by admin ummat | Nov 24, 2017 | Berita

Pelantikan Wadek I dan II Fakultas Ilmu Kesehatan UMMAT
Jum’at, 24 November 2017, Wakil Dekan I dan II Fakultas Ilmu Kesehatan dilantik oleh Rektor UMMAT di ruang rapat senat Universitas Muhammadiyah Mataram. Moment ini menjadi pelimpahan amanat baru untuk kedua Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, yaitu bapak Dzun Haryadi Ittiqo, M. Farm, Apt sebagai Wakil Dekan 1 dan dan ibu Ana Pujianti Harahap, M. Keb selaku Wadek II yang dilantik. Dalam sambutannya, Rektor UMMAT, bapak Drs. H. Mustamin H. Idris, M.S memberikan beberapa catatan kepada para Dekan yang dilantik, antara lain segera membentuk TIM penyusun pembentukan program studi baru S1 Farmasi dan juga Prodi S1 Kebidanan. Masih menurut Rektor UMMAT, hal ini adalah amanat Kemenristekdikti yang telah member teguran terkait masih kurangnya 2 prodi eksakta di UMMAT. Ada dua proram studi baru yang harus mendesak untuk segera dibentuk yaitu S1 Farmasi dan S1 Pertambangan, selanjutnya beliau tidak lupa mengingatkan tentang peningkatan Akreditasi Prodi, Manajemen Keuangan Fakultas, hingga tata kelola akademik yang harus dikontrol dengan ketat dan sistematis.
Wakil Dekan II juga tidak lupa diingatkan oleh Rektor tentang pentingnya pembinaan kemahasiswaan khususnya di kompetisi PKM, penguatan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan aktifitas dosen dan karyawan. Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPH UMMAT, Bapak Drs. Kiyai H. Abdul Muhit El-Lefaky, M.S juga tidak lupa mengingatkan kepada kedua pejabat yang dilantik untuk mengemban amanah persyarikatan dengan penuh tanggungjawab, jujur, berkomitmen tinggi dan berintegritas. Beliau juga tidak lupa menyinggung tentang loyalitas dalam ber-Muhammadiyah sebagai lembaga tempat bernaung, serta memegang teguh prinsip-prinsip ber-Muhammadiyah dalam memimpin.
by admin ummat | Nov 6, 2017 | Berita
Korupsi merupakan kejahatan luar bisa maka tanggung jawab dalam pemberantasan tidak hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum. Perguruan Tinggi sebagai pencetak generasi muda intelektual memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam memberantas korupsi.
“Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai salah satu perguruan tinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) punya andil besar dalam menciptakan generasi yang anti korupsi,” kata, Profesor, Dr.Rodliyah, Dosen Fakutas Hukum Universitas Muhammadiyah, Jumat (3/11/2017) pada Dialog Publik RRI Goes To Campus “Mencegah Korupsi Dari Kampus”.
Ia menegaskan, korupsi perbuatan tidak terpuji sehingga sehingga mahasiswa secara optimal harus ditanamkan semangat melawan korupsi.
“Jika ini sudah tertanam dengan baik maka generasi kedepan akan menjadi generasi yang bebas korupsi,” tambahnya.
Pendidikan anti korupsi satu diantara upaya yang dilakukan dalam memberikan pemahaman kepada para mahasiswa. Selain itu juga menjadi langkah tepat dalam memahami korupsi sehingga tidak di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman NTB Adhar Hakim, menyambut positif kegiatan tersebut dalam bergerak melawan korupsi.
Ia mengakui, prilaku tidak terpuji ini terjadi tidak memandang tempat bahkan juga didunia kampus.
Pungli serta pungutan lainnya bagian dari tindakan korupsi yang menyengsarakan dan hanya menguntungkan kelompok, diri pribadi maupun kalangan tertentu.
“Mari kita sama-sama lawan korupsi dan kita awali dari kampus,” ujarnya.
Menurutnya, korupsi harus dilawan dengan menyamakan persefsi dari seluruh elemen masyarakat terlebih para mahasiswa sebagai generasi intelektual. (HS/WDA)
by admin ummat | Nov 4, 2017 | Berita

Kunjungan Universitas Muhammadiyah Tangerang dengan Civitas Akademika UMMAT
Tidak bisa di pungkiri bahwa lembaga yang besar adalah lembaga yang mampu membangun koneksi dan kerjasama dengan lembaga lain secara kontinu. Kerjasama tersebut sangat bermanfaat jika diikuti dengan tindak lanjut yang intens serta komunikasi yang massif dari kedua belah pihak melalui program-program yang berkelanjutan. Ummat sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta yang cukup diperhitungkan keberadaannya di NTB, sangat berpeluang membuka jaringan dengan berbagai pihak baik tataran NTB maupun lembaga Nasional. Kerjasama ini tidak hanya representasi dari eksistensi dan kapasitas UMMAT sebagai lembaga yang berintegritas, tapi juga sebagai bentuk konstribusi UMMAT dalam ikut serta membangun bangsa untuk lebih baik. Upaya ini secara konsisten dilakukan UMMAT, selain kerjasama-kerjasama lain dalam bentuk MoU sebelumnya, UMMAt kembali menandatangani MoU dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) pada 28 Oktober 2017 lalu. Kunjungan UMT tersebut menghasilkan berbagai nota kesepahaman bagi kedua belah pihak, yaitu; kesepakatan dalam hal standar pengelolaan prodi untuk kelas Reguler sore dengan Fakultas Hukum, Fisip dan Fatek. Kunjungan sekaligus studi banding ini difasilitasi oleh Wakil Rektor I, ibu Rena Aminwara, M.Si.

Dialog Publik RRI NTB di Kampus UMMAT
Selanjutnya, pada tanggal 03 November 2017, UMMAT kembali menandatangani MoU dengan Pro 1 RRI Mataram. MoU ini dirangkaikan dengan Dialog terbuka bertema “Dialog Publik RRI Goes to Kampus, Mencegah Korupsi dari Kampus”. Dialog yang dipandu langsung oleh kru RRI ini meghadirkan pakar hukum wanita, Dekan Fakultas Hukum UMMAT, Prof. Dr. Hj. Rodhiyah, M.H. Dialog berlangsung cukup alot, karena mayoritas peserta adalah mahasiswa, yang rata-rata cukup interest dengan topic korupsi. Acara diskusi juga menjadi sedikit berbeda karena dikemas sangat komunikatif dan semi formal. Hal ini juga didukung oleh penampilan yang memukau dari UKM Musik UMMAT yang membawakan lagu ‘Bongkar’nya Iwan Fals, diiringi musikalisasi puisi oleh anggota UKM. Selanjutnya, diakhir acara dilaksanakan penandatangan MoU dalam hal maksimalisasi penyiaran untuk masifikasi gerakan anti korupsi. Dalam upaya membangun sinergitas kerja antara UMMAT dan pemerintah daerah, baru-baru ini UMMAT kembali mendapat kunjungan silaturahim dari Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, M.Ag.

Kunjungan Bupati KLU dengan warga persyarikatan di Kampus UMMAT 04 November 2017
Kunjungan ini dalam rangka membahas berbagai isu strategis terkait percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) di KLU. Dalam sambutan selamat datang, Rektor UMMAT, Drs. Mustamin H. Idris, M.S menawarkan dan menyatakan kesiapan untuk ikut membantu KLU dan terus menyambung kerjasama yang telah terjalin sebelumnya. Salah satu program yang masih berjalan adalah pemberdayaan Kakao yang sudah dimulai sejak tahun 2014. Rektor UMMAT berharap, kerjasama bisa dikembangkan dalam program-program lain yang juga memberikan konstribusi positif untuk pembangunan KLU. Tidak jauh berbeda dengan sambutan sebelumnya, ketua umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, H. Falahudin, M.Ag yang turut hadir dan memberikan sambutan, turut menyampaikan pentingnya kerjasama sebagai aktualisasi silaturahim antara ummat manusia. Beliau menekankan bahwa kerjasama adalah salah satu factor pemicu turunnya rejeki bagi siapapun yang menjalin dan meningkatkannya. Dalam sambutan terakhir, Bupati KLU mengapresiasi kerjasama yang telah terbentuk antara KLU dan Universitas Muhammadiyah sebagai lembaga maupun Muhammadiyah sebagai persyarikatan. Beliau juga menyambut baik pengajian akbar yang diusulkan oleh Ketua PWM yang berkenaan dengan rencana penyelenggaraan di KLU. Beliau menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi acara tersebut dan mendukung sepenuhnya upaya-upaya positif yang dilakukan oleh seluruh elemen tanpa pandang latar belakang organisasi maupun ideology. Bupati KLU juga menekankan beberapa poin penting terkait focus pengembangan KLU, diantaranya; penurunan angka kemiskinan, dan pengembangan sumber daya alam KLU serta pengelolaannnya. Beliau berharap, kerjasama tersebut akan memberikan konstribusi positif terhadap focus tersebut untuk peningkatan kemaslahatan masyarakat KLU khususnya.
by admin ummat | Nov 2, 2017 | Berita

Jendela Aspirasi Mahasiswa DPM UMMAT
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Muhammadiyah Mataram, menyelenggarakan jajak pendapat dan sharing ide dengan seluruh komponen mahasiswa dilingkungan UMMAT. Dalam acara yang digelar di aula rektorat UMMAT, Rabu 02 November 2017 kemarin, hadir pula Wakil Rektor III UMMAT, yaitu Drs. Amil, M.M yang membuka acara dengan resmi. Seluruh anggota Lembaga UKM, HMJ, BEM & DPM Fakultas terlihat memenuhi ruangan dan menyampaikan aspirasi mereka terkait kegiatan kemahasiswaan. Wakil Rektor III langsung memberikan tanggapan dan ikut serta merumuskan berbagai aspirasi dan pendapat yang dilontarkan oleh peserta. Dari hasil urun rembuk tersebut, ada beberapa poin yang dituntut oleh seluruh elemen mahasiswa, tidak hanya terkait aktifitas akademik keseharian, tetapi juga berkenaan dengan operasional kesekretariatan Lembaga Mahasiswa (base camp) dan juga masalah kebijakan keuangan (SPP) dari pihak rektorat. Adapun poin-poin yang secara umum dibahas antara lain; Pengadaan secretariat perlembaga untuk menunjang optimalnya setiap kegiatan yang akan di selenggarakan, Secretariat di upayakan untuk di buka selama 24 jam dengan pengawasan keamanan kampus, Transparansi anggaran dari universitas/fakultas untuk setiap lembaga kemahasiswaan di lakukan di awal periode ketika mengesahkan program kerja, Penambahan anggaran dana untuk kegiatan yang bersekala regional maupun nasional, Penanganan atau peresponan pihak birokrasi kampus dalam hal pengajuan proposal oleh lembaga kemahasiswaan supaya tidak di persulit dan di harapkan kepada birokrasi kampus untuk bisa di mudahkan, Di harapkan kepada birokrasi kampus untuk dapat memfollow up dan memperhatikan lebih intens lembaga kemahasiswaan yang kurang aktif ataupun yang tidak aktif , Peningkatan fasilitas lembaga kemahasiswaan harus di perbaharui seperti computer, printer dll.

Wakil Rektor III menyampaikan sambutan dan respon atas aspirasi mahasiswa
Sementara itu, perwakilan mahasiswa dari tiap Fakultas juga mengusulkan tuntutan-tuntutan yang mereka anggap penting, diantaranya; Fasilitas LCD yang masih kurang dan perlu di perbaiki di setiap fakultas, Pengadaan AC Atau Kipas angin dalam ruangan untuk menunjang kenyamanan dalam proses belajar mengajar, Tenaga untuk menginput nilai ataupun pengisian KRS maupun pengambilan KHS supaya di tambah di karenakan kurang maksimal melayani sekian ribu mahasiswa hanya dengan beberapa orang saja dan lebih teliti lagi dalam menginputnya, Akses siakad ummat supaya bisa menggunakan jaringan di luar area kampus dan di permanenkan, Input nilai ataupun data mahasiswa oleh bagian computer supaya lebih teliti dan lebih serius lagi di karenakan banyak mahasiswa yang bermasalah ketika di akhir masa kuliah pada data PD DIKTI, dan upaya pengadaan gedung fisipol yang baru untuk menunjang proses perkuliahan karena jumlah mahasiswa di fisipol sangat banyak. Ketua umum DPM UMMAT, Ahmad Kutbi Rais berharap tuntutan-tuntutan tersebut dapat segera dipenuhi oleh lembaga, dalam hal ini elite pimpinan dari tingkat Universitas hingga Fakultas. Karena tuntutan-tuntutan tersebut akan berkorelasi dengan peningkatan mutu lembaga dan juga animo masyarakat dalam memilih UMMAT sebagai wadah belajar anak-anak mereka.
by admin ummat | Oct 27, 2017 | Berita

Seminar Nasional Semarak Bulan Bahasa
Peringatan hari lahirnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional yang jatuh pada setiap bulan Oktober dirayakan dengan berbagai agenda. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMMAT tidak mau ketinggalan mengambil momentum ini sebagai ajang refleksi bagi generasi bangsa untuk tetap mencintai dan bangga terhadap bahasa Nasional yaitu bahasa Indonesia. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMMAT mendesain beragam acara untuk turut memeriahkan semarak bulan bahasa. Salah satu rangkaian kegiatan yang digelar adalah kuliah umum dengan mengundang, Prof. Dr. Ida Bagus Putra Manuaba, M.Hum sebagai narasumber, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga ini membawa materi tentang Metodelogi Penelitian Sastra dalam Perspektif Sosiologi Sastra, diskusi hangat yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini dipandu langsung oleh dosen senior PBI yaitu Dr. I Made Suyasa, M.Hum selaku moderator. Selain itu, event yang tidak kalah menarik juga adalah lomba musikalisasi puisi, lomba menulis untuk Mading dan juga event olahraga. Peserta lomba diikuti oleh mahasiswa dari beberapa prodi yang memiliki minat dan bakat terkait topic lomba. Semua mata lomba juga melibatkan sebagian besar dosen PBI sebagai juri dan komentator. Ditemui di arena lomba, Kaprodi PBI, Sri Maryani menjelaskan bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMMAT sudah secara rutin merayakan semarak bulan bahasa, dan ini tahun ke-3 dalam pelaksanaan semarak bulan bahasa. Disamping itu, kegiatan ini sekaligus menjadi moment untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMMAT membahas masalah nomenklatur prodi yang sebelumnya PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) kemudian berubah menjadi PBI (Pendidikan Bahasa Indonesia). Namun, perubahan ini tidak lantas menjadikan mata kuliah sastra hilang sama sekali dari kurikulum prodi. Mata kuliah sastra tetap ada, hanya saja dikurangi jumlah SKS nya, pungkasnya menutup wawancara.
by admin ummat | Oct 18, 2017 | Berita

Pembukaan Olimpiade Sejarah, hadir Kepala Dinas Sosial Propinsi NTB, H. Akhsanul Khaliq, M. Ag
Ajang kompetisi olimpiade sejarah merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Sosial propinsi Nusa tenggara Barat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terkait tokoh bangsa dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Selain itu, lomba ini juga diharapkan mampu memberikan motivasi positif bagi generasi muda untuk menumbuhkan sikap Nasionalisme dan cinta tanah air. Kegiatan olimpiade sejarah pada tanggal 18 Oktober 2017 merupakan pelaksanaan yang ke-4 kali, dan FKIP UMMAT, dalam hal ini Program Studi Pendidikan IPS Sejarah patut berbangga karena selama 4 tahun berturut-turut dipercaya menjadi tuan rumah sekaligus sebagai partner kerja Dinas Sosial NTB. Dalam sambutan pembukaan yang diselenggarakan di aula FKIP UMMAT, Kepala Dinas Propinsi NTB, H. Akhsanul Khaliq, M.Ag memberikan apresiasi yang tinggi terhadap minat dan antusiasme dari seluruh sekolah se-pulau Lombok dalam berpartisipasi dan membimbing siswa-siswi mereka untuk ikut bertanding dalam kompetisi tersebut.

Foto bersama panitia dan pemenang lomba
Masih pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas menjanjikan kenaikan anggaran bagi kegiatan tersebut untuk ke depannya, sehingga cakupan pelaksanaan tidak hanya dalam lingkup pulau Lombok, tapi menjangkau seluruh wilayah NTB. Beliau berharap, kegiatan ini akan jauh lebih meriah dengan hadiah-hadiah yang semakin menarik sehingga mendorong siswa-siswi lebih termotivasi untuk ikut berkompetisi. Dalam olimpiade ini, terdapat tiga jenis mata lomba yang dipertandingkan, yaitu; lomba debat dengan mosi terkait sejarah bangsa dan juga isu-isu nasional yang sedang hangat diperbincangan. Mata lomba lainnya adalah story telling, siswa akan menampilkan kepiawaian mereka dalam menceritakan biografi dan sejarah hidup dari tokoh-tokoh bangsa yang berjasa dalam perjuangan bangsa Indonesia. dan mata lomba terakhir yaitu orasi; siswa akan membawakan pidato atau orasi terkait nasionalisme, sejarah dan juga topic-topik nasional yang relevan. Pemenang adalah sekolah yang mendapat nilai paling tinggi dari akumulasi seluruh mata lomba. Selama tiga tahun berturut-turut, SMA N 1 Mataram selalu keluar sebagai pemenang dan membawa pulang piala bergilir. Namun, rupanya kerja keras dan semangat kompetisi telah membuat SMAN 1 Praya, Lombok Tengah mampu merebut gelar juara dan menjadi jawara baru untuk ajang tahun ini, sehingga SMAN 1 Mataram harus puas dengan gelar runner up.