PERCEPAT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA, UMMAT GELAR BIMBINGAN TEKNIS


MATARAM– Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pengurusan Jabatan Fungsional Dosen Ke Lektor Kepala. Kegiatan tersebut digelar di lantai 3 Rektorat UMMAT, Senin (19/10/2020). Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari 30 dosen tingkat doktoral dan 5 peserta dari tim teknis.

Ketua tim Bimtek, H. Syahrir Idris, M.A, Ph.D menjelaskan latar belakang kegiatan ini dengan melibatkan para doktor di lingkungan UMMAT untuk menjawab harapan rektor agar para doctor segera mengurus jabatan fungsional ke lektor kepala bahkan ke guru besar.

 “Saat ini ada 30 orang doktor di kampus kita ini, 28 diantaranya masih belum meraih jabatan fungsional lektor kepala. Oleh karena itu Rektor sangat ingin kita mengurus jabatan fungsional sehingga kita berkompetisi secara nasional maupun internasional di berbagai scheme baik di bidang penelitian maupun pengabdian masyarakat dan lebih dari itu semua agar akreditasi perguruan tinggi kita akan lebih bagus”, jelas ketua tim dalam memandu acara.

Salah satu cara untuk mendapatkan jabatan fungsional lektor kepala adalah dengan cara melakukan penelitian. Prof. Dr. H. Muhammad Tajudin. M.Si selaku narasumber kegiatan mendorong para dosen untuk melakukan penelitian dan mempublikasikannya.

“Sebagai ilmuan, banyak masalah yang harus kita pecahkan, apalagi bapak dan ibu yang sudah terjun menjadi dosen. Tugas kita adalah menjalankan tri darma Perguruan Tinggi dan darma yang kedua adalah penelitian”, ungkapnya.

Setelah pemaparan materi, kegiatan disusul dengan diskusi. Dalam diskusi tersebut dihasilkan beberapa rumusan, diantaranya untuk mendapatkan jabatan fungsional lektor kepala, para dosen harus memenuhi angka kredit tertentu yang didapatkan dari mengajar, menjadi pembimbing mahasiswa dan juga penelitian. Penilaian angka kredit akan dinilai oleh 5 pihak dan para dosen harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk mendapatkan angka kredit.

“Salah satunya cara mendapatkan angka kredit adalah dengan penelitian dan disarankan untuk mempublikasinya dalam jurnal nasional terakdreditasi karena akan dinilai kualitasnya dan harus melalui tes kemiripan. Dan juga bidang ilmu penugasan, karya ilmiah dan pendidikan terakhir dosen harus berada dalam satu bidang karena apabila tidak, maka akan susah untuk mendapatkan angka kredit”, imbuh Prof. Dr. H. Muhammad Tajudin. M.Si

Menghitung jumlah dosen perguruan tinggi swasta di NTB yang menjabat sebagai lektor kepala masih sangat sedikit maka para peserta bimtek disemangati untuk melakukan penelitian yang tentu saja akan didukung oleh pihak kampus.

Para peserta dengan antusias mengikuti diskusi hingga berakhirnya acara. Selain itu, ketua tim juga berharap dengan diadakannya bimbingan teknis ini, diharapkan agar muncul kesadaran dan semangat di antara dosen-dosen untuk melakukan kenaikan jabatan fungsional agar kesempatan kampus untuk berkompetisi semakin terbuka lebar.

“Mudah-mudahan dari hasil bimtek ini muncul semangat baru, kesadaran baru, ketrampilan baru dari kita semua untuk mengurus kenaikan  jabatan fungsinonal sehingga kesempatan untuk berkompetisi baik secara nasional maupun internasional semakin terbuka” harapnya (KF)