UMMAT Berbagi: ZIS sebagai Jalan Taqwa, KAJIMU Ramadan Sebarkan Ilmu dan Kepedulian

UMMAT Berbagi: ZIS sebagai Jalan Taqwa, KAJIMU Ramadan Sebarkan Ilmu dan Kepedulian

Mataram, 21 Maret 2025 – Dalam semangat Ramadan yang penuh berkah, Lembaga Pengkajian Pengembangan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar Kajian Keislaman dan Kemuhammadiyahan (KAJIMU) spesial Ramadan 1446 H. Dengan mengangkat tema “ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) sebagai Jalan Menuju Taqwa”, kajian ini diisi langsung oleh Kepala LP3IK UMMAT dengan penuh khidmat. Dengan dihadiri civitas akademika UMMAT dan masyarakat sekitar yang antusias mendalami makna serta urgensi ZIS dalam kehidupan sosial dan keagamaan.

Tak hanya kajian, kegiatan ini juga semakin bermakna dengan pembagian 300 paket sembako kepada masyarakat sekitar kampus, sebagai bentuk nyata kepedulian di bulan suci. Acara puncak semakin meriah dengan diumumkannya kejuaraan Festival Semarak Ramadan Mahasiswa 2025.

Dalam kajiannya, Ust. Muhammad Anugerah Arifin, M.Pd.I., menjelaskan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban ritual, tetapi memiliki dimensi sosial yang mendalam. Ia menjelaskan bahwa zakat berfungsi untuk mensucikan jiwa serta meningkatkan rasa empati dan kepedulian sosial. Menurutnya, orang kaya yang terbiasa berbagi akan memiliki hati yang lebih lembut, sementara mereka yang enggan berbagi cenderung memiliki hati yang keras dan kurang peka terhadap penderitaan sesama. Ia juga menggarisbawahi bahwa Ramadan adalah waktu terbaik untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW yang setiap Ramadan semakin meningkatkan kualitas sedekahnya.

Lebih jauh, ia mengulas tingkatan dalam berzakat, berinfak, dan bersedekah. Tingkatan tertinggi adalah mereka yang memiliki keimanan luar biasa, seperti Abu Bakar As-Siddiq RA, yang menyumbangkan seluruh hartanya tanpa memikirkan dunia lagi. Tingkatan menengah adalah mereka yang tetap bersedekah dalam porsi yang seimbang, sebagaimana dicontohkan Umar bin Khattab RA. Sementara itu, tingkatan terendah adalah mereka yang hanya menunaikan zakat wajib, tetapi menutup mata terhadap zakat sunnah, sebagaimana yang disampaikan oleh Al-Ghazali sebagai bentuk kelemahan iman.

Keikhlasan menjadi faktor kunci dalam berzakat dan bersedekah. Ada tiga indikator seseorang yang ikhlas: tidak membahas atau mengungkit amalannya, tidak terpengaruh oleh pujian maupun cacian, dan selalu merasa cukup dengan rezeki yang diberikan Allah SWT. Ia juga mengingatkan bahwa zakat, infak, dan sedekah sebaiknya diberikan terlebih dahulu kepada keluarga dan orang-orang terdekat sebelum diperluas ke masyarakat luas. Dalam hal ini, UMMAT telah menjalankan prinsip tersebut dengan memberikan bantuan kepada pegawai, dosen, dan masyarakat sekitar.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., dalam sambutannya menegaskan pentingnya semangat berbagi di bulan Ramadan. Ia berharap paket sembako yang dibagikan dapat memberikan manfaat nyata bagi para penerima dan mengajak seluruh civitas akademika untuk terus mengamalkan nilai-nilai kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Selain kajian dan pembagian sembako, acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi mahasiswa yang berpartisipasi dalam Festival Semarak Ramadan 2025. Lomba-lomba seperti tahfidz juz 30, tartil Quran, dan ceramah turut memeriahkan acara ini.

KAJIMU Spesial Ramadan 1446 H ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman keislaman, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga kegiatan ini menginspirasi lebih banyak individu untuk meningkatkan kepedulian dan kebermanfaatan bagi sesama, terutama di bulan suci Ramadan. (HUMAS UMMAT).

Strategi Sukses Lolos Hibah! UMMAT Gelar Klinik Proposal Penelitian dan PKM 2025

Strategi Sukses Lolos Hibah! UMMAT Gelar Klinik Proposal Penelitian dan PKM 2025

Mataram, 20 Maret 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar Pelatihan dan Klinik Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdiktisaintek 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 20 hingga 21 Maret 2025 mendatang, dengan menghadirkan dua narasumber ahli di bidangnya.

Dua narasumber yang diundang dalam pelatihan ini adalah Prof. Apt. Enade Perdana Istyastono, Ph.D., akademisi dari Universitas Sanata Darma, yang akan membawakan materi tentang trik lolos hibah penelitian dana Kemristek 2025, serta Prof. Dr. Ir. Ketut Widnyana, M.Si., akademisi dari Universitas Mahasaraswati, yang akan memberikan materi mengenai trik sukses mendapatkan hibah PKM dana Kemristek 2025.

Dalam sambutannya, Kepala LPPM UMMAT, Dr. Sri Rejeki, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi kepada dosen dalam menyusun proposal hibah. “Harapannya, Bapak dan Ibu dosen dapat memperoleh ilmu, masukan, serta tips dan trik dari para narasumber sehingga dapat lolos pendanaan hibah,” ujarnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia berharap agar para dosen dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan peluang diterimanya proposal hibah. “Semoga dengan mengikuti bimbingan dari pemateri, proposal Bapak dan Ibu dapat diterima dan memperoleh hibah sebagai stimulan. Keuntungan yang diperoleh dari keberhasilan ini bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi kemajuan lembaga,” ungkapnya.

Selain sesi penyampaian materi, kegiatan ini juga mencakup sesi konsultasi langsung dengan narasumber. Para peserta dapat berdiskusi secara mendalam mengenai tantangan yang dihadapi dalam penyusunan proposal, serta mendapatkan bimbingan secara langsung untuk meningkatkan kualitas proposal mereka. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap kendala-kendala yang sering ditemui dalam proses pengajuan hibah.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan dosen dari berbagai fakultas di UMMAT. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi pelatihan. Beberapa dosen juga berbagi pengalaman mereka dalam menyusun proposal hibah sebelumnya, baik yang telah berhasil maupun yang masih perlu perbaikan.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dorongan bagi para dosen UMMAT untuk lebih aktif dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat melalui program-program hibah yang tersedia. Dengan adanya bimbingan yang intensif, diharapkan jumlah proposal hibah dari UMMAT yang berhasil mendapatkan pendanaan semakin meningkat di tahun 2025 (HUMAS UMMAT).

Kolaborasi Kelas Riset dan LPPM UMMAT: Sukses Gelar Ajang Bergengsi SLR Competition

Kolaborasi Kelas Riset dan LPPM UMMAT: Sukses Gelar Ajang Bergengsi SLR Competition

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik mahasiswa dengan menggelar Systematic Literature Review (SLR) Competition 2025. Kompetisi ini merupakan upaya untuk membantu mahasiswa mengatasi kesulitan dalam penulisan artikel akademik serta mengajarkan teknik konversi makalah menjadi paper yang siap diterbitkan. Acara ini merupakan kali pertama diadakan oleh Kelas Riset Angkatan 3 FKIP, bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMMAT.

Sebagai bagian dari persiapan, panitia menggelar webinar bertajuk “AI for Writing” pada 24 Januari 2025. Webinar ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan teknik penulisan paper yang baik dan efektif, sehingga dapat menghasilkan karya ilmiah berkualitas tinggi.

Setelah sesi webinar, peserta diminta mengumpulkan paper yang kemudian diseleksi secara ketat oleh tim penguji. Sebanyak 21 paper dari berbagai fakultas diterima dalam kompetisi ini, dan setelah melalui tahap seleksi, 5 paper terbaik dipilih untuk maju ke sesi presentasi final di hadapan penguji. Presentasi ini berlangsung pada 17 Maret 2025, bertempat di Ruang Pertemuan Rektorat Lantai 3 UMMAT.

Kompetisi ini menghadirkan penguji kompeten, yakni Dr. Syaharuddin, M.Si dan Dr. Mappanyompa, M.Pd., yang merupakan pembina kelas riset dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI). Dalam keterangannya, Dr. Syaharuddin menegaskan bahwa SLR Competition dirancang sebagai wadah pelatihan bagi mahasiswa dalam menulis paper ilmiah yang baik. Ia juga menambahkan bahwa output dari kegiatan ini adalah publikasi paper dalam prosiding LPPM, yang berkontribusi pada peningkatan publikasi akademik di UMMAT.

Pada tahap akhir kompetisi, diumumkan beberapa pemenang terbaik. Yakni, Terbaik satu diraih oleh Hanik dari Program Studi PPKN . Terbaik kedua diraih oleh Fira dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Terbaik Ketiga diraih oleh Baiq Fera Sumita Putri dari Administrasi Bisnis. Terbaik keempat diraih oleh Chinta Shaqila dari PBI dan Terbaik kelima diraih oleh Amatullah Haniyah Nabilah dari Administrasi Bisnis.

“Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, piala, dan kesempatan publikasi. Selain itu, kelima peserta terbaik juga memperoleh tiket masuk Kelas Riset tanpa seleksi, yang dapat mereka ikuti pada semester lima mendatang”, ujar Dr. Syahar.

Dengan suksesnya penyelenggaraan SLR Competition 2025, UMMAT berharap kompetisi ini dapat menjadi agenda rutin setiap semester dan mampu meningkatkan kualitas riset serta publikasi mahasiswa. Hal ini sejalan dengan visi universitas dalam mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing (HUMAS UMMAT).

Melalui Program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan, Mahasiswa BCB UMMAT Bangun Kesadaran Dan Kepedulian Sosial

Melalui Program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan, Mahasiswa BCB UMMAT Bangun Kesadaran Dan Kepedulian Sosial

Mataram, Mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bangun kesadaran dan kepedulian sosial melalui program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan. Program ini berlangsung di Pondok Pesantren Mujahidil Falah, Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, pada 15 Maret 2025 kemarin. Inisiatif ini merupakan bagian dari program sosial yang digagas oleh mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri di 162 kampus di seluruh Indonesia.

Sebanyak 40 penerima manfaat yang terdiri dari anak yatim turut serta dalam program ini. Mereka mendapatkan pendampingan langsung dari mahasiswa BCB UMMAT yang hadir bersama Pembina BCB UMMAT yang juga sebagai pemantik kajian. Selain sebagai ajang berbagi kebahagiaan di bulan suci, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi, meningkatkan pemahaman keagamaan, serta menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial kepada peserta.

Program 1000 Cahaya Ramadan diawali dengan sambutan hangat dari Koordinator BCB UMMAT, Utari Ardita. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang hadir dengan penuh semangat untuk belajar dan berbagi. “Terima kasih adik-adik sudah hadir pada kesempatan berbahagia ini. Kami dari mahasiswa BCB UMMAT hadir tidak hanya untuk berbagi takjil dan menu berbuka puasa, tetapi juga untuk mengenal lebih dekat adik-adik sehingga kita dapat berbagi ilmu dan pengalaman bersama,” sambut Utari.

Hal senada juga disampaikan oleh Pembina BCB UMMAT, Habiburrahman. Dalam kajiannya, ia juga menekankan pentingnya kepedulian sosial, terutama di bulan Ramadan, yang tidak hanya diwujudkan dalam bentuk berbagi rezeki, tetapi juga melalui usaha sadar dan terencana untuk menumbuhkan rasa kepedulian dalam kehidupan sehari-hari. “Tujuan kegiatan kita sore ini tidak hanya sekadar persiapan berbuka puasa dan pembagian paket Ramadan, tetapi juga memberikan pendampingan keagamaan, pendidikan dasar, dan pemberdayaan sosial bagi kalian semua. Harapannya, melalui kegiatan ini, pengetahuan, kepribadian, dan soft skill kalian dapat berkembang lebih baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Habiburrahman menekankan bahwa program pendampingan ini tidak hanya berdampak bagi anak yatim sebagai penerima manfaat, tetapi juga bagi mahasiswa BCB UMMAT yang terlibat. Menurutnya, melalui program ini, mahasiswa dapat mengasah kepedulian sosial serta mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, mahasiswa BCB UMMAT semakin peka terhadap permasalahan sosial di masyarakat. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai keislaman yang mereka pelajari selama menjalani pendidikan, seperti berbagi, peduli, dan membantu sesama, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,” tambahnya.

Usai sesi kajian, peserta penerima manfaat dibagi ke dalam enam kelompok kecil. Setiap kelompok didampingi oleh satu pendamping dari mahasiswa BCB UMMAT, yang bertugas memberikan bimbingan dan edukasi secara lebih intensif. Kegiatan ini dirancang agar setiap peserta mendapatkan perhatian lebih dalam memahami nilai-nilai Islam dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Selain sesi edukasi, program ini juga diisi dengan berbagai aktivitas interaktif, seperti permainan edukatif, diskusi kelompok, serta sesi motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri dan semangat belajar peserta. Mahasiswa BCB UMMAT turut serta dalam berbagi pengalaman hidup mereka, memberikan inspirasi kepada anak-anak yatim agar tetap semangat dalam mengejar pendidikan dan mengembangkan potensi diri.

Menjelang waktu berbuka, para peserta bersama mahasiswa BCB UMMAT menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disediakan. Kebersamaan ini semakin mempererat hubungan antara mahasiswa dan anak-anak yatim yang menjadi bagian dari program ini.

Program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk karakter mahasiswa yang peduli terhadap sesama serta membangun kesadaran sosial yang lebih luas di tengah masyarakat. Ke depannya, mahasiswa BCB UMMAT berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan serupa guna memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat sekitar (HUMAS UMMAT).

Perkuat Spirit Ramadhan dan Nilai Islami di Kampus, UMMAT Gelar Festival Ramadhan Mahasiswa

Perkuat Spirit Ramadhan dan Nilai Islami di Kampus, UMMAT Gelar Festival Ramadhan Mahasiswa

Mataram, 17 Maret 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Lembaga Pengkajian, Pengamalan, dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) perdana dalam rangka Festival Ramadhan Mahasiswa 1446 H. Festival ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memperkuat kecintaan terhadap Al-Qur’an serta memperdalam pemahaman nilai-nilai Islam. Tiga kategori utama diperlombakan dalam MTQ ini, yaitu Hifzhul Quran Juz 30, Tartil Quran, dan Ceramah, yang diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan UMMAT.

Wakil Rektor IV UMMAT yang membidangi Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya MTQ perdana tingkat universitas ini. Ia menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program kampus dalam membangun ekosistem Islami, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam hati para mahasiswa. “Kami berharap ke depan acara seperti ini dapat lebih terorganisir dengan baik. Festival-festival keagamaan seperti ini harus menjadi program khusus, karena bagaimanapun juga, sebagai kampus Muhammadiyah, atmosfer islamisasi harus senantiasa hadir,” ujar Dr. Zaenuddin.

Kepala LP3IK UMMAT, Muhammad Anugerah Arifin, M.Pd.I., menjelaskan bahwa penyelenggaraan MTQ ini dilatarbelakangi oleh tingginya permintaan undangan MTQ mahasiswa di tingkat nasional maupun internasional. Setelah dilakukan survei, ditemukan bahwa banyak mahasiswa UMMAT memiliki potensi dalam bidang Al-Quran, baik dalam aspek tartil, tilawah, khatam, maupun karya ilmiah Al-Quran.

“Berdasarkan potensi-potensi tersebut, kami merasa perlu menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk berkembang. Oleh karena itu, melalui lomba ini, kami dapat mengidentifikasi dan membina peserta secara lebih masif. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari visi ekosistem kampus Islami yang telah dibangun bersama Wakil Rektor IV. Dengan adanya event seperti ini, mahasiswa lebih aktif dalam kegiatan positif yang berorientasi pada Al-Quran, sehingga waktu mereka dapat diisi dengan hal-hal yang bermanfaat,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, LP3IK UMMAT berencana melakukan pembinaan intensif bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang AIK (Al Islam dan Kemuhammadiyahan). “Ke depannya, diharapkan dapat dibentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) khusus yang menaungi potensi-potensi keislaman di kalangan mahasiswa. UKM ini tidak hanya akan berfokus pada Baca Tulis Quran (BTQ), tetapi juga membahas aspek lain dalam Islam dan Kemuhammadiyahan secara lebih luas. Dengan demikian, diharapkan akan lahir bibit-bibit unggul yang siap berkompetisi di event nasional maupun internasional”, tutup Kepala LP3IK UMMAT.

Penyelenggaraan MTQ Mahasiswa 1446 H ini menjadi langkah awal dalam memperkuat atmosfer religius di lingkungan UMMAT serta mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, semakin banyak mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan keagamaan dan membawa nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari (HUMAS UMMAT).

UMMAT CETAK 400 LEBIH LULUSAN UNGGUL: WISUDA KE-60 DIMERIAHKAN DENGAN PRESTASI GEMILANG

UMMAT CETAK 400 LEBIH LULUSAN UNGGUL: WISUDA KE-60 DIMERIAHKAN DENGAN PRESTASI GEMILANG

Mataram, 08 Maret 2025- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanannya dengan menyelenggarakan Wisuda ke-60. Acara ini berlangsung penuh hikmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Bali-Nusra, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Tak ketinggalan, anggota senat UMMAT juga hadir dalam perhelatan tersebut di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT.

Acara wisuda dibuka secara resmi oleh Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., yang dalam pidato sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian luar biasa UMMAT selama 44 tahun berdiri. “Jumlah lulusan UMMAT telah mencapai 26.012 orang, dan pada hari ini, kami kembali meluluskan 405 orang lulusan, sehingga total menjadi 26.417 lulusan. Ini merupakan wujud tanggung jawab UMMAT kepada masyarakat, bangsa, dan negara dalam mencetak SDM yang unggul dan berkualitas, mampu bersaing di era industri 5.0 yang semakin menuntut kemampuan inovasi dan kreativitas,” ujar Abdul Wahab dengan penuh kebanggaan.

Rektor juga mengapresiasi para lulusan yang telah berjuang keras menyelesaikan studi mereka, terlebih di tengah berbagai tantangan zaman. “Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang Anda semua dalam mengabdi dan berkontribusi untuk masyarakat. Kami percaya bahwa lulusan UMMAT memiliki karakter Islami yang kuat, serta keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni untuk menghadapi dunia kerja dan persaingan global,” tambahnya.

Selain menyampaikan orasi ilmiah, Rektor UMMAT juga memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa UMMAT dalam berbagai ajang nasional dan internasional. “Dalam beberapa tahun terakhir, UMMAT telah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) ke Malaysia, Barcelona, dan Spanyol. Pada Agustus 2024, mahasiswa Teknik Sipil, Muhammad Nurizan Farizi, Prodi Teknik Sipil  dikirim ke Fenza University of Roma, Italia, untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Prestasi internasional ini menjadi bukti bahwa UMMAT terus bergerak maju dalam mengukir nama di kancah global,” ujar Abdul Wahab.

Selain prestasi internasional, mahasiswa UMMAT juga meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional. Di antaranya, Wahyu Fahmi Arsyad dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) yang meraih juara 1 tingkat nasional kategori Hifzil Quran Putera 10 Juz MTQ 2024, Raudatam Mirriadil Jinan  dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) yang meraih juara 3 tingkat nasional kategori Hifzil Quran Puteri 10 Juz MTQ 2024. Chinta Saqila juara 1 dalam kategori Musikalisasi Puisi pada Cultural Show, serta dinobatkan sebagai Best Leader dalam sesi Focus Group Discussion pada Ahmad Dahlan International Youth Camp 2024, Zulhas Amrin Juara 1 tingkat nasional. Selain itu, Vivin Hardina Cahyani  mahasiswa geografi sebagai finalis miss hijab indonesia 2024, Ifan Setiawan mahasiswa PPKN sebagai juara 1 Desain grafis berbasis canva tingkat nasional kategori avatar, dan juara 2 kategori video animasi, Supratman Jayadi juara 2 Canva kelas C, dan juara digital editing kelas C kompetisi canva tingkat nasional 2024, dan Nurhamdi said, mahasiswa S1 FH, meraih medali perunggu dalam cabang olahraga pancake silat PON 2023.

HMPS Prodi Teknik Sipil juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori Sistem Berkelanjutan pada Hibah Abdidaya PPK ORMAWA. Selain itu, beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UMMAT, seperti BEM FAPERTA, dan UKM MAPALA, juga sukses mendapatkan Hibah PPK ORMAWA dari Kemenristek Dikti.

Secara keseluruhan, UMMAT meraih hibah dari Kemenristek Dikti untuk delapan UKM dalam delapan bidang, dengan total 10 kelompok, serta satu kelompok dari UKM lainnya. Selain itu, Hibah P2MW dari Majelis Dikti juga berhasil diperoleh oleh satu kelompok dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UMMAT.

“Prestasi di atas merupakan bukti dedikasi kami dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas mahasiswa melalui visi UMMAT yang Islami, unggul, dan berdaya saing di kawasan ASEAN,” ujar Rektor.

Selain capaian tersebut, wisuda ke-60 ini UMMAT juga memberikan penghargaan kepada enam lulusan terbaik di bidang masing-masing, yakni; Maulidia Dwi Meundasari, S.Pd. (PGSD, IPK 3.92) dengan Penghargaan di bidang riset dan karya ilmiah; Berlian Wahyu Rizaldi, S.H. (Ilmu Hukum, IPK 3.90) dengan Penghargaan di bidang pengabdian kepada masyarakat; Indriwati Wahyuni, S.Pd. (PPKN, IPK 3.88) dengan Penghargaan di bidang inovasi dan literasi; Fatri Saleh, S.Pd. (PPKN, IPK 3.88) dengan  Penghargaan di bidang kepemimpinan dan organisasi; Siti Ainun Fadilah, S.H. (Ilmu Hukum, IPK 3.90) dengan Penghargaan di bidang student international mobility dan Mukmin, S.E. (Ekonomi Syariah, IPK 3.78) dengan Penghargaan di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Selain itu, penghargaan Wisudawan Terinspiratif UMMAT diraih oleh Firmansyah, S.TP. dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian.

Dengan berbagai capaian dan prestasi yang diraih, UMMAT semakin menunjukkan eksistensinya sebagai universitas yang Islami, unggul, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Wisuda ke-60 ini menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus berkomitmen dalam mencetak generasi emas bagi Indonesia dan dunia (HUMAS UMMAT).