Mataram – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasil terpilih untuk menjalani Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), salah satu program kampus merdeka yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMDIKBUD RI). Program ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar selama 1 semester di universitas di berbagai negara dari Asia hingga Eropa. Mahasiswa yang terpilih adalah Romi Setiawan, mahasiswa semester IV prodi KPI. Ia berhasil melewati serangkaian proses dan terpilih sebagai salah satu mahasiswa yang akan diberangkatkan untuk mengikuti program IISMA.
Untuk seleksi awal, para mahasiswa yang mendaftar harus mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan seperti transkrip nilai dengan IPK minimal 3.00, sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang sudah diakui seperti TOEFL ITP atau IELTS dan surat rekomendasi dari universitas. Mahasiswa yang berhasil lolos dalam seleksi berkas akan lanjut ke tahap seleksi selanjutnya yaitu wawancara yang dilakukan dalam bahasa Inggris. Kemudian pada awal Juni 2021 kemarin diumumkan para peserta yang berhasil lolos ke tahap akhir untuk mengikuti program IISMA.
Romi Setiawan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini di Universiti Sains Malaysia (USM). Ia menjelaskan bahwa ia menigkuti program ini karena ingin mendapatkan pengalaman untuk merasakan atmosfir akademik di luar negeri dan juga ingin mengetahui perbedaan sistem pendidikan antara Indonesia dan Malaysia.
“Belajar di luar negeri sudah menjadi impian saya sejak lama dan alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk merasakannya karena sistem pendidikan di sana pastinya akan berbeda,” imbuhnya.
Selain itu, alasan dia memilih USM adalah karena di universitas tersebut terdapat jurusan yang sesuai dengan jurusan yang ia tempuh saat ini, jadi ia akan lebih tahu perbedaan jurusan yang sama di dua negara berbeda. Selain belajar ia juga akan mengikuti Culture Exchange dimana ia akan mempresentasikan budaya Indonesia khususnya budaya Lombok.
“USM ternyata mengadakan banyak kegiatan kebudayaan, jadi nanti selain belajar, saya juga akan presentasi tentang kebudayaan Lombok. Mungkin gendang beleq atau peresean, agar budaya Lombok semakin dikenal,” ujarnya.
Asbah. M.Hum selaku Kepala Bagian Kerjasama mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kemdikbud dan bersyukur bahwa salah satu mahasiswa UMMAT berhasil lolos yang secara tidak langsung, ini menjadi bukti bahwa UMMAT dapat bersaing di tingkat internasional. Ia berpesan kepada mahasiswa terpilih untuk membangun relasi internasional sebanyak mungkin dan berharap agar kedepannya semakin banyak mahasiswa yang mengikuti kegiatan serupa.
“Karena ini adalah pengalaman yang berharga, semoga ke depan semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program serupa dan untuk mahasiswa yang terpilih agar membangun relasi di sana sekaligus untuk mengenalkan budaya dan keunggulan kita, dan jangan lupa untuk menjaga nama baik UMMAT,” pesannya. (HUMAS UMMAT)