Pendaftaran PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) Prajabatan Tahun 2019

Pendaftaran PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) Prajabatan Tahun 2019

Tahun 2019 PPG Prajabatan telah dibuka kembali, untuk para alumni Sarjana (S1) dapat mendaftarkan diri agar bisa mengikuti kegiatan PPG Prajabatan.

Seleksi PPG Prajabatan Meliputi:
– Seleksi Administratif
– Seleksi Akademik
– Seleksi Bakat Minat Kepribadian dan Panggilan Jiwa

DOWNLOAD JADWAL PENDAFTARAN PPG KLIK DISINI

Adapun Persyaratan untuk Pendaftaran antara lain:

Mendaftar Secara Online di
LINK PENDAFTARAN PPG TAHUN 2019 KLIK DISINI

Calon Mahasiswa merupakan Lulusan S1/D4 dari perguruan tinggi dengan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) minimal B dan dari program studi terakreditasi minimal B;
Calon Mahasiswa Berusia setinggi-tingginya 30 tahun dihitung sampai dengan tanggal 31 Desember tahun pendaftaran;
Program studi S1/D4 linier dengan bidang studi pada program PPG;
Terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI);

Universitas Muhammadiyah Mataram menerima mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2019

dengan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PPG Prajabatan tahun 2019 merupakan program PPG Mandiri dengan proses pembelajaran selama dua semester, yang dilaksanakan di LPTK penyelenggara sesuai program studi.

MINIMALKAN PENYEBARAN HOAX, UPT PERPUSTAKAAN UMMAT ADAKAN KEGIATAN EDUKASI INFORMASI BAGI MAHASISWA BARU

MINIMALKAN PENYEBARAN HOAX, UPT PERPUSTAKAAN UMMAT ADAKAN KEGIATAN EDUKASI INFORMASI BAGI MAHASISWA BARU

MATARAM-Dalam rangka meningkatkan literasi informasi mahasiswa, UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan pendidikan pemakai bagi mahasiswa baru (maba), yang bertempat di aula gedung kesehatan UMMAT (26/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru terkait keberadaan Perpustakaan sebagai pusat informasi yang berkualitas.

Selain itu, Perpustakaan bertanggungjawab untuk mengadakan, mendistribusikan, mengolah, dan mengedukasi cara penggunaan informasi yang benar. Hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah dan pemahaman akademik mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang cara mengakses informasi secara manual, trik dan strategi penelusuran informasi digital, serta teknik sitasi informasi untuk mencegah tindakan plagiarisme pada penulisan karya ilmiah.

Kegiatan pendidikan pemakai informasi tersebut merupakan kali pertama diadakan di UMMAT. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan informasi mahasiswa baik manual maupun digital, sehingga tanpa pengetahuan yang cukup, maka risiko penyalahgunaan informasi bisa sangat tinggi.

Kepala UPT Perpustakaan UMMAT Iskandar, S.Sos.,M.A. dalam sambutannya mengatakan bahwa Perpustakaan berkomitmen menjadikan kegiatan tersebut sebagai kegiatan wajib bagi mahasiswa baru (maba) sebelum pelaksanaan  perkuliahan.

“Kegiatan pendidikan pemakai informasi dalam hal ini mahasiswa, penting untuk dilakukan dalam rangka mengedukasi dan memperkenalkan mahasiswa terkait cara penggunaan informasi. Dengan begitu mahasiswa dapat meminimalisir penyebaran informasi-informasi hoax yang tentunya sangat membahayakan kehidupan baik di lingkungan akademik maupun lingkungan social kemasyarakatan, ungkapnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, penyambutan mahasiswa baru sangat antusias. Terbukti sekitar 700 mahasiswa baru memadati aula Fakultas Kesehatan UMMAT. Jumlah tersebut sesuai dengan target perserta yang direncanakan. Kegiatan yang diadakan dari pukul 08-00 hinga 15:00 tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi keberadaan BI Corner dan Aplikasi UPT Perpustakaan yang bisa diunduh di Play Store secara gratis oleh mahasiswa. Aplikasi tersebut  berisi koleksi buku digital sekitar 300 judul.

“Ketersediaan fasilitas ini tentu akan sangat membantu mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan informasinya di era industry 4.0 seperti saat ini. Saya berharap, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan dan memajukkan literasi informasi bagi kita semua”, harap Iskandar. (Dhie)

MAHASISWA SIAP MENGEDUKASI MASYARAKAT TERKAIT PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN TATA RUANG

MAHASISWA SIAP MENGEDUKASI MASYARAKAT TERKAIT PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN TATA RUANG

MATARAM-Dalam rangka mengedukasi warga Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya mahasiswa sebagai masyarakat akademisi yang memiliki peran penting untuk sebuah perubahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggandeng Komunitas Penataan Ruang (Kopeka) untuk ikut mengendalikan pemanfaatan ruang.

Kegiatan dalam bentuk diskusi tersebut diadakan di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dan diikuti oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) NTB, Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, dan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, UMMAT. (15/10).

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan dan Penguasaan Tanah, Kementerian ATR, Harris Simanjuntak mengatakan bahwa proses edukasi masyarakat terkait pemanfaatan tata ruang penting dan perlu dilakukan agar tidak terjadi konflik di kemudian hari.

“Kalau sejak awal masyarakat dilibatkan saat perencanaan pemanfaatan tata ruang, maka benturan dapat dihindari”, kata Kepala Sub Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV tersebut.

Menurut Harris, selama ini yang banyak aktif dalam hal penataan ruang hanya dari pemerintah daerah, padahal masyarakat juga harus terlibat agar tidak terjadi bentrokan atau kesalapahaman ketika suatu kawasan akan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Bentrokan biasa terjadi saat dimulainya pembangunan karena masyarakat tidak banyak mengetahui rencana dan kebermanfaatan kelanjutan terhadap pembangunan daerah tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pemerintah harus melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan suatu pembangunan. Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang tentang Tata Ruang, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 tahun 2015, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 tahun 2010 terkait Penataan Ruang.

“Dalam regulasi tersebut ditegaskan pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam pengendalian penataan ruang”, jelasnya.

Undang-Undang juga mengamanahi, lanjut Harris, untuk membentuk kelompok peduli tata ruang yang terdiri atas tiga kelompok, yaitu kelompok terdampak tata ruang, kelompok terdidik, dan kelompok keseharian yang bergelut langsung dengan tata ruang tersebut.

“Maka dari itu, kami mengajak mahasiswa agar bisa membina masyarakat terdampak. Sehingga bila komunitas dan kelompok bersatu maka akan ada mitra pemerintah sehingga suara mereka lebih didengar pemerintah sebagai bahan pertimbangan dan perimbangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi  Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik,  UMMAT, Fariz Primadi Hirsan mengatakan, kegiatan diskusi tentang pengendalian pemanfaatan tata ruang tersebut sangat bermanfaat, khusunya bagi mahasiswa.

Ia berharap nantinya mahasiswa akan bisa memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat. Apalagi mereka sebagai representasi masyarakat terdidik, sebagai pelopor perubahan untuk masa depan yang gemilang.

“Semoga mahasiswa dapat mempercepat penyampaian informasi langsung ke masyarakat. Dengan begitu, kampus akan menjadi perpanjangan tangan yang tepat bagi pemerintah untuk berbagai program yang kemudian dikembangkan oleh daerah”, harap Fariz. (Dhie)

ADAKAN KULIAH UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN SOSIALISASI BI CORNER, UMMAT SIAP MENJADI CENTRAL INFORMASI BERKUALITAS

ADAKAN KULIAH UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN SOSIALISASI BI CORNER, UMMAT SIAP MENJADI CENTRAL INFORMASI BERKUALITAS

MATARAM-Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI) menggandeng Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melakukan kegiatan kuliah umum dengan tema “Perlindungan Konsumen Di Era Digital”. Kegiatan yang dilaksanakan di lantai empat gedung FIK tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi keberadaan BI Corner UMMAT sebagai sentral informasi keuangan dan ekonomi dengan menyediakan sumber-sumber informasi yang berkualitas baik dalam negeri maupun luar negeri. BI Corner UMMAT langsung dibina oleh Bank Indonesia sebagi bentuk tanggungjawab dan kepeduliannya dalam hal mencerdaskan masyarakat.

Kepala UPT Perpustakaan UMMAT menyampaikan bahwa Bank Indonesia dengan program BI Corner siap melayani masyarakat untuk mendapatkan informasi-informasi akurat. “BI Corner UMMAT berperan sebagai penyedia informasi dalam hal keuangan dan ekonomi sehingga diharapkan masyarakat kampus/civitas akademika dapat memperoleh informasi yang berkualitas”, ujarnya.

Sementara kuliah umum dari BPKN sendiri diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait hak-hak dan keselamatan konsumen ketika melakukan transaksi barang dan jasa. Kegiatan tersebut sangat positif karena mahasiswa disuguhkan pengetahuan dan pemahaman supaya terhindar dari penipuan atau kegiatan yang merugikan lainnya.

Kuliah umum yang dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL UMMAT) tersebut menghadirkan pembicara dari Komisioner BPKN, Bambang Sumantri, M.B.A. Dalam penyampaiannya, Bambang menjelaskan tugas dan fungsi BPKN yaitu memberi saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka penyusunan kebijakan di bidang perlindungan konsumen, melakukan penelitian dan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perlindungan konsumen, dan melakukan penelitian terhadap barang dan/atau jasa yang menyangkut keselamatan konsumen.

Selain itu, adapun fungsi yang lain yaitu mendorong berkembangnya lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat, menyebarluaskan informasi melalui media mengenai perlindungan konsumen dan memasyarakatkan sikap keberpihakan kepada konsumen, dan menerima pengaduan tentang perlindungan konsumen swadaya masyarakat atau pelaku usaha, serta melakukan survey yang menyangkut kebutuhan konsumen.

Kegiatan kuliah umum tersebut dihadiri dan dibuka oleh Wakil Rektor III, Hafsah, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa kuliah umum hari ini merupakan langkah awal bagi UMMAT untuk melakukan kerjasama-kerjasama yang berkelanjutan dengan BPKN. Dengan begitu, proses edukasi atau pemberian pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat dapat dimaksimalkan.

“Kita menyambut dengan sangat baik dan mengapresiasi BPKN yang telah menggandeng UMMAT sebagai pelaksanaan kuliah umum perlindungan konsumen. Saya berharap, semoga antar UMMAT dan BPKN dapat menjalin kerjasama yang mutualisme sehingga keberadaannya mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama dalam menyiapkan informasi yang berkualitas”, harapnya. (Dhie)

MELALUI TABLIQ AKBAR, UMMAT GALANG DONASI UNTUK PALESTINA

MELALUI TABLIQ AKBAR, UMMAT GALANG DONASI UNTUK PALESTINA

MATARAMUniversitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mendapat kunjungan dari salah satu imam Masjid Gaza Palestina sekaligus pengajar Ma’had Darul Qur’anul Karim Wa Sunnah, Syekh Mahmud Said Kamal Al-Khoir. Dalam menyambut kunjungan tersebut, UMMAT mengadakan Tabliq Akbar sebagai pengganti jadwal Imtaq yang rutin dilaksanakan 2 kali dalam satu bulan, (05/10).

Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Darul Arqom Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat tersebut mengusung tema “Indonesia untuk Palestina”. Kegiatan tersebut begitu antusias disambut oleh jama’ah yang sebagian besar merupakan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Mataram mulai dari Badan Pembina Harian, Rektor, Para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Dosen, dan Karyawan, serta Mahasiswa. Selain itu, hadir pula anggota PWM NTB dan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMMAT menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat kunjungan langsung dari salah satu Imam Masjid yang ada di Gaza Palestina. Dr. H. Arsyad Gani menuturkan bahwa dalam Tabliq Akbar tersebut akan diceritakan kondisi terkini dan gambaran nyata mengenai keadaan yang ada di Palestina saat ini.

“Hari ini kita akan mendengarkan bersama terkait keadaan yang ada di Palestina. Baik kondisi warganya maupun fisik bangunannya, lebih-lebih keadaan Masjid al-Aqsha sebagai tempat yang dimuliakan oleh Allah SWT yang semestinya selalu ada di hati kita orang-orang yang beriman”, tuturnya.

Rektor UMMAT menambahkan, kegiatan tersebut menjadi ajang silaturrahim dengan saudara sesama Muslim sekaligus kesempatan untuk berdonasi dalam rangka meringankan beban atau membantu warga Palestina.

“Saya mengajak kita semua, selain kita hadir untuk mendengarkan kondisi Palestina sekarang, kita juga bisa mengeluarkan isi dompet kita dengan ikhlas dan sebesar-besarnya”, tambahnya.

Sebagai pengantar Tabliq Akbar tersebut, Syekh Mahmud Said Kamal Al-Khoir menyampaikan keadaan Palestina terkini. Beliau menceritakan bagaimana warga Palestina mempertahankan Masjid Al-Aqsha sebagai masjid yang dimuliakan Allah SWT dan berdiri diatas tanah kaum Muslimin yang penuh dengan kedamaian sebelumnya.

“Kami tetap mempertahankan tanah kami, tanah kaum Muslimin dengan tetap berada di Gaza Palestina meski berbagai bom dan siksaan terus dilakukan oleh Zionis Israel”, ceritanya.

Ia menambahkan bahwa jika dilihat di media massa, semua umat muslim tahu selama puluhan tahun rakyat di Palestina telah dijajah dan di usir dari tanah airnya sendiri oleh Zionis Israel. Umat Muslim diberbagai belahan dunia tentu ingin membantu berjihad, melakukan pembebasan dari kunkungan Zionis.

Meski begitu, Syekh Mahmud menjelaskan bahwa untuk melakukan jihad dalam pembebasan Palestina dari Israel, umat Muslim di Indonesia tidak harus melakukan jihad fisik dengan ikut berperang di sana, namun bisa melakukan jihad yang lain seperti jihad dakwah dan jihad harta. Jihad dakwah yaitu ketika umat muslim membantu dalam menyiarkan berita nyata (tidak hoax) yang dialami warga palestina baik melalui media massa maupun media social. Sementara jihad dalam bentuk harta adalah ketika memberikan bantuan logistik kepada mereka.

“Dengan begitu, umat Muslim di Indonesia mampu membuat masyarakat disana merasa terbantu dan bahagia. Kami warga Palestina merasa memiliki saudara Muslim yang menguatkan dan mendukung jihad kami”, jelasnya.

Selain itu, Syekh yang purna menghafal Al-Quran diusia 14 tahun tersebut menghimbau agar tidak cepat mempercayai berita yang mengatakan bahwa Palestina saat ini baik-baik saja. Atau Zionis Israel bisa hidup berdampingan dengan warga Palestina bahkan mengizinkan dengan mudah untuk sholat di Masjid Al-Aqsha. Ia menegaskan, hari ini Palestina tetap dijajah dan warganya masih terus disiksa.

“Warga Palestina tidak bisa sholat dengan tenang di masjid Al-Aqsha Mubarok karena tetap dijaga ketat oleh para Tentara Zionis. Jika bapak ibu menonton berita tentang kebaikan Israel untuk mengizinkan sembarang orang masuk ke masjid Al-Aqsha maka itu hanyalah sebuah pencitraan untuk mendapatkan pujian dari dunia”, tegasnya.(Dhie)

TABLIGH AKBAR & IMTAQ SABTU PAGI

TABLIGH AKBAR & IMTAQ SABTU PAGI

Bismillah,
Assalamu’alaikum Wr Wb.

MARI HADIRI & SYIARKAN…

TABLIGH AKBAR PEMBUKAAN IMTAQ SABTU PAGI
BERSAMA
??‍♀??‍♀ *: *Syeikh Mahmud Said Kamal Al-Khoir. (IMAM MASJID GAZA PALESTINA)??‍♀??‍♀

? TEMA: INDONESIA UNTUK PALESTINA

? Sabtu, 5 Oktober 2019 M

⏰ PUKUL 08.00 s.d. 09.30 WITA

?Tempat: Masjid DAARUL ARQOM PWM NTB,

BERDASARKAN INSTRUKSI REKTOR UMMAT :
untuk kelancaran kegiatan dan sebagai bentuk akhlak memuliakan tamu/pemateri, maka seluruh civitas akademika UMMAT HARUS HADIR lebih awal (Pukul 07.30 WITA) & Membawa Infaq Terbaik untuk Palestina.

???

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya jalan menuju surga”. (HR. Tirmidzi)

???

Wassalamu’alaikum Wr Wb.