Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga gelar Pekan Teater Pelajar Se-NTB dengan tema “RASA DAN ASAH”. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Budaya Senin, 06/05/2024 oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Sasentra. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB yang diwakilkan Kepala Bidang Kebudayaan, Lalu Abdul Rahim, S.Pd.,M.H., secara resmi membuka kegiatan dimaksud dengan tujuan untuk menggali berbagai dimensi emosi, pemikiran, serta keterampilan seni dalam karya teater.

Kegiatan ini menjadi ajang yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai komunitas teater pelajar di wilayah NTB. Dengan menghadirkan beragam pertunjukan teater dari sekolah-sekolah dan komunitas pelajar, acara ini diharapkan mampu memberikan inspirasi, hiburan, serta menjadi platform untuk bertukar pengalaman di antara para pelajar peminat seni teater di NTB.

Ketua Panitia, Ahmad Ridho Andrian berharap dari kegiatan ini dapat memajukan seni dan budaya di Nusa Tenggara Barat. “Rasa dan Asah ini adalah dua jenis sugesti dengan kepercayaan bahwa disuatu masa yang akan datang segala asah kita pasti akan terwujud, jadi saya sangat berharap dapat memajukan seni dan budaya di NTB bukan dikalangan mahasiswa saja tetapi di kalangan masyarakat umum”, harapnya.  “Pada pekan teater ketiga ini, ada 20 sekolah yang ikut serta dengan 25 pementasan diantaranya monolog dan drama”, lanjutnya.

Ketua Teater Sasentra UMMAT, Arif Rahman sampaikan Pekan Teater Pelajar se-NTB akan menampilkan berbagai pertunjukan teater yang dipersiapkan dengan baik oleh berbagai komunitas teater pelajar di seluruh NTB. Melalui kolaborasi dan kompetisi yang sehat, diharapkan acara ini dapat memperkaya ragam seni pertunjukan di wilayah NTB.

“Kami berharap acara ini dapat membangun jejaring antar pelajar di bidang seni teater, serta memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di dunia seni pertunjukan”, tambahnya.

Pekan Teater Pelajar se-NTB akan berlangsung tanggal 6 hingga 12 Mei 2024 di Gedung Tertutup Taman Budaya. Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda NTB dalam mengeksplorasi dunia seni.

Wakil Rektor III, Dr.Erwin,M.Pd., sampaikan kegiatan ini harus menjadi wadah teman-teman untuk mengeksplorasikan bakat “jadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas diri, mengembangkan minat, sehingga kedepan seni dan budaya mendapatkan tempat di hati masyarakat luas, dan kami civitas Universitas Muhammadiyah Mataram siap mensupport dan menyambut adek-adek pelajar yang mau meningkatkan bakat”, imbuhnya.

 “Kegiatan ini sudah tiga tahun diadakan namun apresiasi kita terhadap seni dan kebudayaan masih rendah, kita tidak menganggap bahwa seni dan budaya adalah bagian yang terintegrasi dalam kehidupan sosial kita, sehingga angka partisipasi begini-begini saja, sepi, dan ini menjadi kritik besar untuk kita baik perguruan tinggi maupun Dinas pemerintahan terkait, agar bisa terus menggelorakan seni dan kebudayaan di masyarakat luas”, tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, yang diwakilkan Kepala Bidang Kebudayaan,  Lalu Abdul Rahim, S. Pd. M. H., memberikan reward kepada para pelajar dan mahasiswa yang mampu mengadakan event-event sebesar ini. “Luar biasa semangat, kerja keras dan perjuangan adek-adek sekalian yang mampu mengadakan event-event sebesar ini, kalian adalah pejuang nurani dan penata peradaban”, takjubnya (Humas UMMAT).

Sticky

Mataram- Universitas Muhammaiyah Mataram (UMMAT) gelar tablig akbar bersama Ustadz Prof. Abdul Somad, Lc.,D.E.S.A., Ph.D. Jumat, 26/04/2024. Kegiatan berlangsung khidmat dan memukau ribuan peserta.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Drs.Abdul Wahab. M. A. Yang berharap semoga dengan kedatangan Ustadz Prof. Abdul Somad, Lc.,D.E.S.A., Ph. D. bisa membawa berkah untuk UMMat dan para hadirin, “Semoga kedatangan beliau membawa berkah bagi kami dan kita semua”, sambutnya.

Selanjutnya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB, diwakilkan oleh Sekretarisnya Prof..Dr. H. Subhan Abdullah Acim, MA. menyuarakan komitmen untuk terus mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mencerahkan masyarakat melalui pemahaman agama yang benar dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. “Perjumpaan ini adalah silaturahim dan menyambung keORMASan kita sebagai Muhammmadiyah, kenapa saya menyampaikan ini sebagai hubungan organisasi karena beliau ini pengurus besar Al Washliyah. Oleh karena itu kita sebagai umat Islam saling mendukung satu sama lain dengan menghadirkan fastabiqul khairot, jadi kegiatan malam ini bertujuan untuk sama-sama kita hadirkan kebaikan”, ungkapnya.

Kemudian, sorotan utama acara ini adalah ceramah dari Ustadz Abdul Somad yang disapa UAS, sebagai seorang ulama terkemuka yang telah dikenal dengan gaya ceramahnya yang menginspirasi. Dalam ceramahnya, UAS berharap UMMAT menjadi rumah peradaban untuk umat manusia agar bisa membawakan kemaslahatan untuk umat manusia “Mudah-mudahan ini menjadi pencerah, menebarkan kebaikan dan membawakan kemaslahatan untuk bangsa kedepan”, harapnya.

UAS menggugah hati dan pikiran jamaah tentang Agama dan Budaya sebagai Pondasi Mencerahkan Indonesia, menyoroti problem sekarang ini ada beberapa Kumpulan orang yang mau membenturkan antara agama dengan budaya. “Kalau orang beragama berarti dia meninggalkan budaya, kalau dia berbudaya berarti dia sudah tidak beragama, agama dan budaya bukanlah suatu yang perlu dibenturkan” Ungkapnya

“Jika ada yang menentangkan antara agama dan budaya maka sesungguhnya mereka tidak belajar bagaimana ketika islam datang, islam datang melarang budaya-budaya yang kira-kira mengganggu, merusak aqidah  لا إله إلا الله محمد رسول الله “,  terangnya.

Menyoroti pentingnya harmoni antara agama dan budaya sebagai fondasi utama untuk mencerahkan bangsa Indonesia. UAS juga menekankan pentingnya keselarasan antara ajaran agama dan nilai-nilai budaya lokal dalam membentuk karakter dan moralitas yang kuat bagi masyarakat Indonesia.

“Kita perlu memahami bahwa agama dan budaya adalah dua hal yang saling melengkapi, bukan saling bertentangan. Dengan memelihara dan memperkuat kedua aspek ini, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih toleran, harmonis, dan maju,” ujarnya.

Kegiatan tabligh akbar ini bukan hanya menjadi momen untuk meningkatkan pemahaman keagamaan, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman budaya yang menjadi kekayaan bangsa. Diharapkan, melalui semangat kebersamaan dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan dan budaya, UMMAT akan terus bersinar sebagai Universitas yang harmonis dan maju (Humas UMMAT).

Sticky

Mataram- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) selenggarakan mentoring bisnis dengan tema “Wirausaha Muda Berbagi dan Menginspirasi”. Kegiatan ini dilaksanakan di Elixir Cafe UMMAT Selasa, 30/04/2024.  Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M. Pd. secara resmi membuka acara dimaksud denagan tujuan untuk memberikan wadah bagi para wirausaha muda untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan inspirasi guna memajukan bisnis mereka.

Puluhan mahasiswa dan alumni yang memiliki minat dan potensi dalam dunia kewirausahaan turut antusias hadir dalam kegiatan. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman sukses dari para alumni. Melalui sesi mentoring dan diskusi kelompok, peserta dapat bertukar ide, memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek bisnis, serta memperluas jaringan profesional mereka.

Wakil Rektor III menjelaskan  pelaksanaan kegiartan setiap pekan ke-3 bulan April s/d Agustus untuk memasifkan kegiatan sehingga peserta dapat menyerap ilmu dengan baik. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi para mahasiswa dan alumni untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka. “Kami berharap melalui mentoring ini, semakin banyak wirausaha muda yang lahir dari UMMAT dan dapat menjadi penggerak utama dalam menggerakkan roda ekonomi di daerah ini,” ujarnya.

Owner Barbershop, Erwinsyah, M. Pd., alumni UMMAT yang menjadi pembicara pada hari ini menceritakan perjalanan dunia bisnisnya yang dimulai dengan menjadi karyawan sampai menjadi owner barbershop dan memiliki 4 cabang. Ia menjelaskan untuk menjadi pebisnis/Wirausaha harus memiliki mental yang kuat, keberanian mengambil resiko, dan juga skill kreativitas. “Menjadi pebisnis ada banyak tantangan yang akan kita hadapi mulai dari modal, pesaing, pasar dan banyak lagi, dengan begitu kita harus memiliki skill, baik itu skill menghadapi pesaing maupun skill menciptakan produk”, ungkapnya.

Regita mahasiswa PPKn (Pemilik Jasa Bekam) Salah satu peserta menyatakan, “Saya sangat terinspirasi oleh cerita sukses dari para alumni Universitas Muhammadiyah Mataram. Mereka memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana menghadapi tantangan dalam membangun bisnis dari nol dan ini sangat berkesan bagi saya didalam menjalakan bisnis”, kesannya. Dengan semangat berbagi dan menginspirasi, para peserta meninggalkan acara ini dengan bekal pengetahuan baru dan semangat yang lebih besar untuk mengejar kesuksesan dalam dunia bisnis. Universitas Muhammadiyah Mataram berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan potensi kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan alumni (Humas UMMAT).