Dosen dan Mahasiswa UMMAT Kembangkan Teknologi Sentrifugasi untuk Mengatasi Masalah Produktivitas Minyak Kelapa Pada Industri Rumah Tangga Desa Beleka Gerung


Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram senantiasa berinovasi melakukan pendampingan membantu mengatasi permasalahan masyarakat salah satunya mengatasi masalah produktivitas minyak kelapa yang selama ini diolah oleh para kelompok pengolah minyak kelapa di Desa Beleka kecamatan Gerung.

Kegiatan ini menjadi salah kegiatan catur Dharma Perguruan Tinggi yakni kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PKM).  PKM sendiri telah berlangsung sejak bulan Februari dan akan berakhir pada bulan Juli mendatang. Tim PKM diketuai oleh Dr. Nurhayati, S.TP MP dengan anggota Syirril Ihromi, SP MP, Dr. Ibrahim, M.Sc dan 6 orang mahasiswa. Mereka juga sebagai pemateri dalam kegiatan pengabdian ini. Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat di Beleka Dr. Nurhayati, S.TP, M.P., yang juga Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Ummat mengatakan, Pengabdian Kepada Masyarakat di Beleka mengusung tema : Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Minyak Kelapa Melalui Teknologi Tepat Guna Pada Industri Rumah Tangga.

Dosen dan Mahasiswa UMMAT ini melakukan Implementasi Aplikasi Teknologi Sentrifugasi untuk Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO). Nurhayati menjelaskan prinsip pengolahan VCO dengan Teknik sentrifugasi yaitu mengekstraksi minyak kelapa pada emulsi. Minyak bisa dihasilkan jika dilakukan destabilisasi protein sehingga emulsi akan pecah menjadi minyak, protein, dan air. Dengan teknik sentrifugasi ini produksi VCO akan menjadi lebih cepat dan pemisahan air dengan bakal minyak lebih maksimal hal ini karena pemisahan terjadi secara alami.

Kegiatan ini juga diikuti demonstrasi langsung pengolahan VCO dan minyak goreng kelapa yang dampingi oleh Syirril Ihromi, kegiatan alih teknologi penggunaan mesin sentrifugasi oleh Nurhayati, serta peningkatan usaha kreatif industri ibu rumah tangga dalam bentuk ceramah dan diskusi disampaikan Ibrahim. Kegiatan ini diharapkan menciptakan minyak kelapa baik VCO maupun minyak goreng atau yang disebut minyak jeleng menjadi lebih berkualitas diterima dipasaran.

Menurut Khodijah dan Haeruni yang menjadi salah satu peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menuturkan bahwa  tidak cukup sampai pertemuan pelatihan saja, namun perlu ada tindak lanjut program berikutnya. “Pelaksanaan kegiatan PKM  ini tidak cukup sampai di sini. Namun perlu ditindaklanjuti dengan program-program lain, sehingga memberi nilai manfaat bagi industri rumah tangga lain,” harap tim PKM.

Tim PKM UMMAT berterima kasih pada  MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH  tahun anggaran 2023 melalui pendanaan Hibah Risetmu Batch VII skema skema pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan Pengabdian Masyarakat. Tim PKM Ummat juga mengucapkan terimakasih  kepada Rektor Ummat Drs. Abdul Wahab, M.A dan LPPM UMMAT.