UMMAT RESMIKAN UNIT LAYANAN DISABILITAS UNTUK WUJUDKAN KAMPUS RAMAH DISABILITAS

UMMAT RESMIKAN UNIT LAYANAN DISABILITAS UNTUK WUJUDKAN KAMPUS RAMAH DISABILITAS

Mataram, Sebagai wujud komitmen dalam mendukung pendidikan inklusif, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga mengumumkan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD). Berangkat dari motto “UMMAT Ramah Disabilitas, Rumah bagi Semua”, unit ini hadir untuk memastikan layanan setara bagi penyandang disabilitas, baik mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, maupun masyarakat umum (22/11).

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan bahwa pembentukan ULD menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan berkeadilan. “Pembentukan unit ini sangat diharapkan dapat memberikan pelayanan yang setara untuk penyandang disabilitas, sehingga UMMAT bisa menjadi rumah bagi semua,” ungkapnya.

Proses pembentukan ULD dimulai dengan digelarnya Workshop Pembentukan Unit Layanan Disabilitas pada 27 Juli 2024, yang melibatkan berbagai unit di tingkat fakultas dan universitas. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi dalam menciptakan layanan inklusif di lingkungan UMMAT.

Workshop tersebut menghadirkan dua narasumber utama yakni, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, yang memberikan wawasan tentang urgensi pembentukan ULD dalam mendukung pendidikan ramah disabilitas dan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMMAT, yang menjelaskan peran strategis ULD dalam mewujudkan kampus inklusif yang mampu mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas.

Hasil dari workshop ini dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor Nomor 190/II.3.AU/KEP/B/IX/2024, yang secara resmi menunjuk pengurus ULD UMMAT. Langkah ini menjadi pondasi kuat bagi UMMAT untuk melangkah lebih jauh dalam membangun pendidikan inklusif.

Sebagai upaya memperkuat kapasitas ULD, pada 7 November 2024 diselenggarakan Workshop Penyusunan Kebijakan Ramah Disabilitas. Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, yaitu Ahmad Jaka, tokoh penyandang disabilitas yang dikenal luas sebagai inspirator inklusi, serta Nurliyah Nikmatul Hikmah, M. Kom., Ketua ULD UMMAT.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan pentingnya kebijakan yang mendukung pelayanan inklusif. “Workshop ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ULD agar mampu memberikan layanan terbaik bagi sivitas akademika UMMAT dan masyarakat umum,” katanya.

Keberadaan ULD telah diperkenalkan kepada mahasiswa baru dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Sosialisasi ini bertujuan membangun pemahaman tentang pentingnya lingkungan kampus yang inklusif dan ramah disabilitas, sehingga tercipta budaya akademik yang mendukung kesetaraan.

Sebagai pengakuan atas komitmen dan kompetensinya, ULD UMMAT telah dipercaya sebagai mitra Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam melakukan assessment kebutuhan penyandang disabilitas. Pada 31 Agustus 2024, Staff Khusus Menteri Sosial RI, Dr. Faozan Amar, S.Ag., MM., bersama Kepala Balai Sentra Paramita di Mataram, Raden Latifah Ningrum, menyerahkan bantuan kepada masyarakat sesuai hasil assessment yang telah dilakukan.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan kuliah umum bertema “Filantropi Islam dalam Meningkatkan Kemapanan Ummat,” yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk sivitas akademika UMMAT.

Ketua Pembentukan ULD, Hamdi, S.H.I., LL.M., menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pembentukan unit ini. “Alhamdulillah, rangkaian kegiatan pembentukan ULD berjalan sesuai harapan. Dengan adanya unit ini, kami berharap UMMAT dapat memberikan layanan ramah disabilitas yang bermanfaat bagi sivitas akademika maupun masyarakat luas,” ujarnya.

Ketua ULD UMMAT, Nurliyah Nikmatul Hikmah, M. Kom., menjelaskan pentingnya keberadaan ULD di lingkungan kampus. “Langkah pertama kami adalah melakukan assessment kebutuhan penyandang disabilitas dan memberikan rekomendasi kepada pimpinan universitas terkait pengadaan sarana prasarana pendukung. Kami juga akan terlibat dalam setiap pembangunan gedung baru untuk memastikan aksesibilitas yang layak,” jelasnya.

Rangkaian pembentukan ULD ini didukung oleh hibah dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUD RISTEK). Dengan hadirnya ULD, UMMAT berharap dapat semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelopor pendidikan inklusif di Nusa Tenggara Barat (HUMAS UMMAT).

UMMAT RESMIKAN UNIT LAYANAN DISABILITAS UNTUK WUJUDKAN KAMPUS RAMAH DISABILITAS

HARUMKAN NAMA KAMPUS, DUA MAHASISWA UMMAT TOREHKAN PRESTASI DI MTQ MAHASISWA NASIONAL

Jakarta, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukir prestasi dalam ajang bergengsi tingkat nasional. Dua mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) berhasil meraih prestasi membanggakan di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Pendidikan Tingkat Nasional 2024 yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Wahyu Fahmi Arsyad, mahasiswa semester tiga, meraih Juara I dalam kategori putra, sementara Raudatam Mirriadil Jinan berhasil menyabet Juara III dalam kategori putri (05/11).

Wahyu Fahmi Arsyad, yang berasal dari Kr. Kemong, Cakranegara, Mataram, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas prestasi ini. “Alhamdulillah, saya sangat bahagia. Ini pertama kalinya saya meraih Juara I di tingkat nasional. Bertemu dengan orang-orang hebat di kompetisi ini sempat membuat mental saya sedikit goyah, apalagi saya tampil di urutan terakhir. Tapi, Allah memudahkan jalan saya hingga bisa memberikan yang terbaik,” ujar Wahyu. Ia juga berharap agar keberhasilannya ini menjadi motivasi bagi teman-teman lainnya. “Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman untuk terus istiqomah dalam menjaga hafalan Al-Qur’an dan semangat dalam murojaah,” tambahnya.

Tidak hanya Wahyu, Raudatam Mirriadil Jinan, mahasiswa FAI yang turut serta dalam kategori putri, berhasil menorehkan prestasi sebagai Juara III. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama UMMAT, tetapi juga menguatkan komitmen FAI dalam membina mahasiswa untuk berprestasi di berbagai bidang, khususnya dalam keahlian menghafal dan memahami Al-Qur’an.

Wakil Dekan II FAI, Mardiyah Hayati, M.Pd., mengungkapkan rasa bangga dan terharunya atas pencapaian para mahasiswa tersebut. “Kami sangat terharu dan bangga dengan capaian dua mahasiswa kami dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dalam ajang MTQ Mahasiswa Pendidikan Tingkat Nasional 2024 ini. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan komitmen mereka dalam memperdalam Al-Qur’an di laboratorium Qur’an Centre FAI. Sebagai pembina, kami berharap ilmu dan prestasi ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat menginspirasi dan ditularkan kepada mahasiswa UMMAT secara keseluruhan,” ujar Mardiyah.

Prestasi yang diraih oleh Wahyu dan Raudatam ini tak lepas dari peran pembina Qur’an Centre FAI yang terus membimbing dan mendukung mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an. Dukungan dari pihak universitas, mulai dari fasilitas hingga pelatihan, juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan mereka di ajang nasional ini. Mardiyah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pembina Qur’an Centre FAI yang turut berkontribusi dalam pencapaian ini. “Kami berterima kasih kepada para pembina Qur’an Centre FAI yang senantiasa membimbing dan mendampingi para mahasiswa, serta pihak universitas atas fasilitas yang diberikan sehingga mahasiswa kami dapat meraih prestasi yang luar biasa,” tambahnya.

Pencapaian ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak mahasiswa untuk terus berkompetisi, mengasah kemampuan mereka, dan meningkatkan prestasi di kancah nasional maupun internasional, membawa nama baik UMMAT dan Nusa Tenggara Barat (HUMAS UMMAT).

UMMAT RESMIKAN UNIT LAYANAN DISABILITAS UNTUK WUJUDKAN KAMPUS RAMAH DISABILITAS

UMMAT PERKUAT KETERAMPILAN LITERASI DIGITAL MAHASISWA DI ERA TEKNOLOGI 4.0

Mataram, UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menggelar kegiatan tahunan Library Use Education atau Pendidikan Pemakai Perpustakaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru angkatan 2024/2025. Program ini diadakan selama tiga hari berturut-turut, mulai dari 22 hingga 24 Oktober 2024, dengan tujuan memperkenalkan mahasiswa pada layanan dan fasilitas perpustakaan, serta mengembangkan kemampuan mereka dalam menelusuri dan memanfaatkan informasi secara efektif untuk mendukung studi akademik mereka (22/10/2024).

Kepala UPT Perpustakaan UMMAT, Iskandar, S.Sos., MA., menyampaikan bahwa pendidikan ini merupakan bagian integral dari orientasi mahasiswa baru. “Kegiatan ini sangat penting karena akan menjadi landasan bagi mahasiswa baru untuk memahami cara menggunakan perpustakaan secara maksimal. Selain itu, perpustakaan adalah pusat pengetahuan yang harus mereka kuasai selama masa studi di UMMAT,” ungkapnya. Iskandar menambahkan bahwa program ini diikuti dengan antusias oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Ia juga menjelaskan bahwa ada tiga materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini. Yang pertama, Profil UPT Perpustakaan & Strategi Penelusuran Informasi, di mana mahasiswa diperkenalkan dengan fasilitas perpustakaan, termasuk BI Corner, serta berbagai layanan digital yang tersedia. Pada sesi ini, mahasiswa juga diajarkan cara menelusuri informasi ilmiah melalui katalog perpustakaan dan basis data digital.

Materi kedua,“Kebijakan Plagiarisme”, berfokus pada pentingnya menjaga integritas akademik. “Plagiarisme adalah pelanggaran serius yang dapat merusak reputasi akademik mahasiswa. Oleh karena itu, kami memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu plagiarisme, bagaimana cara menghindarinya, dan standar plagiarisme yang berlaku di UMMAT,” tegasnya.

Sementara itu, materi ketiga yang cukup menarik perhatian mahasiswa adalah “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Dunia Akademik”. Iskandar menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam penelitian dan pembelajaran kini menjadi tren global yang perlu dikuasai oleh mahasiswa. “Dengan adanya teknologi AI, mahasiswa diharapkan dapat lebih inovatif dalam proses belajar, menulis, dan melakukan penelitian. Namun, kami juga menekankan etika dalam penggunaan AI untuk memastikan teknologi ini dimanfaatkan secara bertanggung jawab,” tambahnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. “Perpustakaan adalah jantung dari pendidikan tinggi. Dengan mengikuti program pendidikan pemakaian perpustakaan ini, mahasiswa baru diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan akademik, terutama dalam hal literasi informasi dan pemanfaatan teknologi,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa UMMAT berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan perpustakaan demi mendukung proses pembelajaran mahasiswa. “Kami telah memfasilitasi UPT Perpustakaan dengan ruang yang nyaman di lantai 3, lengkap dengan berbagai layanan modern seperti BI Corner. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan ini semua untuk meningkatkan kapasitas mereka,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana mahasiswa dapat langsung berkonsultasi dengan narasumber terkait berbagai topik yang telah disampaikan. Diharapkan, melalui program ini, mahasiswa baru UMMAT tidak hanya mampu memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat literasi, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam memanfaatkan teknologi secara etis di dunia akademik.

Program Library Use Education ini merupakan bagian dari komitmen UMMAT untuk terus mendorong mahasiswa agar melek literasi informasi dan memiliki keterampilan akademik yang unggul, terutama dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan tinggi di era digital ini (HUMAS UMMAT).

UMMAT RESMIKAN UNIT LAYANAN DISABILITAS UNTUK WUJUDKAN KAMPUS RAMAH DISABILITAS

TEKNIK PERTAMBANGAN UMMAT TERIMA SOFTWARE VIRTUAL REALITY, LANGKAH MAJU DALAM INOVASI PEMBELAJARAN

Mataram, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kini semakin berinovasi dengan menerima Software Virtual Reality (VR) Tambang, hasil kerja sama dengan PT Anugrah Interaktif Mandiri. Perangkat lunak yang diterima pada 17 Juli 2024 ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam metode pembelajaran di bidang pertambangan, memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan interaktif bagi mahasiswa (17/10/2024).

Dekan Fakultas Teknik UMMAT, Dr. Aji Syailendra Ubaidillah, M.Sc., menjelaskan bahwa teknologi VR memungkinkan mahasiswa untuk melakukan simulasi berbagai aktivitas tambang tanpa harus hadir langsung di lapangan. Melalui perangkat ini, batasan geografis dan fisik bukan lagi hambatan untuk memahami berbagai proses dalam dunia pertambangan.

Virtual reality membuka pintu menuju berbagai pengalaman tak terbatas. Mahasiswa dapat menjelajahi tambang terbuka maupun tertutup, menggunakan alat, dan mempelajari budaya kerja tanpa harus meninggalkan ruang kelas. Dengan teknologi ini, kita memasuki era baru di mana pembelajaran menjadi lebih mendalam, aman, dan interaktif,” ujar Dr. Aji Syailendra.

Software VR ini dilengkapi dengan berbagai fitur simulasi, di antaranya: Open Pit Simulator, Simulasi untuk tambang terbuka, memungkinkan mahasiswa memahami operasi dan pengelolaan tambang dengan skala besar. Water Treatment Simulator, Simulasi pengelolaan air tambang, yang krusial dalam mempertahankan kualitas lingkungan di sekitar tambang. Drilling Rig Simulator, Simulasi penggunaan peralatan pengeboran, memberi pemahaman langsung tentang operasi pengeboran di tambang. Safety Inspection Simulator, Memungkinkan mahasiswa melakukan inspeksi keselamatan secara virtual, membantu memahami protokol keamanan di tambang. Underground Mine Overview Simulator, Memberikan gambaran tentang tambang bawah tanah, dari operasional hingga manajemen risiko. Dengan berbagai fitur tersebut, software ini menjadi alat penting dalam menunjang perkuliahan.

Kepala Program Studi Teknik Pertambangan, Bedy Fara Aga Matrani, MT., mengungkapkan bahwa VR ini sangat membantu dalam mengatasi keterbatasan praktik lapangan dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai teknik tambang.

“Perangkat lunak ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa dalam mempelajari berbagai aspek tambang, baik di tambang terbuka maupun bawah tanah. Dengan simulasi virtual, mereka dapat merasakan langsung pengalaman kerja di tambang, yang tentunya akan mempersiapkan mereka lebih baik untuk dunia kerja sesungguhnya,” jelasnya.

Penggunaan teknologi VR bukan hanya soal peningkatan efektivitas pembelajaran, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman. Mahasiswa tidak lagi harus terpapar risiko di lapangan saat mempelajari operasi tambang, karena mereka bisa berlatih dan memahami semua proses melalui simulasi. Teknologi ini juga memungkinkan pengajaran yang lebih inklusif, di mana setiap mahasiswa bisa mengakses simulasi tanpa terbatas oleh lokasi atau sumber daya.

Menurut Dr. Aji Syailendra, VR membuka jendela bagi mahasiswa untuk menjelajahi dunia tanpa meninggalkan ruang kelas. Dalam hitungan menit, mereka bisa mengunjungi tambang-tambang besar di dunia, atau bahkan melibatkan diri dalam simulasi operasi tambang bawah tanah yang kompleks.

“Dengan VR, kita membawa mahasiswa lebih dekat ke dunia tambang dengan cara yang lebih menarik dan realistis. Ini tidak hanya mendukung pembelajaran, tetapi juga membangun keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri tambang modern,” tambahnya.

Kolaborasi dengan PT Anugrah Interaktif Mandiri ini juga mencerminkan komitmen Fakultas Teknik UMMAT dalam menghadirkan inovasi terbaru di bidang pendidikan teknik. Dengan integrasi teknologi VR, Fakultas Teknik UMMAT berharap dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan perkembangan industri tambang global.

Dengan adanya software Virtual Reality ini, Fakultas Teknik UMMAT menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan teknik yang siap menghadapi tantangan di era digital. Teknologi ini bukan hanya mendukung pembelajaran saat ini, tetapi juga membuka jalan untuk masa depan pendidikan yang lebih inklusif, interaktif, dan inovatif (HUMAS UMMAT).