Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menyelenggarakan kajian umum dengan tema “Isu-Isu Perundangan dan Syariah Kontemporer Berkaitan Pengurusan Harta dan Keuangan Islam” bertempat di Masjid Al-Khoory. Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan, staf, dosen, serta mahasiswa UMMAT. Program ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerjasama internasional antara UMMAT dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyambut hangat kehadiran tim dari USIM. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menghidupkan suasana akademik di UMMAT.
Wakil Rektor IV Bidang AIK dan Kerjasama UMMAT, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat atmosfer internasionalisasi di kampus. “UMMAT telah banyak menjalin MoU dengan berbagai mitra di luar negeri, termasuk universitas-universitas di Malaysia. Saatnya kita terus menggiatkan kegiatan produktif dan bermakna bagi civitas akademika, sehingga suasana internasionalisasi benar-benar terasa di kampus tercinta kita ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik tetapi juga memperkuat hubungan internasional UMMAT dengan berbagai institusi di Malaysia. “Kami berharap, melalui kajian ini, civitas akademika UMMAT dapat lebih memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, serta terus berinovasi dalam mengembangkan kerjasama internasional,” pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber, yakni narasumber pertama oleh Profesor Madya Dr. Ahmad Zaki Salleh yang memaparkan tentang Penstrukturan Wakaf dalam Pengoperasian Takaful Mikro di Malaysia. Ia mengulas bagaimana konsep wakaf dapat dimanfaatkan dalam skema takaful mikro untuk memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat kurang mampu. Pemaparan ini memberikan wawasan baru tentang integrasi wakaf dalam sistem asuransi mikro yang syariah-compliant.
Narasumber kedua, Profesor Madya Dr. Mushaddad Hasbullah menyampaikan tentang Wisayah Dalam Peruntukan Enakmen Wasiat Orang Islam Negeri Sembilan 2004. Ia menjelaskan pentingnya peran wisayah dalam pengelolaan wasiat berdasarkan Enakmen Wasiat di Negeri Sembilan. Materi ini menyoroti aspek hukum dan aplikasi praktis dari pengelolaan wasiat yang sesuai dengan syariah.
Narasumber ketiga, Profesor Madya Dr. Abdul Manan Ismail menerangkan tentang Kedinamikan dan Keanjalan Fatwa di Malaysia. Ia menerangkan bagaimana fatwa di Malaysia dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat kontemporer. Diskusi ini membuka wawasan peserta mengenai fleksibilitas fatwa dalam merespon isu-isu terkini.
Narasumber keempat, Profesor Madya Dr. Mohamad Zaharuddin Zakaria menjelaskan tentang Kontrak Syariah dalam Perbankan Islam Malaysia. Ia memberikan wawasan mengenai implementasi kontrak syariah dalam sistem perbankan Islam di Malaysia. Pemaparan ini menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan dalam transaksi perbankan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum Islam.
Narasumber terakhir, Dr. Muhammad Najib Abdullah memaparkan tentang Parameter Penggunaan Maslahah Sebagai Mekanisme Ijtihad dalam Transaksi Keuangan Islam. Ia menguraikan bagaimana prinsip maslahah (kemaslahatan umum) dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ijtihad untuk transaksi keuangan Islam. Materi ini menekankan pentingnya penggunaan prinsip maslahah dalam menghadapi tantangan keuangan modern.
Kepala KUI dan Kerja Sama, Asbah Ambalawi menyampaikan sebagai kampus yang sudah menetapkan visi internasional maka suasana internasionalisasi harus terus digelorakan oleh seluruh sivitas akademik UMMAT sehingga tujuan internasionalisasi dakwah Muhammadiyah benar-benar terwujud.
Dengan terlaksananya kajian umum ini, UMMAT menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dan memperkuat suasana internasionalisasi di kampus. Kerja sama dengan USIM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan lebih banyak kegiatan produktif yang bermanfaat bagi seluruh civitas akademika.
Kajian umum ini juga menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus beradaptasi dan berkembang ditengah dinamika global, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dan semangat kebersamaan untuk mewujudkan kemaslahatan dunia (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga menggelar pembukaan Semarak Milad ke-44 yang diwarnai dengan serangkaian kegiatan meriah dan penuh makna. Acara ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika dan bank mitra UMMAT pada Jumat, 21 Juni 2024.
Ketua Panitia, Dr. Erwin, M.Pd., mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk memeriahkan peringatan ini. “Kegiatan milad ini meliputi seminar nasional, bakti sosial, bazar UMKM, pemberdayaan UMKM, pemberdayaan wirausaha mahasiswa, resepsi milad, dan pemberian penghargaan,” jelasnya.
Selain itu, serangkaian lomba juga turut memeriahkan peringatan ini, seperti turnamen voli putri, turnamen futsal yang akan berlangsung dari tanggal 20-24 Juni 2024 di lapangan UMMAT, turnamen tenis meja dari tanggal 20-21 Juni 2024 di Auditorium, lomba video kreatif dari tanggal 21-24 Juni 2024, lomba menyanyi pada tanggal 24-25 Juni 2024 di Auditorium, dan lomba memasak pada tanggal 27 Juni 2024 di Lapangan UMMAT.
“Selain lomba-lomba tersebut, kita juga akan semarakkan milad dengan kegiatan jalan sehat pada tanggal 27 Juni 2024 yang akan dimeriahkan doorprize dengan ratusan hadiah menarik,” tambah Dr. Erwin dengan antusias. “Prosesi milad ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 2 Juli mendatang,” lanjutnya.
Mengusung tema “Sinergi Menuju Unggul dan Berdaya Saing”, peringatan milad ke-44 ini selaras dengan visi dan misi UMMAT. “Di usia ke-44 ini, kami berharap UMMAT semakin jaya, membanggakan, dan tentu meraih banyak prestasi lagi,” harapnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyampaikan harapannya agar acara milad ke-44 ini menjadi momentum penting bagi seluruh sivitas akademika dalam menyongsong masa depan UMMAT yang lebih gemilang. “Mudah-mudahan acara milad ke-44 ini dapat menjadi sarana kita untuk mempersiapkan masa depan UMMAT yang lebih baik. Semoga dengan bertambahnya usia, UMMAT semakin mampu mencetak generasi yang unggul dan berprestasi serta berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Peringatan Milad ke-44 UMMAT diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan pencapaian yang telah diraih, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara seluruh sivitas akademika dan masyarakat sekitar. “Semoga momentum ini dapat menginspirasi seluruh mahasiswa dan sivitas akademika untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi kemajuan universitas serta masyarakat luas dengan semangat kebersamaan dan gotong royong,” tutupnya.
Seluruh rangkaian acara Semarak Milad ke-44 UMMAT akan berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan bersama. Semoga peringatan ini berjalan lancar dan sukses, membawa UMMAT ke puncak kejayaan yang lebih tinggi lagi (HUMAS UMMAT).
Mataram, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII melaksanakan kegiatan verifikasi pelaksanaan rekomendasi terhadap usulan pembukaan program studi kedokteran dan pendidikan profesi dokter di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait Kamis, 20 Juni 2024.
Hadir dalam acara ini, Rektor UMMAT, Wakil Rektor, Badan Pembina Harian (BPH), Tim Verifikator LLdikti, Tim Task Force pendirian Fakultas Kedokteran, calon Dosen, serta Tim Siaga. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kuat UMMAT untuk menyelenggarakan program studi yang berkualitas dan sesuai dengan standar nasional.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab,MA., menyambut hangat dan menyampaikan rasa terima kasih kepada LLDikti Wilayah VIII atas dukungan dan bimbingan yang diberikan. Ia juga menekankan pentingnya pembukaan program studi kedokteran dan pendidikan profesi dokter sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua LLDikti Wilayah VIII yang diwakilkan I Wayan Sudarman yang juga Ketua Tim Verifikasi memberikan penjelasan mengenai tahapan verifikasi yang akan dilakukan. Proses verifikasi ini meliputi penilaian terhadap kesiapan sarana dan prasarana, kurikulum, serta kualifikasi dosen yang akan mengajar. Verifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa UMMAT memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek).
Ketua Tim Task Force pendirian Fakultas Kedokteran UMMAT, Apt. Nurul Qiyam, M.Farm., Clien. mempresentasikan Profil Fakultas Kedokteran meliputi Visi dan Misi, Tujuan pembentukan Prodi, profil lulusan program studi, distibusi kurikulum sarjana dan profesi pendidikan dokter, Sarana dan prasarana, Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), dan berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh Universitas.
Ia juga menyampaikan Faktor-faktor yang melatar belakangi pendirian program studi ini mencakup : Faktor Demografi, Faktor Pendidikan, Faktor Kesehatan, Isu Pengembangan Wilayah, Fasilitas Kesehatan pedesaan. Dari faktor – faktor ini kami memantapkan niat untuk mendirikan fakultas kedokteran dengan harapan dapat menjawab kebutuhan masyarakat tentang pemerataan tenaga kesehatan.
“Bapak, Ibu, kami di NTB berdasarkan sumber BPS 2023 ada sekitar 5,3 juta lebih penduduk, dan skala rentan usianya 0 sampai 14 tahun, dengan populasi sebanyak itu dan rentan usia masih muda tentu memerlukan pelayanan kesehatan yang memadai, apalagi saat ini baru 2 kampus yang menghasilkan lulusan dokter di NTB, sedangkan jumlah dokter merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kulitas pelayanan Kesehatan”, jelasmya.
Dengan demikian kami mencoba angkat salah satu keunggulan dari prodi kami ialah tentang tumbuh kembang anak. Jadi pada Promotif, Prefentif di bidang tumbuh kembang akibat penutrisi di daerah pesisir.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, calon dosen dan Tim Siaga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan tim dari LLDikti Wilayah VIII. Mereka berdiskusi mengenai berbagai aspek yang perlu diperhatikan untuk memastikan kualitas pendidikan yang akan diberikan. Tim Siaga juga menyampaikan berbagai inisiatif yang telah disiapkan untuk mendukung proses pembelajaran, seperti penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan akademik.
Acara verifikasi ini diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Fakultas Kedokteran UMMAT. Tim dari LLDikti Wilayah VIII memberikan masukan dan rekomendasi yang konstruktif untuk perbaikan lebih lanjut.
Dengan adanya verifikasi ini, UMMAT berharap dapat segera mendapatkan izin resmi untuk membuka program studi kedokteran dan pendidikan profesi dokter. Langkah ini merupakan bagian dari upaya UMMAT untuk terus berkontribusi dalam mencetak tenaga medis yang profesional dan berkualitas, serta mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia (HUMAS UMMAT).