Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerjasama internasional melalui program SeLOMBOK SUDARA 2.0, yang berkolaborasi dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Malaysia. Program ini mengusung konsep kegiatan knowledge sharing, language exchange, dan charity work yang berlangsung selama beberapa hari di Lombok, dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antarbangsa di bidang pendidikan, budaya, dan pengabdian masyarakat (01/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kedua institusi. dari UMMAT, hadir Rektor Drs. Abdul Wahab, M.A., yang didampingi oleh Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M.Pd., Wakil Rektor IV, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I., dan Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama, Asbah, M.Hum. Sementara dari UiTM Shah Alam, hadir Profesor Madya Dr. Nor Fazlin Mohd Ramli, Dekan Penyelidikan dan Jaringan Industri; Dr. Mohammad Radzi Manap; Puan Nurbaya Mohamad Aris; Puan Farina Nozakiah Tazijan, Ketua Akademi Pengajian Bahasa; serta Encik Mohd Faiz Zainal Abidin, Penasihat Program. Selain itu, turut hadir Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Akademi Pengajian Bahasa UiTM, Dr. Muhamad Zaidi bin Zakaria, yang turut menyampaikan apresiasinya atas kerjasama ini.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara seperti SeLOMBOK SUDARA 2.0. Menurutnya, program ini tidak hanya menjadi jembatan untuk memperluas wawasan akademik, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai solidaritas dan kemanusiaan melalui kegiatan sosial yang dijalankan bersama. “Kerjasama ini memperlihatkan komitmen kedua universitas dalam menciptakan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap isu-isu sosial dan global,” tuturnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Akademi Pengajian Bahasa UiTM, Dr. Muhamad Zaidi bin Zakaria, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat jaringan internasional di kalangan mahasiswa. “Kami percaya bahwa melalui pertukaran budaya dan pengetahuan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari interaksi langsung yang sangat berharga untuk pengembangan diri mereka di masa depan,” ungkapnya.
Setelah acara pembukaan, program dilanjutkan dengan sesi talkshow yang diikuti oleh mahasiswa dari kedua universitas. Diskusi ini membahas isu-isu terkini terkait pendidikan bahasa, keberagaman budaya, serta tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam era globalisasi. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah peran penting bahasa sebagai jembatan budaya dan instrumen utama dalam mempererat hubungan antarnegara.
Pada sesi language exchange, para mahasiswa dari UMMAT dan UiTM terlibat dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan bahasa asing mereka, baik dalam bahasa Inggris, Melayu, maupun bahasa Indonesia. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara formal, tetapi juga berinteraksi secara langsung dalam suasana yang santai, memungkinkan mereka untuk mengasah kemampuan komunikasi lintas budaya dengan lebih efektif.
Puncak dari program SeLOMBOK SUDARA 2.0 adalah kegiatan charity work yang diadakan di beberapa daerah di Lombok. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari kedua universitas dalam aksi sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah-wilayah terdampak bencana. Mahasiswa dari UMMAT dan UiTM bekerja sama dalam berbagai kegiatan sosial seperti pemberian bantuan sembako, pengajaran anak-anak, hingga kegiatan gotong royong dalam membersihkan fasilitas umum.
Program SeLOMBOK SUDARA 2.0 ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan kerjasama antara UMMAT dan UiTM, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan kompetensi mahasiswa di kedua universitas. Dengan adanya program ini, diharapkan kolaborasi serupa dapat terus dilanjutkan di masa depan untuk memperluas jejaring akademik dan sosial di tingkat internasional.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menutup acara dengan harapan agar program ini terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi kerjasama internasional lainnya. “Kami berharap program ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk turut serta dalam kegiatan yang tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik, tetapi juga nilai kemanusiaan dan solidaritas,” pungkasnya (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) secara resmi memulai kegiatan matrikulasi bagi mahasiswa baru program pascasarjana tahun akademik 2024/2025. Program ini diikuti oleh 32 mahasiswa yang berasal dari tiga program studi magister, yaitu Ilmu Hukum, Ilmu Lingkungan, dan Pendidikan Dasar. Kegiatan matrikulasi yang dilaksanakan selama dua hari ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru terhadap lingkungan akademik, sistem pendidikan, serta nilai-nilai yang ada di UMMAT, khususnya sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia (04/10/2024).
Dr. Nurjannah, SH., MH., selaku Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan baik di lingkungan kampus. “Tahun ini, kami menyambut 32 mahasiswa baru, dengan 17 orang dari program Ilmu Hukum, 7 orang dari program Ilmu Lingkungan, dan 8 orang dari Pendidikan Dasar. Matrikulasi ini adalah awal dari perjalanan akademik mereka, di mana mereka akan dibekali dengan pengetahuan dasar terkait pendidikan tinggi dan program studi masing-masing,” jelasnya.
Hari pertama matrikulasi, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai aspek penting yang menyangkut sistem pendidikan di UMMAT, termasuk strategi akademik dan non-akademik untuk mencapai kesuksesan dalam studi. Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana UMMAT, Dr. Lukman, M.Pd., menegaskan pentingnya kegiatan matrikulasi sebagai tahap awal pengembangan diri mahasiswa. “Matrikulasi adalah momen penting di mana mahasiswa baru mendapatkan panduan tentang bagaimana mengelola studi mereka di jenjang magister. Kami berharap, melalui kegiatan ini, mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan akademik yang lebih kompleks,” ucap Dr. Lukman.
Lebih lanjut, Dr. Lukman menekankan pentingnya mahasiswa magister untuk menguasai teori di bidang ilmu mereka masing-masing, serta kemampuan untuk menerapkan teori tersebut dalam memecahkan berbagai masalah di dunia nyata. “Kami berharap lulusan pascasarjana UMMAT mampu berperan aktif dalam pemecahan masalah, baik di lingkungan akademik, dunia kerja, maupun di masyarakat. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan profesional yang kompeten di bidang hukum, lingkungan, dan pendidikan,” tambahnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyinggung tentang peran penting mahasiswa dalam mengikuti regulasi pemerintah terkait akreditasi kampus dan memastikan kualitas pendidikan yang berstandar nasional dan internasional. “Sebagai mahasiswa pascasarjana, Anda tidak hanya dituntut untuk lulus, tetapi juga memahami bagaimana perkembangan regulasi dan standar pendidikan yang ada. Hal ini penting agar Anda tidak hanya berkompeten di bidang akademis, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan global,” tutur Rektor Abdul Wahab.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., yang memberikan paparan tentang Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah. Menurutnya, Catur Dharma mencakup empat pilar utama: pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. “Mahasiswa di UMMAT diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat,” jelas Gulam Abbas.
Pada hari kedua matrikulasi, mahasiswa akan menerima materi yang lebih spesifik terkait dengan program studi masing-masing. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kurikulum, metode pengajaran, serta pendekatan penelitian yang akan mereka lalui selama masa studi. “Materi di hari kedua akan lebih fokus pada prodi masing-masing, dengan tujuan agar mahasiswa bisa langsung mengidentifikasi tantangan-tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam studi ke depan,” ujar Dr. Nurjannah.
Selain materi akademik, mahasiswa juga diajak untuk aktif berdiskusi mengenai isu-isu aktual yang relevan dengan bidang studi mereka. Dr. Lukman menekankan bahwa salah satu kunci sukses dalam dunia akademik adalah kemampuan untuk terus mengikuti perkembangan global dan lokal. “Mahasiswa perlu memahami isu-isu yang sedang berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional, agar bisa berkontribusi secara maksimal di bidang ilmu mereka,” ucapnya.
Salah satu mahasiswa baru dari Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, M. Fauzan, mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti matrikulasi ini. “Saya sangat senang bisa bergabung di program pascasarjana UMMAT. Kegiatan matrikulasi ini sangat membantu kami untuk memahami apa yang akan kami pelajari dan bagaimana kami bisa memaksimalkan waktu kami di sini,” katanya.
Kegiatan matrikulasi ini diharapkan mampu memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa pascasarjana UMMAT dalam menjalani masa studi mereka. UMMAT sebagai salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang mengedepankan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan, berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Dengan semangat untuk terus berkembang, UMMAT berharap para mahasiswa baru pascasarjana dapat menjadi agen perubahan di bidang hukum, lingkungan, dan pendidikan dasar, serta mampu menjawab tantangan-tantangan di masa depan dengan inovasi dan dedikasi (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali merealisasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dengan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat dalam program pendampingan pendaftaran legalitas usaha bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Desa Beleka. Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Kemitraan Masyarakat yang didanai Hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024, dengan fokus membantu pelaku UKM memperoleh legalitas usaha resmi sesuai regulasi pemerintah, sehingga mereka dapat mengakses berbagai sumber daya, seperti permodalan, pelatihan, serta pasar yang lebih luas (02/10/2024).
Tim UMMAT, yang terdiri dari dosen-dosen berpengalaman seperti Syirril Ihromi, MP; Dr. Nurhayati; dan Dr. Ibrahim, bersama dengan mahasiswa, secara intensif memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Beleka. Bimbingan yang diberikan mencakup prosedur pendaftaran usaha, penyusunan dokumen administratif, hingga persyaratan kesehatan produk, khususnya yang berbasis makanan dan minuman. “Kolaborasi dengan narasumber dari Dinas Kesehatan, yakni Ibu Dyah Hesti Nurul Adha, sangat penting, terutama karena banyak produk usaha desa berbasis kuliner yang memerlukan sertifikasi kesehatan agar bisa dipasarkan secara legal,” ungkap Ketua Tim Pengabdian, Syirril Ihromi.
Pendampingan ini tidak hanya berhenti pada aspek teknis legalitas usaha, tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran pelaku usaha akan dampak legalitas dalam meningkatkan kepercayaan konsumen. Dengan memperoleh legalitas, produk dari Desa Beleka memiliki peluang untuk menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional. Produk yang telah terdaftar secara resmi memungkinkan pelaku usaha mendapatkan akses ke berbagai kesempatan, seperti kemitraan dengan usaha besar, serta peluang mengikuti program pemerintah atau swasta yang mendukung pengembangan UKM.
“Legalitas usaha adalah kunci untuk membuka pintu-pintu kesempatan bagi pelaku usaha kecil dan menengah,” jelas Syirril Ihromi. “Dengan dukungan ini, kami berharap para pelaku usaha di Desa Beleka dapat mengoptimalkan potensinya dan membawa produk mereka ke level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Lombok Barat memainkan peran penting dalam program ini, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap produk yang dihasilkan oleh pelaku UKM. Narasumber dari Dinas Kesehatan, Dyah Hesti Nurul Adha, menjelaskan bahwa setiap produk makanan dan minuman yang diproduksi di Desa Beleka harus memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Pengawasan dan sertifikasi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan tidak hanya menjamin keamanan produk bagi konsumen, tetapi juga menjadi syarat penting dalam proses perizinan produk untuk dapat dipasarkan secara resmi di pasar lokal maupun nasional.
Sertifikasi kesehatan ini menjadi salah satu nilai tambah yang sangat penting bagi pelaku usaha. Dengan adanya sertifikasi, produk yang dihasilkan tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran. Ini juga akan memudahkan pelaku usaha dalam menjangkau konsumen yang lebih luas dan beragam.
Kepala Desa Beleka, Islahuddin, S.IP, mengungkapkan bahwa program ini memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan ekonomi desa. “Kolaborasi antara UMMAT dan Dinas Kesehatan Lombok Barat ini sangat kami apresiasi. Dengan adanya legalitas yang kuat, UKM di desa kami tidak hanya dapat berkembang lebih mandiri, tetapi juga berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya. Ia berharap bahwa program ini akan menjadi awal dari langkah-langkah strategis yang lebih besar dalam pemberdayaan ekonomi desa.
Lebih lanjut, Islahuddin juga menegaskan pentingnya peran pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa melalui program-program yang berkelanjutan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Rektor UMMAT dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMAT, serta memberikan apresiasi tinggi kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi atas dukungan pendanaan untuk program ini.
Program Hibah Pengabdian Kemitraan Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari pemerintah dalam upaya pemberdayaan UKM berbasis masyarakat. Dengan adanya pendampingan dan bimbingan dari akademisi dan instansi terkait, pelaku usaha di pedesaan dapat lebih memahami pentingnya legalitas dan peraturan yang berlaku, sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya secara profesional dan berkelanjutan.
Legalitas usaha tidak hanya memberikan keuntungan dari sisi akses terhadap modal dan pasar, tetapi juga menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan daya saing produk di tingkat lokal, regional, maupun nasional. Melalui sinergi antara UMMAT, Dinas Kesehatan Lombok Barat, dan masyarakat desa, program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ke depannya, UMMAT dan Dinas Kesehatan Lombok Barat berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku usaha di Desa Beleka dalam proses pengembangan usaha mereka. Program-program lanjutan yang direncanakan meliputi pelatihan manajemen usaha, akses ke teknologi produksi yang lebih baik, serta pendampingan pemasaran yang lebih intensif. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan, Desa Beleka diharapkan dapat menjadi contoh desa mandiri yang sukses dalam pemberdayaan ekonomi berbasis UKM, serta mampu bersaing di tingkat nasional.
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan dampak langsung terhadap pelaku usaha, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa UMMAT untuk terlibat dalam pengabdian masyarakat yang aplikatif dan bermanfaat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat berkontribusi secara nyata dalam pengembangan ekonomi lokal, sekaligus mengasah kemampuan mereka dalam memecahkan masalah-masalah nyata di lapangan (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik berkualitas melalui penyelenggaraan Gelar Karya Projek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada hari pertama aktifnya perkuliahan mahasiswa UMMAT, dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, serta mahasiswa PPG yang antusias memamerkan karya inovatif mereka.
Ketua PPG UMMAT, Dr. Intan Dwi Astuti, M.Pd., menyampaikan bahwa projek kepemimpinan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan kepemimpinan dan inovasi dalam dunia pendidikan. “Projek ini bukan hanya tentang menyusun teori, tetapi juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuan mereka melalui karya nyata yang memiliki manfaat langsung di masyarakat, khususnya di dunia pendidikan,” ucapnya.
Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si., menambahkan bahwa inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam projek kepemimpinan ini membuktikan bahwa calon guru dari UMMAT siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang semakin kompleks. “Mahasiswa PPG UMMAT berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan solusi kreatif melalui projek ini, yang tentunya akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di berbagai sekolah dan komunitas,” jelasnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan apresiasi besar terhadap karya-karya mahasiswa PPG dan berharap kegiatan ini menjadi momentum yang baik untuk perkembangan karier para calon guru. “Hari ini adalah hari pertama perkuliahan aktif mahasiswa UMMAT, dan alhamdulillah disambut dengan Gelar Karya PPG yang begitu membanggakan. Dari total 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia, hanya 38 yang mendapat kesempatan menyelenggarakan PPG, dan salah satunya adalah UMMAT,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor juga menekankan pencapaian UMMAT yang semakin dikenal di kancah internasional. “UMMAT terus berkembang, dan baru-baru ini kita bekerja sama dengan Islamic Relief Canada, serta InsyaAllah Fakultas Kedokteran UMMAT akan mulai berjalan tahun depan,” ungkapnya dengan penih semangat. Ia juga berharap alumni PPG UMMAT bisa menjadi contoh yang baik bagi guru-guru lain di Indonesia. “Semoga alumni PPG UMMAT bisa menjadi role model bagi guru-guru lain dan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk mencerdaskan siswa-siswinya,” tambahnya.
Rektor juga menyinggung fenomena sosial yang kini seringkali merusak hubungan antara guru dan siswa, khususnya terkait kurangnya rasa hormat siswa terhadap guru akibat pengaruh media sosial. “Sekarang ini, kita sering melihat kasus-kasus siswa yang kurang sopan terhadap guru. Salah satunya yang mencuat di Gorontalo, di mana tindakan oknum siswa dan guru sangat mencoreng dunia pendidikan dan nama baik profesi guru. Melalui projek kepemimpinan ini, kami berharap mahasiswa bisa mempelajari dan memahami pentingnya membentuk karakter siswa yang baik,” tegasnya.
Acara Gelar Karya ini menampilkan berbagai hasil projek mahasiswa yang terbagi dalam beberapa kelompok dari Program Studi PGSD dan PPKn. Setiap kelompok menampilkan produk inovatif yang tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari.
Kelompok 1 PGSD : Mengangkat tema Sekolah Pesisir Juang, kelompok ini menampilkan produk seperti media pembelajaran interaktif dan kerupuk tongkol sebagai contoh inovasi dalam memanfaatkan sumber daya lokal. Kelompok 2 PGSD : Memamerkan produk luluran tradisional yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk memperkenalkan budaya lokal kepada siswa. Kelompok 3 PGSD A : Berfokus pada pengembangan komik edukatif dan lilin aroma terapi untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Produk ini diimplementasikan di SDN 45 Ampenan.
Kelompok 3 PGSD B : Mengangkat tema Sirih Cina, kelompok ini menampilkan produk inovatif seperti puding lava sicin, es jelly sicin, dan paket bundling yang memanfaatkan bahan alami sirih cina. Kelompok 1 PPKn : Mengusung tema peningkatan kreativitas dalam pengelolaan bahan pangan, kelompok ini menciptakan produk-produk inovatif seperti media cerdas, congklak, mindnopoli, kripik pelepah, dan batik ecoprint. Mereka juga bekerja sama dengan komunitas Bale Belajar untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dan Kelompok 2 PPKn : Menampilkan produk sehari-hari seperti sabun cuci piring, stik pepaya, gantungan kunci, dan kegiatan PPG Mengajar, yang semuanya dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kegiatan Gelar Karya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh mahasiswa PPG UMMAT untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempraktikkan nilai-nilai pengajaran yang akan mereka terapkan di dunia pendidikan setelah lulus nanti.
Kedepannya, diharapkan projek-projek seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkaya pengalaman mahasiswa PPG dalam menciptakan solusi inovatif di bidang pendidikan serta meningkatkan kontribusi UMMAT dalam menghasilkan calon guru yang profesional dan berdaya saing (Humas UMMAT).
Berikut adalah rilis NIM Final Mahasiswa Baru (NIM Maba) Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat).
Mahasiswa yang sudah di rilis NIM nya adalah mahasiswa yang sudah lengkap pemberkasannya dan sudah divalidasi kebenaran datanya
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah Rilis Nomor Induk Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun Akademik 2024/2025
PENGUMUMAN NOMOR INDUK MAHASISWA BARU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM (UMMAT)
TAHUN AKADEMIK 2024/2025
Dengan Hormat, Budayakan membaca sampai selesai sebelum komentar !
Bersama ini kami sampaikan daftar NIM untuk mahasiswa baru Univ. Muhammadiyah Mataram (Ummat) tahun akademik 2024/2025 (Daftar NIM di lampiran paling bawah).
Daftar berikut adalah khusus untuk mahasiswa yang sudah melengkapi pemberkasan sebagai syarat penerbitan NIM dan sudah divalidasi kebenaran datanya oleh Admin PMB, Putri Arsani (WA +62 813-3763-3083).
Adapun kelengkapan berkas yang wajib di upload untuk penerbitan NIM adalah sebagai berikut:
Ket. Lulus, khusus SMA/Sederajat
Ijazah SMA
Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Akta Lahir
Kartu Keluarga (KK)
Khusus untuk mahasiswa pindahan (baik pindahan dari luar ummat atau pindahan antar prodi di lingkungan ummat), di tambah berkas berikut :
Ket. Diterima sebagai Mahasiswa Pindahan dari PBAA Ummat
Surat Pindah Resmi dari Pimpinan Perguruan Tinggi sebelumnya
Transkrip Resmi dari Perguruan Tinggi sebelumnya
Bukti Print out Profil Mahasiswa yang bersangkutan di PDDikti Perguruan Tinggi sebelumnya
Koversi Nilai dari Kaprodi
Khusus untuk mahasiswa RPL, di tambah berkas berikut
Ket. Diterima sebagai Mahasiswa RPL dari PBAA Ummat
Ijazah Diploma yang sudah di legalisir atau Ket. Pernah Kuliah dari Perguruan Tinggi sebelumnya
Transkrip Akademik yang sudah di legalisir dari Perguruan Tinggi sebelumnya
Bukti Print out Profil Mahasiswa yang bersangkutan di PDDikti Perguruan Tinggi sebelumnya
Print Out data lengkap MK dan Nilai dari PDDikti
Konversi Nilai dari Kaprodi
Bagi mahasiswa yang sudah mempunyai NIM, baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama, wajib untuk mengisi/melengkapi profil dan foto diri menggunakan aplikasi Gofeeder yang beralamat di http://gofeeder.ummat.ac.id/index.php/login.
Pengisian data ini untuk kebutuhan kelengkapan administrasi mahasiswa di dikti dan untuk kebutuhan validasi serta Penerbitan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). (tutorial cara mengisi cara mengisinya di link berikut).
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) bisa di ambil mulai bulan Oktober 2024 di bagian Kemahasiswaan Ummat. Kontak pak Rudi (+62 817-5746-228) atau Pak Sigit (+62 813-3869-4746)
Pastikan anda mengupload pas foto untuk profil, ukuran 4 X 6 berwarna dengan latar berwarna Biru untuk Pria dan latar berwarna Merah untuk Wanita, mengunakan Jaket Almamater.
Aplikasi Gofeeder dapat diakses menggunakan link berikuthttp://gofeeder.ummat.ac.id/index.php/login dengan username dan password default dibawah ini. diharapkan segera mengganti password setelah login untuk menghindari penyalahgunaan data.
username : NIM password : yyyymmdd
Keterangan : NIM = nomor induk mahasiswa yyyy = tahun lahir 4 digit mm = bulan lahir 2 digit dd = tanggal lahir 2 digit
Contohnya : Nama : Kingramli NIM : 123456789 Tanggal Lahir : 10 Januari 2001
Maka : Username : 123456789 Password : 20010110
Jika anda menemukan kesalahan data di akun Gofeeder anda, mohon langsung dikoreksi di aplikasi gofeeder, kecuali untuk kesalahan data terkait Nama, tempat lahir, tanggal lahir, program studi dan nama ibu segera koordinasi dengan kaprodi untuk perbaikan data, dan bersurat ke BPAA dengan melampirkan 2 materai 10 ribu dan file hasil scann dari berkas berikut (tidak diperbolehkan scan menggunakan HP):
Ijazah SMA/Sederajat
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Kartu Keluarga (KK)
Akta Kelahiran
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
CATATAN PENTING:
Mahasiswa yang baru keluar NIM WAJIB login di aplikasi Gofeeder untuk mengecek kebenaran data profil seperti : Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Nama Ibu, NIK, NISN, Program studi, No. HP, dan email aktif. Jika ada kesalahan segera melaporkan ke admin Gofeeder Kingramli (nomor telegram https://t.me/Kingramli). Data acuan pengecekan ini adalah data Ijazah terakhir, Akta Lahir dan Kartu Keluarga (KK). Konfirmasi kesalahan ini paling lambat tanggal 30 Oktober 2024 Pukul 17.00 wita. Konfirmasi setelah itu, wajib mengirimkan berkas : Ijazah, KTP, KK, Akta Lahir, dan KTM ke admin Gofeeder, Kingramli.
Bagi yang merasa Program Studi (Prodi) pilihannya tidak sesuai, Jalur Masuk yang ada di pengumuman ini tidak benar, silakan segera menghubungi admin Gofeeder Kingramli
Jika anda sudah punya NIM akan tetapi tidak bisa login, silakan coba login dengan menukar posisi bulan lahir anda dengan tanggal lahir anda. sepertinya posisinya tertukar di generate password. Jika ternyata tetap tidak bisa login, segera menghubungi admin Gofeeder, Kingramli dengan melampirkan Ijazah terakhir
Khusus mahasiswa Bidikmisi/KIP, tidak bisa pindah prodi
Jika anda sudah melengkapi/upload berkas dan belum punya NIM, mohon menunggu berkasnya di verifikasi/validasi oleh admin PMB, ibu Putri Arsani (WA +62 813-3763-3083) kemudian menuggu rilisan NIM tahap berikutnya