MATARAM – Lembaga Penjaminam Mutu Universitas Muhammadiyah Mataram dan LLDikti VIII menggelar Training of Trainer (TOT) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Audit Mutu Internal (AMI) dan Sertifikasi Auditor. Kegiatan ini digelar dari tanggal 11-13 Mei 2022 di aula lantai 3 gedung rektorat UMMAT. Menurut ketua LPM UMMAT Dr. Junaidin, M.Pd., salah satu tujuan pelaksanaan ToT ini APS dan AIPT menuju akreditasi Ungggul.
“Ada peningkatan pemahaman mengaudit mutu internal perguruan tinggi yang signifikan berdasarkan pre-tes, praktek lapangan, sampai pada post-test. Para peserta semangat dengan mendapatkan penyegaran ilmu mutu atau QA. Kesan pada peserta yg luar biasa disiplin terhadap waktu pelaksanaan selama 3 hari ini,” tuturnya. Ditambahkannya Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, meliputi penjaminan mutu internal maupun penjaminan mutu eksternal. Hal ini dinyatakan dalam Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) bahwa Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dilakukan atas dasar penjaminan mutu internal, dan penjaminan mutu eksternal. “SPMI, AMI ini salah satu indikator dalam peningkatan APS dan AIPT,” imbuhnya. Penjaminan mutu internal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh institusi perguruan tinggi yang bersangkutan dengan berpedoman dan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan penjaminan mutu eksternal adalah penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh badan atau lembaga eksternal yang dibentuk dan atau disetujui oleh pemerintah sebagai penyelenggara evaluasi penjaminan mutu bagi perguruan tinggi. Sistem penjaminan mutu internal dilakukan secara bertahap, sistematis, terencana, dan terarah.
Ditempat yang berbeda Wakil Rektor I, Dr. Syafril, S.Pd., M.Pd., mengatakan output dari pelatihan ini akan menjadi indikator untuk menyusun kebijakan, terutama kebijakan penjaminan mutu dan khususnya tentang proses audit mutu internal di Universitas Muhammadiyah Mataram. “Memang seperti itulah semestinya mindset yang dibangun di perguruan tinggi, tidak mungkin ada peningkatan tanpa evaluasi. Evaluasi diperlukan dalam rangka memastikan proses pengendalian berjalan dengan baik dan memastikan proses peningkatan berjalan secara terukur. Bagaimana mungkin pengendalian dan peningkatan penjaminan mutu dapat dilakukan tanpa dasar fakta, dan informasi yang akurat,” tuturnya. Akhir kata beliau mengucapkan terimakasih kepada LLDikti yang sudah mendampingi LPM UMMAT dalam proses transformasi ini. Muara dari penjaminan mutu tersebut adalah terwujudnya budaya mutu dalam pelaksanaan kegiatan rutin keseharian segenap civitas akademika, sehingga dapat meningkatkan kemampuan institusi untuk menciptakan stabilitas, kapabilitas, akuntabilitas dalam melakukan pengawasan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, semangat menuju Akreditasi UNGGUL. (Humas UMMAT)
Mataram — Tekad yang kuat mengantarkan Anisa Dwi Rizki Aprilia mahasiswi prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FATEK UMMAT masuk sebagai salah satu peraih beasiswa IISMA AWARDEE 2022 di Universitas Pompeu Fabra Barcelona Spanyol. IISMA sendiri kepanjangan dari Indonesian International Mobility Awards. IISMA adalah salah satu program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di kampus terbaik di luar negeri.
Diwawancara secara khusus mahasiswi semester 6 ini mengungkapkan perasaannya yang tidak bisa dijelaskan antara senang, terharu, dan tidak percaya. Karena selama ini dirinya selalu keep low expectation. Jadi, tidak pernah berekspektasi tinggi, karena tidak mau terlalu kecewa dengan hasilnya, tapi harus tetap optimis.
“Ngomongin tentang IISMA, banyak banget dramanya. Pertama kali saya mendengar tentang IISMA itu tahun lalu. Saat itu, saya menjadi salah satu perwakilan dari prodi sekaligus fakultas saya. Untuk menjadi salah satu peserta yang mewakili kampus, saya harus mengikuti beberapa seleksi terlebih dahulu yang diadakan kampus,” tutur gadis berusia 22 tahun ini.
Lebih lanjut untuk menjadi salah satu peserta yang mewakili kampus di IISMA yaitu sistemnya kampus menyeleksi terlebih dahulu, apabila memenuhi syarat baru nanti akan direkomendasikan. Dan Alhamdulillah, Anisa Dwi Rizki Aprilia yang akrab disapa Nisa terpilih menjadi salah satunya. Namun, kadang rencana tidak sejalan dengan kenyataan, karena ada suatu hal ia gagal mengikuti IISMA pada tahun lalu.
“Saya cukup sedih akan hal itu, karena saya sudah mempersiapkan banyak hal. Jadi, saya mencoba bangkit dan berusaha untuk terus berjalan. Kemudian ada suatu masa, saya merasa bahwa Allah mungkin saja memberikan saya kesempatan untuk mencoba hal-hal baru. Oleh karena itu, saya selalu berusaha mengambil setiap peluang yang ada,” imbuhnya.
Ada banyak hal yang dikerjakan selama menunggu IISMA. Pada tahun lalu, Ia mencoba untuk magang di Kementerian ATR/BPN, bahkan Ia juga sempat mengikuti himpunan. Dan pada tahun ini, mahasiswi berusia 22 tahun ini berkesempatan untuk menerbitkan dua tulisannya pada salah satu platform menulis.
“Jadi, saya mencoba memanfaatkan hal-hal tersebut sebaik mungkin, dan tanpa saya sadari, pengalaman-pengalaman tersebut akan menjadi hal yang berguna yang dapat saya ceritakan dalam menulis essay IISMA. Jadi, pengalaman-pengalaman tersebut secara tidak langsung menjadi nilai tambah,” ungkapnya.
Hingga pada bulan Maret lalu, IISMA kembali dibuka dan hal ini membangkitkan semangatnya untuk kembali mengikuti seleksi seperti tahun lalu walaupun untuk tahun ini Ia menemukan persyaratannya jauh lebih banyak. Hal ini dikarenakan panitia lebih selektif dalam memilih awardee. Jadi, Ia harus berkutat kembali dengan beberapa dokumen tambahan, dan secara bersamaan juga harus tetap fokus berkuliah.
“Dengan situasi tersebut, saya harus cepat beradaptasi dengan keadaan setelahnya, dan saya tidak boleh terlarut dalam hal itu. Gak berhenti sampai situ, saya juga harus mengikuti interview bahkan sehari setelah ujian kebhinekaan selesai. Semuanya terasa cepat. Hingga hari pengumuman tiba. Alhamdulillah, saya menjadi salah satu awardee Universitas Pompeu Fabra di Spanyol,” tuturnya dengan semangat.
Di akhir wawancara ketika ditanya apa rencana kedepan setelah menerima beasiswa IISMA 2022, gadis kelahiran Mataram ini mengatakan ingin fokus pendidikan terlebih dahulu, menyelesaikan kuliah di UMMAT dan di spanyol tentunya. Tapi, tidak menutup kemungkinan kedepannya Ia akan mencoba hal-hal lain. Di samping itu juga akan mensosialisasikan program ini di kampus agar program dan beasiswa ini tidak hanya berhenti di dirinya saja, tetapi bisa dirasakan oleh teman-teman lainnya. (Humas UMMAT)
MATARAM – Universitas Muhammadiyah Mataram berkolaborasi dengan NGO Dark Bali, Unbound Indonesia, dan Yayasan Generasi Bisa menggelar Pelatihan dan Sosialisasi Pengetahuan Dasar Tindak Pidana Perdagangan Orang, Bahaya dan Pencegahan Pernikahan Anak. Kegiatan pelatihan berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT dari tanggal 17 sampai 18 Mei 2022 tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., sekaligus membuka acara yang didampingi Kadis DP3AP2KB dan Kadis Disnakertrans Prov NTB. Adapun Tema Pencegahan Human Trafficing dan Child Merriage. Peserta pelatihan berasal dari mahasiswa, tenaga medis, serta pemimpin–pemimpin kelompok PKK.
Sambutan perwakilan dari NGO, Putu Dharma Asthi ,S.S., menuturkan kegiatan ini merupakan project kolaborasi yang dilakukan oleh tiga NGO yang bergerak di bidang tindak perdagangan orang yaitu Dark Bali, Unbound Indonesia, dan Yayasan Generasi Bisa yang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Mataram. Tujuan dari kegiatan ini adalah dengan dasar pemikiran bahwa tindak pidana perdagangan orang adalah kejahatan kemanusiaan yang sangat kompleks, dengan akar permasalahan yangan sangat kompleks pula. Modus dan cara yang digunakan juga sangat beragam dan terus berkembang dan melibatkan sejumlah sindikat sebagai pelakunya. “Oleh sebab itu untuk memberantas perdagangan orang memerlukan kerjasama yang harmonis dari pada pihak-pihak terkait mulai dari keluarga,masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, dan tetunya yang terpenting adalah lembaga pemerintahan di setiap tingkatan,” tuturnya. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari ini dilakukan dengan metode interaktif mengenalkan dasar-dasar serta unsur-unsur tidak pidana perdagangan orang dan membahas isu-isu yang terkait sehingga diharapkan bisa bersama-sama belajar memahami serta mengidentifikasi dan tentunya dapat membagikan wawasan dalam pelatihan ini kepada keluarga dan komunitas terdekat di lingkungan kita sehingga semua masyakarakat dapat merasakan mamfaatnya.
Pada kesempatan yang sama Rektor UMMAT Dr.H.Arsyad Abdul Gani.M.Pd., mengatakan persoalan tindak pidana perdagangan orang dan pernikahan anak merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah saja tetapi seluruh masyarakat NTB. Oleh sebab itu kegiatan semacam ini harus selalu disosialisasikan dan diadakan demi mencegah dan memberikan informasi tentang bahaya yang akan diakibatkan. “Bagaimana cara kita memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada generasi muda, mahasiswa dan pelajar karena persoalan perdagangan manusia khususnya PMI atau Pekerja Migran Indonesia didaerah kita ini termasuk sangat tinggi. Misalnya banyak pekerja-pekerja dari Indonesia yang ditipu dan dimamfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tersebut,” imbuhnya. Selain itu persoalan pernikahan anak yang dampaknya sangat banyak, salah satunya melahirkan anak yang tidak sehat, tidak normal, stunting dan dampak buruk lainnya. Termasuk di daerah NTB kasus stunting masih sangat tinggi. “Alhamdulillah program KKN mahasiswa UMMAT salah satunya adalah bagaimana menyampaikan persoalan stunting yang bekerjasama dengan BKKBN mulai dari pusat sampai dengan tingkat kabupaten, dan sudah berjalan 2 tahun berturut-turut memberikan sosialisai tentang stunting dan penundaan usia pernikahan. Pada bulan Agustus nanti akan dikirim lebih dari 1000 mahasiswa KKN tahun 2022 yang tersebar diseluruh desa di NTB,” di akhir sambutannya. Kolaborasi lintas yang melibatkan berbagai unsur harus terus digelorakan dan dimasifkan seperti arahan Ibu Wagub sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut. “Kerjasama ini sangat strategis karena masalah perdagangan orang dan pernikahaan usia dini bukanlah masalah kecil dan bisa dipandang sebelah mata. Oleh sebab itu butuh penanganan yang komperhensif dan keterlibatan seluruh pihak, tidak mungkin pemerintah saja yang akan bejalan di sini karena sampai sejauh mana kemampuan pemerintah. Kalau untuk regulasi pemerintah akan mengeluarkan tetapi untuk eksekusi harus keterlibatan semua pihak” tuturnya. Lebih lanjut beliau mengatakan pemerintah NTB memandang persoalan ini harus diseriusi bersama misalnya melalui edukasi-edukasi untuk masyarakat. Salah satu edukasinya yang ada di masyarakat setiap bulannya yaitu posyandu yang mana mengintervensi pemahaman tentang bahaya pernikahan usia muda dan berbagai masalah sosial lainnya. “Alhamdulillah di NTB ini dari 7.600 lebih posyandu yang ada semuanya sudah menjadi posyandu keluarga dan sudah bisa dijadikan pusat edukasi berbasis dusun. Sehingga akan lebih memasifkan proses edukasi kita selain kerjasama dengan perguruan tinggi yang sangat strategis,” imbuhnya. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penanda tanganan MoU antara UMMAT dan Unbound Indonesia, Dark Bali dan Grasa Indonesia untuk kegiatan-kegiatan kerjasama dimasa yang akan datang. (Humas UMMAT)/
Mataram — Raras Anindita Aspani yang akrab disapa Raras berhasil menjadi juara 1 dalam ajang Lomba Da’i Cilik NTB dalam program Ustadz dan Ustadzah Cilik (Si Ucil) yang diadakan oleh TV9 NTB. Setelah melewati fase yang cukup panjang bersaing dengan 100 peserta lainnya yang berasal dari semua sekolah tingkat TK dan SD se NTB, alhamdulillah Raras dinobatkan sebagai pemenang oleh penilaian dewan juri melalui penampilan puncak grand final yang diadakan di Islamic Center NTB Hari Ahad 24 April 2022. Raras berhasil meraih nilai tertinggi dalam ajang lomba tersebut. Bukan perjuangan mudah, tapi butuh mental dan persiapan yang melelahkan untuk bersaing dengan siswa dari sekolah unggul lainnya. Raras membuktikan itu semua bahwa Raras bisa menjadi terbaik dari semua temannya. Acara program Si Ucil adalah acara besar yang diadakan oleh TV9 melibatkan seluruh sekolah untuk ikut seleksi terbuka untuk menyeleksi para Da’i Cilik berbakat di NTB. Sehingga wajar semua sekolah ikut beramai-ramai mendaftarkan siswanya.
“Kami mewakili SD Muhammadiyah Mataram (SD MudiMat) sangat bangga dengan pencapaian Ananda Raras. Ini sangat luar biasa. SD Muhammadiyah Mataram (SD MudiMat) adalah sekolah baru yang belum genap satu tahun, namun mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa”, ungkap Supratman Kepala SD Muhammadiyah Mataram sekaligus Direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Universitas Muhammadiyah Mataram. “Insya Allah SD Muhammadiyah Mataram dan MBS UMMAT secara umum berkomitmen untuk membentuk generasi para juara sebagaimana tagline sekolah kami yaitu “SEKOLAH PARA JUARA yang Islami, Unggul dan Modern”, lanjutnya. Ditegaskannya slogan SEKOLAH PARA JUARA bukan hanya kata-kata pemanis. Namun itu terlaksana dalam setiap program dan kurikulum sekolah. Dan diketahui bersama bahwa menyadari bahwa SD Muhammadiyah Mataram (SD MudiMat) merupakan sekolah baru bahkan belum banyak orang yang tahu. “Oleh karena itu kami mengawali dengan menunjukkan prestasi bahwa siswa kami bisa bersaing dengan sekolah unggulan lain. Sebagai bukti siswa kami saat ini sudah menunjukkan hasil itu melalui pembinaan guru-guru hebat kami di sekolah,” pungkasnya lanjut. Perlu diketahui semua pihak SD Muhammadiyah Mataram (SD MudiMat) adalah sekolah di bawah pengelolaan Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai lab school yang dikelola oleh unit Muhammadiyah Boarding School UMMAT. “Oleh karena itu jangan ragu sekolah kan anaknya di MBS UMMAT. Mumpung ini masih waktu PPDB segera daftarkan anak Ayah/Bunda sebelum kami tutup penerimaan siswa baru. Insya Allah dengan proses pembelajaran dan kurikulum yang kami terapkan siap membentuk generasi para juara yang didambakan oleh semua orang tua.” Tutup Supratman.
Kondisi dan tantangan dunia saat ini dan kedepan yang sangat terbuka, dinamis dan semakin kompleks mengharuskan UMMAT untuk lebih akseleratif, terbukadan kolaboratif dengan berbagai pihak dan stakeholders. Universitas Muhamadiyah Mataram yang memiliki visi islami (islamic), unggul (excellent), mandiri (autonomous) dan berdayasaing (competitive) di kawasan ASEAN. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut pada tahun 2028 UMMAT terus menjalin kerja sama, persahabatan, dan hubungan lintas sektoral dengan berbagai pihak dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip saling mencerahkan (enlightening), menguatkan (strengthening), dan memberdayakan (empowering) untuk mewujudkan kemaslahatan yang sebesar-besarnya bagi Indonesia dan kemanusiaan seutuhnya.
Pasca penandatanganan kerja sama bidang Catur Dharma PTMA antara UMMAT dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) serta didikung oleh Asosiasi Program Pascasarjana PTMA, Pascasarjana UMMAT langsung mengambil inisiatif menghadirkan beberapa narasumber dari UMY Prof. Dr. Ahmad Nurmandi, M.Sc dkk untuk memperkuat tatakelola dan penguatan kurikulum Pembelajaran Berbasis Luaran (Outcome-Based-Education – OBE). Dr. Lukman, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana UMMAT menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan ikhtiar tiada henti untuk terus meningkatkan seluruh tatakelola UMMAT dalam menyiapkan lulusan kita agar dapat bersaing, berkolaborasi dan dapat berkontribusi lebih tidak hanya pada tataran lokal dan nasional tetapi juga internasional sesuai visi UMMAT yang ditargetkan dapat tercapai beberapa tahun kedepan. UMMAT harus benar-benar menjadi pusat keunggulan (center of excellence) bagi generasi muda kita khususnya di wilayah Nusra dan Indonesia Timur tutur Dr. Lukman, M.Pd yang juga selaku Wakil Ketua Asosiasi Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Kegiatan pendampingan yang diselenggarakan dari tanggal 5 sampai 9 April 2022 tersebut dibuka oleh Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd di Aula Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT. Kegiatan tindaklanjut MoU tersebut menyelenggarakan beberapa kegiatan pendampingan antara lain mempercepat kenaikan jabatan fungsional dosen, publikasi ilmiah, penyusunan kurikulum berbasis OBE dan akreditasi LAM. Rektor UMMAT sangat mendukung kegiatan ini untuk memperkuat posisi UMMAT sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di wilayah NTB terlebih sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah kita harus selalu terdepan dan mengambil langkah-langkah yang lebih strategis untuk mewujudkan kemaslahatan dan terutama melahirkan lulusan yang cakap literasi, visioner, kolaboratif, inovatif dan solutif bagi daerah, bangsa dan bahkan mampu berkontribusi untuk dunia islam dan internasional tutur Rektor UMMAT yang biasa dikenal H. Arsyad Gani.
Prof. Dr. Ahmad Nurmandi, M.Sc selaku Ketua Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APPPTMA) menyampaikan bahwa UMMAT yang sudah sangat megah dan maju ini perlu terus diperkuat tatakelolanya secara menyeluruh baik bidang akademik, SDM dan keuangan, kerja sama, kemahasiswaan, AIK dan semua bidang yang ada di lingkungan UMMAT ini agar terus dapat dipertahankan prestasi-prestasi yang sudah diraih dan melaju lebih cepat lagi kedepan menuju dayasaing internasional. “insyaAllah kami akan terus memberikan masukan dan perbaikan terhadap tatakelola menyuluruh di UMMAT ini sehingga kedepan benar-benar menjadi universitas idola dan pilihan generasi NTB dan wilayah timur Indonesia” tutur Prof. Nurmandi yang juga selaku Wakil Rektor di UMY dan anggota Majlisdiktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Terakhir, Kepala Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional UMMAT Asbah Ambalawi berharap agar tatakelola UMMAT kedepan semakin lebih baik dan benar-benar terjamin mutunya sehingga output / lulusan kita benar-benar dapat menjadi leader of change (pemimpin perubahan) dalam masyarakat dan dunia kerja masing-masing kedepan. Basis data terus kita berbaiki dan perkuat, lebih integratif lagi, lebih inovatif insyaAllah dalam menghadapi akreditasi dan audit atau semisalnya akan mempermudah kerja kita, hanya dengan jalan kolaborasi kita mampu mewujudkan semua visi dan ikhtiar – ikhtiar fastabiqul khairaat ini, tutup Asbah Ambalawi. (Humas UMMAT).
Mataram — Dalam era digitalisasi saat ini, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berusaha mengembangkan teknologi sebagai sistem manajemen di internal UMMAT termasuk manajemen kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMMAT. Oleh karena itu pada hari Rabu, 6 April 2022 Universitas Muhammadiyah Mataram meluncurkan secara resmi Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022 di Ruang Senat Lt. 3 Gedung Rektorat UMMAT. Acara ini dihadiri oleh Rektor, Para Wakil Rektor, Para dekan, Kepala Biro, Lembaga dan UPT di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram. Aplikasi PMB UMMAT sudah diimplementasikan oleh UMMAT sejak tahun 2018 dengan bekerja sama dengan salah satu bank swasta yang ada di NTB. Dalam implementasinya aplikasi PMB masih mengalami beberapa kekurangan terutama pada proses keuangan dan integrasi data sehingga memerlukan sebuah pengembangan aplikasi PMB baru untuk memperbaiki beberapa kekurangan tersebut.
Ketua UPT PPTIK Universitas Muhammadiyah Mataram , Dr. Irma Setiawan, M.Pd pada saat memberikan sambutan sekaligus laporan Teknis mengatakan Aplikasi PMB tahun 2022 ini dikembangkan berdasarkan basis sistem Microservis yang merupakan sistem teknologi peranti terbaik dalam pengembangan satu aplikasi. PMB bersifat userfriendly (ramah pengguna). “Sehingga aplikasi PMB sebagai satu-satunya pintu masuk MABA UMMAT dan memiliki proyeksi probabilitas penggunaan 5-10 tahun,” ujarnya. Ditambahkannya acara ini bertujuan untuk memperkenalkan bentuk aplikasi PMB UMMAT yang baru kepada masyarakat pada umumnya dan seluruh stakeholder di lingkungan UMMAT pada khususnya sekaligus melakukan promosi PMB UMMAT. Selanjutnya Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., sangat mengapresiasi dengan diluncurkannya Aplikasi PMB 2022 sehingga bisa memudahkan calon mahasiswa baru untuk bisa mendaftar masuk di UMMAT. “kita akan dimanjakan dengan membuat aplikasi PMB yang berbasis internet ini karena kita tidak akan mungkin lari dan tertinggal dari persoalan teknologi,” ujarnya. Beliau juga berharap semoga dengan hadirnya aplikasi PMB berbasis internet ini bisa mengurangi tindak penipuan yang sering terjadi saat Penerimaan Mahasiswa Baru pada tahun-tahun sebelumnya selain itu bisa lebih efisien dalam hal kinerja panita PMB yang terlibat setiap tahunnya. Peluncuran Aplikasi PMB 2022 secara resmi di launching oleh Rektor UMMAT dengan memukul gong sebagai tanda yang disaksikan oleh Para Wakil Rektor, Para Dekan dan seluruh civitas akademika yang ada d lingkungan UMMAT. (HUMAS)