Mataram-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap bersinergi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan NTB. Diantara upaya yang dilakukan yaitu dengan melibatkan mahasiswa maupun lembaga/unit sebagai corong informasi berkenanaan dengan sektor jasa keuangan.
Kepala OJK NTB, Farid mengungkapkan bahwa literasi keuangan di NTB masih sangat rendah karena berada dibawah 20% dari pencapaian yang diharapkan. “Otoritas Jasa Keuangan akan terus berupaya melibatkan berbagai pihak terutama lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk menjadi duta OJK sehingga literasi keuangan NTB dapat ditingkatkan dari sebelumnya”, ungkapnya.
Literasi keuangan dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang karakteristik, layanan, dan produk Lembaga Jasa Keuangan serta mendorong pemahaman masyarakat atas hak dan kewajibannya sebagai konsumen produk dan layanan Lembaga Jasa Keuangan terutama mahasiswa.
“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai upaya untuk terus mendorong kemajuan sektor jasa keuangan serta peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan”, tambah Farid.
Menurut Rektor UMMAT, Drs. H. Arsyad Abd Gani, M. Pd, peningkatan kemampuan literasi keuangan bisa lebih efektif dilaksanakan di kampus melalui kegiatan, sosialisasi secara lisan dan tertulis, penyusunan desain kurikulum pendidikan yang memuat materi tentang kegiatan di sektor jasa keuangan serta pemberian bantuan teknis dalam memfasilitasi lembaga pendidikan. “Pada kesempatan ini, kami menyambut baik upaya OJK dalam meningkatkan literasi keuangan karena ini tentu mendukung keberadaan beberapa program studi yang ada di kampus UMMAT”, imbuhnya.
Menyambut OJK ini direncanakan juga kerja sama pengabdian kepada masyarakat melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik mengenai literasi keuangan dan perlindungan konsumen baik kalangan pimpinan, dosen, karyawan, maupun mahasiswa. (Dhie)