digelar Sharing Session and Corporate Goes to Campus, pada Rabu, 30 Maret 2022 di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT, sebagai rangkaian dari ICMET 2022.
Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., ketika memberikan sambutannya mengatakan bahwa konfrensi internasional ini sangat penting karena merupakan salah satu tugas pokok dari perguruan tinggi yang selalu mengkaji dan menganalisa tentang berbagai persoalan. “Khususnya di UMMAT ada program studi S1 Pertambangan dan D3 Pertambangan, jadi isu pertambangan di NTB begitu hebat sehingga kami mencoba melakukan konfrensi internasional dengan menghadirkan para pakar untuk mengkaji persoalan ini sesuai dengan tema yaitu Good Mining Practices and its Application,” ujarnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur NTB yang diwakili Kepala Dinas ESDM NTB, Ir. Zainal Abidin, M.Si., yang sangat mengapresiasi Universitas Muhammadiyah Mataram karena telah menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan ini. “Kita harus bersyukur karena NTB kaya akan sumber daya alam antara lain kekayaan mineral logam dan migas yang sangat berpotensi untuk daerah kita dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Semoga melalui konferensi ini kita bisa sama-sama tahu bagaimana cara mengelolanya dengan baik,” imbuhnya. Konferensi ini juga diikuti secara daring melalui zoom meeting oleh Mentri ESDM Republik Indonesia, Prof. Irwandy Arif sebagai keynote speaker, dan para pakar yang ahli dalam bidang pertambangan. (Humas UMMAT)
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2022/2023. Kegiatan diadakan di halaman gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMMAT pada, Senin 29 Agustus 2022 dan dihadiri langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB, serta civitas akademika UMMAT. Kegiatan tersebut bertajuk “Mewujudkan Cendikiawan Omega yang Berwawasan Islami untuk UMMAT Berkemajuan”.
Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan PKKMB tahun 2022. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari ini, dimulai dari 29 Agustus – 03 September 2022, yang diikuti oleh kurang lebih 1.700-an Mahasiswa Baru (Maba), yang dibagi dalam rangkaian Masa Ta’aruf (Masta), Pekan Ta’aruf (Peta) Universitas dan Fakultas.
“Kalian adalah pewaris pimpinan umat nanti. Kalian harus mampu menjadi teladan di lingkungan, dalam keluarga dan teman-teman bergaul kalian. Oleh karena itu, kita harus mampu memberi contoh kepada masyarakat bahwa kita adalah manusia-manusia bertanggung jawab yang mencegah terjadinya musibah di negara kita dan di lingkungan kita,” pesannya.
Dalam kegiatan tersebut, Rektor UMMAT juga meresmikan tempat pengelolaan sampah sebagai pilot project UMMAT di perguruan tinggi yang ada di NTB.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor (WR) I, Dr. Syafril, S.Pd., M.Pd., saat ditemui usai acara pembukaan PKKMB Rektor UMMAT, menyampaikan bahwa PKKMB kali ini diharapkan dapat mengintegrasikan nalar ilmiah dengan nilai-nilai religius dan sefiritualitas sekaligus nilai-nilai sosial yang disatukan secara bersama.
“Mahasiswa sekarang harus bukan hanya memiliki intelegensia yang baik tetapi juga harus memiliki kepekaan sosial, dimana saat ini sudah mulai meredup. Ia kita inginkan mahasiswa sekarang kembali memiliki naluri kepekaan yang tinggi terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi”, jelas WR I mewakili pihak kampus di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, WR I UMMAT juga menyampaikan, melalui PKKMB ini para Maba diharapkan mampu ditempa pikirannya juga mentalnya secara baik. Menurutnya, hal ini perlu ditanamkan ke semua Maba agar menjadi individu yang siap dalam segala situasi.
Selain menjelaskan tema pada PKKMB, Dr. Safril juga menjelaskan, bahwa pada angkatan 2022 ini mahasiswa yang terdaftar di UMMAT banyak yang berasal dari luar pulau Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumlah Maba di UMMAT mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah Maba tersebut berkisar mulai dari 5 hingga 10 persen. (Humas UMMAT)
MATARAM – FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar seminar nasional Paedagoria dengan tema “Pendidikan dalam Membangun Bangsa yang Inovatif, Kreatif, Adaptif, dan Berbudaya” pada hari Selasa, 16 Agustus 2022 di Aula lantai 3 Gedung Rektorat UMMAT. Kegiatan berlangsung secara online dan offline, diikuti oleh 121 pemakalah yang mana pesertanya berasal dari seluruh nusantara dan negara serumpun yaitu 2 pemakalah dari International Islamic University of Malaysia.
Seminar nasional ini merupakan agenda rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram yang diharapkan mampu menghasilkan pemikiraan berupa ide dan gagasan yang berasal dari pembicara atau para pakar yang ahli dalam bidang pendidikan untuk membangun bangsa yang inovatif,kreatif, adaptif, dan berbudaya.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dr. Khairil Anwar M.Pd.Si., selaku ketua panitia yang mengatakan, “Kegiatan ini merupakan wadah komunikasi akademik dalam rangka berbagi informasi mengenai problematika pendidikan di Indonesia sekaligus solusi-solusi alternatif yang bisa diimplementasikan di dalam permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia. Selain itu, bertujuan sebagai wadah pulikasi dan desiminasi hasil-hasil karya ilmiah dan pengabdian kita,” tegasnya.
Dalam sambutan Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si mengatakan momentum 17 Agustus Kemerdekaan Republik Indonesia adalah momentum penting untuk menggaungkan pendidikan.
“Karena kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari peran pendidikan dan orang-orang terdididk yang belajar di luar negeri dan kembali ke Indonesia membangun pola pikir masyarakat untuk memerdekakan Indonesia. Sehingga pendidikan harus sering dibicarakan dan diimprove dengan melakukan inovasi melalui diskusi agar kita mampu melakukan peradaban di Indonesia melalui pendidikan. Maka itulah latar belakang dari diselenggarakannya seminar nasional ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Mataram, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., juga memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan seminar nasional tersebuT berharap, sebagai akademisi dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif antara lain kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati permasalahan yang ada. (HUMAS UMMAT)
MATARAM – Himpunan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik UMMAT menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang dibiayai oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pembukaan kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 1 Agustus 2022 di Aula Kantor Desa Pengenjek, Jonggat, Lombok Tengah. Kegiatan ini digelar dalam rangka Pendampingan Pembentukan Sekolah Perempuan untuk menekan angka pernikahan dini, dari bulan Juli sampai dengan Desember 2022. Sekitar 15 Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini dan peserta kurang lebih 30 orang yang akan dibina selama pengabdian yang berasal dari ibu-ibu Desa Pengenjek.
Kepala Desa Pengenjek, Haerudin, S.Pd dalam sambutannya kepada pihak UMMAT mengucapkan terima kasih karena telah memilih desa pengenjek karena masih banyak generasi muda menikah di bawah umur. “Ini karena Desa Pengenjek adalah paling luas di antara desa lain yang ada di kecamatan Jonggat, sehingga jumlah penduduk paling besar. Oleh karena itu, angka usia pernikahan dini sangat tinggi. Diharapkan setelah selesai acara ini akan ada perubahan mengingat pola pikir masyarakat, dampak yang ditimbulkan akibat pernikahan pada usia muda (di bawah umur),” ujarnya. Kegiatan ini akan melibatkan dinas instansi terkait yang ada di Kabupaten Lombok Tengah untuk memberikan materi pelatihan kepada ibu-ibu yang tergabung di dalam kelombok sekolah perempuan antara lain Kementrian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi dan Informasi, dan Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu akan berkolaborasi dengan melibatkan NGO yang sudah kerjasama dengan UMMAT seperti Dark Bali.
Wakil Rektor III yang diwakili oleh Biro KKHP, Drs. Amil, MM. pada kesempatan yang sama juga mengucapkan terimakasih kepada Kades Pengenjek yang telah menerima mahasiswa dan dosen UMMAT untuk melaksanakan pengabdian yang berkaitan dengan pembentukan sekolah perempuan dalam rangka pencegahan pernikahan usia dini. Selain itu beliau juga berpesan kepada mahasiswa yang harus senantiasa aktif untuk melakukan komunikasi dengan ibu-ibu yang terlibat. “Harapan kami dari UMMAT semoga setelah selesai kegiatan ini, diharapkan kepada ibu-ibu kelompok sekolah perempuan bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat yang lain sehingga masalah pernikahan dini bisa dikurangi atau ditekan,” pesannya. Diwawancarai di tempat yang berbeda Baiq Harly Widayanti, ST. MM., selaku dosen pendamping mengatakan salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu pembentukan sekolah perempuan untuk menekan angka pernikahan dini. “Kegiatannya ada pembentukan sekolah perempuan, jadi nanti kita memberikan pelatihan sekaligus menyusun kurikulum pembelajaran. Kegiatan ini sekaligus juga untuk publikasi dan membantu mencari jejaring mitra masyarakat. Kalau kegiatan pendampingan ke masyarakatnya hanya 10 kali pertemuan di luar koordinasi awal dengan pihak desa serta kegiatan penyepakatan program dengan masyarakat dan desa,” tuturnya. Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan output yang ada didapatkan oleh para mahasiswa dalam kegiatan ini yaitu mereka bisa mengaplikasikan ilmu melalui pengabdian kepada masyarakat. Bentuk pengabdiannya antara lain mereka akan melatih masyarakat untuk mengolah sumber daya alam ijuk untuk menjadi pot tanaman hias, membuat ecobrik pemanfaatan sampah plastik menjadi kursi dan pemasarannya secara digital serta difasilitasi untuk mengikuti bazar dalam mempromosikan produk yg dibuat. (Humas UMMAT)
Mataram — Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UMMAT XXXVI Tahun Akademik 2021/2022 pada Senin, 1 Agustus 2022 di Auditorium H Anwar Ikraman. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Edukasi QRIS dari Bank Indonesia dan dihadiri oleh Sekertaris BPH, Drs. Ramli MM., serta Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., yang secara langsung membuka kegiatan sekaligus melepas mahasiswa yang akan mengikuti KKN tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh 624 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN Tahun Akademik 2021/2022) dari 14 program studi yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa, dan akan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan sebanyak 27 orang sesuai dengan SK Rektor UMMAT yang nanti akan membimbing para mahasiswa dalam kegiatan KKN. Tema yang diambil dalam KKN tahun ini yaitu kreatifitas dan inovasi menuju masyarakat mandiri dan berkemajuan. Hal tersebut ditegaskan oleh ketua panitia KKN, Muslimin M.Pd., “Tema ini diangkat sesuai dengan misi Muhammadiyah yaitu gerakan tajdid dan berkemajuan atau pembaruan. Kemajuan-kemajuan dalam bidang apapun akan kita munculkan di tengah masyarakat, salah satunya kerjasama dengan Bank Indonesia,” tuturnya.
Dalam sambutan Sekertaris BPH dan Rektor UMMAT, sama-sama menghimbau kepada para mahasiswa agar bersungguh-sungguh dalam kegiatan ini, mahasiswa UMMAT harus memberi mamfaat kepada masyarakat dan menjadi problem solver dalam menghadapi berbagai masalah yang ada. “Sekecil apapun yang kita lakukan di tengah masyarakat selama satu setengah bulan nanti, itulah peran serta kita bersama pemerintah dalam rangka membangun bersama masyarakat, itulah tujuan sebenarnya dalam KKN. Jadi harus bisa merasakan manfaat kehadiran mahasiswa salah satunya sebagai problem solver atau pemecah masalah bukan malah hadir membuat masalah di tengah masyarakat,” himbau Rektor UMMAT. (Humas UMMAT)