Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ikut berpatisipasi dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) NTB 2022 yang diikuti oleh 14 Perguruan Tinggi di NTB. Pembukaan POMDA NTB dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 September 2022 di Auditorium M. Yusuf Abubakar, Unram. POMDA NTB 2022 merupakan ajang penyelenggaraan pertandingan atau perlombaan olahraga secara multi event antarmahasiswa yang tergabung pada perguruan tinggi se-NTB. POMDA NTB merupakan momentum kebangkitan serta gairah pembinaan olahraga Provinsi NTB pada level mahasiswa. Keberlanjutan dari seleksi POMDA NTB 2022 adalah terpilihnya atlet mahasiswa yang berkualitas untuk menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang akan diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada Bulan November 2022.
Penyelenggaraan POMDA NTB diikuti oleh 136 atlet dari 14 Perguruan Tinggi di NTB ini meliputi 8 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan, antara lain cabang olahraga atletik, bulu tangkis, karate, panjat tebing, pencak silat, tae kwon do, tarung derajat, dan tenis. UMMAT mengutus 9 orang mahasiswa dari 3 cabang olahraga diantaranya panjat tebing, silat, dan bulu tangkis. Biro KKHP UMMAT, Drs. Amil, MM, turut hadir memberikan semangat kepada atlet delegasi UMMAT yang bertanding berharap, “Semoga ajang lomba ini sebagai wahana untuk menumbuhkan jiwa kompetisi, mengembangkan kreativitas, melatih kejujuran dan sportivitas, memperluas jaringan, menambah pengalaman, menumbuhkan sikap pantang menyerah,” tuturnya.
Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) NTB, Prof. Dr. Ir. Hj. Enny Yuliani, M.Si., juga turut menyampaikan bahwa dalam POMDA kali ini, diprioritaskan untuk bisa mengembangkan soft skills mahasiswa. Oleh karena itu, beliau mengatakan, “Dalam rangka untuk mencapai prestasi yang baik diharapkan tidak hanya sekedar kegiatan lomba untuk mencari kemenangan, tetapi juga diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan mahasiswa dari segala segi, khususnya bakat dan minat,” imbuhnya. Dalam POMDA NTB 2022 dari 3 cabor yang diikuti, atlet delegasi UMMAT meraih juara diantaranya Juara 1 di cabor Pencak Silat kelas D Putra an. Nurhamdi Said, mahasiswa Ilmu Hukum FH UMMAT, selanjutnya Juara 2 di Cabor Pencak Silat kelas B Putra an. Adrian Hidayat, mahasiswa PGSD FKIP UMMAT, dan Juara 1 di Cabor Bulutangkis Tunggal Putra an. Doni Jundriawan Trilaga, mahaisiswa S1 Farmasi FIK UMMAT serta Juara 2 di Cabor Bulutangkis Ganda Putra dengan atlet yang sama. Sedangkan untuk cabor panjat tebing atlet delegasi UMMAT gugur di babak penyisihan. (HUMAS UMMAT)
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasil menyelenggarakan wisuda untuk program Diploma dan Sarjana yang ke -54 secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 17 September 2022 di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT. Sebanyak 612 orang mengikuti prosesi wisuda yang mana terdapat 163 wisudawan/wisudawati dengan predikat cumlaude. Setiap peserta wisuda dipastikan memenuhi syarat kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum memasuki arena wisuda, setelah memasuki ruangan peserta akan duduk secara berjarak. Selain itu dalam wisuda kali ini wisudawan/wisudawati bisa didampingi oleh 2 orang pendamping yang bisa menyaksikan jalannya prosesi wisuda melalui tempat khusus untuk para pendamping. Selain itu acara ini juga disiarkan secara live melalui channel youtube Universitas Muhammadiyah Mataram bagi sanak keluarga dari wisudawan wisudawati yang tidak dapat hadir secara langsung.
Pada wisuda periode kali ini, tiga orang wisudawan/wisudawati berhasil meraih penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi. Mereka tidak hanya diberikan penghargaan atas nilai yang diraih namun juga prestasi lainnya seperti aktif berorganisasi dan memenangkan lomba baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka adalah Imansyah, S.P.W.K, IPK 3,56 dengan prestasi peraih PKM tahun 2020 dengan judul Berugak Bimbel, peraih PKM 2021 dengan judul Program Awig-Awig dalam menekan Pernikahan Dini pada Tradisi Kawin Culik Suku Sasak, juara dua lomba karya tulis ilmiah mahasiswa tingkat nasional dalam rangka Milad UMMAT ke 42 tahun 2021. Selanjutnya, Ida Iswariani, S.Pd., IPK 3,53 dengan prestasi Top 15 Miss Hijab NTB yang diselenggarakan oleh Miss Hijab Indonesia tahun 2022, juara 1 pidato motivasi dalam bahasa inggris di UMMAT tahun 2020. Yang terakhir adalah Nurbaini, S.Pd IPK 3,89 dengan prestasi aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah cabang kota Mataram.
Atas pencapaian tersebut, UMMAT menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada wisudawan/wisudawati yang memperoleh prestasi dan p ada kesempatan ini UMMATmelalui bank mitra dari Bank Dinar akan memberikan penghargaan kepada wisudawan berprestasi sebagai bentuk komitmen ummat untuk membina lulusannya. Untuk wisudawan terbaik I akan diberikan hadiah uang pembinaan senilai Rp 3.000.000 , terbaik II diberikan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000. Terbaik III diberikan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000. Selain itu pada kesempatan ini UMMAT melalui bank mitra dari Bank NTB Syariah akan memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik setiap fakultas. Selain itu pemberian penghargaan kepada wisudawan/wisudawati bereprestasi juga diberikan penghargaan kepada siswa SD Muhammadiyah Mataram atas nama Rafeyza Richwan atas prestasi juara 1 Maybank International Marathon kategori anak 5 – 11 tahun yang diadakan di Bali tahun 2022. Dalam acara ini juga disampaikan Orasi Ilmiah oleh Dr. Siti Atika Rahmi, S.Sos M.Si dengan judul “Implementasi Public Private Partnership dalam Pembangunan Pariwisata di Era New Normal. Beliau adalah Dosen dari FISIPOL Prodi Administrasi Publik, menyelesaikan studi S3 di Universitas Brawijaya jurusan Ilmu Administrasi pada tahun 2020 dengan judul disertasi Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Dalam Prespektif Pembangunan Daerah (studi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara). Orasi Imiah kedua disampaikan oleh Prof. Akhsanul In’am Ph.D dengan judul “Kompetensi Sarjana Era Digital, beliau adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang. Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd selaku rektor UMMAT yang melantik para wisudawan sekaligus menyampaikan pidato mengucapkan selamat kepada para wisudawan karena telah berhasil menyelesaikan studi di bidangnya masing-masing. Ia mengingatkan kepada para wisudawan untuk berterima kasih kepada orang tua masing-masing yang telah berkorban banyak agar mereka dapat sampai ke titik ini.
Sebagai pimpinan, dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat, yang telah menjadikan Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai tempat pendidikan terbaik. Tak lupa Rektor juga memberikan apresiasi kepada para orang tua dan wali wisudawan wisudawati, yang telah bekerja dan berkorban dengan ikhlas dan sepenuh hati membiayai para putra/putrinya serta turut membimbing hingga mereka berhasil lulus menjadi ahli madya dan sarjana di bidang keilmuan yang mereka tekuni. “Saya yakin, dalam proses penyelesaian studi ini, putra/putri bapak/ibu banyak mengalami tantangan dan rintangan. Untuk itu, saya menyampaikan rasa bangga atas prestasi dan kegigihan mereka melewati segala rintangan yang menghadang selama menempuh pendidikan di Universitas tercinta ini. Kepada wali/orang tua, orang tua asuh, dan keluarga wisudawan/wisudawati, saya turut bersyukur, berbahagia, dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilannya. Semoga hari ini menjadi pintu gerbang menuju jelan keberhasilan masa depan yang gemilang di bawah ridho Allah,” terangnya. Dalam kesempatan ini, wisuda dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, yang diwakilkan oleh Wakil Sekretaris, Mohammad Adam Jerusalem, ST., MT., Ph.D., didampingi juga oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat, Kepala LL Dikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Wilayah XIV Bali Nusra, Ketua Badan Pembina Harian UMMAT, dan Anggota Senat UMMAT. Selain itu kegembiraan dirasakan oleh orang tua wisudawan/wisudawati karena bisa mendampingi putra/putri pada wisuda periode kali ini.
“Kami sebagai orang tua merasa bangga sekali karena wisuda kali ini sudah mulai normal bisa dihadiri oleh orang tua dibandingkan dengan kemarin-kemarin. Karena kami sebagai orang tua tidak merasa puas dengan wisuda online sebelumnya. Dan sekarang kami bangga bisa langsung mengantarkan anak-anak kami untuk menjadi sarjana di UMMAT, kami sangat bahagia,” ujar salah satu orang tua dari wisudawan UMMAT periode ke-54 ini. (Humas UMMAT)
Mataram — Sejalan dengan kegiatan implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan transformasi pendidikan tinggi yang harmonis, dosen dan mahasiswa UMMAT terus berinovasi menciptakan suatu kreatifitas, terobosan untuk mengolah limbah industri minyak kelapa menjadi aneka produk pangan yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 3 September 2022, bermula dari permasalahan limbah yang cukup tinggi dihasilkan oleh IKM AL-IFFAH yang terletak di Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Sejauh ini, desa tersebut sangat terkenal dengan komoditas kelapa yang melimpah bahkan banyak yang dikirim ke Pulau Jawa. IKM-Al-IFFAH bergerak dalam mengolah minyak goreng kelapa.
Pak Zaini selaku pemilik IKM menyebutkan bahwa dalam sekali produksi minyak goreng kelapa sekitar 300 butir kelapa menghasilkan limbah air kelapa sebesar 150 liter, batok kelapa 80 kg, ampas kelapa 120 kg dan blondo mencapai 25 kg. “Semua limbah kecuali batok kelapa tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena minimnya pengetahuan dan keterampilan kami,” ujarnya.
Hanya batok kelapa yang dibeli secara kontinyu oleh para produsen yang membuat arang. Sedangkan blondo, terkadang dijual kepada masyarakat sekitar dan masyarakat lainnya yang sekedar ngidam, atau bahkan hanya mencari untuk keperluan tertentu. Pembelian blondo ini pun bisa dikatakan bervariasi dan tidak sering (kontinyu), pembelian pun dengan harga yang cukup murah. “Bahkan tidak jarang terkadang blondo dibagi- bagi oleh para pekerja. Sedangkan air kelapa dibuang percuma tidak dimanfaatkan, ampas kelapa pun hanya digunakan untuk pakan ternak dan juga ikan yang dimiliki oleh pemilik, terkadang ampas kelapa juga diambil oleh beberapa pekerja untuk mengepel lantai rumah mereka,” begitu yang disampaikan oleh pemilik IKM Bapak zaini. Berangkat dari itulah Dr. Nurhayati, S.TP., MP., selaku ketua tim, bersama dengan dua timnya Muanah, S.TP., M.Si dan Novi yanti Sandra Dewi, Lc., M.E dan juga beberapa mahasiswa melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk menyulap limbah industri minyak kelapa menjadi aneka produk olahan pangan.
“Berbagai limbah seperti air kelapa diolah menjadi nata de coco, blondo diolah menjadi sambel dan nugget, ampas kelapa diolah menjadi tepung yang kemudian dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk olahan cookies, bolu dan lainnya. Kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya. Dr. Nurhayati, S.TP., M.P yang juga selaku Kaprodi THP, berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan jenis produk yang dihasilkan, jadi tidak hanya minyak goreng kelapa. Selain itu juga, tentunya meningkatkan pendapatan IKM, serta mencegah pencemaran lingkungan. “Pak Zaini, selaku pemilik IKM Al-Iffah juga mengapresiasi kinerja Tim PKM UMMAT, mereka langsung memberi kami solusi atas persoalan yang kami hadapi selama ini, terima kasih banyak untuk beliau.” Tim PKM Ummat juga berterima kasih kepada Kemendikbudristek atas pendanaan hibah program Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun Anggaran 2022, dan juga kepada Rektor Ummat Bapak Arsyad H. Abd. Ghani serta LPPM UMMAT yang sangat mendukung sepenuhnya atas kelancaran kegiatan PKM ini. (Humas UMMAT)
MATARAM – Himpunan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang dibiayai oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini digelar dalam rangka pendampingan pembentukan sekolah perempuan untuk menekan angka pernikahan dini dari bulan Juli sampai dengan Desember 2022. Sekitar 15 Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini dan peserta kurang lebih 26 orang yang dibina selama pengabdian yang berasal dari ibu-ibu Desa Pengenjek.
Salah satu program kegiatan pendampingan yang dilaksanakan adalah penyuluhan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) yang berlangsung pada hari Kamis, 1 September 2022. Kegiatan dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak negatif dari pernikahan anak. Proses penyuluhan didampingi oleh Penyuluh KB, Ibu Supriyatni sebagai pemateri yang mewakili Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Lombok Tengah. “Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan anak, sehingga mampu menekan angka pernikahan anak dan stunting di Desa Pengenjek,” harapnya. Harapan yang sama juga dikatakan oleh Baiq Harly Widayanti, ST. MM., selaku dosen pendamping mengatakan kegiatan ini sekaligus juga untuk publikasi dan membantu mencari jejaring mitra masyarakat. “Kami dari UMMAT berharap semoga setelah ini, diharapkan kepada ibu-ibu kelompok sekolah perempuan bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat yang lain sehingga masalah pernikahan dini bisa dikurangi atau ditekan,” imbuhnya. Program pendampingan masyarakat ini akan berlangsung sebanyak 10 kali pertemuan di luar koordinasi awal dengan pihak desa serta kegiatan penyepakatan program dengan masyarakat dan desa. Kegiatan ini juga melibatkan dinas instansi terkait yang ada di Kabupaten Lombok Tengah ini bertujuan untuk memberikan materi pelatihan kepada ibu-ibu yang tergabung di dalam kelombok sekolah perempuan antara lain Kementrian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi dan Informasi, dan Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu akan berkolaborasi dengan melibatkan NGO yang sudah kerjasama dengan UMMAT seperti Dark Bali. (Humas UMMAT)
Gangga, KLU – Sosialisasi terkait penggunaan antibiotik yang sekaligus diselipkan kegiatan pengecekan gula darah dan asam surat yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Mataram kelompok 24 mendapat sambutan dan pujian positif dari masyarakat. Kegiatan ini dipandu oleh Wiwid Resti Hanavita bersama Rosali Ismail yang merupakan mahasiswa dari Jurusan S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram dan dilaksanakan di Posyandu Dusun Dasan Bangket, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa kalangan masyarakat mulai dari yang muda sampai yang lanjut usia, ibu-ibu kader posyandu dan petugas dari Puskesmas juga turut ikut berkontribusi membantu demi suksesnya kegiatan sosialisasi terkait penggunaan antibiotik yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Mataram kelompok 24. Ibu Dewi salah satu kader posyandu mengatakan, masyarakat sangat antusias dan senang dengan adanya kegiatan sosialisasi terkait penggunaan antibiotik ini. Masyarakat juga terbantu dengan adanya kegiatan pengecekan gula darah dan asam urat gratis sehingga para masyarakat bisa lebih hati-hati dalam mengkonsumsi makanan. “Masyarakat sebagian besar masih awam dengan penggunaan antibiotik, tapi setelah adanya sosialisasi ini bisa sedikit menambah pengetahuan masyarakat khususnya di Dusun Dasan Bangket ini”, tuturnya pada Selasa, (06/09/2022). Antibiotik adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sebagai salah satu jenis obat umum, antibiotik banyak beredar di masyarakat sehingga perlu adanya sosialisasi terkait penggunaan antibiotik agar masyarakat bisa lebih bijak lagi dan tidak sembarangan dalam penggunaan antibiotik. Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Mataram kelompok 24 mengadakan sosialisasi terkait penggunaan antibiotik dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang awam terkait dengan penggunaan antibiotik. Kegiatan sosialisasi ini diadakan dalam rangka memberikan penjelasan terkait jenis, cara pemakaian dan efek samping dari antibiotik sehingga masyarakat dapat lebih paham terkait antibiotik. Dari adanya kegiatan sosialisasi terkait penggunaan antibiotik sekaligus pengecekan gula darah dan asam urat gratis sangat membantu masyarakat sehingga mereka tidak perlu pergi jauh-jauh ke puskesmas untuk pengecekan dan biasanya sekali cek dipungut biaya kurang lebih Rp. 75.000, 00. Dari adanya sosialisasi terkait penggunaan antibiotik mahasiswa juga meluruskan pemahaman yang sudah terlanjur beredar di masyarakat berupa penggunaan Amoxicillin yang langsung di tabur pada kulit yang terluka dan dari sini masyarakat jadi lebih paham bahwa penggunaan Amoxicillin tidak boleh langsung terkena pada luka luar di kulit dan hanya boleh diminum. (Humas UMMAT)
Mataram – LPTK Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar orientasi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan moda daring kategori II tahun 2022 pada Rabu, 24 Agustus 2022 di Ballroom Hotel Grand Madani. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti PPG dari seluruh Indonesia dan dihadiri oleh Rektor UMMAT, yang diwakili oleh WR Bidang Akademik, Dr. Syafril, M.Pd., dan secara langsung membuka kegiatan orientasi tersebut. Sebanyak 140 orang mahasiswa yang terbagi dalam rombel bidang Studi Geografi dan bidang Studi PPKn, yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan kategori II tahun 2022. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia ini akan mengikuti orientasi pengenalan studi di kampus UMMAT. Hal ini dipertegas oleh ketua PPG, Dr. Intan Dwi Astuti mengatakan “Alhamdulillah UMMAT dipercaya kembali untuk mendapatkan kuota di kategori II sebanyak 140 orang mahasiswa, yang mana lebih banyak dari kategori sebelumnya. Terdapat 70 mahasiswa pendidikan geografi dan 70 mahasiswa pendidikan PPKN, dan ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi UMMAT” jelasnya Pada kesempatan yang sama Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., berharap “Semoga mahasiswa PPG dalam jabatan ini mulai dari awal hingga akhir nanti selalu diberikan semangat yang lebih dan kelancaran sehingga bisa berjalan dengan maksimal, dan semua mahasiswa dinyatakan lulus,” harapnya. Dalam sambutannya, WR Bidang Akademik, Dr. Syafril, M.Pd., mengatakan sebagai guru atau dosen suka atau tidak suka harus menguatkan kapasitasnya agar tidak tertinggal dengan informasi dan perkembangan keguruan di Indonesia saat ini. “Jika guru atau dosen tidak berperan maksimal niscaya negara itu tidak akan bisa bangkit dari keterpurukan. Maka, kita bersyukur kepada Allah bahwa kita bisa hadir di forum yang penting ini,” ujarnya. Oleh sebab itu, seoarang dosen atau guru harus memiliki potensi untuk pendekatan komunikasinya dengan siswa, orang tua, dan lingkungan sosial sekitar. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru atau dosen adalah paedagogik, profesi, sosial dan kepribadian agar pendidikan dapat menghasilkan anak-anak yang produktif untuk masa depan. Selanjutnya untuk kurikulum dalam jabatan ini, pembelajaran akan dilakukan secara daring dimulai dari 25 Agustus 2022 s.d 9 September 2022. (Humas UMMAT)