UMMAT Raih 4 Penghargaan Bergensi di LLDIKTI AWARD 2025, Bukti Komitmen Mutu dan Inovasi Berkelanjutan

UMMAT Raih 4 Penghargaan Bergensi di LLDIKTI AWARD 2025, Bukti Komitmen Mutu dan Inovasi Berkelanjutan

Denpasar, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Pada ajang LLDIKTI AWARD 2025 yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah VIII, UMMAT sukses meraih empat kategori penghargaan sekaligus, sebuah capaian yang menegaskan kemajuan signifikan kampus ini dalam mutu akademik, tata kelola, dan kontribusi pengabdian kepada masyarakat. Penganugerahan yang berlangsung pada 11 Desember 2025 di Auditorium Widya Sabha Utama, Universitas Marwadewa, Denpasar itu dihadiri pimpinan perguruan tinggi dari wilayah Bali dan NTB.

LLDIKTI AWARD merupakan ajang bergengsi yang memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi atas upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan, penguatan akreditasi, riset, serta pelaksanaan program strategis kementerian. Tahun ini, UMMAT tampil menonjol melalui empat penghargaan utama. Salah satunya adalah Kategori Terbaik 1 Persentase Program Studi dengan Akreditasi Unggul Terbanyak di NTB, yang menunjukkan keberhasilan UMMAT dalam meningkatkan kualitas akademik melalui penyempurnaan kurikulum, peningkatan kompetensi dosen, serta penguatan fasilitas pembelajaran.

UMMAT juga meraih Kategori Terbaik 3 Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan (Multi Tahun). Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan UMMAT mengembangkan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat, termasuk penguatan UMKM, peningkatan kapasitas masyarakat desa, dan pendampingan kewirausahaan. Selain itu, UMMAT memperoleh Kategori Terbaik 2 Perguruan Tinggi dengan Pemenang Terbanyak dalam PKM 8 Bidang Tahun 2025, yang mencerminkan tumbuhnya budaya inovasi dan kreativitas mahasiswa melalui pembinaan intensif serta dukungan sivitas akademika.

Penghargaan keempat adalah Kategori Terbaik 3 dalam Fasilitasi Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Kegiatan Kementerian dan LLDIKTI VIII di Wilayah NTB, menegaskan bahwa UMMAT bukan hanya berkembang secara internal, tetapi juga berperan aktif memberikan dukungan kelembagaan melalui penyediaan fasilitas dan berbagai sarana bagi kegiatan kementerian maupun LLDIKTI.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut serta memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika. “Alhamdulillah, empat penghargaan ini adalah bukti kesungguhan UMMAT dalam melakukan transformasi menuju perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing. Prestasi ini tidak hadir secara instan, tetapi melalui kerja keras, komitmen, dan kolaborasi seluruh elemen kampus. Kami sangat berterima kasih kepada dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan seluruh pemangku kebijakan yang terus berkontribusi memajukan UMMAT,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi kuat bagi UMMAT untuk terus meningkatkan mutu melalui inovasi, riset, dan penguatan akreditasi, serta memperkuat peran pengabdian kepada masyarakat. “Ke depan, UMMAT akan terus memperkokoh tata kelola akademik, memperbanyak program unggulan, dan memperluas kerja sama dengan pemerintah, industri, serta lembaga nasional dan internasional. Kami ingin memastikan bahwa UMMAT menjadi kampus yang adaptif, responsif, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah,” tegasnya. (HUMAS UMMAT)

Perkuat Strategi Komunikasi dan Citra Institusi, Humas UMMAT Ikuti Rakornas Humas PTMA

Perkuat Strategi Komunikasi dan Citra Institusi, Humas UMMAT Ikuti Rakornas Humas PTMA

YOGYAKARTA – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA) resmi dibuka di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta, Jumat (5/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi insan kehumasan PTMA untuk memperkuat sinergi dan inovasi dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital.

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) turut ambil bagian sebagai peserta aktif dalam forum nasional tersebut. Kabag Humas dan Protokoler UMMAT, Habiburrahman, M.Pd., hadir langsung mewakili institusi. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan UMMAT dalam Rakornas ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi kami membangun reputasi digital kampus yang efektif. “Kami menyadari bahwa peran humas saat ini tidak lagi sekadar menyampaikan informasi, tetapi menjadi garda terdepan dalam membangun citra dan kepercayaan publik. Rakornas ini penting bagi kami dalam memperkuat jejaring dan langkah strategis komunikasi membangun citra institusi,” ujar Habib.

Lebih lanjut ia menjelaskan relevansi materi pelatihan dalam memperkuat kompetensi kami di era digital.
“Materi-materi yang dibahas sangat relevan kompetensi kami dengan tantangan kehumasan saat ini, terutama terkait branding kampus, strategi konten, dan pemanfaatan teknologi berbasis AI. Ini akan menjadi bekal bagi UMMAT untuk terus berbenah dan berinovasi,” ungkapnya.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Irwan Akib, dalam amanatnya menegaskan bahwa fungsi kehumasan di PTMA tidak lagi sekadar menyebarkan informasi kegiatan. Di tengah persaingan ketat penerimaan mahasiswa baru dan derasnya arus komunikasi digital, humas berperan sebagai penentu terbentuknya persepsi publik terhadap institusi. “Peran humas sangat krusial, yaitu harus mampu membranding perguruan tinggi. Oleh karena itu, mari sama-sama mengemas informasi dan kelebihan yang ada di kampus agar masyarakat dan stakeholder tertarik dengan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ’Aisyiyah,” ujarnya.

Rakornas tahun 2025 menghadirkan rangkaian materi yang komprehensif dan strategis. Peserta mendapatkan penguatan mengenai Peran Strategis Humas PTMA dalam membangun citra institusi, dilanjutkan pembahasan Tantangan Perguruan Tinggi Swasta di Era Gempuran PTNBH, yang menyoroti pentingnya diferensiasi, positioning, serta kualitas komunikasi publik agar PTMA tetap kompetitif. Materi berikutnya mengupas Analisis Strategi Humas PTMA Berbasis Artificial Intelligence (AI), yang menekankan pemanfaatan teknologi untuk optimalisasi manajemen konten, monitoring isu, dan percepatan layanan informasi.

Materi selanjutnya membahas Media Sosial dan Sasaran Konten bagi Perguruan Tinggi, termasuk standar penyusunan konten yang informatif, humanis, dan sesuai tren digital. Forum juga mengupas Media Relations di Era Media Sosial, yang menegaskan peran humas dalam menjaga hubungan baik dengan media, sekaligus mengelola arus informasi agar tetap kredibel di tengah maraknya disinformasi. Selain itu, para narasumber turut memaparkan Best Practice Pengelolaan Humas di PTMA, yang berisi studi kasus dan strategi terbaik dalam penguatan reputasi kampus.

Peserta terlibat dalam diskusi mendalam terkait penguatan kolaborasi antar-PTMA, penyusunan standar operasional humas, serta pengembangan strategi komunikasi publik yang lebih terstruktur dan terukur. Diskusi tersebut menghasilkan sejumlah rumusan tindak lanjut untuk memperkuat kompetensi dan sinergi kehumasan PTMA di seluruh Indonesia. Melalui keikutsertaan dalam Rakornas ini, UMMAT berharap kapasitas humas semakin meningkat dalam menyajikan informasi yang kredibel, membangun citra kampus yang unggul, serta berkontribusi dalam menciptakan ekosistem komunikasi publik yang profesional dan berkemajuan di lingkungan PTMA. UMMAT berkomitmen untuk terus mendukung inovasi kehumasan sebagai bagian dari upaya mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif, kompetitif, dan berdaya saing. (HUMAS UMMAT)

Dorong Budaya Riset dan Publikasi Akademik di Lingkungan Kampus, FH UMMAT Gelar Sharing Session Penulisan Artikel Ilmiah

Dorong Budaya Riset dan Publikasi Akademik di Lingkungan Kampus, FH UMMAT Gelar Sharing Session Penulisan Artikel Ilmiah

Mataram, Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas akademik dosen dan mendorong budaya riset yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, FH UMMAT menggelar kegiatan Sharing Session bertajuk “Penulisan Artikel Ilmiah dari Draft sampai Submit” yang berlangsung di Gedung Lantai 1 FH UMMAT, pada Senin, 06 Oktober 2025.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidang akademik dan publikasi ilmiah, yakni Dr. Yusuf Saefudin, S.H., M.H., Sekretaris Jenderal Relawan Jurnal Indonesia, serta Dr. Hilman Syahrial Haq, S.H., LL.M., selaku Dekan FH UMMAT. Keduanya berbagi wawasan mendalam mengenai strategi, tahapan, dan etika dalam penulisan artikel ilmiah yang sesuai dengan standar publikasi nasional maupun internasional.

Tujuan utama dari kegiatan Sharing Session ini adalah meningkatkan kemampuan akademik dan literasi ilmiah para dosen FH UMMAT dalam menyusun dan mempublikasikan karya ilmiah yang berkualitas. Lebih dari sekadar kegiatan pelatihan teknis, acara ini juga menjadi ruang reflektif bagi para dosen untuk memahami pentingnya publikasi ilmiah sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan ilmu hukum dan reputasi institusi.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis mengenai keseluruhan proses penulisan artikel ilmiah, mulai dari penyusunan draft, pengelolaan referensi, teknik penyusunan sitasi, hingga proses submission ke jurnal terakreditasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh bekal pengetahuan dan motivasi yang kuat untuk meningkatkan produktivitas akademik mereka.

Dr. Hilman Syahrial Haq, S.H., LL.M., menegaskan bahwa kegiatan Sharing Session ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Fakultas Hukum UMMAT untuk membangun budaya akademik yang produktif dan berbasis riset. “Kemampuan menulis artikel ilmiah merupakan bagian penting dari tanggung jawab akademik seorang dosen. Melalui publikasi, kita tidak hanya memperluas wawasan keilmuan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan kajian hukum di Indonesia,” ujar Dr. Hilman.

Beliau juga menambahkan bahwa publikasi ilmiah tidak hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan bagian dari proses pengembangan diri dosen sebagai akademisi yang berpikir kritis, inovatif, dan berintegritas. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para dosen dapat lebih percaya diri untuk menulis dan mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal bereputasi. Fakultas Hukum UMMAT siap mendukung dengan berbagai pelatihan dan pendampingan agar budaya riset semakin kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Yusuf Saefudin, S.H., M.H., dalam paparannya menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang struktur dan gaya penulisan artikel ilmiah yang sesuai dengan ketentuan akademik. Ia menjelaskan bahwa proses publikasi tidak hanya berhenti pada tahap penulisan, tetapi juga mencakup strategi memilih jurnal, memahami review process, serta mengelola revisi dengan baik.

“Menulis artikel ilmiah adalah proses intelektual yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kejujuran akademik. Setiap penulis harus memahami bahwa publikasi ilmiah bukan sekadar mencari pengakuan, tetapi bagian dari kontribusi ilmiah terhadap masyarakat dan dunia pendidikan,” jelas Dr. Yusuf.

Ia juga mengajak para peserta untuk aktif berjejaring dengan komunitas penulis dan peneliti lainnya, termasuk memanfaatkan wadah seperti Relawan Jurnal Indonesia, agar dapat saling bertukar pengalaman dan memperluas wawasan dalam dunia publikasi ilmiah. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para dosen di lingkungan FH UMMAT. Selama sesi berlangsung, para peserta aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai kendala yang sering dihadapi dalam proses penulisan, mulai dari kesulitan menemukan topik penelitian, pemilihan referensi yang relevan, hingga proses komunikasi dengan editor jurnal. (HUMAS UMMAT)        

UMMAT Gelar Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Website, Dorong Peningkatan Peringkat Webometrics

UMMAT Gelar Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Website, Dorong Peningkatan Peringkat Webometrics

Mataram, Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan website dan mendorong naiknya peringkat Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) di pemeringkatan Webometrics, Humas UMMAT menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Peningkatan Kinerja Pengelolaan Website. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pertemuan UMMAT pada 01 Agustus 2025 dengan diikuti oleh 22 pengelola website dari seluruh fakultas, lembaga, dan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan kampus.

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis universitas dalam mengintegrasikan seluruh kanal informasi digital guna memperkuat eksistensi kampus di ranah daring (online). Selain itu, pengelolaan website yang baik juga berperan penting dalam mendukung keterbukaan informasi publik, peningkatan citra institusi, serta sebagai media dokumentasi akademik dan non-akademik.

Sekretaris Rektor I UMMAT, Dr. Syafril, M.Pd., menegaskan bahwa pengelolaan website yang optimal merupakan salah satu indikator penting dalam tata kelola perguruan tinggi modern. “Website tidak hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga representasi wajah institusi. Melalui website yang dikelola dengan baik, publik dapat melihat sejauh mana kampus ini berkembang dan memberikan kontribusi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Syafril menambahkan bahwa peningkatan peringkat Webometrics bukan semata soal gengsi digital, tetapi tentang bagaimana UMMAT menghadirkan akuntabilitas, keterbukaan informasi, serta menunjukkan kinerja caturdharma perguruan tinggi secara nyata kepada publik luas.

Dalam pemaparan teknis, Kepala Seksi Website, Muhammad Imam Dinata, S.Kom., M.T., menyampaikan bahwa Monev kali ini difokuskan pada dua aspek utama: penilaian teknis website dan pemetaan fitur strategis yang wajib tersedia di seluruh website fakultas/lembaga. Ia menyampaikan bahwa homepage (halaman utama) merupakan elemen terpenting dari sebuah website.

“Homepage harus menjadi cerminan kampus yakni informatif, menarik secara visual, dan menyajikan tautan-tautan penting yang mudah diakses. Karena ini yang pertama dilihat oleh pengunjung,” jelas Imam Dinata.

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa fitur penting yang harus tersedia dalam website fakultas/lembaga meliputi: Fitur Berita: Menampilkan aktivitas terkini baik akademik maupun non-akademik, Fitur Download: Menyediakan akses bagi mahasiswa, dosen, dan publik untuk mengunduh dokumen penting, Profil Lembaga: Informasi struktur organisasi, visi-misi, program kerja, dan SDM, Kontak dan Layanan Online: Menyediakan akses komunikasi langsung antara pengunjung dengan pengelola lembaga.

Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah melakukan pemantauan berkala dan sistematis, memperbaharui tampilan serta konten website, serta memastikan konektivitas antarsitus internal UMMAT berjalan optimal.

Kepala Bagian Humas UMMAT, Habiburrahman, M.Pd., menjelaskan secara rinci mengenai alur manajemen pemberitaan di lingkungan UMMAT. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pengelola website lembaga dengan tim jurnalis kampus agar seluruh kegiatan kampus dapat didokumentasikan dan dipublikasikan secara maksimal.

“Pemberitaan dimulai dari pengumpulan informasi di masing-masing fakultas atau lembaga. Kemudian, pengelola website mengirim format standar press release ke jurnalis kami, kemudian jurnalis kami akan berkoordinasi dengan saya kabag Humas untuk proses editing, klarifikasi, dan kelayakan,” jelasnya.

Adapun alur lengkapnya sebagai berikut: Press release dikirim oleh pengelola fakultas/lembaga ke jurnalis kampus, Koordinasi antara jurnalis UMMAT dan pengelola lembaga terkait isi dan data dukung, Revisi dan verifikasi dilakukan oleh Kepala Humas, Publikasi dilakukan melalui kanal resmi seperti website UMMAT, media mitra, dan media sosial, Distribusi kembali ke masing-masing lembaga sebagai dokumentasi internal.

Ia juga menyampaikan bahwa format standar press release untuk prestasi mahasiswa, Dosen, Pimpinan kini telah kami siapkan, guna mempermudah pelaporan dan promosi berbagai capaian yang diraih oleh civitas UMMAT di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Materi terakhir disampaikan oleh Sri Hardianingsih, S.Kom., dari UPT BPTIK UMMAT, yang menyoroti tema penting terkait Ancaman Siber pada Website Kampus. Ia menyebut bahwa website fakultas/lembaga merupakan etalase digital kampus yang rentan disusupi malware jika tidak dikelola dengan standar keamanan yang baik.

Beberapa penyebab kerentanan website kampus antara lain: Kurangnya pembaruan sistem dan plugin, Penggunaan kata sandi admin yang lemah, Minimnya pengawasan aktivitas website, Penggunaan plugin atau tema bajakan, Hosting atau FTP yang tidak aman

Ia memaparkan beberapa jenis malware umum seperti Web Shell, Backdoor, SQL Injection, Malicious Redirect, dan Defacement, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem informasi kampus dan menurunkan kredibilitas lembaga.

Untuk mengatasinya, pihak BPTIK menyarankan agar semua pengelola rutin melakukan: Pembaruan CMS dan plugin, Pemantauan aktivitas mencurigakan, Penyusunan SOP keamanan website, Scan malware berkala dan isolasi ketika terdeteksi serangan. (HUMAS UMMAT)

BINA AKHLAK MAHASISWA,  UMMAT WAJIBKAN SERTIFIKASI BACA AL-QUR’AN

BINA AKHLAK MAHASISWA, UMMAT WAJIBKAN SERTIFIKASI BACA AL-QUR’AN

Mataram (www.ummat.ac.id) – Melalui lembaga Pengkajian, Pengalaman, Pengembangan Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) akan mengadakan kegiatan Sertifikasi Baca Al-Qur’an bagi mahasiswa baru Tahun Ajaran 2018/2019. Kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2011 ini bertujuan untuk melatih mahasiswa hingga mampu mempraktekkan baca Al-Qur’an dengan tartil dan mujawwad sekaligus memahamkan mereka tentang teori-teori tajwid dasar. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak tanggal 11 Maret 2019 sampai dengan 16 Mei 2019.

Kegiatan sertifikasi baca Al-Qur’an ini wajib diikuti oleh 1559 mahasiswa/i muslim di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram. Untuk efisiensi proses pembinaan, dari jumlah mahasiwa yang ada akan dibagi dalam 40 kelompok yang terdiri dari 20 kelompok mahasiswa dan 20 kelompok mahasiswi. Setiap kelompok nantinya akan didampingi oleh seorang mentor dan dua orang asisten mentor bersertifikat yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran Al-Qur’an dengan Buku At-Tanwir yang disusun oleh dua orang dosen AIK UMMAT (M. Anugrah Arifin, M. Pd.I dan Saprun, M. Pd.I).

Ketua LP3IK, Najamudin, M.Pd.I mengatakan kegiatan sertifikasi baca Al-Qur’an ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa muslim dalam rangka menciptakan kampus yang unggul dan islami. “Point pentingnya yaitu kita pastikan bahwa setiap mahasiswa/mahasiswi yang nantinya sebagai alumni UMMAT bisa tartil dalam membaca Al-Qur’an dan unggul dalam berakhlak”, imbuhnya. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius, akan mendapat sertifikat mampu membaca Al-Qur’an, kemudian sertifikat tersebut akan digunakan sebagai syarat administrasi untuk mengikuti kegiatan PPL, KKN, dan PKL. (Dhie)

TINGKATKAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN,  UMMAT TANDATANGANI DUA MOU

TINGKATKAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN, UMMAT TANDATANGANI DUA MOU

Mataram (www.ummat.ac.id) – Dalam rangka memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan perpustakaan, kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), melalui Kepala Divisi Teknologi dan Informasi UPT Perpustakaan, Ridwan, S. IP., MM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (21/2).

Penandatanganan MoU ini dilakukan bersama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di Ruang Rapat I, Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk membuat payung hukum atas aktivitas bersama dan kerjasama yang telah dilakukan oleh ketiga perguruan tinggi. Didalam MoU ini ada beberapa bidang kerjasama yang akan dilakukan antara lain pengembangan repository institusi, pengembangan virtual/perpustakaan digital, sharing journal, penambahan koleksi, dan peningkatan sumberdaya manusia di bidang perpustakaan.

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang perpustakaan dan kearsipan menjadi skala prioritas UMMAT kedepannya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Teknologi dan Informasi UPT Perpustakaan bahwa pengembangan perpustakaan harus berbanding lurus dengan kemampuan pengelolaannya. “Dengan demikian, UMMAT harus tetap berada pada garda terdepan untuk membuka diri dalam melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait sehingga dengan seperti itu kita bisa meningkatkan kualitas kampus ini,” imbuhnya.

Pasca penandatanganan MoU ini dilakukan, jumlah koleksi buku dan article di perpustakaan akan ditambah guna memenuhi kebutuhan informasi baik untuk mahasiswa maupun dosen UMMAT. “Kita tambahkan koleksi buku kita dari segi kuantitas dan kualitas, terutama buku-buku yang berkenaan dengan disiplin keilmuan yang ada di kampus ini,” tambahnya. Semoga dengan penandatangan MoU ini dapat terjalin kerjasama yang baik untuk ketiga perguruan tinggi tersebut sehingga peningkatan kualitas dan manfaat yang terbaik terutama dibidang perpustakaan dan kearsipan dapat dirasakan bersama. (Dhie)

  • Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto MMTOTO Totoslot SLOT777 Totoslot Slottoto Sbobet88 Totoslot