HUT NTB KE-61 TAHUN, UMMAT SIAP MENGAWAL PROGRAM UNGGULAN ZUL-ROHMI MENUJU NTB GEMILANG


MATARAM-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-61 tahun, Pemerintah Provinsi menyelenggarakan apel pagi dan karnaval yang diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi NTB di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB. (17/12)

Selain diikuti oleh seluruh SKPD yang ada, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan dari organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, dan organisasi kepemudaan yang ada di NTB.

HUT NTB yang bertemakan “Nuansa Tanpa Batas” menampilkan kreativitas budaya masyarakat yang ada di Nusa Tenggara Barat seperti pakaian asli Sasak, Samawa, dan Mbojo (SASAMBO). HUT NTB yang ke-61 ini dikemas cukup berbeda dengan sebelumnya. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya para pimpinan perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk menyepakati nota kesepahaman terkait implementasi program unggulan pemerintah daerah. 

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) turut hadir dengan pakaian asli Mbojonya. Selain itu, Rektor yang didampingi oleh Kabag Hubungan Masyarakat (HUMAS) UMMAT juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerjasama Pemerintah Daerah dangan Perguruan Tinggi di program-program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018-2023, khususnya Program Revitalisasi Posyandu dan Program Zero Waste.

“Dengan semangat HUT NTB ke-61 tahun, kita gali nilai budaya dan kearifan lokal menuju NTB gemilang”, sambut Rektor UMMAT.

Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd juga mendukung penuh program-program unggulan pemerintah daerah dan mengucapkan dengan penuh gembira atas peringatan HUT NTB yang ke-61 tahun.

“Selamat ulang tahun yang ke-61 untuk NTB. Semoga NTB benar-benar menjadi gemilang bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat”, ucapnya.

Pemerintah Daerah mengharapkan dukungan dari perguruan tinggi untuk mengimplementasi program unggulan tersebut agar dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien.

Hal tersebut cukup relevan dengan catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, UMMAT memiliki posisi stategis untuk mengawal program tersebut menuju NTB gemilang.

“Ini kesempatan baik bagi UMMAT untuk menyelenggarakan catur dharma perguruan tinggi yaitu mengabdi untuk masyarakat. Dengan begitu, UMMAT turut memperkuat ketahanan sosial melalui program revitalisasi posyandu dan zero waste”, tutupnya. (Dhie)