Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar pelatihan dan klinik proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen yang ada di lingkungan UMMAT. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 5-6 januari 2022 di aula lantai 3 gedung rektorat UMMAT secara offline dan secara online melalui zoom meeting. Ada 3 pembicara atau narasumber yang akan memberikan materi yaitu Prof., Dr., Sc., Agr., Ir., Didik Sulistyanto yang merupakan reviewer nasional dalam program hibah nasional dan pemenang program hibah tahun-tahun sebelumnya dari UMMAT yaitu Dr. Nurhayati S.TP., MP., dan Dr. Ibrahim Ali M.Sc.


Pada sambutan ketua panitia yaitu ketua LPPM UMMAT, H. Syahrir Idris, MA., Ph.D., mengatakan latar belakang dari kegiatan ini berasal dari program hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari kemendikbud ristek dikti yang diikuti oleh UMMAT setiap tahunnya.
“Tahun lalu saya ingat pak rektor bertanya kepada saya, kenapa tahun ini kurang pemenang hibah dari UMMAT? Ya saya jawab karena proposal kita kalah bersaing dengan yang lainnya. Jadi bagaimana agar proposal yang kita ajukan bisa menang, salah satu cara adalah dengan diadakannya coaching atau diklat bagi para penulis proposal sehingga proposal yang diajukan memiliki kualitas yang layak untuk menang di tingkat nasional,” tuturnya.
Ditambahkannya, inilah sebab dilaksanakan kegiatan ini agar bisa mengasah keahlian dan keterampilan dalam menyusun proposal hibah penelitian maupun pengabdian masyarakat untuk berlomba tidak hanya di tingkat nasional tapi dalam setiap hibah kompetisi lainnya.
Hadir membuka kegiatan tersebut, Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., mengatakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan seorang dosen, karena dosen bukan hanya untuk mengajar tetapi juga melakukan penelitan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Bagi seorang dosen, penelitian yang baik bukan hanya untuk pengembangan diri tetapi juga untuk pengembangan bangsa dan negara. Dan itu tugas sebagai seorang dosen,” ujarnya.
Maka dari itu beliau berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan dan potensi yang dimiliki dalam rangka mengembangkan tugas-tugas sebagai dosen atau tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Setelah sambutan ketua panita dan rektor yang sekaligus membuka jalannya kegiatan tersebut, selanjutnya penyampaian materi pelatihan dan klinik prosposal yang berlangsung hingga sore selama 2 hari. (Humas UMMAT)