slot thailand

https://www.kidsfunhouse.com/

https://ppikotadepok.or.id/

https://agungbatin.mesuji-desa.id/batin/

https://www.medswana.co.bw/

https://famousfidorescue.org/

slot88

slot gacor terbaru 2025

slot gacor malam ini

situs togel macau

slot gacor

Prodi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan FIK UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAM-PTKes

Prodi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan FIK UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAM-PTKes

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, khususnya di bidang kesehatan. Program Studi S1 Kebidanan dan Program Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), sukses meraih predikat Akreditasi Baik Sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Pencapaian ini tertuang dalam Surat Keputusan LAM-PTKes No: 0363/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2025 untuk S1 Kebidanan dan No: 0364/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2025 untuk Profesi Bidan, yang ditetapkan pada 6 April 2025.

Dekan FIK UMMAT, Apt. Nurul Qiyaam, M.Farm., Klin., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. “Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur kami menerima hasil akreditasi ini. Ini merupakan buah dari kerja keras, kekompakan, dan komitmen tinggi seluruh tim akreditasi dari kedua program studi kami. Status akreditasi kami meningkat dari ‘Baik’ menjadi ‘Baik Sekali’, dan ini menjadi pencapaian strategis yang sangat berarti,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa proses reakreditasi telah dirancang sejak awal tahun 2024 dan dilaksanakan secara bertahap dan sistematis. Proses dimulai dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi/Surveilans yang dilakukan LAM-PTKes pada Juni 2024 sebagai syarat pengajuan reakreditasi. Setelah itu, tim menyusun borang akreditasi berbasis 9 kriteria, mulai dari kualitas SDM, kurikulum, sistem penjaminan mutu internal, hingga ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran dan praktik.

“Kami menyiapkan segala dokumen pendukung dan bukti fisik mulai dari laboratorium, ruang kuliah, hingga jaringan kemitraan praktik lapangan dengan rumah sakit, puskesmas, bidan praktik mandiri, klinik, serta pengabdian kepada masyarakat. Semua kami siapkan dengan sungguh-sungguh demi memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” tambahnya.

Capaian ini semakin membanggakan karena berdasarkan data terbaru, UMMAT menjadi salah satu dari hanya dua institusi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki Akreditasi Baik Sekali untuk kedua jenjang pendidikan, yaitu Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan secara bersamaan. “Ini merupakan pencapaian penting bagi kami di UMMAT dan menjadi bukti bahwa kami mampu bersaing di level nasional,” tegas Nurul Qiyaam.

Menurutnya, akreditasi bukan sekadar predikat administratif, tetapi cerminan komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan (continuous improvement). Hal ini akan berdampak besar terhadap daya saing lulusan dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi.

Capaian ini membawa dampak signifikan, tidak hanya bagi institusi, tetapi juga untuk mahasiswa, alumni, dan calon mahasiswa baru. Mahasiswa aktif akan mendapat nilai lebih dari status akreditasi prodi mereka, sementara alumni akan lebih percaya diri dalam memasuki dunia kerja, baik di institusi pelayanan kesehatan negeri maupun swasta.

Selain itu, Nurul Qiyaam menyebutkan bahwa status akreditasi ini akan semakin meningkatkan daya tarik prodi kebidanan UMMAT di mata masyarakat, khususnya di NTB dan kawasan timur Indonesia.

“Kami berharap masyarakat NTB menjadikan UMMAT sebagai pilihan utama untuk menempuh pendidikan tinggi kebidanan. Kedepan, kami juga akan semakin memperkuat kemitraan dengan organisasi profesi IBI agar para bidan lulusan D3 bisa melanjutkan ke jenjang Sarjana dan Profesi di tempat kami.”

“Kami siap mencetak tenaga bidan yang unggul, mandiri, profesional, dan berdaya saing tinggi, demi mendukung sistem kesehatan nasional yang berkualitas,” tegasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut mengapresiasi capaian ini. Ia menyebut bahwa prestasi ini menjadi refleksi nyata dari kerja keras sivitas akademika UMMAT dan bukti keseriusan kampus dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas.

“Capaian ini adalah bukti komitmen kami dalam menghadirkan pendidikan kesehatan yang unggul dan bermutu di UMMAT. Kami akan terus mendorong peningkatan mutu di semua aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Terus maju dan menginspirasi!” ungkapnya penuh semangat.

Dengan diraihnya akreditasi Baik Sekali untuk dua program studi ini, UMMAT semakin menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang layak menjadi rujukan di bidang kesehatan, khususnya kebidanan, di wilayah NTB dan sekitarnya. Komitmen untuk terus tumbuh, berinovasi, dan melayani menjadi semangat yang dipegang teguh oleh seluruh jajaran FIK UMMAT (HUMAS UMMAT).

UMMAT Resmi Membuka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter: Tonggak Sejarah Baru dari NTB untuk Indonesia

UMMAT Resmi Membuka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter: Tonggak Sejarah Baru dari NTB untuk Indonesia

Mataram, 9 April 2025 – Kabar gembira datang dari Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Dengan penuh rasa syukur, UMMAT resmi memperoleh izin pembukaan Program Studi Kedokteran (Program Sarjana) dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter (Program Profesi) berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 194/B/O/2025 tertanggal 8 April 2025.

Peresmian ini menjadi tonggak sejarah penting bagi UMMAT dan Muhammadiyah di wilayah Nusa Tenggara Barat, menandai komitmen kampus dalam memperluas kontribusi nyata di bidang pendidikan tinggi dan layanan kesehatan.

Proses panjang menuju pendirian Fakultas Kedokteran UMMAT dimulai sejak Maret 2024, saat Rektor UMMAT secara resmi membentuk Tim Task Force pembukaan Prodi Kedokteran yang diketuai oleh Apt. Nurul Qiyaam, M.Farm., Klin., Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMMAT dengan Tim beranggotakan para dokter, para akademisi lintas disiplin yang berkomitmen penuh untuk mewujudkan cita-cita besar kampus.

“Prosesnya sangat kompleks dan menantang. Berkat pembinaan dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah, serta pendampingan dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (FK UMS) sebagai FK pembina, kami dapat melewati berbagai tahapan, mulai dari penyusunan dokumen akademik dan sarana-prasarana, visitasi dari Kementerian Kesehatan, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), verifikasi lapangan LLDikti Wilayah VIII, hingga evaluasi lapangan oleh tim gabungan dari Dikti. Semua berjalan intensif selama satu tahun terakhir,” ungkap Nurul Qiyam.

Menurut Nurul, keberhasilan ini bukan hanya kerja satu tim, tetapi merupakan buah dari sinergi seluruh elemen UMMAT: dari pimpinan universitas, dosen, staf, hingga jaringan alumni. Ia juga menyebutkan dukungan kuat dari rumah sakit mitra, seperti RSUD Kabupaten Lombok Utara sebagai rumah sakit pendidikan utama, serta jejaring rumah sakit satelit, afiliasi, dan puskesmas.

“Tanpa dukungan tersebut, mustahil cita-cita besar ini dapat terwujud. Dan tentu saja, kami tak lupa kekuatan doa dari masyarakat luas yang menjadi penyemangat kami,” tambahnya.

Dengan izin resmi ini, UMMAT siap membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter mulai tahun akademik 2025 ini. Fakultas Kedokteran UMMAT akan dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Islam, keilmuan, dan kemanusiaan, sejalan dengan karakter UMMAT sebagai kampus unggul dan Islami.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian ini. “Ini bukan hanya pencapaian bagi UMMAT, tetapi juga untuk masyarakat NTB, Persyirikatan Muhammadiyah dan Indonesia secara luas. Fakultas Kedokteran akan menjadi wadah untuk mencetak dokter yang profesional, empatik, dan berintegritas tinggi, yang mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan masa kini dan masa depan,” ujarnya.

Rektor juga menambahkan bahwa pendirian Fakultas Kedokteran ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan peran UMMAT dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, terutama dalam upaya pemenuhan tenaga medis di wilayah timur Indonesia.

Keberhasilan pendirian Fakultas Kedokteran UMMAT tak lepas dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit mitra, organisasi profesi, dan tokoh masyarakat. Selama prosesnya, UMMAT telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit pendidikan utama dan satelit, serta melibatkan pakar-pakar kedokteran dalam penyusunan kurikulum dan rencana pengajaran.

“Fakultas Kedokteran UMMAT akan menjadi simbol kolaborasi antara dunia pendidikan, pelayanan kesehatan, dan nilai-nilai Islam. Kami berharap para lulusan nantinya bisa menjadi dokter-dokter yang tak hanya andal di bidang medis, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat,” tambah Nurul Qiyam.

Dengan dibukanya Program Studi Kedokteran ini, UMMAT terus meneguhkan jati dirinya sebagai kampus yang inovatif, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan siap melahirkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.

Tagline “Fakultas Kedokteran UMMAT – Dari UMMAT untuk NTB, dari Muhammadiyah untuk Indonesia” menjadi semangat utama dalam pengembangan ke depan (HUMAS UMMAT).

Mahasiswa UMMAT Lolos Final MHQ Internasional, Harumkan NTB di Kancah Dunia

Mahasiswa UMMAT Lolos Final MHQ Internasional, Harumkan NTB di Kancah Dunia

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Minwar Hadi, mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT, berhasil menjadi finalis dalam Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional cabang tahfizh Quran 10 juz yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Riau.

Ajang ini diikuti oleh 63 peserta dari berbagai daerah dan negara, termasuk Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Kamboja. Dari jumlah tersebut, hanya enam orang yang berhasil melaju ke babak final. Mereka terdiri dari satu peserta asal Malaysia, dua peserta dari Jawa Tengah, dua peserta dari Riau, dan satu peserta dari Nusa Tenggara Barat, yakni Minwar Hadi dari UMMAT. Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama UMMAT tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing di tingkat internasional dalam bidang tahfizh Quran.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Semoga dengan musabaqah seperti ini akan lahir kader-kader Islami yang mampu berkontribusi bagi agama, negara, dan masyarakat Indonesia. Keberhasilan ini juga membawa keberkahan bagi Universitas Muhammadiyah Mataram. Aamiin,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pengkajian Pengembangan Pengamalan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) UMMAT, Muhammad Anugerah Arifin, M.Pd.I., menjelaskan bahwa dalam kompetisi ini UMMAT mengirimkan empat mahasiswa yang berpartisipasi dalam dua kategori, yaitu Hifzil Quran 20 juz dan 10 juz. “Dari empat mahasiswa yang mengikuti seleksi daring melalui Zoom Meeting, satu orang berhasil melaju ke babak final. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya. Seleksi online telah berlangsung sejak 17 Maret 2025, sementara babak final akan diselenggarakan pada 21 Maret 2025 dan diakhiri dengan acara ramah tamah serta pengumuman pemenang pada 22 Maret 2025 mendatang.

Lebih lanjut, Muhammad Anugerah Arifin berharap bahwa prestasi mahasiswa UMMAT di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) semakin meningkat. “Catur Dharma di PTMA, termasuk UMMAT, tidak hanya menekankan penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga mendorong prestasi mahasiswa di bidang AIK. Kami ingin semakin banyak mahasiswa UMMAT yang berprestasi dalam cabang seperti MHQ, tilawah, tartil, tahfizh, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah (MKKI), karya tulis Alquran, syarhil Quran, dan lainnya,” jelasnya. Ke depan, LP3IK berkomitmen untuk melakukan pembinaan yang lebih intensif agar mahasiswa lebih siap bersaing dan meraih juara dalam kompetisi-kompetisi selanjutnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa UMMAT dalam ajang internasional ini. “Keberhasilan Minwar Hadi di MHQ Internasional menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMMAT memiliki potensi besar, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang AIK. Kami akan terus mendukung dan memberikan fasilitas terbaik agar prestasi mahasiswa semakin berkembang,” katanya.

Prestasi ini semakin memperkuat komitmen UMMAT dalam mencetak generasi unggul yang memiliki kecerdasan akademik, ketangguhan spiritual, dan moral yang kuat. Keikutsertaan mahasiswa dalam ajang MHQ Internasional ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk lebih giat dalam mengembangkan kemampuan mereka, baik dalam bidang akademik maupun religius. Ke depan, UMMAT terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tak hanya berkompetensi di dunia profesional, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai Islam yang kokoh (HUMAS UMMAT).

Melalui Program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan, Mahasiswa BCB UMMAT Bangun Kesadaran Dan Kepedulian Sosial

Melalui Program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan, Mahasiswa BCB UMMAT Bangun Kesadaran Dan Kepedulian Sosial

Mataram, Mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bangun kesadaran dan kepedulian sosial melalui program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan. Program ini berlangsung di Pondok Pesantren Mujahidil Falah, Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, pada 15 Maret 2025 kemarin. Inisiatif ini merupakan bagian dari program sosial yang digagas oleh mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri di 162 kampus di seluruh Indonesia.

Sebanyak 40 penerima manfaat yang terdiri dari anak yatim turut serta dalam program ini. Mereka mendapatkan pendampingan langsung dari mahasiswa BCB UMMAT yang hadir bersama Pembina BCB UMMAT yang juga sebagai pemantik kajian. Selain sebagai ajang berbagi kebahagiaan di bulan suci, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi, meningkatkan pemahaman keagamaan, serta menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial kepada peserta.

Program 1000 Cahaya Ramadan diawali dengan sambutan hangat dari Koordinator BCB UMMAT, Utari Ardita. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang hadir dengan penuh semangat untuk belajar dan berbagi. “Terima kasih adik-adik sudah hadir pada kesempatan berbahagia ini. Kami dari mahasiswa BCB UMMAT hadir tidak hanya untuk berbagi takjil dan menu berbuka puasa, tetapi juga untuk mengenal lebih dekat adik-adik sehingga kita dapat berbagi ilmu dan pengalaman bersama,” sambut Utari.

Hal senada juga disampaikan oleh Pembina BCB UMMAT, Habiburrahman. Dalam kajiannya, ia juga menekankan pentingnya kepedulian sosial, terutama di bulan Ramadan, yang tidak hanya diwujudkan dalam bentuk berbagi rezeki, tetapi juga melalui usaha sadar dan terencana untuk menumbuhkan rasa kepedulian dalam kehidupan sehari-hari. “Tujuan kegiatan kita sore ini tidak hanya sekadar persiapan berbuka puasa dan pembagian paket Ramadan, tetapi juga memberikan pendampingan keagamaan, pendidikan dasar, dan pemberdayaan sosial bagi kalian semua. Harapannya, melalui kegiatan ini, pengetahuan, kepribadian, dan soft skill kalian dapat berkembang lebih baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Habiburrahman menekankan bahwa program pendampingan ini tidak hanya berdampak bagi anak yatim sebagai penerima manfaat, tetapi juga bagi mahasiswa BCB UMMAT yang terlibat. Menurutnya, melalui program ini, mahasiswa dapat mengasah kepedulian sosial serta mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, mahasiswa BCB UMMAT semakin peka terhadap permasalahan sosial di masyarakat. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai keislaman yang mereka pelajari selama menjalani pendidikan, seperti berbagi, peduli, dan membantu sesama, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,” tambahnya.

Usai sesi kajian, peserta penerima manfaat dibagi ke dalam enam kelompok kecil. Setiap kelompok didampingi oleh satu pendamping dari mahasiswa BCB UMMAT, yang bertugas memberikan bimbingan dan edukasi secara lebih intensif. Kegiatan ini dirancang agar setiap peserta mendapatkan perhatian lebih dalam memahami nilai-nilai Islam dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Selain sesi edukasi, program ini juga diisi dengan berbagai aktivitas interaktif, seperti permainan edukatif, diskusi kelompok, serta sesi motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri dan semangat belajar peserta. Mahasiswa BCB UMMAT turut serta dalam berbagi pengalaman hidup mereka, memberikan inspirasi kepada anak-anak yatim agar tetap semangat dalam mengejar pendidikan dan mengembangkan potensi diri.

Menjelang waktu berbuka, para peserta bersama mahasiswa BCB UMMAT menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disediakan. Kebersamaan ini semakin mempererat hubungan antara mahasiswa dan anak-anak yatim yang menjadi bagian dari program ini.

Program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk karakter mahasiswa yang peduli terhadap sesama serta membangun kesadaran sosial yang lebih luas di tengah masyarakat. Ke depannya, mahasiswa BCB UMMAT berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan serupa guna memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat sekitar (HUMAS UMMAT).

Prodi S1 ​​Farmasi UMMAT Sukses Raih Akreditasi Baik Sekali, Langkah Besar Menuju Pengembangan Profesi Apoteker

Prodi S1 ​​Farmasi UMMAT Sukses Raih Akreditasi Baik Sekali, Langkah Besar Menuju Pengembangan Profesi Apoteker

Mataram, 12 Maret 2025 – Kabar membanggakan datang dari Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Prodi ini resmi meraih akreditasi Baik Sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen UMMAT dalam menghadirkan pendidikan farmasi berkualitas tinggi serta menjadi pijakan strategis untuk pengembangan Program Studi Profesi Apoteker di masa depan. 

Dekan FIK UMMAT, Apt. Nurul Qiyaam, M.Farm., Klin., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi ini.  “Alhamdulillah, ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi luar biasa seluruh civitas akademika, mahasiswa, alumni, serta dukungan dari berbagai pihak. Akreditasi Baik Sekali menjadi bukti bahwa Prodi Farmasi UMMAT terus berkembang, berkomitmen pada peningkatan mutu akademik, dan siap melahirkan tenaga farmasi yang kompeten serta berdaya saing tinggi.” ujar Apt. Nurul Qiyaam.

Lebih dari sekadar pencapaian administratif, keberhasilan ini juga membuka peluang baru bagi Prodi Farmasi UMMAT untuk terus berkembang. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan pembukaan Program Studi Profesi Apoteker, sebuah langkah besar yang akan melengkapi pendidikan farmasi di UMMAT. 

“Kami tengah mempersiapkan Prodi Profesi Apoteker untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga farmasi yang profesional dan memiliki kompetensi tinggi. Ini bukan hanya tentang memenuhi standar akademik, tetapi juga tentang mencetak apoteker yang siap menghadapi tantangan industri kesehatan yang dinamis,” tambahnya. 

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., juga menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa peningkatan kualitas akademik akan terus menjadi prioritas utama universitas. “Akreditasi Baik Sekali ini adalah cerminan dari komitmen UMMAT dalam mencetak lulusan yang unggul. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan menjaga standar pendidikan yang tinggi. Insya Allah, dengan kerja sama dan semangat yang kuat, UMMAT akan semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas,” ungkapnya. 

Ke depan, FIK UMMAT akan terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan farmasi dengan mengembangkan kurikulum berbasis kebutuhan industri, meningkatkan fasilitas laboratorium berstandar tinggi, serta memperluas jaringan kerja sama dengan institusi farmasi dan kesehatan, baik di dalam maupun luar negeri. 

Dengan akreditasi Baik Sekali, Prodi S1 Farmasi UMMAT semakin mantap melangkah menuju pengembangan profesi apoteker yang lebih inovatif dan berdaya saing tinggi. Sebuah perjalanan yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga membawa harapan besar bagi masa depan dunia farmasi di Indonesia (HUMAS UMMAT).

UMMAT CETAK 400 LEBIH LULUSAN UNGGUL: WISUDA KE-60 DIMERIAHKAN DENGAN PRESTASI GEMILANG

UMMAT CETAK 400 LEBIH LULUSAN UNGGUL: WISUDA KE-60 DIMERIAHKAN DENGAN PRESTASI GEMILANG

Mataram, 08 Maret 2025- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanannya dengan menyelenggarakan Wisuda ke-60. Acara ini berlangsung penuh hikmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Bali-Nusra, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Tak ketinggalan, anggota senat UMMAT juga hadir dalam perhelatan tersebut di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT.

Acara wisuda dibuka secara resmi oleh Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., yang dalam pidato sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian luar biasa UMMAT selama 44 tahun berdiri. “Jumlah lulusan UMMAT telah mencapai 26.012 orang, dan pada hari ini, kami kembali meluluskan 405 orang lulusan, sehingga total menjadi 26.417 lulusan. Ini merupakan wujud tanggung jawab UMMAT kepada masyarakat, bangsa, dan negara dalam mencetak SDM yang unggul dan berkualitas, mampu bersaing di era industri 5.0 yang semakin menuntut kemampuan inovasi dan kreativitas,” ujar Abdul Wahab dengan penuh kebanggaan.

Rektor juga mengapresiasi para lulusan yang telah berjuang keras menyelesaikan studi mereka, terlebih di tengah berbagai tantangan zaman. “Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang Anda semua dalam mengabdi dan berkontribusi untuk masyarakat. Kami percaya bahwa lulusan UMMAT memiliki karakter Islami yang kuat, serta keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni untuk menghadapi dunia kerja dan persaingan global,” tambahnya.

Selain menyampaikan orasi ilmiah, Rektor UMMAT juga memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa UMMAT dalam berbagai ajang nasional dan internasional. “Dalam beberapa tahun terakhir, UMMAT telah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) ke Malaysia, Barcelona, dan Spanyol. Pada Agustus 2024, mahasiswa Teknik Sipil, Muhammad Nurizan Farizi, Prodi Teknik Sipil  dikirim ke Fenza University of Roma, Italia, untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Prestasi internasional ini menjadi bukti bahwa UMMAT terus bergerak maju dalam mengukir nama di kancah global,” ujar Abdul Wahab.

Selain prestasi internasional, mahasiswa UMMAT juga meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional. Di antaranya, Wahyu Fahmi Arsyad dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) yang meraih juara 1 tingkat nasional kategori Hifzil Quran Putera 10 Juz MTQ 2024, Raudatam Mirriadil Jinan  dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) yang meraih juara 3 tingkat nasional kategori Hifzil Quran Puteri 10 Juz MTQ 2024. Chinta Saqila juara 1 dalam kategori Musikalisasi Puisi pada Cultural Show, serta dinobatkan sebagai Best Leader dalam sesi Focus Group Discussion pada Ahmad Dahlan International Youth Camp 2024, Zulhas Amrin Juara 1 tingkat nasional. Selain itu, Vivin Hardina Cahyani  mahasiswa geografi sebagai finalis miss hijab indonesia 2024, Ifan Setiawan mahasiswa PPKN sebagai juara 1 Desain grafis berbasis canva tingkat nasional kategori avatar, dan juara 2 kategori video animasi, Supratman Jayadi juara 2 Canva kelas C, dan juara digital editing kelas C kompetisi canva tingkat nasional 2024, dan Nurhamdi said, mahasiswa S1 FH, meraih medali perunggu dalam cabang olahraga pancake silat PON 2023.

HMPS Prodi Teknik Sipil juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori Sistem Berkelanjutan pada Hibah Abdidaya PPK ORMAWA. Selain itu, beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UMMAT, seperti BEM FAPERTA, dan UKM MAPALA, juga sukses mendapatkan Hibah PPK ORMAWA dari Kemenristek Dikti.

Secara keseluruhan, UMMAT meraih hibah dari Kemenristek Dikti untuk delapan UKM dalam delapan bidang, dengan total 10 kelompok, serta satu kelompok dari UKM lainnya. Selain itu, Hibah P2MW dari Majelis Dikti juga berhasil diperoleh oleh satu kelompok dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UMMAT.

“Prestasi di atas merupakan bukti dedikasi kami dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas mahasiswa melalui visi UMMAT yang Islami, unggul, dan berdaya saing di kawasan ASEAN,” ujar Rektor.

Selain capaian tersebut, wisuda ke-60 ini UMMAT juga memberikan penghargaan kepada enam lulusan terbaik di bidang masing-masing, yakni; Maulidia Dwi Meundasari, S.Pd. (PGSD, IPK 3.92) dengan Penghargaan di bidang riset dan karya ilmiah; Berlian Wahyu Rizaldi, S.H. (Ilmu Hukum, IPK 3.90) dengan Penghargaan di bidang pengabdian kepada masyarakat; Indriwati Wahyuni, S.Pd. (PPKN, IPK 3.88) dengan Penghargaan di bidang inovasi dan literasi; Fatri Saleh, S.Pd. (PPKN, IPK 3.88) dengan  Penghargaan di bidang kepemimpinan dan organisasi; Siti Ainun Fadilah, S.H. (Ilmu Hukum, IPK 3.90) dengan Penghargaan di bidang student international mobility dan Mukmin, S.E. (Ekonomi Syariah, IPK 3.78) dengan Penghargaan di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Selain itu, penghargaan Wisudawan Terinspiratif UMMAT diraih oleh Firmansyah, S.TP. dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian.

Dengan berbagai capaian dan prestasi yang diraih, UMMAT semakin menunjukkan eksistensinya sebagai universitas yang Islami, unggul, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Wisuda ke-60 ini menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus berkomitmen dalam mencetak generasi emas bagi Indonesia dan dunia (HUMAS UMMAT).

  1. agen link gacor
  2. demo slot
  3. pg soft gacor
  4. situs toto
  5. link slot gacor
  6. situs slot gacor
  7. slot online gacor
  8. slot resmi
  9. link gacor terbaik
  10. slot gacor resmi
  11. situs gacor hari ini
  12. situs gacor hari ini
  13. slot maxwin
  14. rtp live
  15. aplikasi keuangan pintar terbaik
  16. slot gacor