MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI, UMMAT GELAR BIMBINGAN TEKNIS AKREDITASI PROGRAM STUDI (APS)


Mataram — Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar Bimbingan Teknis Akreditasi Program Studi (APS) versi 4.0 Instrumen AIPT Akreditasi 3.0 dengan tema Pengembangan Perguruan Tinggi Berorientasi Mutu. Bimbingan Teknis ini diselenggarakan pada hari Senin, 27 Desember 2021 di Aula lantai III gedung Rektorat dan diikuti oleh pejabat struktural di bidang akademik UMMAT, mulai dari tingkat universitas sampai prodi. Hadir memberikan materi dalam bimbingan teknis ini adalah Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Dr. Teuku Ramli Zakariya MA. Selain itu, kegiatan ini dihadiri juga Wakil Rektor I Dr. Syafril M.Pd (Accompanying Spekaer), dan Ktua LPMI UMMAT Dr. Junaidin, M.Pd. (Moderator).
Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan mutu pendidikan tinggi berhubungan erat dengan persoalan dalam mengajukan proposal dan lain-lainnya yang tidak lepas dari mutu pendidikan. Apalagi peran ketua program studi sangat menentukan dalam memprogram atau memikirkan bagaimana mutu pendidikan di masing-masing program studinya tersebut.
“Oleh karena itu, kita berterima kasih kepada Bapak Teuku Ramli yang telah berkenan untuk mengisi pembekalan bagi kita semua dalam rangka mempersiapkan diri kita dalam mengelola pendidikan tinggi, khususnya diberi amanah oleh UMMAT sebagai sebuah lembaga pendidikan yang memiliki struktur untuk bisa bersaing dengan dunia luar dan berbagai perguruan tinggi yang sedang berlomba-lomba untuk menuju peningkatan mutu pendidikan tinggi,” ujarnya.
Di sisi lain dalam presentasinya Dr. Teuku Ramli Zakariya MA., mengatakan seluruh unsur pimpinan, pendidik, karyawan dan peserta didik pada lembaga pendidikan Muhammadiyah perlu memiliki kesadaran tentang pentingnya upaya mewujudkan pendidikan bermutu karena hanya dengan pendidikan bermutu kita dapat meningkatkan SDM UMMAT, untuk mencapai kemajuan, dan memenangi persaingan dalam kehidupan nyata.
“Kesimpulannya mereka maju bukan karena persoalan keuangan, bukan persoalan materi, tetapi persoalan professional. Karena sekarang ini kita bukan bersaing dengan ijazah tetapi bersaing dengan kompetensi. Perguruan tinggi Muhammadiyah sangat penting menyadari tentang mutu pendidikan, jadi seluruh unsur harus sadar,” imbuh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah tersebut.
Ditambahkannya dalam karakteristik dan keunggulan yang perlu dikembangkan pada lembaga pendidikan Muhammadiyah antara lain pembudayaan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, disiplin, kebersihan, dan kelebihan yang khas, yang membanggakan bagi siswa dan lulusan.
“Ada beberapa semangat kerja islami yang harus kita amalkan yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja totalitas dan kerja ikhlas. Beberapa hal itu adalah salah satu kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi,” ujarnya.
Diakhir presentasinya yang dilanjutkan dengan sesi diskusi dan Tanya jawab, Ia mengajak seluruh unsur yang ada di UMMAT untuk mengamalkan nilai-nilai islami bukan hanya dibaca tetapi diimplemntasikan sebagai jalan untuk berdakwah pada tahap-tahap awal dengan niat untuk membumikan Al-Qur’an untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Al-Qur’an itu diamalkan dalam kehidupan Anda, banyak orang yang topi hajinya sudah tinggi, berkali-kali naik haji tetapi kalau di kantor masih mau korupsi, itu bukan mental Muhammadiyah,” ujarnya di akhir presentasinya dalam memaparkan nilai-nilai islami yang harus dibangun di UMMAT.
Sebelum memulai diskusi Wakil Rektor I, Dr. Syafril M.Pd juga memberikan pengantar, Beliau mengatakan sesuai dengan Visi UMMAT yaitu islami Mandiri dan Berdaya Saing dikawasan ASEAN maka nilai-nilai islami penting untuk direnungi bersama, agar UMMAT tidak hanya berkembang secara kuantitaif tetapi juga berkualitas.
“Sebagai perguruan tinggi islami kita tidak hanya berkembang secara kuantitatif tetapi berkualitas. Kerja kita adalah kerja keras bukan kerja malas, kerja kita adalah kerja cerdas bukan kerja culas, kerja kita adalah kerja totalitas bukan kerja serba terbatas dan kerja kita dalah kerja ikhlas bukan kerja mengharapa isi tas,” (Humas UMMAT).