mahasiswa ummat go international

MAHASISWA UMMAT GO INTERNATIONAL


Mataram (www.ummat.ac.id) – Salah satu misi Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yaitu membangun kerjasama baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional yang saling menguntungkan. Hal ini merupakan langkah untuk menjadikan Universitas mampu eksis di tingkat regional dan nasional serta dikenal di tingkat Internasional. Baru-baru ini, UMMAT mengirim salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan untuk mengikuti kegiatan “Full Consciousness Bio-Energy Training” yang diadakan oleh Fooyin University, Taiwan. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada seluruh kampus Muhammadiyah se-Indonesia untuk mengirim delegasi baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa yang nantinya akan mengikuti beberapa seleksi di tingkat universitas masing-masing sampai diseleksi oleh universitas yang dituju yaitu Fooyin University.

Al Laili Fidriyana adalah satu-satunya mahasiswi yang didelegasikan oleh fakultas ilmu kesahatan UMMAT untuk menjadi peserta training tersebut yang akan berlangsung selama 9 hari mulai tanggal 10 maret sampai 19 Maret 2019, di Taiwan. Mahasiswi 21 tahun ini merasa bahagia dapat bersaing dengan para kandidat lain karena dari 25 orang peserta, hanya 10 dari mahasiswa dan 15 orang sisanya merupakan dosen. Dia berharap semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi langkah yang real untuk membangun UMMAT dan mempromosikan lembaga di kancah internasional. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru kepada para peserta karena mengingat Bio-Energy ini menjadi trend di jaman modern sekarang. Bio-Energy dinilai aman karena dapat memanfaatkan energi hidup. Penyembuhan Bio-Energy tidak hanya untuk penyembuhan penyakit fisik tetapi juga penyembuhan holistik. Dengan begitu, Bio-Energy dapat menyembuhkan penyakit secara alami baik penyakit fisik maupun penyakit rohani, termasuk gangguan spiritual dan psikologi. “Saya yakin kita bisa melakukan inovasi dalam berbagai bidang, terutama bidang kesehatan sehingga kedepan manfaatnya tidak hanya dirasa oleh lembaga tapi juga bisa dirasa oleh masyarakat” imbuhnya. Dengan begitu, implementasi tri darma perguruan tinggi yang salah satunya pengabdian masyarakat dapat berjalan secara maksimal. (dhi)