Mataram – Tim Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka UMMAT menggelar Pelatihan Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Acara digelar secara luring pada hari Sabtu, 27 November 2021 bertempat di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari kalangan mahasiswa sebanyak 139 orang dan dari kalangan Dosen sebanyak 28 orang. Adapun pematerinya yaitu Dosen Departemen Kimia FMIPA UGM, Suherman, S.Si. M.Sc. Ph.D.
Ketua Tim Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka, Nanang Rahman, M.Pd mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dari proposal yang telah disusun sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa memiliki kemampuan dalam menyusun proposal PKM tersebut.
“Dalam setiap tahunnya program ini diikuti oleh mahasiswa sampai ratusan proposal yang masuk ke Kementrian, tetapi yang pernah didanai pada tahun 2019 yaitu 12 prososal dan tahun 2020 kurang dari 5 proposal, sehingga mahasiswa harus mengetahui trik-trik agar bisa menyusun proposal dengan baik, bagaimana cara pemilihan ide dan penulisannya” jelasnya.
Ditambahkan, untuk para dosen juga diberikan bimbingan oleh pemateri yang hadir pada kegiatan tersebut, jadi kegiatan ini terdiri dari dua sesi yaitu sesi pertama untuk para dosen dan sesi kedua untuk para mahasiswa.
“Dosen juga perlu mengetahui bagaimana cara membimbing dan mendampingi mahasiswa agar bisa menghasilkan proposal berkualitas sehingga proposal tersebut layak untuk didanai dan lolos dari penilaian para Reviewer,”.
Sebagai informasi tahun 2020 salah satu dari mahasiswa UMMAT masuk di Pimnas mewakili LL Dikti VIII untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Selanjutnya Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd yang memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan, mahasiswa dan dosen harus bersyukur ada ketersediaan waktu dan program yang telah disiapkan oleh UMMAT dalam rangka bagaimana cara meningkatkan kapasitas manusia yang dibutuhkan pada tahun 2025.
“Mahasiswa semester satu yang masuk pada tahun ini adalah mereka yang akan berkompetisi pada tahun 2025, yaitu manusia yang harus berpikir kritis dan kreatif. Karena menurut penelitian para pakar dunia, kalau kita tidak mampu berpikir kritis dan kreatif maka kita akan ditinggal oleh zaman, jadi kita harus mengikuti zaman, kalau tidak belajar dan membaca, kita tidak akan tahu apa yang dibutuhkan ditahun-tahun yang akan datang” imbuhnya.
Para pakar dunia mengatakan ada 10 kriteria manusia yang dibutuhkan pada tahun 2025, yang pertama adalah manusia yang berpikir kritis dan kreatif menghadapi tantangan perkembangan zaman, sehingga harus banyak berlatih dan memamfaatkan waktu dengan baik agar gagasan dan ide-ide bisa menumbuhkan kreativitas.
“Kreativitas akan muncul kalau kita sering berlatih dengan baik, banyak-banyak membaca, berdiskusi, berteman dengan orang-orang pintar sehingga saudara memiliki ilmu pengetahuan yang bagus dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman yang akan datang,”. (HUMAS UMMAT).