KUATKAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS DI ERA DIGITAL, UMMAT TUAN RUMAH  SUKSESKAN SEMINAR NASIONAL DAN RAKORNAS IA PTMA

KUATKAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS DI ERA DIGITAL, UMMAT TUAN RUMAH  SUKSESKAN SEMINAR NASIONAL DAN RAKORNAS IA PTMA

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga menjadi tuan rumah kegiatan Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Konsorsium Internal Auditor (IA) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Acara yang berlangsung di Hotel Santika Lombok ini mengusung tema Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di Era Digital: Peran Strategis Audit Internal (31/07/2024).

Ketua Panitia Pelaksana Satuan Pengawas Internal (SPI) UMMAT, Drs. Ismail, MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh konsorsium IA PTMA di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 30 Juli hingga 1 Agustus 2024, dan dihadiri oleh 76 peserta dari 40 PTMA. “Ini merupakan jumlah peserta terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan tentunya kegiatan ini terlaksana atas kerjasama pengurus konsorsium IA PTMA serta panitia dari UMMAT sebagai tuan rumah”, ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber-narasumber hebat, di antaranya Andy Dwi Bayu Bawono, SE., M.Si., Ph.D. (Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Prof. Mahfud Sholihin, M. Acc., Ph.D., AK., CA., CPA (Wakil Bendahara I Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), dan Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D., AK., CA (Ketua Konsorsium IA PTMA Bidang Keuangan).

Ketua Konsorsium IA PTMA Bidang Keuangan, Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D., AK., CA., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan keuangan dan akuntabilitas di masing-masing PTMA. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Peserta bukan hanya dihadiri oleh internal auditor saja, namun juga dihadiri oleh rektor dan wakil rektor bidang keuangan. Saya berharap kegiatan ini dapat mewujudkan tata kelola dan akuntabilitas yang baik di tempat kita masing-masing,” ungkapnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., mengungkapkan rasa terima kasih karena telah mempercayakan UMMAT sebagai tuan rumah kegiatan seminar dan rakornas. “Saya berharap peserta dapat saling mengenal satu dengan yang lain, berbagi ilmu, karena tentunya masing-masing perguruan tinggi berbeda dalam menangani masalah keuangan. Sehingga kegiatan ini harapannya dapat menyatukan visi dan misi bersama dalam mengelola persyarikatan Muhammadiyah, khususnya amal usaha,” harapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penerimaan materi, yang diawali dengan paparan dari Andy Dwi Bayu Bawono, SE., M.Si., Ph.D. mengenai Pengawasan Kepatuhan Pengelolaan Keuangan Universitas. Materi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peserta dalam mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien. Ia menekankan pentingnya kepatuhan dalam pengelolaan keuangan agar tercipta transparansi dan akuntabilitas yang tinggi di lingkungan PTMA.

Selanjutnya, Prof. Mahfud Sholihin, M. Acc., Ph.D., AK., CA., CPA menyampaikan materi tentang Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di Era Digital: Peran Strategis Audit Internal. Ia menjelaskan pentingnya audit internal dalam memastikan tata kelola yang baik dan akuntabilitas di era digital, di mana teknologi berperan besar dalam proses pengelolaan keuangan. Ia juga menggarisbawahi peran strategis auditor internal dalam mendeteksi dan mencegah penyimpangan serta mempromosikan praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan.

Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D., AK., CA., dalam sesi diskusi, menekankan pentingnya kolaborasi antar PTMA dalam menghadapi tantangan tata kelola keuangan di era digital. “Kita perlu saling mendukung dan belajar dari satu sama lain untuk mencapai tata kelola dan akuntabilitas yang lebih baik. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi PTMA di mata publik”, ujarnya.

Acara ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut oleh seluruh peserta. Drs. Abdul Wahab, MA., dalam penutupannya, mengapresiasi partisipasi aktif dari semua peserta dan berharap bahwa ilmu yang diperoleh selama seminar dapat diterapkan di masing-masing institusi. “Saya berharap kita semua dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah kita peroleh untuk meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas di PTMA masing-masing”, pungkasnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan pengalaman baru yang akan berguna dalam meningkatkan pengelolaan keuangan dan akuntabilitas di PTMA masing-masing. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar PTMA dan menciptakan sinergi yang lebih baik dalam mengelola keuangan di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah di seluruh Indonesia (HUMAS UMMAT).

PERAYAAN MILAD KE-44,  UMMAT BANGUN SINERGI MENUJU UNGGUL DAN BERDAYA SAING

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga merayakan Resepsi Semarak Milad ke-44 yang dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan menarik dan penuh makna. Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat (PWM NTB), Pimpinan Wilayah Aisyiah Nusa Tenggara Barat (PWM NTB), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat (PDPM NTB), Pimpinan Daerah Aisyiah Nusa Tenggara Barat (PDNA NTB), Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT,  seluruh sivitas akademika dan bank mitra UMMAT. Selasa, 02 Juli 2024 di Auditorium H. Anwar Ikraman.

Ketua Panitia, Dr. Erwin, M.Pd., mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk memeriahkan peringatan ini, termasuk seminar nasional, bakti sosial, bazar UMKM, pemberdayaan UMKM, pemberdayaan wirausaha mahasiswa. Dan hari ini perayaan resepsi milad, serta pemberian penghargaan kepada para juara. “Di usia ke-44 ini, kami mengangkat tema dengan tajuk Sinergi Menuju Unggul dan Berdaya Saing, yang selaras dengan visi misi UMMAT. Harapannya, di milad ini UMMAT semakin jaya, membanggakan, dan meraih banyak prestasi lagi,” ungkapnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UMMAT untuk terus membangun kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antar sivitas akademika. “Semoga dengan semangat kebersamaan ini, UMMAT semakin maju dan berprestasi di masa mendatang,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh mitra kampus, panitia, dan peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini. “Kehadiran dan partisipasi aktif dari seluruh elemen mitra universitas sangat penting dalam memperkuat ikatan kekeluargaan di UMMAT. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya,” tambahnya.

Pada usia ke-44 tahun, UMMAT telah berhasil meluluskan sebanyak 25.314 orang dari tujuh fakultas dan program pascasarjana. Para lulusan ini telah tersebar di berbagai daerah, membawa pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh di UMMAT ke seluruh pelosok negeri.

Jenjang pendidikan dosen di UMMAT sangat beragam dan berkualitas. Terdapat 256 dosen yang telah menyelesaikan pendidikan S2 (Magister) dan 66 dosen yang telah meraih gelar S3 (Doktor). Dosen-dosen ini juga memiliki berbagai jabatan fungsional yang mendukung proses pendidikan dan penelitian di UMMAT.

“Salah satu dosen terbaik kita di UMMAT tahun ini, Joni Safaat Ardiansyah, ST., M.Sc., Ph.D., telah meraih penghargaan sebagai pemimpin akademik di bidang sains dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII Bali-Nusra. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi dan prestasinya yang luar biasa dalam dunia pendidikan dan penelitian di bidang sains. Tahun 2023/2024”, bangganya.

UMMAT juga  berhasil memperoleh hibah dana Matching Fund dari program Kedaireka-Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Dana hibah ini dimaksudkan untuk mendukung kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri dalam rangka mengembangkan inovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain itu, UMMAT sedang dalam proses membuka Fakultas Kedokteran yang berlokasi di Jalan Anyelir, Mataram. Proses pendirian fakultas ini telah melewati beberapa tahap penting, termasuk visitasi dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia Pusat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Tahapan visitasi ini merupakan bagian dari persyaratan yang harus dipenuhi untuk memastikan fakultas kedokteran yang akan didirikan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

UMMAT juga telah mencapai berbagai prestasi dalam hal akreditasi program studi dan pencapaian mahasiswa di tingkat nasional dan internasional. Saat ini, UMMAT memiliki 3 program studi dengan Akreditasi Unggul , 5 program studi dengan Akreditasi Baik Sekali, 13 program studi dengan Akreditasi Baik.

Tidak hanya itu, UMMAT juga menjalin kerjasama di kancah nasional dan internasional. Beberapa diantarnya, KKNDIK International ke Malaysia, KKNMAS ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Global Education Program di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Ada juga beberapa mahasiswa berprestasi UMMAT antara lain : Wahyu Fahmi Arsyad sebagai juara 2 lomba tahfidz Al-Qur’an kategori Hafalan 30 Juz di Universitas Muhammadiyah Riau, Nurhamdi Said meraih medali perunggu dalam Pencak Silat di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII 2023,  Khotin Salwa terpilih sebagai Duta Maritim Indonesia tahun 2023 Kategori Lingkungan Hidup, Ifan Setiawan sebagai juara desain grafis berbasis Canva tingkat nasional, HMPS Sipil meraih penghargaan kategori sistem berkelanjutan hibah abdidaya PPK ORMAWA 2023, , Hibah PPK ORMAWA dari Kemenristekdikti untuk berbagai UKM di UMMAT, Hibah Kemenristekdikti PKM 8 Bidang dan PKM AI dan  Hibah P2MW Kemenristekdikti.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial, Dr. Ahsanul Khalik, S.Sos., M.H., sekaligus hadir sebagai alumni UMMAT dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), menyampaikan apresiasi dan harapan pada Milad ke-44 UMMAT. Ia menekankan bahwa usia 44 tahun adalah usia yang cukup matang untuk sebuah institusi pendidikan. Oleh karena itu, UMMAT diharapkan terus bergerak maju dan meningkatkan daya saingnya di masa depan.

Ia juga mengakui kontribusi signifikan para alumni UMMAT dalam berbagai sektor pemerintahan di NTB, baik di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi. “alumni UMMAT tidak hanya banyak jumlahnya tetapi juga menunjukkan kemampuan bersaing yang baik dalam karir mereka. Hal ini dikarenakan pendidikan yang mereka terima di UMMAT, yang tidak hanya menekankan pada ilmu pengetahuan tetapi juga pada nilai-nilai Al-Islam dan semangat Kemuhammadiyahan. Nilai-nilai ini menjadi landasan moral yang kuat bagi para alumni dalam setiap gerak dan perilaku mereka, baik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN”, ungkapmya.

Acara milad diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada para juara lomba dan dosen berprestasi. Semoga semangat kebersamaan ini terus menginspirasi seluruh sivitas akademika UMMAT untuk meraih prestasi lebih tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Penghargaan pertama kategori Skor Sinta Terbaik diraih oleh Dr. Saharudin, M. Pd. Penghargaan kedua, kategori Dosen Inspiratif Peraih Penghargaan Tingkat Nasional, diraih oleh Dr. Joni Ardiansyah Safa’at. Ketiga, kategori Dosen Pembimbing PKM Terbaik, diraih oleh Apt. Safwan, Ph.D. Keempat, kategori Dosen Pembimbing PPK Ormawa Terbaik diraih oleh Ari Rahman Hidayat, S.T., M.T.

Selanjutnya, kategori Ormawa Tingkat Universitas Terbaik diraih oleh UKM Mapala UMMAT, kategori Mahasiswa Berprestasi diraih oleh Berlian Mahasiswa Fakultas Hukum.

Kategori prodi dengan Kinerja Pelaporan Siakad dan PDDikti Terbaik diraih oleh PGSD, Kategori Fakultas dengan Kinerja dan Program Inovatif diraih oleh FKIP, kategori Fakultas dengan Ormawa Paling Aktif dan Inspiratif diraih oleh FATEK, kategori Fakultas Penerima Hibah Penelitian Dikti Terbaik diraih oleh FKIP, kategori Fakultas Penerima Hibah Pengabdian Dikti Terbaik diraih oleh FAI, kategori Fakultas Penerima Pendanaan PKM Terbanyak diraih oleh FIK, kategori Fakultas Penerima Hibah P2MW diraih oleh FISIPOL.kategori Tendik Berprestasi dan Inspiratif  diraih oleh Ramli, S.AP. dan terakhir kategori Tim Kerja dengan Intensitas Pekerjaan Paling Aktif diraih oleh Perlengkapan dan Humas.

Selain itu, serangkaian lomba juga turut memeriahkan peringatan ini, seperti turnamen voli putri, turnamen futsal yang  berlangsung dari tanggal 20-24 Juni 2024 di lapangan UMMAT, turnamen tenis meja dari tanggal 20-21 Juni 2024 di Auditorium, lomba video kreatif dari tanggal 21-24 Juni 2024, lomba menyanyi pada tanggal 24-25 Juni 2024 di Auditorium, lomba memasak dan lomba Tarik tambang yang berlangsung  pada tanggal 27 Juni 2024 di Lapangan UMMAT (HUMAS UMMAT).

TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DAN PROFESIONALITAS PEGAWAI, UMMAT GELAR PELATIHAN SERVICE EXCELLENT

TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DAN PROFESIONALITAS PEGAWAI, UMMAT GELAR PELATIHAN SERVICE EXCELLENT

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kinerja Pegawai (Service Excellent) dengan tajuk “Service Excellent menuju UMMAT yang Islami, Unggul, dan Berdaya Saing”. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 25 hingga 27 Juli 2024, bertempat di Jayakarta Hotel ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan para pegawai UMMAT.

Ketua Panitia, Dr. Sri Rejeki, M.Pd., menyampaikan bahwa peserta kegiatan ini terdiri dari kepala tata usaha, pegawai bagian keuangan, pegawai bagian unit, dan bagian keuangan yang berjumlah 41 orang, dengan rincian pegawai putri 18 orang dan putra 23 orang. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan prima kepada civitas akademika, tamu luar, mitra kerja, serta mahasiswa agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan maksimal”, ujarnya.

Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari tim internal dan eksternal, termasuk Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI),, Tim Service Excellent dari NTB Syariah, dan RSJ Mutiara Sukma. Salah satu materi penting yang disampaikan adalah mengenai pengelolaan komunikasi dan pengelolaan diri, yang dibawakan oleh ahli kompeten di bidangnya.

Dr. Sri Rejeki menutup hari pertama pelatihan dengan pesan motivasi kepada seluruh peserta. “Ingatlah bahwa pelayanan yang kita berikan mencerminkan nilai-nilai universitas kita. Mari kita bersama-sama mewujudkan UMMAT yang Islami, unggul, dan berdaya saing melalui pelayanan prima,” tutupnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menghadapi kendala dalam pelayanan yang masih belum sesuai dengan standar yang ada. “Masih banyak staf baru yang belum mendapatkan pelatihan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terwujud pelayanan yang seragam sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga kualitas pelayanan bisa mencapai 100%, seperti pelayanan di bank”, ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa evaluasi akan dilakukan untuk menilai hasil akhir dari pelatihan ini. “Mudah-mudahan acara ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala”, tuturnya.

Ketua BPH, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan, service excellent memiliki aspek moral yang lebih tinggi dibandingkan dengan dunia usaha. “Service excellent di dunia pendidikan berarti memberikan layanan yang lebih tinggi dan utama kepada pelanggan, serta mencoba mengimbangi pelayanan di dunia usaha. Excellent artinya yang terbaik, yang utama,” terangnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh pegawai UMMAT dapat memberikan layanan yang semakin berkualitas, profesional, dan islami, sesuai dengan visi dan misi universitas. Pelatihan ini juga menjadi langkah konkret UMMAT dalam mencapai tujuan untuk menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.

Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan di UMMAT, serta menjadi inspirasi bagi universitas-universitas lain untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam service excellent (HUMAS UMMAT).

DORONG INOVASI DESA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI, UMMAT GELAR PEMBEKALAN KKN REGULER 2024 ANGKATAN KE-XXXVIII

DORONG INOVASI DESA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI, UMMAT GELAR PEMBEKALAN KKN REGULER 2024 ANGKATAN KE-XXXVIII

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 2024 Angkatan ke-XXXVIII yang bertajuk “Membangun Inovasi Desa Menuju Masyarakat Mandiri”. Acara ini berlangsung selama dua hari, terhitung dari Rabu s/d kamis dihadiri oleh 956 peserta KKN yang akan disebar ke pulau Sumbawa dan Lombok dalam 64 kelompok (17/07/2024).

Ketua panitia, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc, menyampaikan bahwa tujuan utama dari pembekalan ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam program KKN dengan mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa. “Pembekalan ini melibatkan narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk akademisi dan praktisi, guna memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa. Kami berharap melalui pembekalan ini, mahasiswa dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa inovasi dan mandiri,” ujarnya.

para peserta menerima berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan di lapangan, seperti strategi pengembangan desa, pengelolaan potensi lokal, dan penerapan teknologi strategi pengembangan desa, inovasi menuju desa unggul,  penerapan teknologi tepat guna dan teknik fasilitasi dalam pemberdayaan masyarakat desa. Tidak lupa pula peserta dikuatkan dengan materi strategi pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. Selama pembekalan mereka juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis.

Wakil Rektor IV, Dr. Zaenuddin, M.Pd.I., yang merupakan salah satu narasumber dalam pembekalan ini, memberikan materi mengenai strategi pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. “Pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah adalah bagian penting dari penguatan struktur organisasi di tingkat akar rumput. Kami ingin mahasiswa memahami pentingnya organisasi ini dalam mendukung kegiatan sosial dan pendidikan di masyarakat”, jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan cabang dan ranting harus dimulai dengan memahami kebutuhan lokal dan membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat setempat. “Kami mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan cabang dan ranting Muhammadiyah selama KKN, karena ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar bagaimana mengelola organisasi dan memimpin kegiatan sosial,” tambahnya.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam kegiatan cabang dan ranting. “Inovasi tidak hanya dalam bentuk teknologi, tetapi juga dalam pendekatan dan strategi untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Mahasiswa harus kreatif dan berpikir out of the box untuk membawa perubahan positif,” tegasnya.

Nurhayati, S.TP., MP, narasumber lain yang ahli dalam penerapan teknologi tepat guna pada masyarakat, memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan solusi dalam mengimplementasikan teknologi di desa. Ia menjelaskan bahwa meskipun teknologi sederhana dapat sangat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa, penerapannya sering kali menghadapi beberapa kendala. “Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan masyarakat desa dalam menggunakan teknologi tersebut. Oleh karena itu, pendampingan dan pelatihan yang intensif sangat diperlukan,” jelasnya.

Ia  juga menyoroti pentingnya memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. “Teknologi yang diterapkan haruslah mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat setempat. Selain itu, harus ada penghentian dalam penggunaannya agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tambahnya. Ia memberikan contoh beton penerapan teknologi yang tepat guna seperti pengolahan limbah organik menjadi kompos, penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, dan pengelolaan air bersih melalui teknologi penyaringan sederhana.

Salah satu peserta, Mustofa Al Hadid, mahasiswa Fakultas Agama Islam, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti KKN tahun ini. “Saya sangat bersemangat untuk bisa terjun langsung ke masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah saya dapatkan di kampus. Dengan pembekalan ini, saya merasa lebih siap berkontribusi dalam mengembangkan desa menjadi lebih inovatif dan mandiri,” katanya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan harapannya agar seluruh peserta KKN dapat menjunjung tinggi nilai-nilai akademis dan sosial yang telah diajarkan di kampus. “Selamat menjalankan KKN bagi semua mahasiswa UMMAT. Jadilah agen perubahan yang membawa inovasi dan kemajuan bagi desa-desa yang kalian tempati. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk masa depan kalian”, harapnya.

Dengan pembekalan ini, diharapkan mahasiswa UMMAT dapat menjalankan program KKN dengan baik, membawa perubahan positif, dan berkontribusi dalam pembangunan desa menuju masyarakat yang lebih inovatif dan mandiri (HUMAS UMMAT).

LP3IK UMMAT GELAR BEDAH BUKU TERAMPIL ASAH 2 WAJH HAFSH’AN ‘ASHIM THARIQ SYATIBIYAH DAN TASMI’ BERSANAD MATAN AS-SAMANHUDIYAH BERSAMA SYEKH MUHAMMAD IHSAN UFIQ, LC., MA

LP3IK UMMAT GELAR BEDAH BUKU TERAMPIL ASAH 2 WAJH HAFSH’AN ‘ASHIM THARIQ SYATIBIYAH DAN TASMI’ BERSANAD MATAN AS-SAMANHUDIYAH BERSAMA SYEKH MUHAMMAD IHSAN UFIQ, LC., MA

Mataram, Lembaga Pengkajian Pengembangan Pengamalan Al Islam & Kemuhamadiyahan (LP3IK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga menyelenggarakan acara Bedah Buku “Terampil Asah 2 Wajh Hafsh’an ‘Ashim Thariq Syatibiyah” dan Tasmi’ bersanad Matan As-Samanhudiyah, bersama Syekh Muhammad Ihsan Ufiq, LC., MA. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh khidmat di Auditorium H.Anwar Ikraman, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pondok pesantren se-Kota Mataram dan se-Lombok Barat (13/07/2024).

Ketua panitia, Muhammad Sahril, M. Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini mengundang 22 pondok pesantren, masing-masing mengirimkan lima perwakilan yang terdiri dari pengajar Alquran dan santri tahfiz. “Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkaya wawasan dan keterampilan dalam membaca, mengajarkan dan menghafal Alquran dengan riwayat yang mutawatir dan bersanad”, ungkapnya.

Rektor UMMAT yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, TG. Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menyatakan, Acara ini merupakan bagian dari komitmen UMMAT untuk terus mendukung pengembangan pendidikan keagamaan dan meningkatkan kualitas pengajaran Alquran di Indonesia. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh ilmu dan inspirasi yang bermanfaat untuk diaplikasikan di lingkungan masing-masing”.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. “Saya sangat antusias menyambut kegiatan bedah buku yang langsung mendatangkan penulisnya yang luar biasa. Ini adalah sesuatu yang tidak biasa, dan semoga ini menjadi tradisi.

“Kedepan, orang-orang di universitaslah yang paling berperan untuk mengadakan perubahan-perubahan karena kampus adalah bagian dari agen perubahan, agen pengembangan, dan agen intelektual. Universitas itu memang tempatnya orang berpikir, tempatnya orang menuangkan kritik atas apa yang dipikirkan, dan seterusnya”, ujarnya.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata UMMAT dalam mendukung pengembangan kapasitas pengajar Alquran dan santri tahfiz. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat yang besar bagi kita semua”,  tambahnya.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kepala LP3IK UMMAT, Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., dengan penuh antusiasme dan profesionalisme. Sebagai moderator, Ia berhasil menciptakan suasana yang interaktif dan menarik, sehingga para peserta dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Kepala LP3IK UMMAT juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi jembatan ilmiah antar kampus dan pondok pesantren.

Syekh Muhammad Ihsan Ufiq, LC., MA., dalam sesi bedah buku dan tasmi’ bersanad,  memberikan pemaparan mendalam mengenai ilmu qiraat, yang merupakan ilmu yang mempelajari berbagai cara membaca Alquran. Ia memaparkan pentingnya memahami variasi qiraat untuk memperkaya bacaan dan meningkatkan kefasihan dalam membaca Alquran.

Ia menjelaskan bahwa dalam ilmu qiraat atau ilmu tajwid, sering kali satu kata dalam Alquran dapat dibaca dengan lebih dari satu cara atau “wajah”. “Yang ingin saya sorotkan dari buku ini adalah tentang ilmu qiraat. Dalam ilmu qiraat atau ilmu tajwid, ada kalanya satu kata bisa dibaca lebih dari dua wajah. Pemahaman terhadap variasi ini sangat penting untuk memperkaya bacaan kita dan untuk memahami makna di balik bacaan-bacaan tersebut,” jelas Syekh Muhammad Ihsan.

Ia juga menekankan bahwa mempelajari ilmu qiraat tidak hanya memperkaya bacaan Alquran tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana setiap variasi bacaan memiliki konteks dan signifikansi tersendiri. Dalam sesi ini, Syekh Muhammad Ihsan juga memberikan contoh-contoh praktis dari berbagai qiraat dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam bacaan sehari-hari.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang interaktif, di mana para peserta dapat langsung bertanya dan berdiskusi dengan Syekh Muhammad Ihsan Ufiq mengenai berbagai aspek terkait hafalan dan pengajaran Alquran. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan positif yang diberikan.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kualitas pengajaran Alquran di pondok pesantren. UMMAT akan terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa yang mendukung pengembangan keilmuan dan keagamaan (HUMAS UMMAT).