Gaungkan Transformasi Pendidikan melalui Deep Learning: Mahasiswa Kelas Riset FKIP UMMAT Sukses Gelar Seminar Internasional Kedua

Gaungkan Transformasi Pendidikan melalui Deep Learning: Mahasiswa Kelas Riset FKIP UMMAT Sukses Gelar Seminar Internasional Kedua

Mataram, 22 April 2025 – Komitmen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dalam mengembangkan kapasitas akademik dan kolaborasi internasional kembali ditunjukkan lewat suksesnya penyelenggaraan 2nd International Seminar on Student Research in Education, Science, and Technology. Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa Kelas Riset FKIP UMMAT Angkatan 4 dan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom.

Dengan mengusung tema “Deep Learning in Science, Technology, and Language Education: Transforming Teaching, Learning, and Research,” seminar ini menjadi ajang berbagi gagasan dan hasil penelitian dari para mahasiswa serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri. Tema ini dipilih sebagai refleksi dari kemajuan teknologi dan pentingnya pendekatan deep learning dalam mendukung transformasi pendidikan di era digital.

Empat pembicara utama dari tiga negara dihadirkan dalam seminar ini, yakni: Dy Outdom dari Royal University of Phnom Penh, Kamboja, Zulfa Arsita Aulia dari Universitas Bina Bangsa, Indonesia, Inamullah Abid dari Sayed Jamaluddin Afghani University, Afghanistan, dan Chinta Shaqila dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia.

Acara ini diikuti oleh 116 peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan beberapa peserta dari luar negeri, seperti Malaysia, yang menambah nuansa internasional serta memperkaya diskusi lintas budaya dan akademik.

Ketua panitia, Taufik Ibrahim, mahasiswa Kelas Riset Angkatan IV Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta dan keberhasilan panitia dalam menyelenggarakan acara berskala internasional ini. “Kami sangat bangga bisa kembali menyelenggarakan seminar internasional ini. Kegiatan ini menjadi ruang berbagi ide, inovasi, dan hasil riset mahasiswa yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan, sains, dan teknologi. Harapannya, ke depan mahasiswa Kelas Riset FKIP UMMAT terus bersemangat untuk aktif dalam forum-forum ilmiah baik nasional maupun internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Taufik juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar ini bukan hanya ajang eksistensi, melainkan juga sebagai bukti bahwa mahasiswa S1 mampu berada di panggung akademik global dengan percaya diri dan kompetensi yang baik.

Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah bekerja keras dalam menyukseskan seminar ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini harus terus didukung karena memiliki pengaruh positif terhadap pengembangan kualitas mahasiswa, sekaligus mendongkrak akreditasi fakultas dan universitas.

“Saya melihat mahasiswa UMMAT sangat percaya diri dan tidak kalah dengan mahasiswa dari kampus-kampus besar lainnya. Ini adalah seminar internasional kedua yang mereka selenggarakan, dan saya melihat kualitasnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Publikasi seminar ini juga berskala internasional, sesuatu yang masih sangat jarang dilakukan oleh mahasiswa S1. Ini menjadi prestasi yang membanggakan dan harus terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.

Dr. Nizaar juga menambahkan bahwa pihak fakultas dan universitas perlu memberikan perhatian lebih dalam bentuk dukungan pendanaan dan fasilitasi riset agar mahasiswa maupun dosen semakin termotivasi untuk aktif dalam publikasi ilmiah dan kegiatan akademik tingkat internasional.

Selain sesi pemaparan materi oleh narasumber utama, seminar ini juga menampilkan presentasi hasil penelitian dari para mahasiswa Kelas Riset FKIP UMMAT dan peserta dari kampus lain. Ragam topik yang dibahas meliputi teknologi dalam pendidikan bahasa, pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa, pendekatan berbasis STEAM, hingga integrasi nilai-nilai lokal dalam kurikulum.

Kegiatan ini tidak hanya menegaskan eksistensi FKIP UMMAT dalam dunia akademik internasional, tetapi juga menjadi wahana pembelajaran nyata bagi mahasiswa dalam mengasah keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen kegiatan ilmiah.

Dengan keberhasilan ini, Kelas Riset FKIP UMMAT semakin menegaskan dirinya sebagai pionir dalam pengembangan riset mahasiswa di tingkat nasional maupun internasional. Semangat kolaboratif, inovatif, dan progresif yang ditunjukkan para mahasiswa menjadi bukti bahwa generasi muda UMMAT siap bersaing di era global berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (HUMAS UMMAT).

UMMAT Rayakan Halal Bihalal Penuh Makna: Hadirkan Prof. Din Syamsuddin dan Resmikan Penerimaan Mahasiswa Perdana Fakultas Kedokteran

UMMAT Rayakan Halal Bihalal Penuh Makna: Hadirkan Prof. Din Syamsuddin dan Resmikan Penerimaan Mahasiswa Perdana Fakultas Kedokteran

Mataram, 18 April 2025 – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Auditorium Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), saat civitas akademika, pimpinan, tokoh masyarakat, dan mitra strategis berkumpul dalam kegiatan Halal Bihalal 1446 H. Acara ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca-Ramadhan, tetapi juga menjadi panggung penting bagi UMMAT dalam mengumumkan berbagai capaian monumental dan langkah-langkah besar yang menandai kemajuan perguruan tinggi ini.

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. KH. M. Din Syamsuddin, MA., tokoh nasional dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah; Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mewakili Gubernur NTB; Ketua Pimpinan Wikayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Dr. H. Falahuddin; Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Drs. H. Gulam Abas, M.Si; Pimpinan Bank Danamon Wilayah NTB, serta jajaran Mantan Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, Dekan, Dosen, Mahasiswa, dan Mitra kerja sama.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kehadiran para tokoh dan undangan, serta menjelaskan bahwa Halal Bihalal ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan spiritual, tetapi juga momen penguatan ukhuwah dan sinergi antar elemen UMMAT dan masyarakat luas.

Rektor menjelaskan, sebanyak 50 mahasiswa akan diterima pada angkatan perdana Fakultas Kedokteran UMMAT, dengan biaya pendidikan yang lebih terjangkau dibanding perguruan tinggi lain. Bahkan, kabar baik ini sudah menyebar luas hingga ke luar daerah, termasuk Pulau Jawa. Meski demikian, UMMAT tetap berkomitmen menjaga kualitas dan proses seleksi agar menghasilkan lulusan terbaik.

“Fakultas Kedokteran UMMAT hadir dengan komitmen menjaga mutu dan akreditasi. Sebab kualitas yang tidak terjaga akan berdampak pada kepercayaan publik. Alhamdulillah, saat ini UMMAT berada di posisi kedua di NTB dalam peringkat Webometrics,” ujar Rektor dengan bangga.

Ia menambahkan, UMMAT kini telah memiliki dua guru besar dan direncanakan akan bertambah dalam waktu dekat. Keberadaan Fakultas Kedokteran ini diyakini menjadi tonggak kemajuan baru bagi UMMAT, yang tetap menjaga stabilitas keuangan meskipun membuka program studi yang menuntut fasilitas dan sumber daya yang besar.

“Berkembangnya UMMAT tak lepas dari doa dan dukungan semua pihak, khususnya dari PWM, PDM, hingga ranting di seluruh NTB. Bahkan, saat ini UMMAT mulai diminati mahasiswa asing, ada 22 calon mahasiswa dari luar negeri yang sudah mendaftar. Ini adalah langkah menuju perguruan tinggi unggul,” tambah Rektor.

Menariknya, dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UMMAT dan Bank Danamon Wilayah NTB. Penandatanganan ini menjadi simbol kerja sama strategis dalam bidang penguatan layanan keuangan kampus, literasi keuangan mahasiswa, serta dukungan perbankan untuk pengembangan unit usaha dan program kewirausahaan berbasis teknologi yang digalakkan oleh UMMAT. “Kami menyambut baik sinergi ini, karena dunia pendidikan dan dunia keuangan harus berkolaborasi untuk membentuk generasi muda yang siap secara akademik dan finansial,” ujar perwakilan Bank Danamon.

Ketua PWM NTB, Dr. H. Falahuddin, M. Ag., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat dan progresif UMMAT dalam menghadirkan Fakultas Kedokteran. Ia menilai hadirnya fakultas tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga medis berkualitas di NTB dan sebagai bukti nyata kiprah Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB atas dukungan administratif dan moril yang tak ternilai selama proses pendirian fakultas ini,” ungkapnya.

Tak lupa, Dr. Falahuddin juga mengingatkan pentingnya melestarikan tradisi Halal Bihalal sebagai budaya Muhammadiyah yang telah menjadi jembatan pemersatu umat. Ia menuturkan bahwa tradisi ini berakar dari semangat rekonsiliasi kebangsaan yang diperkenalkan oleh KH. Wahab Chasbullah dan diadopsi dalam praktik kenegaraan sejak era Presiden Soekarno.

Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan atas kontribusi UMMAT dalam membangun peradaban pendidikan di NTB. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi mendukung penuh pengembangan UMMAT, khususnya pendirian Fakultas Kedokteran, karena sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah.

Puncak acara diisi dengan tausiah kebangsaan dan keumatan dari Prof. Dr. KH. M. Din Syamsuddin, MA., dalam paparannya, beliau mengingatkan bahwa pendidikan tinggi Islam harus menjadi garda terdepan dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan. “UMMAT harus menjadi pusat intelektual yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga membentuk manusia unggul dan berkarakter. Inilah tanggung jawab perguruan tinggi Muhammadiyah dalam membangun bangsa,” tegasnya.

Suasana semakin mengharukan saat memasuki sesi pelepasan jamaah haji dosen UMMAT. Para dosen yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini dilepas secara resmi oleh Ketua PWM NTB dan Rektor dengan doa dan harapan agar diberi kesehatan dan keselamatan. Pelepasan ini menjadi simbol penguatan spiritualitas di lingkungan akademik UMMAT, yang senantiasa menempatkan nilai-nilai agama sebagai fondasi utama dalam setiap langkah.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan jabat tangan penuh kehangatan antar hadirin, yang menandai kuatnya semangat persaudaraan di lingkungan UMMAT. Kehadiran para tokoh nasional, pimpinan daerah, mitra strategis, serta civitas akademika menunjukkan bahwa UMMAT terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang dinamis, terbuka, dan progresif, siap menghadapi tantangan zaman sekaligus memperluas pengaruhnya di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

Dengan langkah besar ini, UMMAT menegaskan diri sebagai kampus Islami yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kokoh dalam jalinan ukhuwah, spiritualitas, dan kontribusi untuk umat dan bangsa (HUMAS UMMAT).

Program Magister Pendidikan Dasar UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAMDIK

Program Magister Pendidikan Dasar UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAMDIK

Mataram – Program Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen UMMAT dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas serta mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing.

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Program Magister Pascasarjana UMMAT, Dr. Khairil Anwar, M.Pd.Si, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, akreditasi “Baik Sekali” ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat.
“Akreditasi ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kualitas pendidikan yang kami berikan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu dalam setiap aspek pembelajaran,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (25/3/2025).

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi antara sivitas akademika UMMat, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan, serta dukungan kuat dari para alumni dan mitra kerja sama. Direktur Pascasarjana UMMat menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari upaya bersama yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tak hanya Program Studi Pendidikan Dasar, Pascasarjana UMMat juga tengah bersiap menjalani proses re-akreditasi untuk Program Magister Hukum oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Diharapkan hasil yang diraih nantinya dapat semakin memperkuat posisi Pascasarjana UMMat sebagai institusi pendidikan tinggi unggulan di tingkat nasional.

Ke depan, Pascasarjana UMMAT berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan di berbagai bidang, baik dalam aspek akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama diarahkan pada pengembangan inovasi pembelajaran, penguatan jaringan kerja sama strategis, serta peningkatan kompetensi lulusan agar mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Dengan pencapaian ini, Pascasarjana UMMat optimis dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan dunia pendidikan dan pembangunan masyarakat. Semoga raihan akreditasi “Baik Sekali” ini menjadi langkah awal menuju akreditasi yang lebih tinggi di masa mendatang (HUMAS UMMAT).

Prodi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan FIK UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAM-PTKes

Prodi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan FIK UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAM-PTKes

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, khususnya di bidang kesehatan. Program Studi S1 Kebidanan dan Program Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), sukses meraih predikat Akreditasi Baik Sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Pencapaian ini tertuang dalam Surat Keputusan LAM-PTKes No: 0363/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2025 untuk S1 Kebidanan dan No: 0364/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2025 untuk Profesi Bidan, yang ditetapkan pada 6 April 2025.

Dekan FIK UMMAT, Apt. Nurul Qiyaam, M.Farm., Klin., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. “Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur kami menerima hasil akreditasi ini. Ini merupakan buah dari kerja keras, kekompakan, dan komitmen tinggi seluruh tim akreditasi dari kedua program studi kami. Status akreditasi kami meningkat dari ‘Baik’ menjadi ‘Baik Sekali’, dan ini menjadi pencapaian strategis yang sangat berarti,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa proses reakreditasi telah dirancang sejak awal tahun 2024 dan dilaksanakan secara bertahap dan sistematis. Proses dimulai dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi/Surveilans yang dilakukan LAM-PTKes pada Juni 2024 sebagai syarat pengajuan reakreditasi. Setelah itu, tim menyusun borang akreditasi berbasis 9 kriteria, mulai dari kualitas SDM, kurikulum, sistem penjaminan mutu internal, hingga ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran dan praktik.

“Kami menyiapkan segala dokumen pendukung dan bukti fisik mulai dari laboratorium, ruang kuliah, hingga jaringan kemitraan praktik lapangan dengan rumah sakit, puskesmas, bidan praktik mandiri, klinik, serta pengabdian kepada masyarakat. Semua kami siapkan dengan sungguh-sungguh demi memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” tambahnya.

Capaian ini semakin membanggakan karena berdasarkan data terbaru, UMMAT menjadi salah satu dari hanya dua institusi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki Akreditasi Baik Sekali untuk kedua jenjang pendidikan, yaitu Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan secara bersamaan. “Ini merupakan pencapaian penting bagi kami di UMMAT dan menjadi bukti bahwa kami mampu bersaing di level nasional,” tegas Nurul Qiyaam.

Menurutnya, akreditasi bukan sekadar predikat administratif, tetapi cerminan komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan (continuous improvement). Hal ini akan berdampak besar terhadap daya saing lulusan dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi.

Capaian ini membawa dampak signifikan, tidak hanya bagi institusi, tetapi juga untuk mahasiswa, alumni, dan calon mahasiswa baru. Mahasiswa aktif akan mendapat nilai lebih dari status akreditasi prodi mereka, sementara alumni akan lebih percaya diri dalam memasuki dunia kerja, baik di institusi pelayanan kesehatan negeri maupun swasta.

Selain itu, Nurul Qiyaam menyebutkan bahwa status akreditasi ini akan semakin meningkatkan daya tarik prodi kebidanan UMMAT di mata masyarakat, khususnya di NTB dan kawasan timur Indonesia.

“Kami berharap masyarakat NTB menjadikan UMMAT sebagai pilihan utama untuk menempuh pendidikan tinggi kebidanan. Kedepan, kami juga akan semakin memperkuat kemitraan dengan organisasi profesi IBI agar para bidan lulusan D3 bisa melanjutkan ke jenjang Sarjana dan Profesi di tempat kami.”

“Kami siap mencetak tenaga bidan yang unggul, mandiri, profesional, dan berdaya saing tinggi, demi mendukung sistem kesehatan nasional yang berkualitas,” tegasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut mengapresiasi capaian ini. Ia menyebut bahwa prestasi ini menjadi refleksi nyata dari kerja keras sivitas akademika UMMAT dan bukti keseriusan kampus dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas.

“Capaian ini adalah bukti komitmen kami dalam menghadirkan pendidikan kesehatan yang unggul dan bermutu di UMMAT. Kami akan terus mendorong peningkatan mutu di semua aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Terus maju dan menginspirasi!” ungkapnya penuh semangat.

Dengan diraihnya akreditasi Baik Sekali untuk dua program studi ini, UMMAT semakin menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang layak menjadi rujukan di bidang kesehatan, khususnya kebidanan, di wilayah NTB dan sekitarnya. Komitmen untuk terus tumbuh, berinovasi, dan melayani menjadi semangat yang dipegang teguh oleh seluruh jajaran FIK UMMAT (HUMAS UMMAT).

UMMAT Resmi Membuka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter: Tonggak Sejarah Baru dari NTB untuk Indonesia

UMMAT Resmi Membuka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter: Tonggak Sejarah Baru dari NTB untuk Indonesia

Mataram, 9 April 2025 – Kabar gembira datang dari Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Dengan penuh rasa syukur, UMMAT resmi memperoleh izin pembukaan Program Studi Kedokteran (Program Sarjana) dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter (Program Profesi) berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 194/B/O/2025 tertanggal 8 April 2025.

Peresmian ini menjadi tonggak sejarah penting bagi UMMAT dan Muhammadiyah di wilayah Nusa Tenggara Barat, menandai komitmen kampus dalam memperluas kontribusi nyata di bidang pendidikan tinggi dan layanan kesehatan.

Proses panjang menuju pendirian Fakultas Kedokteran UMMAT dimulai sejak Maret 2024, saat Rektor UMMAT secara resmi membentuk Tim Task Force pembukaan Prodi Kedokteran yang diketuai oleh Apt. Nurul Qiyaam, M.Farm., Klin., Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMMAT dengan Tim beranggotakan para dokter, para akademisi lintas disiplin yang berkomitmen penuh untuk mewujudkan cita-cita besar kampus.

“Prosesnya sangat kompleks dan menantang. Berkat pembinaan dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah, serta pendampingan dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (FK UMS) sebagai FK pembina, kami dapat melewati berbagai tahapan, mulai dari penyusunan dokumen akademik dan sarana-prasarana, visitasi dari Kementerian Kesehatan, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), verifikasi lapangan LLDikti Wilayah VIII, hingga evaluasi lapangan oleh tim gabungan dari Dikti. Semua berjalan intensif selama satu tahun terakhir,” ungkap Nurul Qiyam.

Menurut Nurul, keberhasilan ini bukan hanya kerja satu tim, tetapi merupakan buah dari sinergi seluruh elemen UMMAT: dari pimpinan universitas, dosen, staf, hingga jaringan alumni. Ia juga menyebutkan dukungan kuat dari rumah sakit mitra, seperti RSUD Kabupaten Lombok Utara sebagai rumah sakit pendidikan utama, serta jejaring rumah sakit satelit, afiliasi, dan puskesmas.

“Tanpa dukungan tersebut, mustahil cita-cita besar ini dapat terwujud. Dan tentu saja, kami tak lupa kekuatan doa dari masyarakat luas yang menjadi penyemangat kami,” tambahnya.

Dengan izin resmi ini, UMMAT siap membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter mulai tahun akademik 2025 ini. Fakultas Kedokteran UMMAT akan dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Islam, keilmuan, dan kemanusiaan, sejalan dengan karakter UMMAT sebagai kampus unggul dan Islami.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian ini. “Ini bukan hanya pencapaian bagi UMMAT, tetapi juga untuk masyarakat NTB, Persyirikatan Muhammadiyah dan Indonesia secara luas. Fakultas Kedokteran akan menjadi wadah untuk mencetak dokter yang profesional, empatik, dan berintegritas tinggi, yang mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan masa kini dan masa depan,” ujarnya.

Rektor juga menambahkan bahwa pendirian Fakultas Kedokteran ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan peran UMMAT dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, terutama dalam upaya pemenuhan tenaga medis di wilayah timur Indonesia.

Keberhasilan pendirian Fakultas Kedokteran UMMAT tak lepas dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit mitra, organisasi profesi, dan tokoh masyarakat. Selama prosesnya, UMMAT telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit pendidikan utama dan satelit, serta melibatkan pakar-pakar kedokteran dalam penyusunan kurikulum dan rencana pengajaran.

“Fakultas Kedokteran UMMAT akan menjadi simbol kolaborasi antara dunia pendidikan, pelayanan kesehatan, dan nilai-nilai Islam. Kami berharap para lulusan nantinya bisa menjadi dokter-dokter yang tak hanya andal di bidang medis, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat,” tambah Nurul Qiyam.

Dengan dibukanya Program Studi Kedokteran ini, UMMAT terus meneguhkan jati dirinya sebagai kampus yang inovatif, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan siap melahirkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.

Tagline “Fakultas Kedokteran UMMAT – Dari UMMAT untuk NTB, dari Muhammadiyah untuk Indonesia” menjadi semangat utama dalam pengembangan ke depan (HUMAS UMMAT).

Sabet Juara di MHQ Internasional 2025, Minwar Hadi Harumkan Nama UMMAT dan NTB

Sabet Juara di MHQ Internasional 2025, Minwar Hadi Harumkan Nama UMMAT dan NTB

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan kiprahnya di pentas dunia melalui prestasi gemilang salah satu mahasiswanya. Minwar Hadi, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, berhasil menyabet Terbaik 4 (Harapan 1) dalam ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional kategori tahfizh Quran 10 juz yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Riau.

Ajang ini bukan sekadar kompetisi biasa. Diselenggarakan secara daring dan luring sejak 17 hingga 22 Maret 2025, MHQ Internasional ini diikuti oleh 63 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia serta negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, dan Filipina. Persaingan berlangsung sangat ketat dan selektif, hanya enam peserta yang berhasil menembus babak final, salah satunya adalah Minwar Hadi dari UMMAT, mewakili Nusa Tenggara Barat.

Enam finalis tersebut terdiri atas satu peserta dari Malaysia, dua peserta dari Riau, dua dari Jawa Tengah, dan satu dari NTB. Prestasi Minwar Hadi menjadi kebanggaan tersendiri, tak hanya bagi UMMAT tetapi juga bagi masyarakat NTB secara umum. Di tengah persaingan internasional, ia berhasil membuktikan kemampuan dan kualitas hafalan yang luar biasa, serta memperlihatkan bahwa mahasiswa dari kawasan timur Indonesia mampu bersaing di level dunia.

Wakil Rektor IV UMMAT Bidang AIK dan Kemahasiswaan, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini. “Keikutsertaan dan kemenangan Minwar Hadi di ajang MHQ Internasional menjadi bukti bahwa kader-kader Islami dari kampus ini mampu tampil di panggung internasional. Semoga musabaqah ini melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki spiritualitas tinggi dan semangat dakwah yang kuat. Ini juga membawa keberkahan untuk UMMAT” tuturnya.

Dalam kompetisi tersebut, UMMAT mengirimkan empat mahasiswa terbaiknya, yang mengikuti dua kategori: Hifzil Quran 10 Juz dan 20 Juz. Menurut Kepala LP3IK UMMAT, Muhammad Anugerah Arifin, M.Pd.I., proses seleksi dilakukan secara ketat melalui Zoom Meeting sejak 17 Maret 2025. “Dari empat mahasiswa yang kami kirimkan, satu berhasil menembus final. Ini merupakan capaian penting dan menambah semangat kami untuk terus melakukan pembinaan tahfizh di lingkungan kampus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ajang ini bukan hanya tentang kompetisi, melainkan juga menjadi sarana silaturahmi internasional dan penguatan karakter mahasiswa dalam bingkai nilai-nilai Islam.

Prestasi ini, menurut Anugerah Arifin, merupakan bagian dari penguatan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), yang menempatkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai salah satu pilar utama, selain pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami terus berkomitmen menyiapkan mahasiswa untuk tampil dalam berbagai ajang AIK, baik nasional maupun internasional. Tak hanya MHQ, tetapi juga tilawah, tartil, syarhil Quran, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah (MKKI), dan lainnya,” jelasnya.

Kedepannya, LP3IK UMMAT akan mengintensifkan program pembinaan secara rutin, membentuk komunitas tahfizh kampus, serta mendorong lahirnya generasi muda yang mencintai Al-Qur’an.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan apresiasi secara langsung atas capaian luar biasa Minwar Hadi. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa mahasiswa UMMAT memiliki potensi besar tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam aspek spiritual dan religius.

“Minwar Hadi adalah contoh konkret bahwa mahasiswa UMMAT bisa bersaing di tingkat global. Kampus akan terus mendukung tumbuhnya prestasi mahasiswa melalui berbagai fasilitas, pembinaan, dan dorongan berkelanjutan,” tegas Rektor.

Prestasi Minwar Hadi di MHQ Internasional diharapkan mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lainnya di lingkungan UMMAT untuk terus mengasah kemampuan, memperdalam pemahaman keislaman, dan berani tampil di panggung yang lebih luas.

Keterlibatan mahasiswa UMMAT dalam berbagai ajang internasional mencerminkan wajah baru perguruan tinggi Islam yang mampu memadukan kecakapan intelektual dengan ketangguhan spiritual, sejalan dengan visi UMMAT untuk mencetak lulusan yang unggul, berakhlak mulia, dan berdaya saing global (HUMAS UMMAT).