Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencetak tonggak sejarah penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan meresmikan Fakultas Kedokteran serta menggelar peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kuliah dan Laboratorium Fakultas Teknik (FATEK), pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Peresmian ini tidak hanya menjadi bukti nyata kiprah UMMAT dalam menjawab tantangan kebutuhan sumber daya manusia di sektor kesehatan dan teknologi, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang inklusif di wilayah NTB dan kawasan timur Indonesia.

Acara peresmian yang berlangsung di kampus baru Fakultas Kedokteran, Jalan Anyelir Nomor 2–4 Gomong, Kota Mataram, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional dan daerah, antara lain: Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int; Ketua PWM NTB, Dr. H. Falahuddin, M.Ag; serta jajaran pimpinan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, LLDikti Wilayah VIII, para direktur rumah sakit se-NTB, BPH UMMAT, dan civitas akademika.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas lahirnya Fakultas Kedokteran UMMAT yang telah diperjuangkan selama lebih dari satu dekade. Ia mengungkapkan bahwa gagasan pendirian fakultas ini pertama kali dicetuskan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB sejak tahun 2012, dan setelah melalui proses panjang, akhirnya mendapat restu dari pemerintah pusat.

“Pada tanggal 8 April 2025, SK operasional dari Kemendikbudristek diterbitkan, dan hari ini secara resmi kami luncurkan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Mataram,” tutur Rektor di hadapan para tamu undangan.

Rektor menambahkan bahwa tahun ini Fakultas Kedokteran UMMAT diberi kuota oleh kementerian untuk menerima 50 mahasiswa baru, dan ke depan UMMAT berkomitmen untuk memberikan pendidikan kedokteran yang berkualitas dengan biaya pendidikan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan universitas lain.

“Kami akan berjuang semaksimal mungkin membantu pemerintah dan masyarakat di bidang kesehatan. InsyaAllah dalam enam tahun ke depan, kami menargetkan Fakultas Kedokteran UMMAT meraih akreditasi unggul,” ujarnya dengan optimis.

Fakultas Kedokteran UMMAT akan menjadi pusat pengembangan keilmuan kedokteran berbasis nilai-nilai Islam, didukung oleh sarana dan prasarana modern serta tenaga medis profesional yang tidak hanya mumpuni secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian bagi masyarakat.

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa berdirinya Fakultas Kedokteran UMMAT menjadi bagian dari kontribusi besar Muhammadiyah dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya dalam pemerataan layanan kesehatan dan peningkatan kualitas tenaga medis di seluruh Indonesia.

“Ini merupakan berkah yang luar biasa. UMMAT kini menjadi salah satu dari 117 fakultas kedokteran yang ada di Indonesia. Keberadaannya akan mendorong peningkatan layanan kesehatan, tidak hanya di NTB, tetapi juga di wilayah Indonesia bagian timur,” ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modernis selalu konsisten dalam mengembangkan amal usaha pendidikan dan kesehatan sebagai bagian dari dakwah berkemajuan.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int, mengapresiasi langkah progresif UMMAT dalam menghadirkan Fakultas Kedokteran. Ia menilai bahwa kehadiran prodi kedokteran di UMMAT akan sangat membantu dalam menambah jumlah dokter yang selama ini masih sangat kurang di NTB.

“Alhamdulillah hari ini UMMAT membuka program studi kedokteran. Ini adalah kabar baik bagi daerah kami. Kami berharap UMMAT menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di NTB. Ke depan, mari kita bergerak bersama secara kolaboratif,” tuturnya.

“Pemerintah Provinsi NTB, membuka diri untuk menjalin kerja sama lebih erat dengan UMMAT dalam berbagai sektor, utamanya pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia”, lanjutnya.

Usai acara peresmian Fakultas Kedokteran, kegiatan berlanjut dengan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kuliah dan Laboratorium Fakultas Teknik UMMAT yang berlokasi di Jalan Geguntur Raya, Jempong Baru. Gedung ini nantinya akan menjadi pusat pembelajaran dan riset mahasiswa teknik dalam berbagai bidang rekayasa dan teknologi terapan.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Prof. Muhadjir Effendy, didampingi oleh Rektor UMMAT, Ketua PWM NTB, Dekan FATEK dan sejumlah tamu undangan penting lainnya. Momen tersebut menjadi simbol dimulainya komitmen UMMAT untuk memperkuat kapasitas infrastruktur pendidikan teknik yang lebih maju dan modern.

“Saya mewakili Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah meletakkan batu pertama pembangunan ini. InsyaAllah Fakultas Teknik UMMAT akan semakin diperhitungkan di masa mendatang. Selamat dan teruslah tumbuh untuk UMMAT,” kata Prof. Muhadjir.

Rektor UMMAT menambahkan bahwa pembangunan Gedung Fakultas Teknik ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan kampus yang berbasis keilmuan dan inovasi. Gedung tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas laboratorium modern yang mendukung praktik dan riset mahasiswa teknik.

“Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar sampai selesai dan menjadi tempat lahirnya inovasi-inovasi besar dari anak-anak muda NTB yang kuliah di UMMAT,” ujarnya.

Dengan peresmian Fakultas Kedokteran dan dimulainya pembangunan Gedung Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram menegaskan komitmennya sebagai kampus unggul berbasis nilai-nilai keislaman, berorientasi pada pengembangan IPTEK, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan global.

Rektor menutup sambutannya dengan harapan besar agar seluruh sivitas akademika UMMAT terus menjaga semangat kolaborasi, inovasi, dan pengabdian sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi (HUMAS UMMAT).