MATARAM – UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar Bimbingan Teknis Kebijakan Plagiarisme dan Upload Mandiri Skripsi/Tugas Akhir Mahasiswa. Kegiatan ini digelar selama tiga hari, sejak tanggal 20-22 desember 2021 di Aula lantai 3 Gedung Fisipol UMMAT, dan wajib diikuti oleh mahasiswa semester akhir atau calon wisudawan periode maret 2022.


Pada hari pertama sekaligus pembukaan Bimtek, sesi pagi untuk mahasiswa Fisipol dan sesi siang dilanjutkan untuk mahasiswa FKIP UMMAT. Selanjutnya untuk hari kedua, sesi pagi dilaksanakan untuk mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT dan sesi siang untuk mahasiswa Fakultas Teknik UMMAT. Pada hari ketiga atau hari terakhir Bimtek, untuk sesi pagi dilaksanakan untuk mahasiswa FIK & FAI UMMAT dan sesi siang untuk mahasiswa FATEPA UMMAT.
Kepala UPT Perpustakaan UMMAT, Iskandar S.Sos. MA., dalam sambutannya mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengurangi plagiarisme pada karya ilmiah seperti skripsi atau tugas akhir mahasiswa sebagai syarat untuk mengikuti ujian skripsi atau ujian akhir.
“Dibuku pedoman akademik sudah dicantumkan, dilaksanakan sebelum pelaksanaan ujian skripsi atau ujian akhir, mahasiswa wajib lolos plagiarisme 50%, artinya lolos untuk mengikuti ujian akhir,” ujarnya.
Ditambahkan lagi dalam sambutannya, tidak bisa dibayangkan jika ada dosen pembimbing yang menyetujui mahasiswa untuk dinyatakan lulus padahal plagiarisme di perpustakaan ditemukan sebanyak 80% dan itu bisa dituntut atau dipidana karena telah ada undang-undang tentang plagiarisme.
“Paling tidak merujuk 50% sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan dan ada SK Rektor, kita bisa terhindar dari itu. Karena nanti tiba-tiba ada orang UGM buka portal web institusi kita ternyata ada skripsi orang UGM yang kita copy,” imbuhnya.


Hadir juga memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., mengatakan di zaman era digital sekarang ini, apa yang kita tulis saat itu akan langsung dibaca oleh orang banyak maka kita harus berhati-hati dengan plagiarisme, karena siapa yang melanggar ketentuan itu akan terkena pidana sesuai undang-undang yang berlaku.
“Sebenarnya skripsi itu mahal kalau dikelola dengan baik, bisa dijual karena kalau hasilnya betul-betul bagus, plagiarismenya rendah, otentik, bisa mengasilkan uang karena berisi ide dan gagasan.” jelasnya.
Ditambahkannya ketika tulisan atau karya ilmiah tersebut dimamfaatkan oleh banyak orang maka akan mendapatkan royalti dari tulisan tersebut.
“Kita ditawarkan untuk mengelola skripsi mahasiswa untuk menjadi pendapatan, sehingga kita juga akan membimbing para dosen pembimbing agar bisa membimbing mahasiswanya untuk menghasilkan skripsi yang berbobot dan bisa dipublikasikan ditingkat nasional, dimamfaatkan oleh banyak orang maka kita bisa mendapatkan uang atau royalti dari mereka,”.
Disamping mamfaat dari segi ekonomi, kita juga bisa mempunyai nama yang dikenal melalui tulisan yang bagus, berbobot tinggi dan dipublikasikan di jurnal, maka akan menjadi tambahan dan diincar oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menjadi pekerja atau pengajar diperusahaan tersebut.
“Kaum muda adalah pemilik masa depan, kalau kalian tidak mempersiapkan masa depan dengan baik maka masa depan kalian otomatis akan suram. Kalau ingin masa depannya cerah, berbuatlah yang baik sejak masih muda,” ujar Rektor memberikan semangat untuk peserta Bimtek diakhir sambutannya. (Humas UMMAT)