Mataram, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kapasitas mahasiswa dengan menyelenggarakan Workshop Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), yang bertajuk “Mengoptimalkan Kemampuan Mahasiswa dalam Mengaktualisasikan Kreativitas di Tatanan Masyarakat”, kegiatan ini dirancang untuk mendorong mahasiswa agar mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat (07/01).

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi PGSD dan menghadirkan sejumlah lembaga kemahasiswaan FKIP. Ketua Panitia Pelaksana, Rangga Ardiansyah, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mendorong perubahan positif di masyarakat. “Mahasiswa bukan hanya belajar di kelas, tetapi juga harus mengimplementasikan apa yang dipelajari untuk membantu masyarakat. Inilah yang menjadi esensi utama dari workshop ini,” tuturnya.

Ketua HMPS PGSD, Sastrawan Barkah Yulyanto, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengejewantaan catur dharma perguruan tinggi kampus dan sebagai mahasiswa kita harus bisa memaksimalkan diri khususnya dalam pengabdian dan peningkatan kapasitas kita di masyarakat. “Kami ingin mahasiswa mampu membawa ilmu dari kampus ke tengah masyarakat. Dari kegiatan ini, kami berharap proposal PPK ORMAWA yang diajukan tidak hanya lolos seleksi, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan,” ujarnya.

Ketua Program Studi PGSD, Haifaturrahman, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Program Studi PGSD dalam membentuk mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.

Sementara itu, Wakil Dekan II FKIP UMMAT, Dr. Candra, M.Pd., yang hadir mewakili Dekan FKIP, menggarisbawahi pentingnya kualitas dalam penyusunan proposal. “Proposal PPK ORMAWA ini adalah pintu masuk untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa. Oleh karena itu, proposal yang dibuat harus benar-benar memperhatikan detail, relevansi, dan inovasi. Saya berharap setelah workshop ini, semua lembaga kemahasiswaan di FKIP khususnya HMPS PGSD dapat segera menyusun proposal yang tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga memiliki daya tarik tinggi,” jelasnya.

Workshop ini menghadirkan narasumber andal, Putri Maya Masyitah, S.S., M.Hum., yang memberikan panduan lengkap terkait pengajuan proposal PPK ORMAWA. Dalam sesi pemaparannya, ia menjelaskan langkah-langkah teknis yang harus diikuti oleh mahasiswa, mulai dari penulisan proposal, penyusunan anggaran, hingga kiat menarik perhatian penyelenggara program. “Proposal yang baik harus mampu menggambarkan solusi yang kreatif dan konkret terhadap permasalahan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga memberikan contoh kasus proposal yang berhasil lolos seleksi di tahun-tahun sebelumnya, sehingga peserta dapat memahami standar penilaian dan ekspektasi penyelenggara. Para peserta tampak aktif bertanya, menunjukkan antusiasme tinggi untuk mendalami materi yang disampaikan.

Ketua HMPS PGSD juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi. “Kami ingin workshop ini menjadi langkah awal untuk menghasilkan mahasiswa yang siap berkontribusi, baik melalui program PPK ORMAWA maupun pengabdian-pengabdian lainnya,” tegas Sastrawan (HUMAS UMMAT).