UMMAT Resmi Melepas Mahasiswi Administrasi Bisnis untuk Ajang Internasional di 3 Negara

UMMAT Resmi Melepas Mahasiswi Administrasi Bisnis untuk Ajang Internasional di 3 Negara

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Baiq Fera Susmita Putri, mahasiswi Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), resmi dilepas untuk mengikuti International Conference Santri Mendunia (ICSM) Batch 3 yang akan berlangsung pada 6–11 Oktober 2025 di tiga negara sekaligus: Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Acara pelepasan digelar pada Rabu, 2 Oktober 2025, di Ruang Tamu Rektor UMMAT. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan universitas, wakil rektor, sekretaris rektor, dekan, wakil dekan FISIPOL, dan ketua program studi Administrasi Bisnis serta Orang tua mahasiswa. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti momen istimewa ini.

Baiq Fera merupakan alumni Darullughah Wadda’awah (DALWA) Pasuruan, Jawa Timur, dan kini tercatat sebagai mahasiswa aktif Administrasi Bisnis UMMAT. Ia berasal dari Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Prestasinya di ajang internasional ini bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga mengharumkan nama kampus dan daerah asalnya.

Selama tujuh hari, Baiq Fera akan mengikuti rangkaian kegiatan, antara lain: Presentasi paper ilmiah bersama peserta dari berbagai negara, Study tour ke universitas unggulan dan pesantren terkemuka, Kunjungan budaya ke destinasi wisata di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Dekan FISIPOL UMMAT, Dr. Iwan Tanjung Sutarna, S.IP., MPA., menyampaikan apresiasinya, “Ananda Baiq Fera adalah representasi terbaik dari semangat mahasiswa UMMAT. Keberaniannya menembus panggung internasional menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain. Saya yakin ia mampu menunjukkan kemampuan luar biasa dan membawa nama baik UMMAT serta Indonesia.” Kesannya.

Senada, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menambahkan, “Alhamdulillah UMMAT mengajak mahasiswi kita dalam misi Santri Mendunia menuju tiga negara. Hal ini sejalan dengan cita-cita Muhammadiyah: Muhammadiyah untuk dunia. Semoga langkah ini memperkuat visi UMMAT sebagai kampus Islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing di ASEAN.” Ujarnya.

Rasa syukur juga disampaikan oleh orang tua Baiq Fera. Lalu Sanusi, ayahnya, mengatakan, “Walaupun anak saya sudah mendapat izin dari kami, tanpa restu kampus ia tidak akan bisa berangkat. Terima kasih kepada pimpinan UMMAT yang telah mendukung penuh langkah ini.” Kesannya.

Di tengah kebahagiaannya, Baiq Fera menyampaikan harapannya, “Jangan pernah merasa tidak mampu atau takut. Untuk meraih kesuksesan, yang dibutuhkan adalah keberanian dan percaya diri. Saya berharap kampus terus mendukung mahasiswa yang berprestasi agar mereka bisa berkembang dan berani mengambil peluang.” Harapnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMMAT, Asbah, M.Hum., juga menegaskan pentingnya internasionalisasi kampus. “Kita perlu menyiapkan lebih banyak mahasiswa UMMAT untuk tampil sebagai pemimpin dunia di masa depan. Gerakan internasionalisasi harus digalakkan dengan lebih masif. Santri Mendunia, Pemimpin Dunia Masa Depan. Baiq Fera adalah salah satu mahasiswa yang sedang kita siapkan menuju kepemimpinan global tersebut.” Tegasnya.

Sebagai informasi, ICSM merupakan ajang internasional yang mempertemukan pelajar, pemuda, dan santri dari berbagai negara untuk berbagi ide, pengalaman, dan karya. Keikutsertaan Baiq Fera menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing secara global sekaligus berperan sebagai duta positif yang memperkenalkan Indonesia ke dunia.

Dengan tekad dan persiapan matang, Baiq Fera berkomitmen mempersembahkan yang terbaik dalam ICSM 2025. Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa UMMAT lainnya untuk berani melangkah, menembus batas, dan mengharumkan nama bangsa di panggung internasional. (HUMAS UMMAT)

Perkuat Islam Berkemajuan di Perguruan Tinggi, UMMAT Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum dan Buku Ajar AIK

Perkuat Islam Berkemajuan di Perguruan Tinggi, UMMAT Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum dan Buku Ajar AIK

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Lembaga Pengkajian, Pengembangan dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Buku Ajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) pada Jumat–Sabtu, 26–27 September 2025 di Garden Hotel, Mataram. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai Islam berkemajuan di dunia pendidikan tinggi serta memperkokoh identitas perguruan tinggi Muhammadiyah sebagai pusat lahirnya generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.

Kepala LP3IK UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., menjelaskan bahwa workshop ini diinisiasi karena adanya kebutuhan mendesak untuk menyempurnakan kurikulum AIK yang telah diluncurkan oleh Muhammadiyah. Kurikulum tersebut harus diterjemahkan dalam konteks pembelajaran yang lebih aplikatif dan sesuai dengan karakteristik mahasiswa UMMAT.

“Kegiatan ini lahir dari kerisauan terhadap implementasi Kurikulum AIK. Kami ingin memastikan AIK di UMMAT tidak hanya berhenti pada dokumen formal, tetapi benar-benar hidup dalam praktik pembelajaran. Perkembangan buku ajar AIK ini merupakan tajdid atau pembaruan agar mahasiswa UMMAT menjadi insan berilmu, beriman, dan berkemajuan,” jelasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menekankan pentingnya AIK sebagai ruh dalam sistem pendidikan Muhammadiyah. Ia menambahkan bahwa pembaruan kurikulum dan buku ajar AIK diharapkan menjadi motor penggerak lahirnya mahasiswa yang unggul tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam akhlak dan kontribusi sosial.

“Semoga dari kegiatan ini kita bisa mengikuti perkembangan AIK yang terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman. AIK adalah jati diri perguruan tinggi Muhammadiyah, dan kita punya tanggung jawab untuk menjaganya agar tetap relevan dan kontekstual,” ungkapnya.

Hadir secara khusus memberikan arahan, Prof. Dr. Tabroni, M.Si. dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, yang menyampaikan pesan penuh makna. Ia menggarisbawahi bahwa kualitas pengelolaan AIK berbanding lurus dengan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA).

“Saya punya hipotesis, kalau AIK-nya baik maka PTM juga baik. Sebaliknya, kalau AIK bermasalah maka PTM pun akan bermasalah. Tingkatan tertinggi dalam pengelolaan AIK adalah ketika kampus sudah mencapai loving AIK bahkan mainstreaming AIK. Harapan saya, UMMAT bisa mencapai level itu,” tegasnya.

Prof. Tabroni juga menekankan bahwa mengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tidaklah mudah. Diperlukan fondasi yang kuat dalam tiga spirit Islam: Pertama, Spirit Tauhid, yang murni dan menjadi landasan dakwah. Kedua, Spirit Ilmu Pengetahuan, agar perguruan tinggi melahirkan lulusan berwawasan luas dan tidak sekadar mengantongi ijazah. Ketiga, Spirit Al-Islam, yang menjadi energi penggerak bagi semua sivitas akademika dalam membumikan nilai Islam berkemajuan.

Sebagai penutup, seluruh peserta sepakat bahwa AIK bukan sekadar mata kuliah wajib, melainkan identitas, ruh, dan napas perjuangan perguruan tinggi Muhammadiyah. Dengan semangat tajdid, UMMAT berkomitmen melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga membawa misi pencerahan peradaban melalui Islam berkemajuan. (HUMAS UMMAT)

Wisuda ke-61: UMMAT Kukuhkan 1.166 Lulusan, Mantapkan Langkah Menuju Kampus Unggul dan berdaya saing di ASEAN

Wisuda ke-61: UMMAT Kukuhkan 1.166 Lulusan, Mantapkan Langkah Menuju Kampus Unggul dan berdaya saing di ASEAN

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukir sejarah penting dalam kiprah pendidikannya dengan melaksanakan Wisuda Angkatan ke-61 pada Rabu–Kamis, 24–25 September 2025. Prosesi yang berlangsung khidmat ini digelar selama dua hari dengan meluluskan 1.166 wisudawan/wisudawati, terdiri atas 582 lulusan di hari pertama dan 584 lulusan di hari kedua.

Acara yang berlangsung penuh kebanggaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Bapak Moh. Mudzakkir, S.Sos., MA., Ph.D., Ketua PWM NTB, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Wilayah XIV Bali-Nusra, serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pemangku kepentingan terhadap perkembangan UMMAT sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di wilayah timur Indonesia.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA. menyampaikan bahwa wisuda kali ini menambah jumlah alumni UMMAT yang kini telah mencapai 27.583 orang dan tersebar di berbagai pelosok tanah air. Para lulusan tersebut telah berkontribusi di berbagai bidang kehidupan, baik di sektor pemerintahan, dunia usaha, maupun pengabdian masyarakat.

“Wisuda ini merupakan bentuk tanggung jawab UMMAT kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Kami berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing di era industri 5.0. Lulusan UMMAT harus siap menghadapi tantangan global dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai Islami yang kuat,” ungkap Rektor.

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada orang tua/wali wisudawan atas perjuangan dan pengorbanannya dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Menurutnya, keberhasilan mahasiswa menyelesaikan studi tidak lepas dari doa, motivasi, dan kerja keras keluarga.

Tahun 2025 menjadi tahun istimewa karena UMMAT telah memasuki usia ke-45 tahun. Seiring perjalanan panjang tersebut, UMMAT tidak hanya fokus pada penyelenggaraan pendidikan, tetapi juga terus mengembangkan inovasi, penelitian, pengabdian masyarakat, serta menorehkan berbagai prestasi di kancah nasional maupun internasional.

Berbagai capaian mahasiswa menjadi bukti nyata kualitas pendidikan yang dijalankan. Di antaranya: Juara 3 Kejurda Panjat Tebing NTB 2025 – Mayzatul Husni (Hukum), 5 Tim FIK lolos pendanaan PKM Kemendiktisaintek, BEM UMMAT lolos Hibah “BEM Berdampak” Kemendiktisaintek, Juara 2 Lomba Bahasa Arab tingkat Provinsi – M. Syauqi Mahfuzh (PBA), Juara 2 Karya Tulis Ilmiah Se-Jawa-Bali-Nusra – Supardi (Matematika), Juara 2 Video Edukasi Pandega Scraft Creative Nasional – Supardi (Matematika), Juara 3 Kompetisi Video Kreatif Nasional – M. Zikrin Hakim (KPI), Juara 3 Lomba Komik Islami Provinsi – Alfarizi Rizki Alamsyah (KPI), Juara 3 Kompetisi Sains Nasional – Nur Ramdani (KPI), Juara 2 Pekan Esai Nasional – Baiq Imaniar Cahyani (Adm. Publik), Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Germas Orseni Nasional 2025 – Rihal Jayadi & Supratman Jayadi (PPKn) dan Juara 3 Debat Nasional Mahasiswa – Hanik (PPKn).

“Deretan prestasi ini adalah wujud nyata semangat mahasiswa UMMAT untuk berkompetisi dan berinovasi. Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tangguh dalam berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional,” tambah Rektor.

Sebagai kampus yang terus bertransformasi, UMMAT kini telah membuka tiga program pascasarjana dan pada tahun 2025 secara resmi menghadirkan Fakultas Kedokteran. Kehadiran fakultas baru ini menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan UMMAT, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga medis berkualitas.

Selain itu, tahun ini UMMAT juga menerima 14 mahasiswa asing dari Sudan, Nigeria, Yaman, dan Ghana. Kehadiran mereka memperkuat semangat internasionalisasi kampus sekaligus mencerminkan daya tarik UMMAT di mata dunia.

Dari 1.166 lulusan angkatan ke-61, tercatat 660 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude. UMMAT memberikan penghargaan khusus kepada tiga wisudawan terbaik serta satu wisudawan inspiratif.

  • Khendy Marsa Duta Pratama, S.T. (Teknik Sipil, Fakultas Teknik) – IPK 3.83, penerbitan buku monograf, berbagai publikasi ilmiah terindeks SINTA, hibah PKM, hingga HKI aplikasi SIPEKERJA.
  • Ayu Sadana Prihatin Ningsih, S.Pd. (PPKn, FKIP) – IPK 3.85, lulus tanpa skripsi melalui Research Class, publikasi di jurnal SINTA 2, delegasi internasional di Kuala Lumpur, serta partisipasi aktif dalam program Kampus Mengajar.
  • Nini Anggarwati, S.T.P. (Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian) – IPK 3.92, peraih hibah PKM dan PPK Ormawa tingkat nasional.
  • Ansar, S.Sos. (KPI, FAI) – IPK 3.68, penerima beasiswa BPP Kemendikti, dinobatkan sebagai Wisudawan Inspiratif.

UMMAT memberikan penghargaan berupa uang pembinaan: Rp 2.500.000 untuk terbaik 1, Rp 2.000.000 untuk terbaik 2, Rp 1.500.000 untuk terbaik 3, serta Rp 2.000.000 untuk wisudawan inspiratif.

“Prestasi luar biasa para wisudawan ini adalah bukti nyata kerja keras, dedikasi, dan semangat juang mahasiswa UMMAT. Kami berharap mereka menjadi teladan bagi generasi berikutnya,” ujar Rektor.

Menutup sambutannya, Rektor menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh civitas akademika UMMAT, para alumni, mitra kerja, hingga masyarakat sekitar yang terus memberikan dukungan. Ia juga secara khusus berterima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, PWM NTB, LL Dikti Wilayah VIII, dan Kopertais Wilayah XIV Bali-Nusra atas arahan dan sinergi yang terjalin selama ini.

“Selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang saya banggakan. Keberhasilan hari ini adalah pintu gerbang menuju masa depan yang gemilang. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat, menjadi amal jariyah, serta membawa keberkahan bagi bangsa dan umat,” pungkas Rektor.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Moh. Mudzakkir, S.Sos., MA., Ph.D. , selaku perwakilan dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah , menyampaikan penghargaan yang tinggi atas capaian UMMAT. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah menaruh perhatian besar terhadap peran perguruan tinggi dalam melahirkan generasi Islam yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi di tingkat nasional maupun global. “Universitas Muhammadiyah Mataram adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah yang terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hadirnya Fakultas Kedokteran, program pendidikan, serta penerimaan mahasiswa asing tahun ini adalah bukti nyata bahwa UMMAT semakin siap bersaing di era globalisasi,” ujarnya.

Beliau juga berpesan agar para wisudawan/wisudawati tetap menjaga jati diri sebagai kader bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Islam. “Saudara-saudara yang diwisuda hari ini bukan hanya sekedar membawakan gelar akademik, tetapi juga membawa amanah untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan. Jadilah lulusan yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat,” tambahnya.

Dengan semangat baru, UMMAT berkomitmen terus meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan lulusan yang siap berkontribusi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah global, demi terwujudnya visi UMMAT Islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing di ASEAN tahun 2028. (HUMAS UMMAT)

Teknik Sipil UMMAT Wujudkan Pengabdian Masyarakat melalui Penyuluhan Mitigasi Bencana Banjir di Bertais

Teknik Sipil UMMAT Wujudkan Pengabdian Masyarakat melalui Penyuluhan Mitigasi Bencana Banjir di Bertais

Mataram, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Penyuluhan Mitigasi Bencana Banjir di Kantor Lurah Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram pada 18 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Kelurahan Bertais dengan melibatkan seluruh dosen Prodi Teknik Sipil UMMAT.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait upaya mitigasi bencana banjir serta meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan risiko dan dampak yang ditimbulkan akibat banjir dapat diminimalisir.

Lurah Bertais menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan penyuluhan mitigasi banjir ini. Harapan kami, kolaborasi semacam ini dapat terus dilaksanakan, tidak hanya terkait mitigasi kebencanaan, tetapi juga perencanaan infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan di wilayah kami,”ujarnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Sipil UMMAT, Ir. Adryan Fitrayudha, S.T., M.T., IPM., menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana.

Ir. Adryan Fitrayudha juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga langkah awal dari kerja sama yang berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat Kota Mataram, khususnya di Kelurahan Bertais, dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bencana banjir yang bisa terjadi kapan saja. Selain itu, kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai awal kolaborasi berkelanjutan antara Prodi Teknik Sipil UMMAT dengan masyarakat dalam berbagai program pengabdian,” ungkapnya.

Sesi penyampaian materi menghadirkan dua narasumber utama. Pertama, Bapak Adiman Fariyadin, S.T., M.T., dosen Teknik Sipil UMMAT, yang memaparkan materi tentang Mitigasi Bencana dengan menekankan pentingnya perencanaan tata ruang dan infrastruktur yang berorientasi pada pengurangan risiko banjir. Narasumber kedua adalah Bapak Musyawir, S.Pd., perwakilan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), yang menyampaikan materi mengenai Kesiapsiagaan Masyarakat dalam menghadapi bencana banjir melalui langkah-langkah praktis dan berbasis komunitas.

“Secara umum, kegiatan ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana menjaga kesinambungan program penyuluhan dan memastikan pengetahuan yang diperoleh dapat terus diaplikasikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari”, tutup Kaprodi Teknik Sipil UMMAT. (HUMAS UMMAT)

BEM dan DPM FH UMMAT Gelar Rapat Penyusunan Program Kerja Tahun 2025–2026

BEM dan DPM FH UMMAT Gelar Rapat Penyusunan Program Kerja Tahun 2025–2026

Mataram, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (FH UMMAT) menyelenggarakan Rapat Penyusunan Program Kerja Tahun 2025–2026 pada Jumat (19/9/2025) di Gedung Fakultas Hukum UMMAT Lantai 1. Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting bagi kedua organisasi mahasiswa dalam merumuskan arah dan langkah kerja yang lebih terstruktur, visioner, serta bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Fakultas Hukum.

Rapat penyusunan program kerja ini bertujuan untuk merancang kegiatan yang tidak hanya berorientasi pada kebutuhan internal mahasiswa, tetapi juga mengakomodasi pengembangan akademik, minat dan bakat, serta kepedulian sosial. Dengan demikian, program kerja yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab tantangan aktual mahasiswa hukum sekaligus mendukung pencapaian visi dan misi fakultas yang berlandaskan nilai-nilai Kemuhammadiyahan.

Selain sebagai forum perencanaan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi BEM dan DPM untuk membangun koordinasi yang solid, memperkuat sinergi, dan meneguhkan komitmen dalam mengemban amanah organisasi kemahasiswaan. Kolaborasi kedua lembaga ini dianggap penting agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan manfaat nyata, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Wakil Dekan II Fakultas Hukum UMMAT, Anies Prima Dewi, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas inisiatif BEM dan DPM yang berupaya menyusun program kerja secara terarah. “Saya menyambut baik pelaksanaan Rapat Penyusunan Program Kerja BEM dan DPM Fakultas Hukum UMMAT Tahun 2025–2026. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir gagasan-gagasan kreatif dan program yang bermanfaat bagi mahasiswa, fakultas, maupun masyarakat. Saya juga menekankan pentingnya sinergi, komitmen, dan tanggung jawab bersama dalam menjalankan roda organisasi, sehingga BEM dan DPM mampu menjadi wadah aspirasi, pengembangan diri, serta teladan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Muhammadiyah dan visi Fakultas Hukum UMMAT,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BEM FH UMMAT, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan program-program yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang disusun bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas mahasiswa hukum UMMAT. Fokus kami adalah pengembangan akademik, peningkatan soft skill, serta kegiatan sosial yang memberi kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan dukungan fakultas dan sinergi bersama DPM, kami optimis program-program ini dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Ketua DPM FH UMMAT menambahkan bahwa peran DPM sebagai lembaga legislatif mahasiswa adalah memastikan setiap program kerja memiliki arah yang jelas dan sesuai dengan aspirasi mahasiswa. “DPM memiliki tugas mengawal, mengawasi, sekaligus memastikan bahwa program kerja yang dirancang BEM sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Rapat ini merupakan bentuk komitmen kita bersama agar aspirasi mahasiswa hukum benar-benar terakomodasi. Kami berharap sinergi ini dapat terus terjaga sehingga BEM dan DPM bisa menjadi mitra strategis dalam pembangunan fakultas dan peningkatan kualitas mahasiswa,” jelasnya.

Rapat penyusunan program kerja yang berlangsung dengan penuh semangat dan kekeluargaan ini menghasilkan beberapa gagasan awal yang diarahkan pada penguatan kegiatan akademik, pengembangan minat dan bakat mahasiswa, serta program sosial kemasyarakatan. Beberapa program prioritas yang tengah dibahas meliputi seminar hukum nasional, pelatihan kepemimpinan mahasiswa, pengabdian masyarakat berbasis hukum, hingga kegiatan seni dan olahraga sebagai wadah bakat mahasiswa.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa organisasi mahasiswa di FH UMMAT senantiasa berupaya menghadirkan kontribusi positif, tidak hanya di ranah internal fakultas tetapi juga dalam konteks yang lebih luas. Dengan adanya program kerja yang terencana dengan baik, BEM dan DPM diharapkan mampu menjadi motor penggerak mahasiswa hukum UMMAT dalam menciptakan generasi yang kritis, berintegritas, serta berkarakter Islami sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Bekali Calon Wisudawan dengan Soft Skill: Siapkan Generasi Unggul Hadapi Dunia Kerja dan Studi Lanjut

UMMAT Bekali Calon Wisudawan dengan Soft Skill: Siapkan Generasi Unggul Hadapi Dunia Kerja dan Studi Lanjut

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Bagian Pengembangan Karir, Inkubasi Bisnis, dan Tracer Study Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan lulusan unggul dengan menggelar kegiatan Pembekalan Soft Skill bagi calon wisudawan periode September 2025. Acara berlangsung meriah di Auditorium H. Anwar Ikraman pada 22 September 2025, dihadiri oleh 884 peserta yang tercatat berdasarkan daftar hadir.

Kegiatan ini menjadi salah satu program strategis UMMAT dalam membekali mahasiswa menjelang kelulusan, dengan tujuan agar mereka tidak hanya berbekal kemampuan akademik, tetapi juga memiliki keterampilan non-akademik yang dibutuhkan di dunia kerja maupun studi lanjut. Melalui pembekalan ini, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif.

Kepala Bagian Pengembangan Karir, Inkubasi Bisnis, dan Tracer Study sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Hamdi, S.H., LL.M., menegaskan bahwa pembekalan ini merupakan bentuk keseriusan UMMAT dalam mendampingi mahasiswa hingga mereka benar-benar siap memasuki dunia profesional.

“Inti dari kegiatan ini adalah menyiapkan lulusan UMMAT agar mampu bersaing di dunia kerja, industri, maupun dunia usaha. Selain itu, kami juga ingin memastikan para lulusan memiliki kesiapan untuk meraih beasiswa studi lanjut, baik di dalam maupun luar negeri. Komitmen UMMAT adalah mendampingi mahasiswa sampai mereka menemukan dunia kerja atau melanjutkan studi, sehingga mereka tidak berjalan sendiri setelah wisuda,” jelas Hamdi.

Hamdi juga menambahkan bahwa pembekalan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata UMMAT dalam mendukung visi universitas sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Untuk memperkuat pemahaman peserta, panitia menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Imamul Wathoni, M.Ag., dari MataGaruda, memberikan pemaparan tentang peluang Beasiswa LPDP. Sementara itu, narasumber kedua, M. Anang Yusron, S.Psi., dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, membawakan materi bertajuk Persiapan Memasuki Dunia Kerja dan Layanan Informasi Pasar Kerja.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., turut memberikan arahannya dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa pembekalan soft skill merupakan bagian integral dari rangkaian prosesi wisuda, sekaligus wujud kepedulian universitas terhadap masa depan lulusannya.

“In syaa Allah, wisuda akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 24 dan 25 September 2025. Saya berharap pembekalan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh calon wisudawan, karena ilmu yang didapat hari ini akan menjadi bekal penting untuk melangkah ke tahap berikutnya, baik dalam karier, studi lanjut, maupun dunia usaha,” ungkap Rektor.

Beliau juga menegaskan bahwa UMMAT tidak hanya melepas mahasiswa sebagai alumni, tetapi terus memberikan pendampingan melalui berbagai program pengembangan karir, inkubasi bisnis, hingga jejaring alumni yang kuat.

Sebagai bentuk keberlanjutan program, panitia mengimbau seluruh peserta untuk tetap bergabung dalam grup komunikasi yang telah dibuat. Grup ini akan menjadi wadah informasi penting terkait pendampingan siap kerja, informasi beasiswa, lowongan kerja, job fair, hingga kegiatan temu alumni. Dengan demikian, UMMAT memastikan lulusannya tidak berjalan sendiri, melainkan tetap dalam lingkaran ekosistem yang mendukung pengembangan karir mereka.

Kegiatan pembekalan ini semakin memperkuat citra UMMAT sebagai kampus islami yang tidak hanya fokus pada proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga memberikan perhatian serius pada pengembangan karir mahasiswa. Dengan bekal akademik dan soft skill yang seimbang, lulusan UMMAT diharapkan mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (HUMAS UMMAT)