Pimpinan UMMAT Jalin Kemitraan Strategis dengan Disnakertrans NTB: Dorong Akses Kerja Lebih Luas untuk Alumni

Pimpinan UMMAT Jalin Kemitraan Strategis dengan Disnakertrans NTB: Dorong Akses Kerja Lebih Luas untuk Alumni

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan di era modern. Sebagai perguruan tinggi yang konsisten dalam menyiapkan lulusan siap kerja dan berdaya saing global, UMMAT menjalin kemitraan strategis dengan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Disnakertrans NTB).

Langkah ini diwujudkan melalui kunjungan silaturrahmi Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., ke kantor Dinas Ketenagakerjaan Provinsi NTB pada Selasa, 8 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, Dr. Erwin berdialog langsung dengan Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si., guna merintis kerja sama jangka panjang dalam bidang peningkatan akses kerja dan pemberdayaan alumni.

Dalam suasana diskusi yang berlangsung hangat dan penuh semangat sinergi, kedua pihak membahas sejumlah inisiatif konkret yang akan segera dijalankan, di antaranya pelaksanaan Job Fair, Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri, serta program pelatihan keterampilan kerja dan soft skills yang ditujukan bagi alumni dan masyarakat umum.

“Kami sangat menyambut baik inisiatif dari Universitas Muhammadiyah Mataram. Sudah saatnya lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah bergandeng tangan untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang lebih responsif terhadap tantangan zaman. Dinas Ketenagakerjaan siap mendukung penuh pelaksanaan kegiatan-kegiatan produktif ini, Insya Allah mulai bulan Agustus nanti”, tutur Baiq Nelly Yuniarti.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini penting untuk memastikan bahwa lulusan perguruan tinggi memiliki akses informasi kerja yang cukup serta kemampuan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyatakan bahwa UMMAT sangat terbuka menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ketenagakerjaan yang berorientasi pada pelayanan publik. Menurutnya, kampus harus menjadi ruang terbuka yang mampu menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia kerja.

“Kampus bukan hanya tempat mencetak sarjana, tetapi juga ruang kolaboratif untuk melahirkan solusi atas berbagai persoalan sosial, termasuk pengangguran. Kami siap memfasilitasi Job Fair, pelatihan keterampilan, dan berbagai program ketenagakerjaan lainnya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami kepada mahasiswa, alumni, dan masyarakat,” ungkap Dr. Erwin.

Ia menambahkan bahwa melalui program-program tersebut, alumni UMMAT tidak hanya mendapatkan peluang kerja, tetapi juga bekal kemampuan untuk beradaptasi di dunia kerja yang terus berubah. Kolaborasi dengan Disnakertrans NTB menjadi langkah strategis untuk menghadirkan program yang relevan, kontekstual, dan berdampak.

Kemitraan ini menjadi angin segar di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, terutama di wilayah NTB. Berdasarkan data BPS dan Dinas Tenaga Kerja, masih banyak lulusan perguruan tinggi yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena ketidaksesuaian kompetensi dan kurangnya informasi mengenai peluang kerja.

UMMAT menyadari pentingnya hadir sebagai fasilitator yang menjembatani mahasiswa dan alumni menuju dunia kerja. Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi salah satu upaya nyata universitas dalam memperkuat career center, mengoptimalkan tracer study, dan meningkatkan keterlibatan stakeholder dalam ekosistem pendidikan tinggi. (HUMAS UMMAT)

Mahasiswi UMMAT Raih Medali Perunggu di Kejurda Panjat Tebing 2025

Mahasiswi UMMAT Raih Medali Perunggu di Kejurda Panjat Tebing 2025

Mataram, 29 Juni 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan prestasi di kancah olahraga daerah. Mahasiswi Fakultas Hukum, Mayzatul Husni, sukses meraih medali perunggu dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing 2025 kategori Tim Lead Putri, yang dipertandingkan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 24–28 Juni 2025, bertempat di Gelanggang Pemuda Mataram.

Mayzatul Husni, mahasiswi semester dua asal Kerajak, Kelurahan Sasake, kelahiran Malaysia pada 10 Mei 2005, menunjukkan tekad luar biasa dalam menghadapi kompetisi ini. Meski sempat mengalami luka di tangan akibat intensitas latihan yang berat, semangat juangnya tak surut. Dengan dedikasi penuh selama satu tahun terakhir dalam mempersiapkan diri, Mayzatul akhirnya mampu berdiri di podium dan mengharumkan nama kampus tercinta.

“Saya ikut Kejurda ini karena ingin mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Meskipun sempat terluka, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik. Alhamdulillah, bisa membawa pulang medali perunggu”, ungkap Mayzatul dengan penuh syukur.

Ajang Kejurda ini menjadi ruang kompetisi bagi atlet muda se-NTB, termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dalam kategori Tim Lead Putri, Mayzatul dan tim menampilkan kekompakan, kekuatan teknik, serta mental bertanding yang solid. Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berprestasi dalam ranah non-akademik, khususnya olahraga ekstrem seperti panjat tebing.

“Untuk mahasiswa lainnya, saya berharap berani mencoba hal-hal baru dan tidak berhenti mengejar pengalaman. Untuk UMMAT, semoga tetap menjadi kampus unggul dan terus memberikan dukungan bagi atlet-atlet muda yang ingin berjuang dan mengharumkan nama universitas”, tambahnya.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap langkah Mayzatul ke jenjang lebih tinggi. “Atas nama pimpinan Universitas Muhammadiyah Mataram, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Mayzatul Husni atas raihan medali perunggu di Kejurda Panjat Tebing 2025 kategori Tim Lead Putri. In shaa Allah, Mayzatul akan mewakili UMMAT dalam ajang POMNAS 2025. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan dan berani berkompetisi”, ujar Dr. Erwin.

Apresiasi serupa juga datang dari Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, yang menyebutkan bahwa pencapaian ini mencerminkan semangat dan karakter unggul yang menjadi ruh dari pendidikan di UMMAT.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian ananda Mayzatul. Ia adalah contoh nyata mahasiswa yang berani keluar dari zona nyaman, berlatih keras, dan membuktikan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Ini adalah semangat yang kami tanamkan kepada seluruh sivitas akademika UMMAT untuk terus mengembangkan potensi secara holistic”, ungkap Drs. Abdul Wahab, MA.

Lebih lanjut, Rektor UMMAT menegaskan bahwa pihak kampus akan terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk olahraga, seni, kepemimpinan, dan kewirausahaan. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Dorong Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Bantuan Senilai Rp21 Juta di Momen Milad ke-45

UMMAT Dorong Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Bantuan Senilai Rp21 Juta di Momen Milad ke-45

Mataram, 27 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Milad ke-45, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) tidak hanya merayakan usia, tetapi juga menegaskan kembali komitmennya sebagai institusi pendidikan yang mencetak generasi muda mandiri, inovatif, dan produktif. Di momentum penuh makna ini, UMMAT menyalurkan bantuan kewirausahaan bagi mahasiswa dengan total nilai mencapai Rp21 juta.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Baitul Mal UMMAT, Habiburrahman, M.Pd., di Auditorium H. Anwar Ikraman, disaksikan oleh sivitas akademika dan para tamu undangan. Bantuan tersebut merupakan dana stimulan yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa, sekaligus membentuk karakter wirausaha sejak di bangku kuliah.

“Bantuan kewirausahaan ini bukan sekadar pemberian dana, tapi sebuah investasi jangka panjang untuk karakter dan kemandirian mahasiswa. Kami ingin mereka punya keberanian untuk memulai usaha, menyalurkan ide-ide kreatif, dan menjawab tantangan zaman dengan solusi nyata,” ungkap Habiburrahman.

Ia juga menambahkan bahwa program ini dirancang bukan sebagai kegiatan sesaat, melainkan langkah strategis jangka panjang. Mahasiswa penerima bantuan didorong membentuk kelompok usaha mandiri yang akan didampingi secara berkelanjutan oleh universitas, khususnya melalui koordinasi Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan.

“Kami ingin membangun ekosistem wirausaha mahasiswa yang kokoh. Mereka bisa saling menguatkan dalam kelompok usaha yang produktif, terkoordinasi, dan visioner. Gotong royong dan semangat kolaborasi menjadi kunci”, lanjutnya.

Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, perguruan tinggi di era kini dituntut untuk tidak hanya mencetak sarjana, tapi juga membentuk pionir perubahan yang mampu membuka lapangan kerja dan membawa dampak sosial.

“UMMAT ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh dalam menghadapi dinamika kehidupan. Kita butuh anak muda yang berani menciptakan peluang, bukan sekadar mencari kesempatan. Program kewirausahaan ini menjadi pijakan awal ke arah itu”, tegas Rektor.

Rektor juga mengingatkan agar bantuan ini digunakan sebaik mungkin sebagai fondasi awal menumbuhkan jiwa entrepreneur yang tangguh dan bertanggung jawab.

Program kewirausahaan ini merupakan bagian integral dari rangkaian peringatan Milad ke-45 UMMAT yang mengusung tema “Semangat Baru, Menuju Unggul.” Lebih dari sekadar selebrasi, UMMAT menempatkan milad sebagai momentum refleksi, transformasi, dan aksi nyata untuk kebermanfaatan umat dan bangsa.

Sebagai kampus Islam berkemajuan di Nusa Tenggara Barat, UMMAT terus berupaya menanamkan nilai-nilai kemandirian, inovasi, dan kepedulian sosial kepada para mahasiswanya. Diharapkan, program seperti ini dapat melahirkan lebih banyak wirausahawan muda yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan kontribusi nyata bagi pembangunan NTB dan Indonesia. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Salurkan Bantuan Sembako sebagai Wujud Syukur Milad ke-45

UMMAT Salurkan Bantuan Sembako sebagai Wujud Syukur Milad ke-45

Mataram, 27 Juni 2025 – Dalam semangat milad ke-45, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan melalui kegiatan pembagian bantuan sosial kepada sekitar masyarakat kampus. Sebanyak 150 paket sembako disalurkan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan, seperti pedagang kecil, janda lanjut usia, dan keluarga kurang mampu, dan anak yatim di lingkungan sekitar kampus.

Kegiatan sosial ini berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman dan menjadi bagian dari rangkaian acara Milad ke-45 yang diselenggarakan sepanjang bulan Juni. Suasana penuh kehangatan dan rasa syukur terasa menyelimuti proses pembagian, yang tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga mempererat jalinan hubungan antara UMMAT dengan masyarakat lokal.

“Bantuan ini bukan sekadar simbolik, tetapi merupakan bentuk pengertian dan penghargaan kami kepada masyarakat yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan UMMAT. Kami tumbuh bersama mereka, dan sudah sepatutnya kami berbagi dalam momen syukur seperti ini,” ujar Habiburrahman, M.Pd (Ketua Baitul Mal UMMAT).

Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi program tahunan semata, tetapi merupakan implementasi dari nilai-nilai luhur Muhammadiyah, khususnya prinsip amar ma’ruf nahi mungkar yang mendorong insan kampus untuk senantiasa menebar kebaikan di tengah masyarakat.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., yang turut hadir dan menyaksikan pembagian bantuan, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, aksi sosial ini merupakan wujud nyata kontribusi UMMAT dalam menciptakan kampus yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga peka dan responsif terhadap kebutuhan sosial di sekitarnya.

“Milad UMMAT ke-45 menjadi momentum penting bagi kita semua untuk kembali meneguhkan peran universitas dalam kehidupan sosial masyarakat. Pendidikan tidak hanya soal intelektual, tetapi juga bagaimana kita membentuk insan-insan yang peduli dan memberi manfaat bagi sesama,” tegas Rektor.

Kegiatan ini pun menjadi refleksi bahwa keberadaan UMMAT selama 45 tahun terakhir telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Mataram dan NTB pada umumnya. Tidak hanya membentuk insan akademis, UMMAT terus berupaya menghadirkan kebermanfaatan melalui berbagai program kemasyarakatan.

Dengan tema milad tahun ini “Semangat Baru, Menuju Unggul”, UMMAT terus membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga konsisten menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberpihakan pada masyarakat kecil. Kegiatan pembagian sembako ini menjadi bukti bahwa nilai Islam berkemajuan yang diusung Muhammadiyah terus diaktualisasikan dalam tindakan nyata. (HUMAS UMMAT)

Tingkatkan Mutu Kurikulum Berbasis OBE, Ketua Prodi Manajemen Ritel UMMAT Ikuti Workshop OBE AFEB PTMA

Tingkatkan Mutu Kurikulum Berbasis OBE, Ketua Prodi Manajemen Ritel UMMAT Ikuti Workshop OBE AFEB PTMA

Yogyakarta, Upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Salah satu langkah nyatanya adalah melalui partisipasi aktif para ketua program studi dalam penguatan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE). Kali ini, Ketua Program Studi Manajemen Ritel UMMAT, Nurul Hidayati Indra Ningsih, SE., MM., hadir pada Workshop Kurikulum OBE yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (AFEB PTMA) pada 17–18 Juni 2025 di Amphitarium, Lantai 9, Gedung Utama Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Workshop yang diikuti puluhan peserta dari berbagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis PTMA se-Indonesia ini menjadi forum strategis untuk merumuskan kurikulum yang lebih adaptif, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat serta dunia kerja. Narasumber dalam kegiatan ini  Prof. Drs. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, SE., M.Si., dan Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ph.D., Ak., CA.

Dalam sesi materi pertama, Prof. Drs. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D, selaku narasumber ahli, memaparkan filosofi dasar pengembangan kurikulum berbasis OBE. Beliau menegaskan pentingnya penyelarasan kurikulum dengan misi, visi, dan core values institusi, sehingga setiap lulusan memiliki karakter yang sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah.

Dalam diskusi, peserta juga belajar mengenai penerapan standar internasional seperti AACSB, yang memberikan perhatian besar pada pengembangan soft skills, etika profesional, kemampuan berpikir kritis, serta literasi teknologi dan kemampuan adaptasi di tingkat global.

Pada hari kedua, workshop menghadirkan Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, SE., M.Si. yang memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi perancangan CPL. Dilanjutkan dengan Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ph.D., Ak., CA yang menjelaskan pentingnya kurikulum OBE. Prof. Naelati menjelaskan bagaimana cara menyusun profil lulusan dan CPL utama secara efektif, maksimal enam CPL yang harus benar-benar mewakili kompetensi esensial yang dibutuhkan oleh stakeholder.

Beliau juga menegaskan pentingnya pemetaan kurikulum agar materi, metode pembelajaran, dan asesmen saling terhubung dan terarah untuk mendukung tercapainya CPL. Selain itu, Prof. Naelati mengajak peserta merancang instrumen serta rubrik penilaian yang objektif, sistematis, dan mudah diimplementasikan.

Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ph.D., Ak., CA., menjelaskan dengan tegas bahwa penerapan Outcome-Based Education (OBE) memainkan peran krusial sebagai jembatan yang menghubungkan pendidikan tinggi di Indonesia dengan standar internasional. Fokus utama OBE adalah memastikan kompetensi lulusan yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan pasar kerja global. Dengan demikian, OBE tidak hanya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga sebagai solusi untuk menyiapkan lulusan yang siap bersaing di tingkat global.

Selaras dengan hal itu, Dr. Sartini juga memperkuat paparan bahwa OBE adalah jembatan penting bagi pendidikan tinggi Indonesia menuju standar internasional, dengan fokus pada kompetensi lulusan yang relevan di pasar kerja global.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja AFEB PTMA dalam mewujudkan pendidikan ekonomi dan bisnis yang unggul, terukur, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Dengan kurikulum berbasis OBE yang diimplementasikan secara konsisten, diharapkan setiap program studi mampu menghasilkan lulusan yang kompeten secara akademis, memiliki integritas moral, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun global.

Bagi UMMAT sendiri, partisipasi aktif Ketua Prodi Manajemen Ritel dalam workshop ini diharapkan membawa dampak positif pada pembaruan kurikulum, penguatan kualitas dosen, serta penjaminan mutu proses pembelajaran. Dengan demikian, visi UMMAT untuk menjadi kampus unggul dan Islami semakin nyata tercapai.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami semakin mantap mengembangkan kurikulum yang tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tetapi juga membekali mahasiswa dengan nilai-nilai Islami, soft skills, serta kesiapan menghadapi tantangan era globalisasi dan digitalisasi”, pungkas Nurul Hidayati Indra Ningsih, SE., MM., penuh optimisme. (HUMAS UMMAT)

Presiden Gen Z, Rian Fahardhi, Kobarkan Semangat Mahasiswa di Puncak UMMAT EXPO 2025

Presiden Gen Z, Rian Fahardhi, Kobarkan Semangat Mahasiswa di Puncak UMMAT EXPO 2025

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), menunjukkan komitmen dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman, khususnya di era globalisasi dan persaingan pasar kerja yang semakin kompetitif. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Mahasiswa UMMAT Expo #2, yang menjadi ajang pamer karya, unjuk inovasi, sekaligus ruang belajar berwirausaha bagi mahasiswa lintas fakultas.

Puncak acara expo yang digelar di halaman Kampus UMMAT pada Kamis (19/6/2025) sore kemarin terasa istimewa dengan hadirnya Rian Fahardhi, influencer muda yang kini dikenal luas sebagai “Presiden Gen Z”. Sosok Rian menjadi magnet tersendiri, menarik ratusan mahasiswa UMMAT untuk hadir langsung dalam Interactive Talkshow bertema “Peran Gen Z Menghadapi Tantangan Global”.

Dalam talkshow interaktifnya, Rian Fahardhi membagikan pengalaman pribadi, kisah jatuh bangun membangun komunitas Distrik Berisik dan Sekolah Tanah Air, hingga tips praktis untuk tetap relevan di era digital. Ia menekankan pentingnya generasi muda untuk berani tampil, menjadi kreator, dan menjadi pembeda.

“Kita ini generasi yang paling banyak jumlahnya. Tapi apa kita punya dampak? Generasi muda harus jadi sumber solusi. Suara kalian punya nilai. Jangan hanya diam, jadilah penggerak perubahan di mana pun kalian berada”, tegas Rian diiringi tepuk tangan meriah para mahasiswa.

Lebih dari sekadar motivasi, Rian juga mendorong mahasiswa untuk aktif mengasah kreativitas melalui berbagai platform. “Gunakan media sosial bukan hanya untuk konsumsi hiburan. Kalian bisa belajar, berkarya, membangun portofolio, bahkan membangun usaha dari situ. Temukan panggungmu sendiri!”tambahnya memacu semangat peserta.

Keseruan puncak expo pun makin terasa dengan berbagai agenda pendukung, di antaranya pembagian doorprize untuk peserta yang beruntung, serta pengumuman stan terbaik hasil penilaian panitia selama tiga hari.

Adapun hasil pengumuman juara stan terbaik Mahasiswa Ummat Expo #2 adalah sebagai berikut: Juara 1 diraih oleh S1 Prodi Tambang,  dengan inovasi teknologi penambangan ramah lingkungan. Juara 2 diraih oleh Podcash KPI, stan kreatif dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan konsep podcast live. Juara 3 diraih oleh Fakultas Pertanian  yang  menampilkan beragam produk pertanian organik hasil riset mahasiswa. Juara Favorit diraih oleh Detoks Drink Fakultas Ilmu Kesehatan, minuman herbal modern hasil kreasi mahasiswa FIK yang laris manis dipesan pengunjung.

Ketua Panitia, Drs. Amil, MM., menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya expo kedua ini. “Antusiasme mahasiswa luar biasa, melebihi ekspektasi kami. Expo ini bukan sekadar ajang pameran, tetapi menjadi laboratorium mini bagi mahasiswa untuk belajar berjualan, negosiasi, membangun jejaring bisnis, serta menumbuhkan mental wirausaha sejak di bangku kuliah. Harapan kami, semangat berwirausaha ini terus terjaga meski expo sudah selesai”,  ujarnya.

Amil juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, terutama Bank Indonesia yang berperan sebagai platinum sponsor dengan kontribusi sebesar Rp25 juta. Tidak ketinggalan sponsor lain seperti Bank NTB Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, BTN Syariah, PELINDO, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dinas Perdagangan Kota Mataram, dan QRIS, yang turut membantu suksesnya gelaran Mahasiswa Ummat Expo #2.

Sementara itu, Wakil Rektor II UMMAT, Ir. Asmawati, MP., yang hadir mewakili Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., mengungkapkan rasa bangga dan harapannya kepada para mahasiswa.

“Alhamdulillah, Mahasiswa Ummat Expo #2 berjalan lancar dan penuh makna. Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kita memiliki semangat dan potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar pencari kerja. Apalagi ditambah dengan motivasi langsung dari ‘Presiden Gen Z’ kita hari ini, semoga semakin membakar semangat berprestasi dan berwirausaha”,  ungkapnya.

Di akhir sambutan, Asmawati turut menegaskan kembali kutipan pesan Rian Fahardhi: “Pintar saja tidak cukup. Harus mampu menyampaikan gagasan, bersosialisasi, dan menjalin relasi. Jangan pernah takut mencoba, jangan mudah putus asa, dan terus belajar di mana pun kalian berada”.

Dengan berakhirnya Mahasiswa Ummat Expo #2, Universitas Muhammadiyah Mataram berharap momentum ini menjadi tonggak baru lahirnya entrepreneur muda yang berdaya saing, inovatif, dan siap menaklukkan tantangan global. (HUMAS UMMAT)