visitasi profesi bidan fik ummat

MELALUI PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN, FIK UMMAT SIAP MENCETAK BIDAN BERKUALITAS DAN PROFESSIONAL


MATARAMMenindaklanjuti perizinan pembukaan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) hari ini melaksanakan agenda evaluasi lapangan. Kegiatan yang berpusat di lantai empat gedung FIK tersebut dihadiri oleh Rektor beserta civitas akademika Universitas Muhammadiyah Mataram, Ketua Badan Pembina Harian, Kasubdit Pengembangan Perguruan Tinggi Program Vokasi, dan juga Tim evaluator dari Kemenristekdikti. Selain itu, kegiatan evaluasi lapangan tersebut juga dihadiri oleh preseptor/mentor dari beberapa instansi kesehatan yang ada di pulau Lombok. (28/8)

Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan sambutan Rektor UMMAT. Mengawali sambutannya, Dr. H.Arsyad Abd. Gani mengucapkan selamat datang kepada tim evaluasi lapangan sekaligus mengungkapkan rasa bahagia karena hari tersebut merupakan hari yang ditunggu-tunggu, baik oleh pimpinan UMMAT maupun seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Kesehatan.

“Saya selaku Rektor mengucapkan selamat datang kepada tim evaluasi lapangan untuk program pendidikan profesi bidan. Kedatangan bapak dam ibu merupakan hal yang membahagiakan bagi kami, dan semoga hasilnyapun akan jauh lebih membahagiakan,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Doktor di bidang Teknologi pendidikan tersebut mengutarakan alasan kenapa perlu membuka program pendidikan profesi bidan. Diantaranya, UMMAT harus bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.

Seperti yang diketahui, secara kuantitas lulusan Bidan di NTB begitu menjamur akan tetapi kualitasnya masih diragukan. Pernyataan tersebut diperkuat dengan data beberapa tahun yang lalu bahwa tingkat kematian bayi di NTB masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan kematian bayi di tingkat nasional. Hal demikian tentu akan berdampak pada Indeks pembangunan Manusia (IPM) NTB.

“Alasan yang memicu dan memacu kami (UMMAT) membuka program pendidikan profesi bidan ini merupakan bentuk tanggungjawab moral untuk memperbaiki kehidupan manusia. UMMAT siap mencetak bidan-bidan yang berkualitas dan professional. Dengan demikian, angka kematian bayi bisa menurun dari tahun ke tahun dan IPM NTB akan semakin meningkat”, harapnya.

Selain itu, Drs. Sudarsono selaku Kasubdit Pengembangan Perguruan Tinggi Program Vokasi menyampaikan bahwa proses perizinan pembukaan program studi akan dipercepat karena bisa diajukan setiap waktu. Namun pengawasan setelah dibuka suatu program studi tentunya akan diperketat demi meningkatkan kualitas program studi tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sementara FIK UMMAT hanya bisa membuka program S1 Kebidanan. Setelah ada alumni sarjana kebidanan baru bisa membuka program profesi bidan. “FIK UMMAT ini baru memiliki D3 Kebidanan berarti S1nya masih nol tahun. Itu artinya setelah 4 (empat) tahun atau ada alumni dulu baru bisa membuka profesi. Sebab harus tuntaskan teori di jenjang sarjana karena program profesi itu semestinya hanya untuk praktek saja”, jelas Bapak Drs. Sudarsono. (Dhie)