Bertarung di Antara 33 Negara, Mahasiswa UMMAT Raih Juara II Tapak Suci World Championship 2025: Harumkan Nama NTB dan Indonesia di Ajang Internasional

Bertarung di Antara 33 Negara, Mahasiswa UMMAT Raih Juara II Tapak Suci World Championship 2025: Harumkan Nama NTB dan Indonesia di Ajang Internasional

Mataram, Prestasi membanggakan kembali dicetak oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) di kancah internasional. Nurhamdi Said, mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT kelahiran Gerung, Lombok Barat, 14 April 2002, berhasil meraih Juara II Kelas D Dewasa dalam ajang bergengsi Tapak Suci World Championship 2 Tahun 2025, yang berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus 2025 di GOR Pertamina Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Kejuaraan ini menjadi ajang prestisius bagi para pendekar Tapak Suci dari seluruh dunia, diikuti oleh peserta dari 33 negara, baik dari Asia, Eropa, Afrika, hingga Timur Tengah. Dalam atmosfer kompetisi yang sangat kompetitif, Nurhamdi tampil gemilang dengan menunjukkan teknik dan semangat juang luar biasa, hingga akhirnya berhasil meraih posisi kedua dalam kelasnya.

Keikutsertaan Nurhamdi dalam ajang ini bukan semata-mata untuk berkompetisi, tetapi juga sebagai bagian dari misi yang lebih besar: mempromosikan Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai seni bela diri warisan bangsa yang sarat dengan nilai spiritual, budaya, dan keilmuan.

“Tujuan utama dari kejuaraan ini adalah untuk memperkenalkan Tapak Suci sebagai seni bela diri khas Indonesia yang memiliki filosofi dan teknik tinggi. Saya merasa terhormat bisa membawa nama UMMAT, NTB, dan Indonesia di pentas dunia,” ujar Nurhamdi usai pengalungan medali perak.

Sebagai kader aktif Tapak Suci UMMAT, Nurhamdi telah melalui berbagai jenjang latihan dan kompetisi sejak tahun pertama kuliah. Ia dikenal sebagai sosok yang gigih, rendah hati, dan berdedikasi tinggi dalam setiap kegiatan organisasi maupun kejuaraan bela diri.

Dekan Fakultas Hukum UMMAT, Dr. Hilman Syahrial Haq, S.H., LLM., menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang luar biasa ini. Menurutnya, keberhasilan Nurhamdi menjadi inspirasi besar bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Hukum.

“Saya merasa sangat bangga dan terharu atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT dalam ajang Tapak Suci World Championship. Ini bukan hanya kemenangan secara individu, tapi juga membawa nama baik institusi, khususnya Fakultas Hukum. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kita tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki semangat juang dan kedisiplinan tinggi dalam bidang bela diri dan olahraga,” ujar Dr. Hilman.

Ia juga menambahkan bahwa pihak fakultas berkomitmen untuk terus mendukung potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

“Saya berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa FH UMMAT untuk terus berprestasi di berbagai bidang. Fakultas akan terus mendukung dan memfasilitasi setiap potensi yang dimiliki mahasiswa. Teruslah menjadi inspirasi dan panutan bagi generasi muda, dan jadikan kemenangan ini sebagai awal dari prestasi-prestasi yang lebih besar di masa mendatang,” tambahnya.

Kejuaraan Dunia Tapak Suci ini juga menjadi momentum penting dalam diplomasi budaya Indonesia. Di tengah persaingan global yang ketat, eksistensi seni bela diri Tapak Suci yang lahir dari Muhammadiyah ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan nilai-nilai luhur Islam berkemajuan, kedamaian, dan kekuatan spiritual bangsa Indonesia kepada dunia.

Capaian Nurhamdi menjadi salah satu simbol keberhasilan pembinaan karakter dan potensi mahasiswa di UMMAT. Melalui kolaborasi antara kegiatan akademik, organisasi otonom kampus, dan dukungan penuh dari fakultas dan universitas, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kapasitas diri secara holistik. (HUMAS UMMAT)

Pascasarjana UMMAT Jalin Kolaborasi Strategis dengan Karantina NTB, Wujudkan Sinergi Akademik-Praktik

Pascasarjana UMMAT Jalin Kolaborasi Strategis dengan Karantina NTB, Wujudkan Sinergi Akademik-Praktik

Mataram, Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan praktisi di bidang hukum karantina, Program Studi Hukum Program Magister Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Karantina Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa, 5 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Badan Karantina NTB, Mataram.

Penandatanganan MoU ini menandai komitmen bersama dalam mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya terkait isu-isu hukum karantina, perlindungan sumber daya hayati, serta penguatan regulasi dalam mendukung ketahanan pangan dan biosekuriti.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Karantina NTB, Agus Mugiono, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., Direktur Pascasarjana UMMAT, Dr. Lukman, M.Pd., Ketua Program Studi Hukum Program Magister, Dr. Nurjannah, SH., MH., serta jajaran pejabat dan staf dari kedua lembaga.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Karantina NTB, Agus Mugiono, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperkuat pemahaman hukum di lingkungan karantina.

“Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategi dalam memperkuat pemahaman hukum di lingkungan karantinanya. Harapannya, kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi penguatan regulasi dan peningkatan kapasitas SDM di bidang isolasi, serta membuka ruang sinergi antara dunia akademisi dan praktisi,” ujarnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., dalam pernyataannya juga menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk integrasi antara ilmu pengetahuan dan praktik lapangan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kerja sama ini tidak hanya penting bagi penguatan akademik Pascasarjana UMMAT, tetapi juga menjadi bagian dari peran universitas dalam menjawab tantangan pembangunan daerah, khususnya di bidang hukum, ketahanan pangan, dan lingkungan. Kami berharap, sinergi ini menjadi model kolaborasi berkelanjutan yang memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia Timur,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Pascasarjana UMMAT, Dr. Lukman, M.Pd., menegaskan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari upaya penguatan mutu pendidikan tinggi yang berbasis pada kebutuhan riil masyarakat.

“Kerja sama ini merupakan wujud dari komitmen Pascasarjana UMMAT dalam mengembangkan kemitraan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran dan riset. Kami berharap, melalui sinergi ini, mahasiswa dapat lebih dekat dengan realitas lapangan dan memberikan kontribusi ilmiah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Hukum Program Magister, Dr. Nurjannah, SH., MH., menyampaikan bahwa MoU ini akan menjadi jembatan untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam menghadapi tantangan hukum di sektor strategis.

“Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai hukum karantina dan perlindungan hayati. Kami berharap kerja sama ini melahirkan penelitian-penelitian yang aplikatif dan inovatif, serta memperkuat peran akademisi dalam merespons dinamika hukum yang berkembang di sektor strategis seperti karantina,” jelasnya.

Melalui kerja sama ini, kedua institusi sepakat untuk mengembangkan berbagai program bersama, seperti penyelenggaraan kuliah pakar, pelaksanaan magang mahasiswa, penyusunan regulasi berbasis riset, serta forum diskusi akademik yang mendukung kemajuan ilmu hukum di bidang karantina.

Langkah ini menjadi bagian dari visi UMMAT untuk terus berkontribusi dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul, adaptif, dan solutif dalam menjawab tantangan global, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan biosekuriti wilayah. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Gelar Job Fair Bersama Disnakertrans: Komitmen Lahirkan SDM Unggul dan Kolaborasi Peluang Kerja dengan DUDI

UMMAT Gelar Job Fair Bersama Disnakertrans: Komitmen Lahirkan SDM Unggul dan Kolaborasi Peluang Kerja dengan DUDI

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing melalui penyelenggaraan Job Fair 2025 yang akan berlangsung pada 9 Agustus 2025, bertempat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMMAT.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara UMMAT dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Job Fair 2025 akan menghadirkan lebih dari 2.974 lowongan kerja, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan mitra dari sektor manufaktur, perhotelan, kesehatan, perdagangan, hingga ketenagakerjaan luar negeri. Antusiasme tinggi tampak dari kehadiran ratusan pencari kerja, mulai dari mahasiswa, alumni, hingga masyarakat umum yang ingin mencari peluang karier sesuai minat dan kompetensi mereka.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang monumental bagi UMMAT dalam mempertemukan secara langsung dunia akademik dengan dunia kerja.

“Job Fair ini perdana dilakukan oleh UMMAT sebagai wujud komitmen bahwa kami tidak hanya melahirkan SDM yang kompeten di bidangnya masing-masing, tetapi juga membuka peluang dan harapan kerja bagi para alumni dan masyarakat luas,” ujar Dr. Erwin.

Lebih lanjut, Dr. Erwin menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor sebagai bagian dari transformasi perguruan tinggi yang adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kami percaya bahwa kemitraan strategis antara perguruan tinggi, pemerintah, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri adalah keniscayaan untuk menciptakan kemandirian dan kemajuan bangsa. Dalam konteks ini, UMMAT ingin hadir sebagai penghubung yang kuat antara lulusan dan dunia kerja,” tambahnya.

Job Fair ini juga menjadi momen konsolidasi dan silaturahmi antara UMMAT dan para alumninya. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Erwin secara terbuka mengundang seluruh alumni UMMAT dan masyarakat umum untuk memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya.

“Kami mengundang dengan hormat para alumni Universitas Muhammadiyah Mataram dan masyarakat umum untuk hadir dan mengakses berbagai peluang kerja yang tersedia. Kampus ini adalah rumah besar yang selalu terbuka bagi alumninya untuk kembali berkembang dan berkontribusi,” jelasnya.

Lebih dari sekadar ajang rekrutmen, Job Fair ini menjadi bentuk nyata implementasi visi UMMAT sebagai kampus yang inklusif, transformatif, dan adaptif terhadap dinamika global. UMMAT menunjukkan perannya tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai aktor aktif dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional.

“UMMAT berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan berbagai pihak dalam rangka memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat, daerah, dan bangsa. Kolaborasi ini menjadi strategi utama untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” tutup Dr. Erwin.

Pelaksanaan Job Fair 2025 ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi UMMAT dalam mendukung akselerasi ekonomi daerah, memperkuat daya saing SDM Nusa Tenggara Barat, serta menjembatani transisi lulusan dari dunia kampus ke dunia kerja nasional maupun global. (HUMAS UMMAT)

Sinergi untuk Pendidikan Mustahik: UMMAT Hadiri Launching Beasiswa Nasional Cendekia BAZNAS 2025

Sinergi untuk Pendidikan Mustahik: UMMAT Hadiri Launching Beasiswa Nasional Cendekia BAZNAS 2025

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Wakil Rektor III yang membidangi Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Erwin, M.Pd., turut hadir dalam kegiatan nasional Peluncuran Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia pada Senin, 4 Agustus 2025, pukul 10.00–12.00 WIB, bertempat di Graha Utama Kemendikdasmen, Gedung A Kemendikbud RI, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini menjadi momentum penting yang menandai keberlanjutan program beasiswa unggulan dari BAZNAS, sekaligus menunjukkan komitmen kuat dalam menyiapkan generasi bangsa yang unggul dan tangguh menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.

Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia, BAZNAS melaksanakan program Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri dan Ma’had Aly yang bekerja sama dengan 183 lembaga pendidikan tinggi, terdiri dari 133 Perguruan Tinggi Dalam Negeri dan 50 Ma’had Aly, termasuk didalamnya UMMAT. Program ini ditujukan untuk menyediakan dukungan dana pendidikan bagi para mustahik (penerima zakat), guna menjamin keberlangsungan pendidikan dan memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas.

Dalam wawancaranya, Dr. Erwin menyambut baik peningkatan dan pengembangan skema beasiswa ini. “Peluncuran Beasiswa Cendekia BAZNAS 2025 bukan berarti program ini baru dimulai tahun ini, melainkan sebagai penegasan bahwa program ini terus berlanjut dan mengalami peningkatan dari segi substansi serta jangkauan manfaat,” jelasnya.

Salah satu kebaruan dari program tahun ini adalah penambahan skema pendanaan yang tidak hanya mencakup biaya kuliah (SPP/UKT), tetapi juga: Pendanaan untuk Penelitian/Skripsi, sebagai dukungan terhadap mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, serta Pendanaan untuk Seminar, Simposium, dan Kegiatan Ilmiah Sejenis, untuk mahasiswa yang aktif mengikuti forum ilmiah di tingkat nasional maupun internasional, baik sebagai peserta maupun pemakalah.

“Skema baru ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini. Dukungan terhadap karya ilmiah dan partisipasi dalam forum akademik akan mendorong lahirnya generasi intelektual muda yang siap bersaing secara global,” tambah Dr. Erwin.

Ia juga menegaskan bahwa UMMAT akan terus mendukung dan memfasilitasi mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS agar dapat memanfaatkan program ini secara optimal, tidak hanya sebagai bantuan finansial, tetapi juga sebagai peluang pengembangan diri secara intelektual, sosial, dan spiritual.

Adapun kategori penerima beasiswa masih mengacu pada mahasiswa aktif yang sedang menempuh semester 5. Ketentuan ini ditetapkan agar mahasiswa memiliki cukup waktu merancang rencana akademik jangka menengah dan menyelesaikan studi tepat waktu dengan dukungan beasiswa.

Sejak diluncurkan, Beasiswa Cendekia BAZNAS telah menjadi program strategis nasional dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga prasejahtera. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk dari UMMAT, telah menjadi penerima manfaat dari program ini. (HUMAS UMMAT)

UMMAT dan DAAD German Hadirkan NMT-DIES 2025: Sinergi Global untuk Pendidikan Tinggi Bali-Nusra

UMMAT dan DAAD German Hadirkan NMT-DIES 2025: Sinergi Global untuk Pendidikan Tinggi Bali-Nusra

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) akan menjadi tuan rumah Workshop NMT-DIES Training 2025 yang mengusung tema “Internationalization Policies & Strategies to Support Impactful Campus Educational Policy in Indonesia”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat internasionalisasi di perguruan tinggi, khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Internasionalisasi pendidikan tinggi menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan daya saing global, membuka peluang kolaborasi internasional, serta mendorong pertukaran pengetahuan lintas negara.

Workshop ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pertama yang akan diselenggarakan pada tanggal 27–29 Oktober 2025, dan tahap kedua pada tanggal 6–8 April 2026. Kegiatan ini didukung penuh oleh DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst), German Academic Exchange Service, sebuah lembaga terkemuka asal Jerman yang berfokus pada pertukaran akademik internasional di bidang pendidikan tinggi dan riset.

Sebagai fasilitator dalam workshop ini, akan hadir para akademisi dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi ternama, baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain: Dr. Nguyen Ngoc Thuy (Nong Lam University, Vietnam), Ida Puspita, S.S., M.A., Res. (Universitas Ahmad Dahlan), Dr. Muzaillin Affan (Universitas Syiah Kuala), Dr. Condro Wibowo (Universitas Jenderal Soedirman), Mateus Yumarnanta, Ph.D. (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), dan Asbah, M.Hum. (Universitas Muhammadiyah Mataram).

Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara UMMAT dengan Universitas Potsdam (Jerman), Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan Universitas Syiah Kuala. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memperluas jaringan internasional dan memperkuat kebijakan pendidikan tinggi yang berdampak di tingkat global.

Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional UMMAT, Asbah, M.Hum., menjelaskan bahwa pelaksanaan Workshop NMT-DIES Training 2025 ini menjadi langkah strategis UMMAT dalam membangun jaringan internasional yang lebih luas dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Internasionalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan menjadi bagi perguruan tinggi yang ingin bersaing di kancah global. Melalui workshop ini, kami ingin mengajak PTN dan PTS di Bali, NTB, dan NTT untuk bersama-sama menyusun strategi dan kebijakan yang berdampak nyata bagi pengembangan kampus. UMMAT siap menjadi fasilitator dan kolaborator aktif dalam inisiatif ini,” jelas Asbah.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran DAAD serta keterlibatan kampus-kampus ternama di dalam dan luar negeri menjadi bukti nyata bahwa potensi perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia semakin diakui dan diperhitungkan.

“Ini adalah momentum emas. Tidak hanya untuk membangun kapasitas institusi, tetapi juga untuk membuka peluang mobilitas akademik, penelitian bersama, dan pengembangan SDM dosen dan mahasiswa secara internasional,” tambahnya.

UMMAT mengundang seluruh perguruan tinggi di wilayah Bali, NTB, dan NTT untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Sosialisasi awal dapat diikuti dengan melakukan pendaftaran melalui tautan berikut:

🔗 Sosialisasi: https://s.id/Sosialisasi_NMT-DIES_Training_2025
(Batas akhir pendaftaran: 4 Agustus 2025)

🔗 Seleksi peserta workshop: https://s.id/daftarworkshop_NMT_UMMAT

Melalui pelaksanaan NMT-DIES Training 2025, UMMAT menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, berdaya saing global, dan berorientasi pada kolaborasi lintas negara. (HUMAS UMMAT)