Kegiatan yang dilaksanakan selama 269 menit tersebut menghadirkan Pemateri dari berbagai universitas baik dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Indonesia, Taipei Medical University, National Taipei University of Nursing and Health Sciences, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dan Universitas Ahmad Dahlan. Dalam International Webinar tersebut, semua program studi di FIK yaitu Program Studi D3 dan S1 Farmasi, Program Studi D3 dan S1 Kebidanan ikut berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan. Webinar yang diselenggarakan secara virtual itu menggunakan platform zoom meeting dan live streaming youtube melalui channel FIK UMMAT. Kegiatan tersebut cukup antusias disambut khalayak, terbukti dengan jumlah peserta sebanyak 21.733. Adapun pesertanya terdiri dari Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, Bidan akademisi/Bidan praktisi, Tenaga Kesehatan lain, Mahasiswa Farmasi, Mahasiswa Kebidanan, dan Masyarakat Umum. Kegiatan berskala internasional yang merupakan pertama kali dilakukan oleh FIK itu cukup sukses karena telah ditonton lebih dari 45.000 kali via youtube channel. Dekan FIK, Nurul Qiyaam, M.Farm.Klin., Apt menjelaskan bahwa kegiatan webinar tersebut merupakan salah satu kontribusi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram (FIK UMMAT) dalam sharing ilmu berkaitan dengan peran farmasis dan bidan di era new normal. “Webinar ini merupakan salah satu ikhtiar kita di Fakultas Ilmu Kesehatan untuk tetap berkontribusi walau dalam keadaan tidak seperti biasanya. Proses sharing ilmu dan informasi harus terus dilakukan apalagi di era new normal ini. Keadaan bukan penghalang keberadaan kita untuk terus menambah dan memperluas wawasan”, jelasnya. Selain itu, Dekan yang biasa disapa Bu Nuqi menambahkan bahwa International Webinar tersebut menjadi ajang untuk meningkatkan kolaborasi dan memperluas jaringan. “Saya selaku dekan berharap kegiatan ini menjadi ajang untuk kolaborasi interprofesional antar tenaga kesehatan terutama Farmasis dan Bidan. Hal itu harus dilakukan secara intensif terutama di masa pandemic Covid-19 dan era new normal ini”, tambahnya. Kegiatan International webinar ini mampu meraih rekor MURI nomor 955/R.MURI/VII/2020 dengan kategori Webinar Internasional tentang Kefarmasian dan Kebidanan dengan Peserta Terbanyak. MURI memberikan penghargaan kepada Universitas Muhammadiyah Mataram dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai penyelenggara International webinar. Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram mengatakan “Rekor MURI ini merupakan rekor pertama yang diterima oleh UMMAT. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim FIK UMMAT yang telah mempersembahkan hadiah rekor MURI bagi UMMAT. Terima kasih kepada seluruh civitas FIK UMMAT”, ujar Dr. H.Arsyad Abd. Gani, M.Pd. (Dhie)
Tujuan dari kunjungan tersebut yaitu menjalin kerjasama pengembangan sumber daya pengelola Perpustakaan yang ada di Kab. Lombok Timur dengan Program Studi D3 Perpustakaan UMMAT. Hal tersebut dilakukan mengingat Kab. Lombok Timur merupakan kabupaten yang menjadi contoh dalam pengelolaan perpustakaan desa di NTB dan mewakili Provinsi di tingkat Nasional.
Selain itu, ketua UPT PPWA menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan dalam rangka memasifkan promosi UMMAT.
“Masifikasi promosi harus terus ditingkatkan, salah satunya dengan melakukan kunjungan intensif ke sekolah-sekolah dan dinas terkait”, ungkap Ramayanto, S.Sos., M.Si.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Lombok Timur menyambut hangat kedatangan tim promosi dan rombongan dengan mendukung program profesionalitas pengelola perpustakaan desa.
“Kami siap mensupport para pengelola perspustakaan desa yang ada di LOTIM ini untuk menjadi tenaga professional. Untuk menjadi professional, salah satunya dengan menambah kapasitas keilmuan melalui kuliah dan mengambil jurusan D3 Perpustakaan”, ujar H. Marwan, S.Pd., S.Sos.
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa Kab. Lombok Timur memiliki perpustakaan desa dan kelurahan yang sudah memiliki Surat Keputusan Pendirian (SKP) dari Bupati sebanyak 191 dari total jumlah seluruh desa/kelurahan sebanyak 254 yang ada.
“Kunjungan ini memungkinkan Program Studi D3 Perpustakaan FISIP UMMAT dapat menjadi salah satu mitra strategis bagi kami untuk mengembangan potensi pengelola perpustakaan desa. Hal ini mengingat keberadaan perpustakaan desa yang ada di LOTIM hampir mencapai 200 yang telah di SK-kan dan prodi D3 Perpustakaan UMMAT merupakan program studi satu-satunya yang ada di wilayah Nusa Tenggara (NTB dan NTT)”, jelasnya.
Lebih lanjut, Dekan FISIP UMMAT Dr. H. Muhammad Ali, M.Si selaku ketua rombongan menyampaikan bahwa konsekuensi dari pendirian perpustakaan desa tersebut adalah perlunya pengembangan sumber daya pengelola perpustakaan secara profesional dan berkelanjutan.
“Sumber daya pengelola perpustakaan yang ada di LOTIM ini perlu lebih serius diperhatikan oleh Pemda dan kita semua, sehingga prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan adanya tenaga-tenaga perpustakaan yang handal dan professional”, ujarya.
Di akhir, beliau berharap bahwa hal yang sama harus direspon juga oleh seluruh pengelola dan stakeholder bidang perpustakaan di NTB tidak hanya di Kab. Lombok Timur.
“Peningkatkan kapasitas SDM dan layanan informasi yang prima bagi masyarakat harus menjadi tugas seluruh stakeholder yang ada. Dengan begitu, kedepannya dapat berdampak pada peningkatan literasi masyarakat NTB secara Nasional”, harapnya. (Dhie)
MATARAM-Wabah virus corona atau yang disingkat Covid-19 kini tengah menjadi perhatian publik. Bukan hanya di Indonesia tapi di berbagai belahan dunia. Virus corona tak hanya berpotensi mengganggu kesehatan, namun kerap menimbulkan kekhawatiran di semua kalangan. Sayangnya, kekhawatiran tak akan efektif untuk menangkal virus corona. Malah sebaliknya, kekhawatiran yang berlebihan akan membuat imunitas menurun sehingga kemungkinan terkena virus lebih besar.
WHO (World Health Organization) menyatakan virus corona umumnya dapat ditularkan melalui tetesan/droplet yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Dengan demikian, memakai masker merupakan langkah yang aman dan juga tidak ribet untuk dilakukan dalam rangka mencegah penularan covid-19.
Salah satu tindakan nyata agar mengurangi kekhawatiran terhadap pandemic covid-19, UMMAT mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan cara memberikan edukasi tentang penyebaran, dampak, dan cara pencegahan covid-19.
UMMAT yang diwakili oleh mahasiswa bidikmisi melakukan pembagian masker gratis di Kabupaten Alor dan Kabupaten Bima yang berlangsung dari tanggal 29 Mei sampai 6 Juni 2020.
“Selain pembagian masker gratis, edukasi terkait pencegahan covid-19 kami lakukan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memiliki awareness sehingga turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan virus ini”, ujar salah satu perwakilan mahasiswa Bidikmisi UMMAT.
Di tengah-tengah aksi pembagian masker gratis tersebut, mahasiswa juga memberikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga daya tahan tubuh.
“Masker saja tak bisa diandalkan untuk menjaga diri dari paparan virus. Kekebalan tubuh harus ditingkatkan sebagai tameng terbaik untuk melawan virus corona”, lanjutnya.
Lebih lanjut, Hafsah, M.Pd. mengatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat di tengah Pandemi covid-19 ini akan dipusatkan pada kegiatan-kegiatan untuk menekan penyebaran virus corona.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Bidikmisi dan Dosen dengan melibatkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat dengan tujuan dapat menekan penyebaran virus corona”, tutur Koordinator Satgas Covid-19 UMMAT tersebut.
Selain itu, sebagai Wakil Rektor III, Hafsah juga menyampaikan trik yang dipilih UMMAT agar tetap melakukan promosi selama masa pandemi.
“Selama masa pandemi ini, promosi UMMAT dilakukan door to door dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dengan maksud UMMAT tidak hanya melakukan pengenalan institusi kepada masyarakat akan tetapi bisa memberikan kesadaran bahwa virus corona ini perlu dicegah secara bersama-sama dengan catatan kita semua memiliki kesadaran yang tinggi untuk menciptakan kehidupan yang bersih dan sehat”, jelasnya. (Dhie)
Dosen yang akrab disapa BuAnna tersebut meraih juara satu (1) kompetisi pembuatan video pembelajaran yang diselenggarakan oleh APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia). Bu Anna menjuarai kompetisi video di bidang Pharmaceutical Science. Bidang tersebut merupakan bidang yang paling banyak diminati oleh peserta kompetisi video.
Tema yang di pilih oleh Bu Anna di video pembelajarannya adalah tema yang sangat mendasar dalam ilmu kefarmasian yaitu Bahasa Latin Farmasi.
“Materi yang saya gunakan dalam mengikuti lomba tersebut biasanya terintegrasi dalam Mata Kuliah Farmasetika. Saya mengemas video pembelajarannya dengan simpel, menarik, dan tentunya akan sangat mudah di pahami oleh para mahasiswa farmasi pada umumnya”, imbuhnya.
Meski jumlah peserta yang mengikuti kompetisi tersebut berasal dari 40 Perguruan Tinggi Farmasi yang ada di Indonesia baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), namun Bu Anna berhasil membuktikan bahwa dialah yang terbaik pada bidang Pharmaceutical Sciences setelah menyisihkan Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Sebelas Maret.
“Alhamdulillah FIK-UMMAT bisa meraih juara satu. Alhamdulillah itu merupakan salah satu pembuktian bahwa kampus swasta memiliki kualitas yang bagus dan tentunya bisa bersaing dengan kampus-kampus negeri”, ujarnya.
“Seluruh civitas akademika FIK UMMAT khususnya prodi S1 Farmasi sangat mendukung dan memotivasi saya untuk dapat terus berkarya dan berinovasi. Semoga bisa kita pertahankan dan tentunya harus ditingkatkan”, tambahnya.
Dekan FIK memberi apresiasi dan rasa bangga yang tinggi kepada Ibu Anna khususnya dan Program Studi S1 Farmasi pada umumnya.
“Walaupun Prodi S1 Farmasi masih tergolong Prodi yang sangat muda karena baru berusia 1 tahun pada 30 April 2020 yang lalu. Namun Prodi S1 Farmasi sudah mampu memberikan persembahan terbaik bagi Universitas Muhammadiyah Mataram melalui prestasi-prestasi yang sudah ditorehkan baik oleh dosen maupun mahasiswanya di kancah Nasional. Selamat saya ucapkan untuk Ibu Anna”, ucapnya.
Lebih lanjut ia berharap prestasi yang sekarang agar bisa dipertahankan dan harus ditingkatkan. Dengan begitu ke depannya Program Studi S1 Farmasi akan mampu bersaing di kancah Internasional.
“Saya berharap prestasi-prestasi seperti ini menjadi tangga menuju prestasi yang lebih luar biasa lagi. Tidak menutup kemungkinan suatu saat akan menorehkan prestasi di tingkat Internasional. Saya yakin Prodi S1 Farmasi akan terus sukses dengan motto “Prodi S1 Farmasi yaitu Muda Mendunia”, harap Ibu Nurul selaku Dekan FIK UMMAT. (Dhie)
MATARAM-Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melantik secara serentak dekan dan wakil dekan di lingkungan UMMAT. Kelima pejabat struktural tersebut yakni Dr. M. Islamy Rusyida, ST.,MT. selaku Dekan Fakultas Teknik (FATEK); Dr. Ahmad Helwani, LC., M.Pd. sebagai Wakil Dekan I dan Mardiyah Hayati, M.Pd.I. sebagai Wakil Dekan II Fakultas Agama Islam (FAI); Dedy Iswanto, ST., MM.Pd. sebagai Wakil Dekan I dan Amin Saleh, S.Sos., M.I.Kom. sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL).
Acara pelantikan yang dihadiri sekitar dua puluh lima (25) orang pejabat struktural UMMAT ditambah dengan Badan Pembina Harian UMMAT dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB tersebut, cukup hikmad berjalan meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. selaku Rektor memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada Dekan dan Wakil Dekan terpilih masa jabatan 2020-2024. “Saya atas nama Pimpinan mengucapkan selamat kepada Dekan dan Wakil Dekan terpilih masa jabatan 2020-2024. Semoga Allah meridhoi langkah dan perjuangan kita semua” ucapnya. Selain ucapan selamat, Rektor juga memberikan peneguhan dalam mengemban misi UMMAT dalam menjalankan catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). “Saudara/Saudari yang dilantik hari ini sesungguhnya mengemban amanah institusi dan persyarikatan. Dalam mengemban amanah, Saudara/Saudari harus mampu menunjukkan kiprah sebagai teladan yang baik atau uswah hasanah. Selain menjadi teladan, Saudara/Saudari dan kita semua dituntut untuk terus berinovasi demi kemajuan UMMAT sekaligus menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks”, jelas Rektor UMMAT. Lebih lanjut Rektor mengharapkan kepada para pejabat struktural UMMAT agar bisa menjadi da’i atau pendakwah sesuai dengan kapasitas keilmuan yang dimiliki. Tidak hanya di bidang spiritual keagamaan akan tetapi juga pada bidang sosial kemasyarakatan. “Selain kiprah saudara sebagai teladan dalam mengemban amanah institusi, tentu Saudara juga diharapkan mampu menjadi da’i persyarikatan Muhammadiyah dalam dimensi kerja masing-masing”, harap Dr. H. Arsyad Abd. Gani. Selain itu, Rektor juga menyapa Dekan Fakultas Teknik demisioner dan menyampaikan ucapan selamat. “Bapak Ir. Isfanari, ST., MT. terima kasih atas dedikasi bapak selama dua (2) periode memimpin Fakultas Teknik UMMAT. Tentu dalam masa delapan (8) tahun, Bapak mendedikasikan diri untuk membangun Fakultas Teknik. Dan sekarang merupakan masa kemajuan Fakltus Teknik adalah bukti keberhasilan bapak dalam memimpin. Terimakasih telah menorehkan sederet prestasi untuk memajukan Fakultas Teknik UMMAT”, Ungkapnya. Dalam pelantikan tersebut, ketua BPH UMMAT juga memberikan penegasan sebagai pesan moral dan pesan persyarikatan. Pimpinan atau pejabat struktural di amal usaha Muhammadiyah adalah orang-orang yang telah diamanahkan oleh persyarikatan untuk mengemban misi dakwah Muhammadiyah dalam membangun PTM yang maju. “Pada kesempatan ini, saya menyapa Saudara/Saudari yang dilantik dengan ucapan selamat dalam mengemban misi persyarikatan. Maka seyogyanya saya mengingatkan pesan dakwah Muhammadiyah sebagaimana yang tertuang dalam pedoman PTM. Salah satunya adalah bahwa ruh dalam membangun PTM yaitu kembali kepada semangat Al-Islam dan kemuhammadiyahan”, Jelas Drs. H. Gulam Abbas, M.Si. Mengakhiri sambutannya, ketua BPH UMMAT tersebut menegaskan kepada Dekan dan Wakil Dekan dan seluruh hadirin bahwa ruh kepemimpinan ada pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Muhammad saw. “Pemimpin yang visioner adalah pemimpin yang tidak kehilangan ruh kepemimpinannya. Dasar kepemimpinan kita yang pertama yaitu kembalilah memperkuat nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw. Kedua, bukti dari Saudara/Saudari tidak kehilangan ruh kepemimpinan adalah ketika mampu memegang nilai kejujuran dalam mengemban amanah institusi dan persyarikatan Muhammadiyah”, tegasnya. (HR/Dhie)
MATARAM-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar pembagian 1000 masker dan sembako gratis untuk masyarakat. Kegiatan tersebut, diselenggarakan oleh Kantor Layanan (KL) LAZISMU UMMAT bersama Satuan Tugas (SATGAS) Covid-19 UMMAT.
Pembagian 1000 masker dipusatkan di jalan Gadjah Mada Pagesangan Mataram tepatnya di depan kampus UMMAT dengan sasaran masyarakat sekitar dan pengendara. Dalam pembagian tersebut, Rektor yang didampingi oleh Wakil Rektor I, II, dan III beserta tim KL LAZISMU UMMAT dan SATGAS Covid-19 UMMAT. (Senin, 13/4)
Kegiatan
yang dimulai pukul 10:00 WITA tersebut cukup antusias disambut masyarakat. Sambari
dibagikan masker, para pembagi masker juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga
kesehatan dengan mengurangi aktifitas di luar rumah jika dianggap tidak penting,
menjaga jarak, dan sesering mungkin untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
Pembagian
masker tersebut bertujuan untuk menunjukkan partisipasi UMMAT dalam mencegah penyebaran
Virus Corona. Rektor mengajak seluruh civitas akademika UMMAT dan masyarakat untuk
bersama melawan penyebaran Covid-19 dengan memperhatikan protokoler kesehatan berdasarkan
arahan dari dokter atau tenagamedis.
“UMMAT
siap bersama masyarakat untuk bersatu melawan Corona. Kita harus sadar bahwa
virus ini dapat kita cegah bersama dan memutus penyebarannya jika semua pihak ikut
berpartisipasi, paling tidak dengan memperhatikan tata cara penyegahan dan penyebarannya”,
ajak Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd.
Lebih
lanjut ia mengingatkan masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi situasi sekarang
ini. “Kita perlu berhati-hati dalam menerima informasi terkait Covid-19. Jangan
mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar atau hoax kecuali informasi
tersebut merupakan hasil pernyataan resmi dari pihak yang berwenang”, imbunya.
Selain
pembagian 1000 masker gratis, UMMAT bersama KL LAZISMU UMMAT dan SATGAS
Covid-19 UMMAT juga akan melakukan pembagian sembako gratis. Pembagian tersebut
diberikan kemasyarakat setelah dilakukan assessment oleh tim lapangan.
Rektor
berharap, semoga gerakan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Mataram dapat
bermanfaat bagi masyarakat dan tepat sasaran.
“Muhammadiyah
hadir dengan mengemban misi dakwah sosial untuk kemanusiaan. Jadi sudah seharusnya
UMMAT yang merupakan amal usaha Muhammadiyah membantu merealisasikan misi tersebut.
Salah satunya dengan cara memastikan masyarakat yang membutuhkan dapat terbantu
kebutuhan pokoknya termasuk kesehatan dan kesejahteraan”, harap Rektor UMMAT. (Dhie)