PRODI PGSD FKIP UM MATARAM MENGGELAR PAMERAN KARYA MAHASISWA DARI BARANG BEKAS


Prodi (Program Studi) PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) merupakan prodi termuda dari ke-delapan program studi di FKIP UM Mataram. Prodi PGSD mendapatkan ijin dan akreditasi BAN PT pada tahun 2016 lalu. Prodi baru ini mendapat respon yang luar biasa positif dari masyarakat. Respon ini terlihat dari jumlah calon mahasiswa yang mendaftar diangkatan pertama sangat signifikan. Sehingga angkatan pertama di prodi PGSD memiliki 120 orang mahasiswa yang tersebar dalam 3 kelas. Sebagai prodi baru, Kaprodi (Ketua Program Studi) dan jajarannya di tuntut untuk selalu memiliki inovasi dalam meningkatkan kreatifitas dan aktifitas mahasiswanya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam peningkatan kemampuan akademis dan intelektual atau soft skill tetapi juga kemampuan dalam pemanfaatan hal-hal sekitar hingga kemampuan untuk melihat peluang kerja dan bisnis (hard skill).

Karya-karya mahasiswa PGSD yang dilombakan dan dilelang

Bentuk peningkatan hard skill tersebut dapat diejawantahkan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah pengolahan barang bekas tidak terpakai menjadi sebuah benda yang bernilai ekonomis dan memiliki nilai seni yang indah. Maka, sebagai langkah awal untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan alam, PGSD menggelar pameran dan acara lelang hasil karya mahasiswa yang diolah dari barang bekas dan sampah-sampah daur ulang yang bisa dimanfaatkan baik dari sampah domestik maupun barang bekas dari pabrik. Acara tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa semester 2 prodi PGSD pada Hari Sabtu, tanggal 22 April 2017 bertempat dilapangan serba guna FKIP UM Mataram. KaprodiĀ  PGSD, Muhammad Nizaar, M.Si menuturkan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk motivasi positif untuk mahasiswa PGSD sebagai langkah awal dalam menanamkan nilai-nilai kecintaan dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. Apalagi melihat kondisi lingkungan saat ini dan masalah sampah yang masih menjadi problem social yang cukup serius, sehingga kesadaran dan kepedulian serta usaha kreatif dalam mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas itu perlu ditanamkan sejak dini.

Salah satu karya mahasiswa berupa miniatur sepeda yang terbuat dari koran bekas dan bungkus rokok

Beliau juga menambahkan bahwa pameran dan lelang karya mahasiswa dari barang bekas ini juga sekaligus dalam rangka memperingati hari Bumi sedunia, sehingga kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat Bumi semakin massif. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi program rutin tahunan untuk prodi PGSD. Dalam sambutan pembukaan, Dekan FKIP UM Mataram, Bapak Syafril, M.Pd juga menegaskan bahwa manusia telah dikarunia potensi akal dan kemampuan-kemampuan kecerdasan yang tidak dimiliki makhluk lainnya, sehingga menjadi tanggungjawab utama manusia untuk memaksimalkan potensi akal dan kecerdasan tersebut dalam rangka memaksimalkan pengelolaan alam yang tidak hanya bermanfaat buat manusia sebagai pengelola, tetapi juga bermanfaat dalam kaitannya dengan keberlangsungan kehidupan alam semesta. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang mahasiswa PGSD dengan masing-masing 1 karya perorang dilombakan.

Ketiga karya mahasiswa yang keluar sebagai pemenang, 1. Keranjang dari gelas plastik, 2. Kaleng bekas yang dibuat menjadi kompor mini, 3. Jerigen bekas yang diubah menjadi dispenser.

Ketua Dewan Juri, Nursina Sari, M.Pd menjelaskan bahwa karya-karya mahasiswa tersebut rata-rata telah memiliki nilai ekonomis dan seni yang luar biasa. Sehingga juripun mengalami kesulitan dalam menentukan pemenang. Namun karena ini ajang kompetisi, maka harus tetap ada yang keluar sebagai pemenang, sedangkan yang belum beruntung akan dilelang dalam pamera tersebut. Harga karya mahasiswa tersebut sangat terjangkau, dari Rp 25.000 hingga Rp.170.000. Nursina Sari, M.Pd menjabarkan ada 4 kriteria penting dalam menilai karya tersebut, yang pertama adalah ide produk, pemahaman produk, penampilan produk, dan penampilan poster.

Foto bersama para pemenang lomba dengan Wakil Dekan 1 FKIP UMM, Kaprodi PGSD dan Dewan Juri.

Hasil lomba tersebut dimenangkan oleh tiga karya terbaik dan dianggap paling memiliki kemanfaatan dalam kehidupan manusia. Pemenang lomba tersebut adalah hasil karya berupa keranjang belanja yang dianyam dari gelas teh sisri sabagai juara 1, juara 2 diraih oleh karya mahasiswa yang terbuat dari kaleng bekas yang dibuat menjadi kompor mini yang bisa dimanfaatkan untuk memasak, dan juara ke-3 adalah karya mahasiswa berupa dirigen bekas yang dirubah menjadi dispenser lengkap dengan penghangat air. Mahasiswa menyambut antusias program ini, mereka berharap kegiatan-kegiatan ini akan terus berkesinambungan dengan tema-tema lain yang lebih bermanfaat dan lebih menantang.