UMMAT Lahirkan Guru Besar Pertama Non-Muslim, Bukti Toleransi Otentik

UMMAT Lahirkan Guru Besar Pertama Non-Muslim, Bukti Toleransi Otentik

Mataram, 21 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) resmi mengukuhkan guru besar pertama non-Muslim dalam institusinya. Prof. I Made Suyasa, M.Hum., yang meraih gelar Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sastra dan Tradisi, telah mengabdikan dirinya di UMMAT sejak tahun 1986 hingga kini.

Prof. Made mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan oleh UMMAT dalam perjalanan akademiknya. “UMMAT telah memberikan anugerah terbaik dalam hidup saya, dan saya sangat mencintai institusi ini. Saya mencapai gelar tertinggi sebagai guru besar berkat UMMAT, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pejabat yang berada di UMMAT. Saya akan berikhtiar dengan sisa tenaga dan pemikiran yang saya miliki untuk terus berkontribusi bagi UMMAT,” ujar Prof. Made.

Pengukuhan Prof. Made sebagai guru besar menjadi bukti nyata bahwa UMMAT menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan inklusivitas dalam dunia pendidikan. Sebagai institusi yang berlandaskan nilai-nilai Islam, UMMAT tetap memberikan ruang yang luas bagi seluruh akademisi dan tenaga pengajar dari berbagai latar belakang agama untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan.

Dalam pesannya kepada para dosen dan mahasiswa, Prof. Made menekankan pentingnya menghormati empat guru dalam kehidupan. “Ada empat guru yang harus kita hormati dalam hidup ini. Yang pertama adalah guru yang maha guru, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan kita dan dunia ini. Guru yang kedua adalah orang tua kita yang telah membesarkan kita dengan kasih sayang. Guru yang ketiga adalah pendidik yang menjadikan kita cerdas dan berpengetahuan. Sedangkan guru yang keempat adalah pemerintah yang menjaga keamanan dan ketertiban bagi kehidupan kita,” jelasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian Prof. Made. “Beliau telah menjadi bagian dari keluarga besar UMMAT selama puluhan tahun dan terus menunjukkan dedikasi luar biasa dalam dunia akademik. Ini adalah bukti nyata bahwa UMMAT menghargai kompetensi dan kontribusi tanpa membedakan latar belakang keagamaan,” ungkapnya.

Pengukuhan ini menandai komitmen UMMAT dalam memberikan kesempatan yang sama bagi semua akademisi untuk berkembang dan berkontribusi, tanpa memandang latar belakang agama. Dengan semangat toleransi yang kuat, UMMAT terus menjadi ruang inklusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di Indonesia (HUMAS UMMAT).

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural UMMAT, Sinergi Baru untuk Kemajuan Kampus

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural UMMAT, Sinergi Baru untuk Kemajuan Kampus

Mataram, 12 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) resmi melantik Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) dan Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) untuk masa jabatan 2025-2029. Dalam prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat, Dr. H. Muhirdan, S.Pd.I., M.Si., resmi menjabat sebagai Dekan FAI, sementara Syirril Ikhromi, S.P., M.P., dilantik sebagai Dekan FAPERTA.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelantikan ini. Beliau berharap para dekan yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan amanah dan penuh tanggung jawab selama masa jabatan mereka. “Jabatan yang diemban bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi. Kepemimpinan di tingkat fakultas memiliki peran strategis dalam menentukan arah pengembangan akademik dan mutu pendidikan di UMMAT,” tegasnya. Oleh karena itu, beliau meminta para dekan untuk tidak hanya berperan sebagai pemimpin administratif, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu mendorong inovasi dan kolaborasi di lingkungan akademik.

Selain itu, Rektor juga menyoroti pentingnya peningkatan akreditasi minimal hingga tingkat “Baik Sekali” sebagai target yang harus dicapai oleh setiap fakultas. Menurutnya, akreditasi yang baik akan memberikan dampak positif terhadap daya saing lulusan, kualitas pengajaran, serta peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap UMMAT. Untuk itu, beliau mengajak seluruh civitas akademika, termasuk dosen dan tenaga kependidikan, untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas akademik dan layanan pendidikan di kampus.

beliau juga menyoroti perlunya pengelolaan website di setiap unit kampus agar lebih optimal dalam mendukung kegiatan akademik dan administratif. Menurutnya, website yang dikelola dengan baik dapat menjadi media utama dalam menyampaikan informasi akademik, promosi program studi, serta pencapaian institusi kepada masyarakat luas. Beliau meminta agar setiap fakultas lebih proaktif dalam memperbarui informasi di website masing-masing dan memanfaatkannya sebagai sarana untuk meningkatkan citra akademik UMMAT.

Tidak lupa, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada para mantan dekan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama menjabat. “Semoga segala usaha dan pengabdian yang telah diberikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ujar Rektor UMMAT.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Falahuddin, M.Ag., turut menyampaikan ucapan selamat kepada para dekan yang baru dilantik. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa amanah yang diemban merupakan sebuah titipan yang harus dijaga dengan baik.

Beliau mengutip QS Al-Anfal ayat 27 yang berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui”. 

Dalam konteks ini, beliau mengingatkan bahwa para pejabat struktural di lingkungan Muhammadiyah telah memilih jalur dakwah melalui peran struktural, yang menuntut tanggung jawab lebih besar dan kedisiplinan yang tinggi.

“Kita harus menjadi kader persyarikatan, bukan sekadar anggota. Seorang kader bertanggung jawab menggerakkan persyarikatan lebih tinggi,” ungkapnya. Beliau menambahkan bahwa kampus merupakan instrumen utama dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sesuai cita-cita KH. Ahmad Dahlan.

Dr. Falahuddin juga menekankan bahwa dalam struktur Muhammadiyah, semua elemen kepemimpinan harus mengikuti misi yang telah ditetapkan oleh Rektor agar dakwah persyarikatan tetap berjalan selaras. “Ikhtiar kita di Muhammadiyah adalah menjadi model pembelajaran (model learning) yang bisa dicontoh oleh yang lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam berkhidmat di Muhammadiyah. Mengutip pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, beliau menyatakan bahwa menjadi kader persyarikatan harus didasari dengan keikhlasan. Jika belum terpilih dalam struktur kepemimpinan, harus tetap bersyukur dan yakin bahwa berkah ada di tempat lain.

Sebagai penutup, Dr. Falahuddin mengingatkan seluruh civitas akademika UMMAT agar memperlakukan institusi ini sebagai rumah bersama, bukan sebagai rumah tangga laba-laba yang saling memangsa. “UMMAT adalah rumah kita, tempat kita bersama-sama berjuang demi kemajuan pendidikan dan dakwah Islam,” pungkasnya.

Usai prosesi pelantikan, acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari pejabat lama kepada pejabat baru. Para dekan yang telah purna tugas turut memberikan pesan dan kesan serta harapan bagi kemajuan fakultas di masa mendatang. Suasana penuh haru terasa saat mantan Dekan FAPERTA dan FAI menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh civitas akademika atas dukungan yang telah diberikan selama masa kepemimpinan mereka.

Pelantikan dan serah terima jabatan ini menjadi momentum penting bagi UMMAT dalam meningkatkan kinerja akademik dan administrasi di lingkungan kampus. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, diharapkan para pejabat struktural yang baru mampu membawa UMMAT ke arah yang lebih baik, berdaya saing, dan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam yang kuat (HUMAS UMMAT).

Rekor Baru! 2.864 Lulusan PPG UMMAT Resmi Dikukuhkan, Siap Mengabdi untuk Pendidikan Indonesia

Rekor Baru! 2.864 Lulusan PPG UMMAT Resmi Dikukuhkan, Siap Mengabdi untuk Pendidikan Indonesia

Mataram, 8 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencetak sejarah dengan mengukuhkan 2.864 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu tahun 2025. Prosesi pengukuhan yang berlangsung secara daring ini menjadi momen berharga bagi para peserta yang telah menyelesaikan seluruh tahapan program dengan penuh dedikasi dan semangat.

Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si., secara resmi mengukuhkan para peserta sebagai guru profesional yang berhak menyandang gelar S.Pd., GR. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa lulusan PPG harus menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat serta menjunjung tinggi martabat profesi guru. “Kami berharap para lulusan dapat menjadi agen perubahan di dunia pendidikan dan terus berinovasi dalam pembelajaran,” ujarnya.

Salah satu peserta pengukuhan, Sukmawati, S.Pd., GR., berbagi pengalaman dan kesan selama mengikuti program PPG. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada LPTK UMMAT atas kesempatan serta bimbingan yang diberikan. “Perjalanan ini penuh tantangan, tetapi dengan tekad dan dukungan dari para dosen, kami berhasil melewatinya. Ilmu yang kami peroleh akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan pendidikan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Muhammad Nizaar menyoroti keunggulan FKIP UMMAT yang memiliki 9 program studi, termasuk PPG, dengan akreditasi yang membanggakan. Ia berharap para lulusan dapat menjadi duta promosi bagi kampus di tempat mereka mengabdi. “PPG UMMAT telah menjangkau peserta dari berbagai daerah, seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang kami tawarkan,” tambahnya.

Program PPG Guru Tertentu di UMMAT dirancang untuk mempercepat sertifikasi guru dalam waktu singkat, yakni hanya dua bulan. Selama periode ini, mahasiswa mengikuti berbagai tahapan mulai dari pendaftaran, pengiriman berkas, penyusunan modul ajar, hingga pembuatan video pembelajaran yang dinilai oleh dosen melalui Learning Management System (LMS). “Program ini didesain sesuai kebijakan Dirjen GTK guna memenuhi kebutuhan sertifikasi guru di Indonesia secara lebih efisien,” jelas Dr. Nizaar.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., mengingatkan para lulusan untuk menjaga nama baik almamater. “Sertifikat yang Bapak Ibu peroleh mencantumkan nama Universitas Muhammadiyah Mataram. Kami berharap bapak dan ibu guru dapat mengemban amanah ini dengan baik, menjadi pendidik yang menginspirasi dan dicintai oleh murid-muridnya,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT yang diwakili oleh Sekretaris BPH, Drs. H. Ramli, MM., menekankan pentingnya dedikasi dalam profesi keguruan. “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membimbing generasi muda untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Keberhasilan seorang murid dalam memahami ilmu pengetahuan tidak terlepas dari peran seorang guru yang berdedikasi,” ujarnya.

Sebagai penutup, Dr. Nizaar menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta PPG yang telah menyelesaikan program dengan penuh perjuangan. “Kami bangga dengan semangat dan dedikasi bapak ibu sekalian dalam menjalani PPG. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dan dunia pendidikan di Indonesia,” tutupnya.

Keberhasilan program PPG UMMAT ini semakin memperkuat posisi universitas sebagai salah satu LPTK terbaik di Indonesia, dengan komitmen tinggi dalam mencetak guru profesional yang siap menghadapi tantangan pendidikan masa kini dan masa depan (HUMAS UMMAT).

Resmi Dilantik! BEM dan DPM UMMAT Siap Wujudkan Mahasiswa Berintegritas

Resmi Dilantik! BEM dan DPM UMMAT Siap Wujudkan Mahasiswa Berintegritas

Mataram, 4 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukuhkan kepemimpinan mahasiswa dengan melantik Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) periode 2025-2026. Pelantikan ini mengusung tema Optimalisasi Kepemimpinan Guna Mewujudkan Lembaga Mahasiswa yang Berintegritas, Adaptif, Inklusif Menuju UMMAT yang Unggul . Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan universitas, Wakil Dekan II Se-Fakultas UMMAT, serta perwakilan dari organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan di Mataram.

Ketua panitia pelantikan menegaskan bahwa tema yang diusung merefleksikan realitas organisasi mahasiswa yang sempat mengalami stagnasi akibat kekosongan kepemimpinan. “Kami berharap dengan kepengurusan yang baru, BEM dan DPM dapat membawa perubahan yang lebih baik serta menjadi motor penggerak bagi mahasiswa UMMAT dalam berbagai aspek akademik dan non-akademik,” ungkapnya.

Ketua DPM terpilih, Aminudin, menyampaikan penghargaan kepada seluruh tamu undangan dan menyoroti pentingnya revitalisasi organisasi mahasiswa. “Di tengah degradasi yang dihadapi organisasi mahasiswa, melalui parlemen Satya Sabha , kita perlu merevitalisasi dan memperbaiki lembaga mahasiswa. Ini adalah tugas kita bersama untuk mengajak seluruh mahasiswa berpartisipasi aktif,” ujarnya. Ia juga menekankan peran DPM sebagai lembaga tertinggi mahasiswa di kampus, yang memiliki komisi pengawasan guna memastikan kinerja serta evaluasi terhadap seluruh lembaga kemahasiswaan agar selaras dengan visi UMMAT yang Unggul .

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UMMAT, Supriadin, menyampaikan bahwa momentum pelantikan ini menjadi sejarah penting bagi organisasi mahasiswa. “Keberadaan BEM harus mampu menjaga citra kampus, membangun kegiatan produktif, serta menjadi wadah bagi aspirasi mahasiswa. Melalui Kabinet Sinergi Cipta, kami berikhtiar untuk bersinergi dengan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kampus lainnya,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa kepengurusan BEM akan terus menjaga komunikasi dengan organisasi kepemudaan (OKP) di Mataram serta memastikan bahwa lembaga ini terbuka bagi seluruh mahasiswa tanpa membedakan latar belakang ras dan suku.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyoroti perjalanan panjang UMMAT yang kini telah menginjak usia 44 tahun dengan berbagai dinamika yang dihadapi. Beliau juga menginformasikan bahwa pada tanggal 24 mendatang, UMMAT akan menjalani visitasi terakhir untuk pendirian Fakultas Kedokteran. Selain itu, beliau mendorong mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik baik di tingkat nasional maupun internasional. “Tahun lalu, salah satu mahasiswa kita lolos program IISMA ke Italia. Kita juga berhasil meraih delapan penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VIII atas prestasi mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengabdian. Oleh karena itu, saya berharap mahasiswa terus meningkatkan prestasinya, terutama melalui lembaga kemahasiswaan,” harapnya.

Pelantikan ini menandai langkah awal bagi kepengurusan baru dalam menjalankan amanah organisasi dan membawa mahasiswa UMMAT ke arah yang lebih progresif. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat, diharapkan BEM dan DPM dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan lingkungan akademik yang inspiratif dan berkualitas.

Dengan semangat kepemimpinan yang baru, diharapkan seluruh elemen mahasiswa dapat berkontribusi lebih aktif dalam membangun atmosfer akademik dan organisasi yang lebih maju, adaptif, serta inklusif di lingkungan kampus (HUMAS UMMAT).

Upaya Tingkatkan Partisipasi Organisasi Mahasiswa, BKA UMMAT Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Dosen Pembimbing PPK ORMAWA

Upaya Tingkatkan Partisipasi Organisasi Mahasiswa, BKA UMMAT Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Dosen Pembimbing PPK ORMAWA

Mataram, (31/01/2025) – Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Dosen Pembimbing Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan partisipasi organisasi kemahasiswaan dalam program hibah yang disediakan oleh pemerintah.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari ikhtiar universitas dalam mendorong organisasi kemahasiswaan agar lebih produktif dan responsif terhadap program pemerintah. Menurutnya, sejauh ini organisasi kemahasiswaan di UMMAT masih kurang produktif dan lebih banyak mengekspresikan diri melalui aksi demonstrasi dibandingkan dengan keterlibatan dalam program-program konstruktif.

“Pemerintah menyediakan 20 kuota hibah PPK ORMAWA setiap tahun untuk setiap perguruan tinggi. Namun, sejauh ini, kontribusi organisasi mahasiswa yang mengajukan proposal belum bisa melampaui 10 kuota. Meski begitu, kita patut bersyukur karena dalam dua tahun terakhir terjadi peningkatan. Pada 2023, ada tiga kelompok yang mendapatkan pendanaan dengan dua kelompok lolos ke Abdidaya. Di tahun 2024, meningkat menjadi empat kelompok, meskipun hanya satu yang berhasil lolos Abdidaya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Erwin berharap bahwa melalui kegiatan pelatihan yang terstruktur dan masif ini, partisipasi mahasiswa dalam program hibah dapat meningkat dan memenuhi seluruh kuota yang tersedia. Namun, tantangan utama yang masih dihadapi adalah minimnya dosen yang bersedia menjadi pembimbing. “Kita memiliki puluhan organisasi kemahasiswaan dari tingkat HMPS hingga universitas, tetapi masih kesulitan mencapai angka 20 kelompok. Setelah diselidiki, ternyata mahasiswa kita kesulitan mencari dosen pembimbing. Rendahnya angka partisipasi dosen dalam membimbing proposal mahasiswa menyebabkan penyusunan proposal tidak teratur,” ungkapnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kapasitas dosen pembimbing ini. Menurutnya, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kualitas proposal yang diajukan oleh mahasiswa agar semakin kompetitif dalam memperoleh pendanaan PPK ORMAWA.

Kegiatan ini dipandu oleh moderator Rudi Arrahman, M.Pd., dan dilaksanakan dalam tiga sesi, yakni sesi pagi, siang, dan sore. Sebagai narasumber utama, Dr. Choirul Fajri, MA., Kepala BKA UAD & Pusat Prestasi Mahasiswa PTMA, membawakan materi mengenai Proposal dan Tata Kelola PPK ORMAWA Menuju Abdidaya 2025. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya penyusunan proposal yang sistematis, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar dapat bersaing di tingkat nasional.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Drs. Amil, M.M., berharap melalui kegiatan pelatihan ini para dosen pembimbing dapat memperluas wawasan mereka tentang berbagai aspek pengelolaan organisasi kemahasiswaan. “Kami ingin para dosen pembimbing dapat menjadi mitra yang efektif bagi mahasiswa dalam menciptakan lingkungan organisasi yang produktif, kreatif, dan inovatif serta menginspirasi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan,” ujarnya.

Selain sesi pemaparan, pelatihan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berkonsultasi langsung dengan narasumber mengenai tantangan dan strategi dalam menyusun proposal yang berkualitas. Para dosen pembimbing yang hadir diharapkan dapat lebih memahami peran mereka dalam mendampingi mahasiswa serta mendorong peningkatan jumlah proposal yang diajukan.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi organisasi kemahasiswaan UMMAT dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal hibah yang diajukan, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata dalam pembangunan sosial melalui program PPK ORMAWA (HUMAS UMMAT).

HIMAFARSI UMMAT Rayakan Milad ke-IV, Semangat Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

HIMAFARSI UMMAT Rayakan Milad ke-IV, Semangat Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

Mataram, Himpunan Mahasiswa Sarjana Farmasi (HIMAFARSI), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), dengan penuh semangat merayakan Milad HIMAFARSI ke-IV pada puncak acara yang berlangsung pada 9 Januari 2025. Perayaan ini mengusung tema “Transformasi HIMAFARSI untuk Menciptakan Generasi HIMAFARSI yang KEREN (Kompeten, Edukasi, Responsif, Entrepreneurship, dan Nasionalisme) Menuju Indonesia Emas 2045”.

Ketua Panitia Penyelenggara, Rendi Arya Praja, menyampaikan bahwa perayaan milad ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti lomba poster yang diikuti oleh 75 mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia, serta lomba badminton yang diikuti oleh 18 tim se-UMMAT. Lomba poster bertema inovasi farmasi ini menarik partisipasi dari berbagai universitas dari sabang sampai merauke. Sementara itu, lomba badminton berlangsung meriah dengan final yang memperebutkan gelar juara pada hari terakhir acara. Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak 5 hingga 8 Januari 2025. Sebagai puncaknya, hari ini dilaksanakan seminar kesehatan dengan menghadirkan dua pembicara ahli.

Ketua Umum HIMAFARSI UMMAT, Nanda Suci Oktaviani, mengapresiasi kerja keras Badan Pengurus Harian (BPH) HIMAFARSI yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. “Ini adalah sejarah baru bagi HIMAFARSI. Saya bangga kepada seluruh tim yang telah mewujudkan kegiatan luar biasa ini,” tuturnya. Nanda juga menambahkan bahwa semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh seluruh anggota HIMAFARSI menjadi modal penting dalam mencapai visi organisasi.

Dekan FIK UMMAT, Apt. Nurul Qiyaam, M.Farm., menegaskan bahwa usia empat tahun bagi HIMAFARSI adalah masa pertumbuhan dan perkembangan. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena mampu melahirkan suasana akademik di tengah mahasiswa yang sedang menghadapi hiruk-pikuk perkuliahan dan praktikum. Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan soft skill tetapi juga menjadi inovasi yang sangat bermanfaat,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan kabar baik terkait perkembangan FIK UMMAT, yaitu proses pembentukan profesi apoteker dan pengusulan reakreditasi program studi S1 Farmasi yang saat ini sedang menunggu jadwal visitasi dari pihak terkait. “Kami berharap langkah ini dapat memberikan peluang lebih besar bagi mahasiswa farmasi untuk mengembangkan karier profesional mereka di masa depan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari puncak acara, seminar kesehatan bertajuk “Revolusi Digital dalam Swamedikasi: Menjembatani Edukasi Kesehatan untuk Gen Z” diadakan dengan menghadirkan dua pembicara inspiratif. Ibu Apt. Baiq Lenysia Puspita A, M.Farm., menyampaikan materi tentang Revolusi Swamedikasi Digital, sementara Bapak Apt. Kaharuddin, S.Farm., memberikan materi tentang Edukasi Kesehatan Digital pada Gen Z. Seminar ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru kepada peserta dan meningkatkan kemampuan baik secara akademik maupun praktis.

Dengan terlaksananya rangkaian kegiatan ini, HIMAFARSI FIK UMMAT telah membuktikan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang KEREN demi menyongsong Indonesia Emas 2045. Selamat Milad ke-IV HIMAFARSI! Teruslah menginspirasi dan menjadi agen perubahan (HUMAS UMMAT).