Mataram- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (RAKORNAS) dan Seminar Nasional Asosiasi Program Studi Informatika (APSI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah (PTMA) dengan mengusung tema “Transformasi Digital Menuju Sumber daya Unggul”. Acara pembukaan seminar nasional ini dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Oktober 2022 di Hotel Grand Legi mataram.
RAKORNAS ini dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, M. Sc., Perwakilan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D., yang dihadiri via Zoom, Ketua Umum APSI, Sunardi, ST, MT., Ph.D., Ketua Pengurus Harian Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Gulam Abbas, M.Si., Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Arsyad Abd Gani M.Pd., serta jajaran akademika dan mahasiswa.
RAKORNAS dan seminar Nasional APSI-PTMA diselenggarakan bertujuan untuk mewadahi hasil-hasil pemikiran pakar bidang teknologi informasi. Lebih jauh lagi nantinya akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing ditingkat regional dan nasional, melakukan pemetaan kurikulum bidang teknologi informatika dalam penerapan kurikulum Medeka Belajar di PTMA Indonesia, mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan bidang keilmuan teknologi informasi melalui kegiatan seminar nasional dan diskusi ilmiah nasional, melakukan pengabdian masyarakat “APSI untuk Negeri” di amal muhammadiyah, mendorong minat mahasiswa untuk mendalami perkembangan teknologi informatika melalui kegiatan lomba akademik dan non-akademik sebagai upaya peningkatan skill.
Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd Gani M.Pd., menyampaikan rasa terimakasih karena UMMAT menjadi tuan rumah dalam rapat ini, “Terimakasih kepada pengurus APSI yang telah menunjuk UMMAT dan NTB sebagai tuan rumah dalam RAKORNAS dan Seminar Nasional ini,” ucapnya.
Dalam sambutan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M. Sc., menyatakan bahwa informatika atau teknologi informasi akan menyelesaikan banyak masalah, dengan bantuan komputer dan alat-alat yang canggih sesuatu yang mustahil sekarang bisa hadir dalam genggaman manusia.
“Prodi Informatika yang menyangkut replika dunia nyata, maka harus diisi oleh orang-orang yang jiwanya peka terhadap dinamika persoalan sosial masyarakat,” ucapnya.
Beliau juga menyatakan persetujuannya atas dipilihnya Lombok sebagai tempat asosiasi. “Saya setuju asosiasi ini memilih pertemuan di pulau Lombok, agar pengelola Prodi Informatika tidak hanya berdiskusi di dalam ruangan, banyak destinasi-destinasi wisata yang harus dilihat, sehingga Prodi Informatika betul-betul kaya dengan sentuhan dan ide yang kreatif,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan pemikiran berupa ide dan gagasan dari para pakar dalam bidang teknologi informasi untuk menunjang pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkelanjutan. (Humas UMMAT)