Mataram , Teknik (FATEK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang berdaya saing global dengan menyelenggarakan Kuliah Pakar Fakultas bertajuk “Penandatanganan MoU & Sosialisasi Program Magang & Kerja di Jepang” bekerja sama dengan DAIICHI Group Jepang, pada Senin (18/8/2025) di Aula Lantai 3 UMMAT.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa aktif dan calon wisudawan dari Program Studi Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), Sistem dan Teknologi Informasi (STI), serta S1 dan D3 Teknik Pertambangan.

Dekan FATEK UMMAT, Dr. Ir. H. Aji Syailenda Ubaidillah, ST., M.Sc., menekankan pentingnya persiapan matang bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Menurutnya, setiap langkah menuju kesuksesan membutuhkan visi yang jelas dan pemahaman tentang tahapan-tahapan yang harus dilewati.

“Kami merasa terhormat karena perusahaan seperti DAIICHI Group bersedia bekerja sama dengan kami, berbagi wawasan, dan membuka peluang bagi mahasiswa serta calon alumni UMMAT. Kerja sama ini akan memperkuat daya saing lulusan kami, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah global,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa implementasi kerja sama akan dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan bahasa, pelatihan soft skills, hingga proses rekrutmen resmi oleh perusahaan. “Kami ingin memastikan bahwa lulusan UMMAT benar-benar siap tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari kemampuan bahasa, keterampilan kerja, dan etos profesional sehingga mereka mampu bersaing dan beradaptasi di dunia kerja internasional,” tegasnya.

Le Thi Thanh, pimpinan DAIICHI Group Jepang, menjelaskan terkait peluang kerja dan magang di Jepang, termasuk bidang-bidang yang saat ini membutuhkan tenaga profesional.

“Hal pertama yang perlu dipersiapkan ketika ingin bekerja di luar negeri adalah bahasa. Dengan bekal bahasa yang baik, banyak pintu peluang akan terbuka di masa depan. Saat ini perusahaan kami membutuhkan banyak tenaga kerja di berbagai bidang, antara lain konstruksi, manufaktur, teknologi informasi, dan mineralogi,” jelas Le Thi Thanh.

Ia juga menekankan bahwa Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja di banyak sektor, sehingga peluang bagi tenaga profesional muda Indonesia, termasuk lulusan UMMAT, terbuka sangat luas. Ia menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga kemampuan adaptasi terhadap budaya dan lingkungan kerja internasional.

Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa, terutama para calon wisudawan yang tengah mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Banyak mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan seputar persyaratan, mekanisme, serta peluang pengembangan karir di Jepang. Beberapa mahasiswa menyatakan bahwa kesempatan ini memberi motivasi untuk lebih serius mempersiapkan diri, terutama dalam menguasai bahasa dan meningkatkan keterampilan profesional.

Puncak kegiatan diwarnai dengan penandatanganan MoU antara Fakultas Teknik UMMAT dan DAIICHI Group, yang menandai dimulainya hubungan kerja sama strategis. Kerja sama ini akan memberikan akses langsung bagi mahasiswa untuk mengikuti program magang dan peluang kerja di Jepang, sekaligus memperluas wawasan dan pengalaman internasional yang akan memperkuat kompetensi mereka.

Dekan FATEK menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya berfokus pada penguasaan ilmu teknis, tetapi juga pengembangan soft skills dan profesionalisme, sehingga lulusan UMMAT siap menghadapi persaingan global.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap mahasiswa UMMAT mampu meraih pengalaman internasional yang berharga, meningkatkan kemampuan adaptasi, dan menjadi lulusan yang kompeten, beretika, serta siap bersaing di dunia kerja global,” tutupnya. (HUMAS UMMAT)