by admin ummat | Nov 5, 2019 | Berita
Tahun 2019 PPG Prajabatan telah dibuka kembali, untuk para alumni Sarjana (S1) dapat mendaftarkan diri agar bisa mengikuti kegiatan PPG Prajabatan.
Seleksi PPG Prajabatan Meliputi:
– Seleksi Administratif
– Seleksi Akademik
– Seleksi Bakat Minat Kepribadian dan Panggilan Jiwa
DOWNLOAD JADWAL PENDAFTARAN PPG KLIK DISINI
Adapun Persyaratan untuk Pendaftaran antara lain:
Mendaftar Secara Online di
LINK PENDAFTARAN PPG TAHUN 2019 KLIK DISINI
Calon Mahasiswa merupakan Lulusan S1/D4 dari perguruan tinggi dengan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) minimal B dan dari program studi terakreditasi minimal B;
Calon Mahasiswa Berusia setinggi-tingginya 30 tahun dihitung sampai dengan tanggal 31 Desember tahun pendaftaran;
Program studi S1/D4 linier dengan bidang studi pada program PPG;
Terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI);
Universitas Muhammadiyah Mataram menerima mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2019
dengan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
PPG Prajabatan tahun 2019 merupakan program PPG Mandiri dengan proses pembelajaran selama dua semester, yang dilaksanakan di LPTK penyelenggara sesuai program studi.
by admin ummat | Oct 30, 2019 | Berita
MATARAM-Dalam rangka meningkatkan literasi informasi mahasiswa, UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan pendidikan pemakai bagi mahasiswa baru (maba), yang bertempat di aula gedung kesehatan UMMAT (26/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru terkait keberadaan Perpustakaan sebagai pusat informasi yang berkualitas.
Selain
itu, Perpustakaan bertanggungjawab untuk mengadakan, mendistribusikan,
mengolah, dan mengedukasi cara penggunaan informasi yang benar. Hal tersebut
merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah dan pemahaman akademik
mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang
cara mengakses informasi secara manual, trik dan strategi penelusuran informasi
digital, serta teknik sitasi informasi untuk mencegah tindakan plagiarisme pada
penulisan karya ilmiah.
Kegiatan
pendidikan pemakai informasi tersebut merupakan kali pertama diadakan di UMMAT.
Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan informasi mahasiswa baik manual
maupun digital, sehingga tanpa pengetahuan yang cukup, maka risiko
penyalahgunaan informasi bisa sangat tinggi.
Kepala UPT Perpustakaan UMMAT Iskandar, S.Sos.,M.A. dalam sambutannya mengatakan bahwa Perpustakaan berkomitmen menjadikan kegiatan tersebut sebagai kegiatan wajib bagi mahasiswa baru (maba) sebelum pelaksanaan perkuliahan.
“Kegiatan
pendidikan pemakai informasi dalam hal ini mahasiswa, penting untuk dilakukan
dalam rangka mengedukasi dan memperkenalkan mahasiswa terkait cara penggunaan
informasi. Dengan begitu mahasiswa dapat meminimalisir penyebaran informasi-informasi
hoax yang tentunya sangat membahayakan kehidupan baik di lingkungan akademik
maupun lingkungan social kemasyarakatan, ungkapnya.
Dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut, penyambutan mahasiswa baru sangat antusias. Terbukti
sekitar 700 mahasiswa baru memadati aula Fakultas Kesehatan UMMAT. Jumlah
tersebut sesuai dengan target perserta yang direncanakan. Kegiatan yang
diadakan dari pukul 08-00 hinga 15:00 tersebut juga dirangkaikan dengan
sosialisasi keberadaan BI Corner dan Aplikasi UPT Perpustakaan yang bisa
diunduh di Play Store secara gratis
oleh mahasiswa. Aplikasi tersebut berisi
koleksi buku digital sekitar 300 judul.
“Ketersediaan
fasilitas ini tentu akan sangat membantu mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan
informasinya di era industry 4.0 seperti saat ini. Saya berharap, semoga
kegiatan ini dapat meningkatkan dan memajukkan literasi informasi bagi kita
semua”, harap Iskandar. (Dhie)
by admin ummat | Oct 19, 2019 | Berita
MATARAM-Dalam rangka mengedukasi warga Nusa Tenggara Barat
(NTB) khususnya mahasiswa sebagai masyarakat akademisi yang memiliki peran
penting untuk sebuah perubahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR),
menggandeng Komunitas Penataan Ruang (Kopeka) untuk ikut mengendalikan
pemanfaatan ruang.
Kegiatan dalam bentuk diskusi tersebut diadakan di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dan diikuti oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) NTB, Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, dan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, UMMAT. (15/10).
Direktorat
Jenderal Pengendalian Pemanfaatan dan Penguasaan Tanah, Kementerian ATR, Harris
Simanjuntak mengatakan bahwa proses edukasi masyarakat terkait pemanfaatan tata
ruang penting dan perlu dilakukan agar tidak terjadi konflik di kemudian hari.
“Kalau sejak awal masyarakat dilibatkan saat perencanaan pemanfaatan tata ruang, maka benturan dapat dihindari”, kata Kepala Sub Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah IV tersebut.
Menurut
Harris, selama ini yang banyak aktif dalam hal penataan ruang hanya dari
pemerintah daerah, padahal masyarakat juga harus terlibat agar tidak terjadi
bentrokan atau kesalapahaman ketika suatu kawasan akan dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan.
Bentrokan
biasa terjadi saat dimulainya pembangunan karena masyarakat tidak banyak
mengetahui rencana dan kebermanfaatan kelanjutan terhadap pembangunan daerah
tersebut.
Lebih
lanjut, ia menjelaskan, pemerintah harus melibatkan masyarakat mulai dari
perencanaan hingga pelaksanaan suatu pembangunan. Hal tersebut sejalan dengan
amanat Undang-Undang tentang Tata Ruang, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10
tahun 2015, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 tahun 2010 terkait Penataan
Ruang.
“Dalam
regulasi tersebut ditegaskan pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam
pengendalian penataan ruang”, jelasnya.
Undang-Undang
juga mengamanahi, lanjut Harris, untuk membentuk kelompok peduli tata ruang
yang terdiri atas tiga kelompok, yaitu kelompok terdampak tata ruang, kelompok
terdidik, dan kelompok keseharian yang bergelut langsung dengan tata ruang
tersebut.
“Maka
dari itu, kami mengajak mahasiswa agar bisa membina masyarakat terdampak.
Sehingga bila komunitas dan kelompok bersatu maka akan ada mitra pemerintah sehingga
suara mereka lebih didengar pemerintah sebagai bahan pertimbangan dan
perimbangan,” ungkapnya.
Sementara
itu, Kepala Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, UMMAT,
Fariz Primadi Hirsan mengatakan, kegiatan diskusi tentang pengendalian
pemanfaatan tata ruang tersebut sangat bermanfaat, khusunya bagi mahasiswa.
Ia
berharap nantinya mahasiswa akan bisa memberikan informasi yang berkualitas
kepada masyarakat. Apalagi mereka sebagai representasi masyarakat terdidik,
sebagai pelopor perubahan untuk masa depan yang gemilang.
“Semoga
mahasiswa dapat mempercepat penyampaian informasi langsung ke masyarakat. Dengan
begitu, kampus akan menjadi perpanjangan tangan yang tepat bagi pemerintah untuk
berbagai program yang kemudian dikembangkan oleh daerah”, harap Fariz. (Dhie)
by admin ummat | Oct 9, 2019 | Berita
MATARAM-Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI) menggandeng Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melakukan kegiatan kuliah umum dengan tema “Perlindungan Konsumen Di Era Digital”. Kegiatan yang dilaksanakan di lantai empat gedung FIK tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi keberadaan BI Corner UMMAT sebagai sentral informasi keuangan dan ekonomi dengan menyediakan sumber-sumber informasi yang berkualitas baik dalam negeri maupun luar negeri. BI Corner UMMAT langsung dibina oleh Bank Indonesia sebagi bentuk tanggungjawab dan kepeduliannya dalam hal mencerdaskan masyarakat.
Kepala
UPT Perpustakaan UMMAT menyampaikan bahwa Bank Indonesia dengan program BI
Corner siap melayani masyarakat untuk mendapatkan informasi-informasi akurat.
“BI Corner UMMAT berperan sebagai penyedia informasi dalam hal keuangan dan
ekonomi sehingga diharapkan masyarakat kampus/civitas akademika dapat
memperoleh informasi yang berkualitas”, ujarnya.
Sementara
kuliah umum dari BPKN sendiri diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman
kepada mahasiswa terkait hak-hak dan keselamatan konsumen ketika melakukan
transaksi barang dan jasa. Kegiatan tersebut sangat positif karena mahasiswa disuguhkan
pengetahuan dan pemahaman supaya terhindar dari penipuan atau kegiatan yang
merugikan lainnya.
Kuliah
umum yang dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIPOL UMMAT) tersebut menghadirkan pembicara dari Komisioner BPKN,
Bambang Sumantri, M.B.A. Dalam penyampaiannya, Bambang menjelaskan tugas dan
fungsi BPKN yaitu memberi saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka
penyusunan kebijakan di bidang perlindungan konsumen, melakukan penelitian dan
pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
perlindungan konsumen, dan melakukan penelitian terhadap barang dan/atau jasa
yang menyangkut keselamatan konsumen.
Selain
itu, adapun fungsi yang lain yaitu mendorong berkembangnya lembaga perlindungan
konsumen swadaya masyarakat, menyebarluaskan informasi melalui media mengenai
perlindungan konsumen dan memasyarakatkan sikap keberpihakan kepada konsumen,
dan menerima pengaduan tentang perlindungan konsumen swadaya masyarakat atau
pelaku usaha, serta melakukan survey yang menyangkut kebutuhan konsumen.
Kegiatan
kuliah umum tersebut dihadiri dan dibuka oleh Wakil Rektor III, Hafsah, S.Pd.,
M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa kuliah umum hari ini merupakan
langkah awal bagi UMMAT untuk melakukan kerjasama-kerjasama yang berkelanjutan
dengan BPKN. Dengan begitu, proses edukasi atau pemberian pemahaman kepada
mahasiswa dan masyarakat dapat dimaksimalkan.
“Kita
menyambut dengan sangat baik dan mengapresiasi BPKN yang telah menggandeng
UMMAT sebagai pelaksanaan kuliah umum perlindungan konsumen. Saya berharap,
semoga antar UMMAT dan BPKN dapat menjalin kerjasama yang mutualisme sehingga
keberadaannya mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama dalam
menyiapkan informasi yang berkualitas”, harapnya. (Dhie)
by admin ummat | Oct 7, 2019 | Berita
MATARAM–Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mendapat kunjungan dari salah satu imam Masjid Gaza Palestina sekaligus pengajar Ma’had Darul Qur’anul Karim Wa Sunnah, Syekh Mahmud Said Kamal Al-Khoir. Dalam menyambut kunjungan tersebut, UMMAT mengadakan Tabliq Akbar sebagai pengganti jadwal Imtaq yang rutin dilaksanakan 2 kali dalam satu bulan, (05/10).
Tabligh
Akbar yang dilaksanakan di Masjid Darul Arqom Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Nusa Tenggara Barat tersebut mengusung tema “Indonesia untuk Palestina”. Kegiatan tersebut begitu
antusias disambut oleh jama’ah yang sebagian besar merupakan civitas akademika
Universitas Muhammadiyah Mataram mulai dari Badan Pembina Harian, Rektor, Para
Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Dosen, dan Karyawan, serta Mahasiswa. Selain
itu, hadir pula anggota PWM NTB dan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah yang
ada di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMMAT menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat kunjungan langsung dari salah satu Imam Masjid yang ada di Gaza Palestina. Dr. H. Arsyad Gani menuturkan bahwa dalam Tabliq Akbar tersebut akan diceritakan kondisi terkini dan gambaran nyata mengenai keadaan yang ada di Palestina saat ini.
“Hari
ini kita akan mendengarkan bersama terkait keadaan yang ada di Palestina. Baik
kondisi warganya maupun fisik bangunannya, lebih-lebih keadaan Masjid al-Aqsha
sebagai tempat yang dimuliakan oleh Allah SWT yang semestinya selalu ada di
hati kita orang-orang yang beriman”, tuturnya.
Rektor
UMMAT menambahkan, kegiatan tersebut menjadi ajang silaturrahim dengan saudara
sesama Muslim sekaligus kesempatan untuk berdonasi dalam rangka meringankan
beban atau membantu warga Palestina.
“Saya
mengajak kita semua, selain kita hadir untuk mendengarkan kondisi Palestina
sekarang, kita juga bisa mengeluarkan isi dompet kita dengan ikhlas dan
sebesar-besarnya”, tambahnya.
Sebagai
pengantar Tabliq Akbar tersebut, Syekh Mahmud Said Kamal Al-Khoir menyampaikan
keadaan Palestina terkini. Beliau menceritakan bagaimana warga Palestina
mempertahankan Masjid Al-Aqsha sebagai masjid yang dimuliakan Allah SWT dan
berdiri diatas tanah kaum Muslimin yang penuh dengan kedamaian sebelumnya.
“Kami
tetap mempertahankan tanah kami, tanah kaum Muslimin dengan tetap berada di
Gaza Palestina meski berbagai bom dan siksaan terus dilakukan oleh Zionis
Israel”, ceritanya.
Ia
menambahkan bahwa jika dilihat di media massa, semua umat muslim tahu selama
puluhan tahun rakyat di Palestina telah dijajah dan di usir dari tanah airnya
sendiri oleh Zionis Israel. Umat Muslim diberbagai belahan dunia tentu ingin
membantu berjihad, melakukan pembebasan dari kunkungan Zionis.
Meski
begitu, Syekh Mahmud menjelaskan bahwa untuk melakukan jihad dalam pembebasan
Palestina dari Israel, umat Muslim di Indonesia tidak harus melakukan jihad
fisik dengan ikut berperang di sana, namun bisa melakukan jihad yang lain
seperti jihad dakwah dan jihad harta. Jihad dakwah yaitu ketika umat muslim
membantu dalam menyiarkan berita nyata (tidak hoax) yang dialami warga
palestina baik melalui media massa maupun media social. Sementara jihad dalam
bentuk harta adalah ketika memberikan bantuan logistik kepada mereka.
“Dengan
begitu, umat Muslim di Indonesia mampu membuat masyarakat disana merasa
terbantu dan bahagia. Kami warga Palestina merasa memiliki saudara Muslim yang
menguatkan dan mendukung jihad kami”, jelasnya.
Selain
itu, Syekh yang purna menghafal Al-Quran diusia 14 tahun tersebut menghimbau
agar tidak cepat mempercayai berita yang mengatakan bahwa Palestina saat ini
baik-baik saja. Atau Zionis Israel bisa hidup berdampingan dengan warga
Palestina bahkan mengizinkan dengan mudah untuk sholat di Masjid Al-Aqsha. Ia
menegaskan, hari ini Palestina tetap dijajah dan warganya masih terus disiksa.
“Warga
Palestina tidak bisa sholat dengan tenang di masjid Al-Aqsha Mubarok karena
tetap dijaga ketat oleh para Tentara Zionis. Jika bapak ibu menonton berita
tentang kebaikan Israel untuk mengizinkan sembarang orang masuk ke masjid
Al-Aqsha maka itu hanyalah sebuah pencitraan untuk mendapatkan pujian dari
dunia”, tegasnya.(Dhie)
by admin ummat | Sep 30, 2019 | Berita, Pengumuman
Bismillah,
Assalamu’alaikum Wr Wb.
MARI HADIRI & SYIARKAN…
TABLIGH AKBAR PEMBUKAAN IMTAQ SABTU PAGI
BERSAMA
??♀??♀ *: *Syeikh Mahmud Said Kamal Al-Khoir. (IMAM MASJID GAZA PALESTINA)??♀??♀
? TEMA: INDONESIA UNTUK PALESTINA
? Sabtu, 5 Oktober 2019 M
⏰ PUKUL 08.00 s.d. 09.30 WITA
?Tempat: Masjid DAARUL ARQOM PWM NTB,
BERDASARKAN INSTRUKSI REKTOR UMMAT :
untuk kelancaran kegiatan dan sebagai bentuk akhlak memuliakan tamu/pemateri, maka seluruh civitas akademika UMMAT HARUS HADIR lebih awal (Pukul 07.30 WITA) & Membawa Infaq Terbaik untuk Palestina.
???
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya jalan menuju surga”. (HR. Tirmidzi)
???
Wassalamu’alaikum Wr Wb.