UMMAT KOLABORASI DENGAN ISLAMIC RELIEF, PERKUAT PROGRAM PENGABDIAN KEMANUSIAAN DI WILAYAH NTB

UMMAT KOLABORASI DENGAN ISLAMIC RELIEF, PERKUAT PROGRAM PENGABDIAN KEMANUSIAAN DI WILAYAH NTB

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali memperkuat komitmennya dalam bidang pengabdian kemanusiaan melalui kolaborasi strategis dengan Islamic Relief. Program Orphan Camp Inspire 2024, yang dilaksanakan pada 17 hingga 23 September 2024 di kampus UMMAT, menjadi salah satu inisiatif penting dalam memperkuat berbagai proyek pengabdian kemanusiaan, sekaligus membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut dalam isu-isu strategis global, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dr. TGH. Zaenudin, M.Pd.I, menjelaskan bahwa program ini mencakup bantuan kepada masyarakat yang rentan, termasuk anak-anak yatim, serta peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal. “Dengan memanfaatkan keahlian dan jaringan internasional dari Islamic Relief, UMMAT berharap setiap inisiatif yang dilaksanakan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan signifikan,” ujar Dr. Zaenudin penuh semangat.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, juga menyambut baik kolaborasi ini, sambil menekankan pentingnya sinergi dengan mitra global dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang kian kompleks. “Kolaborasi ini bukan hanya wujud tanggung jawab sosial, tapi juga langkah konkrit untuk menghadirkan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Dengan dukungan dari Islamic Relief, saya yakin program pengabdian UMMAT akan semakin masif kedepan dan memberikan dampak yang lebih luas,” ucap Rektor Abdul Wahab, sambil tersenyum bijak.

Kepala Kantor Urusan Internasional UMMAT menambahkan bahwa ke depan, UMMAT akan terus mengundang mitra-mitra internasional untuk terlibat di wilayah Nusa Tenggara Barat, sebagai bagian dari strategi memperluas jejaring global. “Tak mungkin lagi kita berdiri sendiri menghadapi tantangan dunia yang semakin rumit. Kita harus berlomba-lomba berkolaborasi, dalam mencari solusi bagi persoalan baik pada tingkat lokal, regional dan global. Dan UMMAT berkomitmen untuk berada di garis depan dalam upaya ini,” ungkapnya dengan penuh optimisme.

Kolaborasi ini menegaskan posisi UMMAT sebagai lembaga yang tak hanya bergerak di bidang akademik, tetapi juga mengambil peran aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di tingkat lokal dan global.

Dalam pertemuannya dengan Rektor UMMAT dan tim, Dr. Hany El-Banna, pendiri Islamic Relief, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan UMMAT dalam menyukseskan program Islamic Relief. “Ke depannya, insyaallah, kita akan melanjutkan kerjasama ini dengan program-program yang lebih besar untuk memperkuat masa depan generasi kita,” ujarnya.

Islamic Relief yang berpusat di Birmingham, Inggris memiliki lebih dari 40 kantor di berbagai negara di seluruh dunia. Organisasi ini beroperasi di lebih dari 45 negara, memberikan bantuan kemanusiaan, program pembangunan, dan layanan sosial untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan (HUMAS UMMAT).

UMMAT BUKA PELUANG STUDI LANJUT KE INGGRIS BAGI MAHASISWA DENGAN MANGGANDENG BRITISH EMBASSY

UMMAT BUKA PELUANG STUDI LANJUT KE INGGRIS BAGI MAHASISWA DENGAN MANGGANDENG BRITISH EMBASSY

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), menjajaki kerjasama dengan British Embassy. Pertemuan penting ini dihadiri oleh Rektor UMMAT dan pimpinan, Deputy Head of Second Cities at the British Embassy in Jakarta, Professor dari University of Nottingham, juga Regional Outreach Manager NTB, Aula Pertemuan (09/08/2024).

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyatakan rasa terima kasih atas inisiatif yang diambil oleh pihak Kedutaan Besar Inggris. Ia  menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat. “Kami berharap kerjasama ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa dan staf pengajar UMMAT untuk berpartisipasi dalam program-program internasional yang akan memperluas wawasan dan meningkatkan daya saing global,” ujarnya penuh dedikasi.

Juliana Richter, Deputy Head of Second Cities at the British Embassy in Jakarta, menyampaikan bahwa British Embassy fokus pada penguatan hubungan bilateral Kedutaan dengan Indonesia melalui kemitraan kolaboratif dengan para pemangku kepentingan regional, termasuk di Nusa Tenggara Barat. Sebagai universitas terkemuka di NTB, UMMAT merupakan mitra strategis untuk meningkatkan kolaborasi antara Inggris dan NTB dalam bidang penelitian dan pendidikan.

Juliana juga menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya British Embassy untuk mendekatkan diri dengan pemangku kepentingan di daerah, dengan tujuan membangun kerjasama yang berkelanjutan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. “Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan peluang baru untuk pendidikan dan penelitian yang akan bermanfaat bagi kedua negara”, tambahnya.

Professor University of Nottingham Dr. Bagus Muljadi menjelaskan, “Kami sangat antusias untuk berbagi informasi mengenai International Science Partnership Fund dan Chevening Scholarships. Program-program ini dirancang untuk mendukung penelitian ilmiah yang inovatif dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Inggris”, jelasnya.

“Kami melihat potensi besar dalam kerjasama ini, khususnya dalam hal pengembangan proyek-proyek penelitian bersama yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan adanya sinergi antara UMMAT dan University of Nottingham, kami optimis bahwa kita dapat mencapai terobosan-terobosan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk penguatan program waste management, green energy, dan program-prgram sustainability lainnya”, tambahnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama UMMAT, Asbah, M.Hum., menyampaikan, “Kerjasama ini merupakan tonggak penting bagi UMMAT dalam memperluas jaringan internasional dan memperkuat posisi kami sebagai universitas yang unggul di tingkat global, ini akan menambah mitra internasional UMMAT dari wilayah Eropa. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai institusi pendidikan dan lembaga riset terkemuka di dunia”, imbuhnya.

Ia juga menekankan bahwa kerjasama ini tidak hanya akan menguntungkan UMMAT secara institusional, tetapi juga akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa dan staf pengajar, termasuk masyarakat NTB pada khususnya. “Melalui program-program seperti Chevening Scholarships, mahasiswa dan alumni kami akan mendapatkan kesempatan untuk belajar di Inggris, yang tidak hanya akan memperkaya pengalaman akademis mereka tetapi juga membuka pintu bagi peluang karir yang lebih luas di masa depan”, ungkapnya.

Selain membahas potensi kolaborasi akademik, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mendiskusikan berbagai isu strategis terkait pendidikan tinggi dan penelitian, termasuk upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjajaki berbagai bentuk kerjasama yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat (HUMAS UMMAT).