PERKUAT SINERGI AKADEMIK, FIK UMMAT TANDATANGANI KERJA SAMA DENGAN FAKULTAS FARMASI UAD DAN FMIPA UII

PERKUAT SINERGI AKADEMIK, FIK UMMAT TANDATANGANI KERJA SAMA DENGAN FAKULTAS FARMASI UAD DAN FMIPA UII

Mataram, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) memperkuat jaringan akademiknya dengan menjalin kerja sama strategis bersama Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII). Acara penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan di Aula FIK UMMAT dan dirangkaikan dengan sharing session bertema “Penguatan Kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi” (30/08/2024).

Dekan FIK UMMAT, Apt. Nurul Qiyaam, M. Farm. Klin., menyambut hangat para narasumber dan peserta acara. Ia mengungkapkan bahwa FIK UMMAT saat ini memiliki empat program studi: D3 Farmasi, S1 Farmasi, S1 Kebidanan, dan Pendidikan Profesi Bidan. “Kami juga berniat untuk mengembangkan program studi baru, salah satunya adalah Program Studi Profesi Apoteker”, ujarnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan perkembangan FIK UMMAT dari tahun 2007 yang memiliki D3 Farmasi dan D3 Kebidanan, hingga tahun 2019 ketika memperoleh izin operasional untuk S1 Farmasi. “Dalam beberapa bulan ke depan, kami berencana mengajukan Re-Akreditasi untuk meningkatkan status akreditasi sehingga dapat membuka program studi baru, yaitu Profesi Apoteker. Harapannya, Semoga acara hari ini menjadi langkah awal untuk niat baik kami dan memperluas jejaring dan mitra, serta memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi”, jelasnya.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Dekan FIK UMMAT, Dekan Fakultas Farmasi UAD, Dr. Apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., dan Dekan FMIPA UII, Dr. Apt. Asih Triastuti, S.F., M.Pharm. Ketiga pemimpin fakultas ini menyepakati berbagai bentuk kerja sama, termasuk program pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian kolaboratif, serta pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada isu-isu kesehatan dan farmasi.

Setelah sesi penandatanganan, acara dilanjutkan dengan sharing session yang menghadirkan dua narasumber utama. Dr. Apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., dari UAD, menyampaikan materi tentang “Pengembangan Patch Transdermal Sambiloto sebagai Sediaan Anti Diabetes”. Ia menjelaskan bagaimana tanaman sambiloto, yang dikenal memiliki khasiat dalam menurunkan kadar gula darah, dapat diolah menjadi patch transdermal. “Metode ini memungkinkan pasien diabetes untuk mengontrol kadar gula darah dengan lebih praktis dan efektif, tanpa perlu menggunakan obat oral yang memiliki efek samping lebih besar”, jelasnya dengan penuh dedikasi.

Narasumber kedua, Dr. Apt. Asih Triastuti, S.F., M. Pharm., dari UII, memaparkan topik “Pengembangan Kefarmasian dan Kesehatan Berbasis Sains Data”. Ia menekankan pentingnya data dalam memprediksi tren penyakit, menilai efektivitas pengobatan, dan mengembangkan obat baru. “Di era digital ini, pemanfaatan data yang besar dan kompleks (big data) dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan akurat untuk perencanaan kesehatan yang lebih baik”, ujarnya.

Kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ketiga institusi. Dekan FIK UMMAT, menambahkan bahwa kerja sama ini bukan hanya untuk kepentingan akademik, tetapi juga untuk pengembangan masyarakat. “Kami berharap kerja sama ini dapat menghasilkan riset-riset yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya di bidang kesehatan dan farmasi”, ungkapnya.

Menutup acara, Apt. Nurul Qiyaam menyatakan optimismenya terhadap masa depan kolaborasi ini. “Dengan memadukan kekuatan di bidang sains dan farmasi, kita dapat menciptakan inovasi-inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk belajar dan berkembang bersama”, tegasnya.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan langkah awal ini dapat menjadi fondasi yang kuat untuk kerja sama yang lebih luas dan mendalam di masa mendatang, serta menjadi contoh nyata bagi institusi pendidikan tinggi lainnya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi (HUMAS UMMAT).

UMMAT BUKA PELUANG STUDI LANJUT KE INGGRIS BAGI MAHASISWA DENGAN MANGGANDENG BRITISH EMBASSY

UMMAT BUKA PELUANG STUDI LANJUT KE INGGRIS BAGI MAHASISWA DENGAN MANGGANDENG BRITISH EMBASSY

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), menjajaki kerjasama dengan British Embassy. Pertemuan penting ini dihadiri oleh Rektor UMMAT dan pimpinan, Deputy Head of Second Cities at the British Embassy in Jakarta, Professor dari University of Nottingham, juga Regional Outreach Manager NTB, Aula Pertemuan (09/08/2024).

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyatakan rasa terima kasih atas inisiatif yang diambil oleh pihak Kedutaan Besar Inggris. Ia  menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat. “Kami berharap kerjasama ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa dan staf pengajar UMMAT untuk berpartisipasi dalam program-program internasional yang akan memperluas wawasan dan meningkatkan daya saing global,” ujarnya penuh dedikasi.

Juliana Richter, Deputy Head of Second Cities at the British Embassy in Jakarta, menyampaikan bahwa British Embassy fokus pada penguatan hubungan bilateral Kedutaan dengan Indonesia melalui kemitraan kolaboratif dengan para pemangku kepentingan regional, termasuk di Nusa Tenggara Barat. Sebagai universitas terkemuka di NTB, UMMAT merupakan mitra strategis untuk meningkatkan kolaborasi antara Inggris dan NTB dalam bidang penelitian dan pendidikan.

Juliana juga menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya British Embassy untuk mendekatkan diri dengan pemangku kepentingan di daerah, dengan tujuan membangun kerjasama yang berkelanjutan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. “Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan peluang baru untuk pendidikan dan penelitian yang akan bermanfaat bagi kedua negara”, tambahnya.

Professor University of Nottingham Dr. Bagus Muljadi menjelaskan, “Kami sangat antusias untuk berbagi informasi mengenai International Science Partnership Fund dan Chevening Scholarships. Program-program ini dirancang untuk mendukung penelitian ilmiah yang inovatif dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Inggris”, jelasnya.

“Kami melihat potensi besar dalam kerjasama ini, khususnya dalam hal pengembangan proyek-proyek penelitian bersama yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan adanya sinergi antara UMMAT dan University of Nottingham, kami optimis bahwa kita dapat mencapai terobosan-terobosan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk penguatan program waste management, green energy, dan program-prgram sustainability lainnya”, tambahnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama UMMAT, Asbah, M.Hum., menyampaikan, “Kerjasama ini merupakan tonggak penting bagi UMMAT dalam memperluas jaringan internasional dan memperkuat posisi kami sebagai universitas yang unggul di tingkat global, ini akan menambah mitra internasional UMMAT dari wilayah Eropa. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai institusi pendidikan dan lembaga riset terkemuka di dunia”, imbuhnya.

Ia juga menekankan bahwa kerjasama ini tidak hanya akan menguntungkan UMMAT secara institusional, tetapi juga akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa dan staf pengajar, termasuk masyarakat NTB pada khususnya. “Melalui program-program seperti Chevening Scholarships, mahasiswa dan alumni kami akan mendapatkan kesempatan untuk belajar di Inggris, yang tidak hanya akan memperkaya pengalaman akademis mereka tetapi juga membuka pintu bagi peluang karir yang lebih luas di masa depan”, ungkapnya.

Selain membahas potensi kolaborasi akademik, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mendiskusikan berbagai isu strategis terkait pendidikan tinggi dan penelitian, termasuk upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjajaki berbagai bentuk kerjasama yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat (HUMAS UMMAT).

MEMBANGUN INDONESIA MULAI DARI DESA (REFLEKSI 79 TAHUN KEMERDEKAAN)

MEMBANGUN INDONESIA MULAI DARI DESA (REFLEKSI 79 TAHUN KEMERDEKAAN)

Di usia 79 tahun kemerdekaan, Indonesia telah mencapai berbagai kemajuan, namun tantangan pembangunan masih menyisakan pekerjaan rumah besar, terutama di desa-desa. Desa sebagai entitas terkecil dalam struktur pemerintahan memiliki peran krusial dalam menggerakkan roda pembangunan nasional. Saatnya refleksi kemerdekaan ini menjadi momentum untuk mendorong pembangunan Indonesia yang lebih merata dengan fokus dimulai dari desa. Membangun desa berarti membangun fondasi yang kuat bagi kemajuan bangsa, memastikan setiap sudut negeri menikmati hasil kemerdekaan yang sesungguhnya.

Peran Desa dalam Pembangunan Nasional

Desa memiliki peran fundamental dalam pembangunan nasional, berfungsi sebagai fondasi yang menopang struktur sosial dan ekonomi Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah memberikan perhatian lebih pada desa melalui kebijakan Dana Desa yang dimulai pada tahun 2015. Program ini dirancang untuk mempercepat pembangunan di desa-desa dengan alokasi dana langsung dari APBN. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, pada tahun 2023, Dana Desa telah mencapai lebih dari Rp 400 triliun, yang dialokasikan untuk lebih dari 74.000 desa di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan komitmen negara untuk mendorong pembangunan dari bawah, memastikan bahwa desa-desa tidak tertinggal dalam proses pembangunan nasional.

Selain itu, desa-desa yang kuat dan mandiri dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Beberapa desa telah berhasil mengembangkan potensi lokal melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang mencakup sektor-sektor seperti pertanian, pariwisata, dan kerajinan tangan. Misalnya, Desa Ponggok di Jawa Tengah telah mengembangkan BUMDes berbasis pariwisata yang menghasilkan pendapatan miliaran rupiah per tahun, yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pusat-pusat urban. Dengan potensi yang ada, pembangunan yang dimulai dari desa tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan ketahanan ekonomi nasional yang lebih merata dan inklusif.

Mengembangkan Potensi Lokal

Meskipun desa memiliki potensi lokal yang besar, berbagai tantangan masih menghambat pengembangan tersebut, sehingga banyak desa belum mampu memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan infrastruktur dasar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, sekitar 30% desa di Indonesia masih memiliki akses jalan yang buruk, terutama di wilayah terpencil. Keterbatasan infrastruktur ini tidak hanya menyulitkan distribusi hasil pertanian dan produk lokal, tetapi juga menghambat akses ke pasar yang lebih luas. Hal ini mengakibatkan potensi ekonomi desa yang seharusnya bisa dioptimalkan menjadi terbatas, sehingga desa-desa tersebut tetap terjebak dalam siklus kemiskinan.

Selain masalah infrastruktur, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa juga menjadi tantangan signifikan. Data dari BPS menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di desa masih jauh tertinggal dibandingkan dengan di kota, dengan rata-rata lama sekolah hanya mencapai 7,7 tahun pada 2023. Rendahnya tingkat pendidikan ini berdampak pada kemampuan masyarakat desa dalam mengelola dan mengembangkan potensi lokal. Misalnya, banyak desa yang memiliki sumber daya alam melimpah namun belum mampu mengolahnya menjadi produk yang bernilai tambah tinggi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknis. Keterbatasan ini semakin diperparah oleh minimnya akses terhadap teknologi dan informasi, yang seharusnya bisa menjadi alat untuk mendorong inovasi di desa.

Kemerdekaan sejati

Sebagai fondasi utama pembangunan nasional, desa memegang peran kunci dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan merata. Meskipun desa memiliki potensi besar, tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan sulitnya akses pembiayaan serta pasar menghambat pengembangan potensi lokalnya. Namun, dengan komitmen bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan ini melalui kebijakan yang tepat, peningkatan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, desa-desa di Indonesia dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Membangun Indonesia dimulai dari desa bukan sekadar slogan, melainkan sebuah langkah strategis untuk memastikan kemerdekaan yang sejati dirasakan oleh seluruh rakyat hingga pelosok negeri.

Penulis:

Ibrahim Ali

Pakar Desa Universitas Muhammadiyah Mataram

TRANSFORMASI DIGITAL MENUJU SUMBER DAYA UNGGUL, APSI-PTMA MENJADIKAN UMMAT SEBAGAI TUAN RUMAH RAKORNAS 2022

TRANSFORMASI DIGITAL MENUJU SUMBER DAYA UNGGUL, APSI-PTMA MENJADIKAN UMMAT SEBAGAI TUAN RUMAH RAKORNAS 2022

Mataram- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (RAKORNAS) dan Seminar Nasional Asosiasi Program Studi Informatika (APSI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah (PTMA) dengan mengusung tema “Transformasi Digital Menuju Sumber daya Unggul”. Acara pembukaan seminar nasional ini dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Oktober 2022 di Hotel Grand Legi mataram.

RAKORNAS ini dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, M. Sc., Perwakilan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D., yang dihadiri via Zoom, Ketua Umum APSI, Sunardi, ST, MT., Ph.D., Ketua Pengurus Harian Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Gulam Abbas, M.Si., Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Arsyad Abd Gani M.Pd., serta jajaran akademika dan mahasiswa.

RAKORNAS dan seminar Nasional APSI-PTMA diselenggarakan bertujuan untuk mewadahi hasil-hasil pemikiran pakar bidang teknologi informasi. Lebih jauh lagi nantinya akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing ditingkat regional dan nasional, melakukan pemetaan kurikulum bidang teknologi informatika dalam penerapan kurikulum Medeka Belajar di PTMA Indonesia, mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan bidang keilmuan teknologi informasi melalui kegiatan seminar nasional dan diskusi ilmiah nasional, melakukan pengabdian masyarakat “APSI untuk Negeri” di amal muhammadiyah, mendorong minat mahasiswa untuk mendalami perkembangan teknologi informatika melalui kegiatan lomba akademik dan non-akademik sebagai upaya peningkatan skill.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd Gani M.Pd., menyampaikan rasa terimakasih karena UMMAT menjadi tuan rumah dalam rapat ini, “Terimakasih kepada pengurus APSI yang telah menunjuk UMMAT dan NTB sebagai tuan rumah dalam RAKORNAS dan Seminar Nasional ini,” ucapnya.

Dalam sambutan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M. Sc., menyatakan bahwa informatika atau teknologi informasi akan menyelesaikan banyak masalah, dengan bantuan komputer dan alat-alat yang canggih sesuatu yang mustahil sekarang bisa hadir dalam genggaman manusia.

“Prodi Informatika yang menyangkut replika dunia nyata, maka harus diisi oleh orang-orang yang jiwanya peka terhadap dinamika persoalan sosial masyarakat,” ucapnya.

Beliau juga menyatakan persetujuannya atas dipilihnya Lombok sebagai tempat asosiasi. “Saya setuju asosiasi ini memilih pertemuan di pulau Lombok, agar pengelola Prodi Informatika tidak hanya berdiskusi di dalam ruangan, banyak destinasi-destinasi wisata yang harus dilihat, sehingga Prodi Informatika betul-betul kaya dengan sentuhan dan ide yang kreatif,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan pemikiran berupa ide dan gagasan dari para pakar dalam bidang teknologi informasi untuk menunjang pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkelanjutan. (Humas UMMAT)

UMMAT DAN UNIVERSITAS MUHAAMMADIYAH PALEMBANG GELAR SILATURAHMI DISKUSI PENGEMBANGAN PTMA DAN PENANDATANGANAN MOU

UMMAT DAN UNIVERSITAS MUHAAMMADIYAH PALEMBANG GELAR SILATURAHMI DISKUSI PENGEMBANGAN PTMA DAN PENANDATANGANAN MOU

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dan Universitas Muhammadiyah Palembang melakukan kerjasama dalam implementasi kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dalam catur dharma perguruan tinggi dan pengembangan kelembagaan. Pertemuan ini dilakukan pada hari Kamis, 29 September 2022 di aula lantai 3 di gedung rektorat UMMAT.


Dalam pertemuan ini rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abdul Ghani, M.Pd., menyampaikan bahwa terjadi peningkatan jumlah peminat di setiap fakultas di UMMAT.
“Alhamdulillah, di setiap fakultas mengalami peningkatan mahasiswa baru. Salah satu contohnya adalah Fakultas Agama Islam (FAI) yang dimana dulu hanya prodi pendidikan bahasa arab saja yang banyak peminatnya, tapi untuk tahun ini jumlah peminat di setiap prodi di FAI meningkat cukup signifikan,” ucapnya.
Rektor UMMAT juga menyatakan kekagumannya dengan Universitas Muhammadiyah Palembang, karena merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang memiliki Fakultas Kedokteran yang terbaik.
“Saya sudah beberapa kali mengunjungi Universitas Muhammadiyah Palembang, dan saya merasa kagum dengan Fakultas Kedokteran (FK) di Universitas Muhammadiyah Palembang yang sangat maju. Saya harap UMMAT bisa mengikuti kesuksesan dari Universitas Muhammadiyah Palembang dengan mendirikan Fakultas Kedokteran sendiri,” tambahnya.
Dalam pertemuan ini beliau juga berharap, “Semoga kehadiran rektor Universitas Muhammadiyah Palembang hari ini menambah gairah kita, untuk menjadi institusi yang lebih baik,” harapnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, SE, MM., juga memberikan gambaran tentang bagaimana kondisi Kampus Muhammadiyah Palembang yang memiliki jumlah fakultas yang sama dengan UMMAT, “Kami di Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki 7 fakultas dengan 33 prodi, 1 program pascasarjana, 4 program studi S2 yaitu terdiri dari managemen, hukum, biologi dan teknik kimia,” ungkapnya. (Humas UMMAT)

Indrajitu Slot Indrajitu Slot Gacor Indrajitu Slot https://jepa.ub.ac.id/pages/indrajitu-slot/ https://industria.ub.ac.id/pages/indrajitu/ https://industria.ub.ac.id/ https://v2.api.uniku.ac.id/indrajitu/ https://mawartoto.web.melawikab.go.id/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/ayambet/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/sateslot/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/megaforwin/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/nagaforwin/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/nasgorbet/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/bimatoto/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/burungbet/ https://iaibali.or.id/ayambet/ https://iaibali.or.id/indrajitu/ https://iaibali.or.id/sateslot/ https://iaibali.or.id/megaforwin/