
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam membangun kemitraan strategis antara dunia pendidikan tinggi dan sektor industri. Kali ini, UMMAT menggandeng PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dalam sebuah kegiatan bertajuk “Sharing Knowledge – Good Mining Practices: Sustainability in Mining Industry”, yang diselenggarakan pada Senin (2/6/2025) di Aula Rektorat UMMAT.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wadah penting dalam mempertemukan gagasan, pengalaman, dan praktik terbaik dari kalangan akademisi dan praktisi industri. Hadir dalam kegiatan ini unsur pimpinan universitas, para dosen lintas prodi, mahasiswa dari berbagai jurusan, serta jajaran profesional dari PT. STM yang secara langsung membagikan ilmu dan pengalaman mereka terkait praktik pertambangan berkelanjutan.
Ketua panitia kegiatan, Dr. Nurhayati, S.TP., M.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama berkelanjutan yang telah dan akan terus dilakukan antara UMMAT dan PT. STM. “Kolaborasi ini adalah bentuk keseriusan kami untuk membuka ruang pembelajaran yang relevan dengan perkembangan industri. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para praktisi di lapangan”, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor II UMMAT, Ir. Asmawati, M.P., yang hadir mewakili Rektor UMMAT. Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT. STM atas keterbukaan dan kemitraan yang telah terjalin. “Kolaborasi ini penting sebagai jembatan antara teori dan praktik. Kami ingin membekali mahasiswa tidak hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga dengan wawasan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri”, ungkapnya.
Asmawati juga menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan melalui berbagai bentuk sinergi lainnya, seperti program magang industri, penelitian terapan bersama, kuliah tamu berkala, dan pelatihan berkelanjutan untuk dosen dan mahasiswa.
Dalam kesempatan yang sama, PJS Kepala Teknik Tambang PT. STM, Bapak Muhammad Evin Armedco, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi antara dunia industri dan institusi pendidikan tinggi. “PT. STM percaya bahwa pertambangan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui keterlibatan semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Kami ingin menjadi bagian dari proses pendidikan generasi muda yang kelak akan memimpin perubahan”, ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa keterlibatan STM dalam kegiatan ini bukan sekadar bagian dari program sosial perusahaan, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaan.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Pertama, dari pihak PT. STM, hadir Bapak Isnan Hidayatullah, S.Hut., selaku perwakilan dari Divisi Sustainability. Dalam paparannya, ia menjelaskan berbagai pendekatan dan praktik yang dilakukan PT. STM dalam mewujudkan good mining practices, termasuk upaya-upaya konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan limbah tambang, serta pelibatan masyarakat sekitar dalam kegiatan operasional. “Good mining practices bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang etika, transparansi, dan tanggung jawab sosial”, tegas Isnan.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana (PSLHMB) UMMAT, Prof. Joni Safaat Adiansyah, Ph.D., yang juga sebagai narasumber kedua, turut memberikan paparan dari perspektif akademik. Ia menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam seluruh proses pendidikan dan riset di bidang pertambangan. “Universitas perlu membuka ruang dialog dengan industri untuk memastikan bahwa lulusan kita siap menghadapi tantangan nyata di lapangan. Inilah esensi dari kampus merdeka dan ekosistem pembelajaran berbasis kolaborasi”, ungkapnya.
Sesi diskusi yang berlangsung usai pemaparan materi menjadi momen yang sangat menarik. Para mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kritis terkait tantangan lingkungan, teknologi pertambangan, hingga aspek sosial dari kegiatan tambang. Narasumber menjawab dengan lugas, membagikan contoh-contoh riil, serta memberikan saran konstruktif kepada mahasiswa yang tertarik mengembangkan karier di bidang pertambangan dan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, UMMAT kembali menegaskan visinya sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap dinamika zaman dan terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan industri seperti PT. STM dalam ruang akademik menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus menjadi bagian dari ekosistem pembangunan berkelanjutan. (HUMAS UMMAT)