Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik berkualitas melalui penyelenggaraan Gelar Karya Projek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada hari pertama aktifnya perkuliahan mahasiswa UMMAT, dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, serta mahasiswa PPG yang antusias memamerkan karya inovatif mereka.

Ketua PPG UMMAT, Dr. Intan Dwi Astuti, M.Pd., menyampaikan bahwa projek kepemimpinan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan kepemimpinan dan inovasi dalam dunia pendidikan. “Projek ini bukan hanya tentang menyusun teori, tetapi juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuan mereka melalui karya nyata yang memiliki manfaat langsung di masyarakat, khususnya di dunia pendidikan,” ucapnya.

Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si., menambahkan bahwa inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam projek kepemimpinan ini membuktikan bahwa calon guru dari UMMAT siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang semakin kompleks. “Mahasiswa PPG UMMAT berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan solusi kreatif melalui projek ini, yang tentunya akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di berbagai sekolah dan komunitas,” jelasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan apresiasi besar terhadap karya-karya mahasiswa PPG dan berharap kegiatan ini menjadi momentum yang baik untuk perkembangan karier para calon guru. “Hari ini adalah hari pertama perkuliahan aktif mahasiswa UMMAT, dan alhamdulillah disambut dengan Gelar Karya PPG yang begitu membanggakan. Dari total 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia, hanya 38 yang mendapat kesempatan menyelenggarakan PPG, dan salah satunya adalah UMMAT,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rektor juga menekankan pencapaian UMMAT yang semakin dikenal di kancah internasional. “UMMAT terus berkembang, dan baru-baru ini kita bekerja sama dengan Islamic Relief Canada, serta InsyaAllah Fakultas Kedokteran UMMAT akan mulai berjalan tahun depan,” ungkapnya dengan penih semangat. Ia juga berharap alumni PPG UMMAT bisa menjadi contoh yang baik bagi guru-guru lain di Indonesia. “Semoga alumni PPG UMMAT bisa menjadi role model bagi guru-guru lain dan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk mencerdaskan siswa-siswinya,” tambahnya.

Rektor juga menyinggung fenomena sosial yang kini seringkali merusak hubungan antara guru dan siswa, khususnya terkait kurangnya rasa hormat siswa terhadap guru akibat pengaruh media sosial. “Sekarang ini, kita sering melihat kasus-kasus siswa yang kurang sopan terhadap guru. Salah satunya yang mencuat di Gorontalo, di mana tindakan oknum siswa dan guru sangat mencoreng dunia pendidikan dan nama baik profesi guru. Melalui projek kepemimpinan ini, kami berharap mahasiswa bisa mempelajari dan memahami pentingnya membentuk karakter siswa yang baik,” tegasnya.

Acara Gelar Karya ini menampilkan berbagai hasil projek mahasiswa yang terbagi dalam beberapa kelompok dari Program Studi PGSD dan PPKn. Setiap kelompok menampilkan produk inovatif yang tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari.

Kelompok 1 PGSD : Mengangkat tema Sekolah Pesisir Juang, kelompok ini menampilkan produk seperti media pembelajaran interaktif dan kerupuk tongkol sebagai contoh inovasi dalam memanfaatkan sumber daya lokal. Kelompok 2 PGSD : Memamerkan produk luluran tradisional yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk memperkenalkan budaya lokal kepada siswa. Kelompok 3 PGSD A : Berfokus pada pengembangan komik edukatif dan lilin aroma terapi untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Produk ini diimplementasikan di SDN 45 Ampenan.

Kelompok 3 PGSD B : Mengangkat tema Sirih Cina, kelompok ini menampilkan produk inovatif seperti puding lava sicin, es jelly sicin, dan paket bundling yang memanfaatkan bahan alami sirih cina. Kelompok 1 PPKn : Mengusung tema peningkatan kreativitas dalam pengelolaan bahan pangan, kelompok ini menciptakan produk-produk inovatif seperti media cerdas, congklak, mindnopoli, kripik pelepah, dan batik ecoprint. Mereka juga bekerja sama dengan komunitas Bale Belajar untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dan Kelompok 2 PPKn : Menampilkan produk sehari-hari seperti sabun cuci piring, stik pepaya, gantungan kunci, dan kegiatan PPG Mengajar, yang semuanya dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kegiatan Gelar Karya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh mahasiswa PPG UMMAT untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempraktikkan nilai-nilai pengajaran yang akan mereka terapkan di dunia pendidikan setelah lulus nanti.

Kedepannya, diharapkan projek-projek seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkaya pengalaman mahasiswa PPG dalam menciptakan solusi inovatif di bidang pendidikan serta meningkatkan kontribusi UMMAT dalam menghasilkan calon guru yang profesional dan berdaya saing (Humas UMMAT).