TINGKATKAN KAPASITAS SDM DAN TATA KELOLA MUTU INTERNAL, LPMI UMMAT GELAR IN HOUSE TRAINING (IHT)

TINGKATKAN KAPASITAS SDM DAN TATA KELOLA MUTU INTERNAL, LPMI UMMAT GELAR IN HOUSE TRAINING (IHT)

Mataram, Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola mutu internal melalui kegiatan In House Training (IHT). Acara ini akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 4 hingga 5 Juli 2024, dengan mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia UMMAT dalam Pengembangan Tata Kelola Mutu Internal”, Aula Pertemuan UMMAT, (04/07/2024).

Ketua LPMI UMMAT, Dr. Junaidin, M. Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pelatihan intensif bagi seluruh staf, dosen serta pimpinan di lingkungan UMMAT. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, kemampuan dan pemahaman staf, dosen, serta pimpinan mengenai tata kelola mutu internal dapat semakin meningkat. Sehingga, UMMAT dapat terus berinovasi dan mempertahankan standar mutu yang tinggi dalam setiap aspek akademik dan non-akademik,” ujarnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung visi dan misi universitas. “In House Training ini merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk memperkuat tata kelola mutu internal kita. Saya berharap, seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga hasilnya dapat dirasakan secara langsung dalam peningkatan kualitas pendidikan di UMMAT,” tegasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan akreditasi program studi dan kampus secara keseluruhan. “Akreditasi merupakan salah satu indikator utama dalam menilai kualitas suatu institusi pendidikan. Melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan tata kelola mutu internal, kita dapat memastikan bahwa setiap program studi di UMMAT memenuhi standar yang ditetapkan oleh badan akreditasi. Ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan yang kita berikan kepada mahasiswa,” jelasnya.

Kegiatan IHT ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, yang akan membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka terkait pengembangan tata kelola mutu internal. Para peserta akan mendapatkan berbagai materi yang relevan, termasuk strategi dan best practices dalam pengelolaan mutu di institusi pendidikan tinggi.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta akan terlibat dalam berbagai sesi interaktif, diskusi kelompok, serta studi kasus yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan praktis mengenai implementasi tata kelola mutu internal. Diharapkan, setelah mengikuti IHT ini, para peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kinerja di lingkungan UMMAT.

Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antarunit kerja di UMMAT, sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih efektif dan efisien. Melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia ini, UMMAT bertekad untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Dengan berakhirnya IHT ini, diharapkan UMMAT semakin siap menghadapi tantangan dan dinamika dalam dunia pendidikan yang terus berkembang. Semangat untuk terus belajar dan meningkatkan diri menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan dan kemajuan bersama (HUMAS UMMAT).

SEMINAR NASIONAL KE-3 LPPM UMMAT, REVOLUSI PEMBANGUNAN DESA UNTUK INDONESIA BERKEMAJUAN

SEMINAR NASIONAL KE-3 LPPM UMMAT, REVOLUSI PEMBANGUNAN DESA UNTUK INDONESIA BERKEMAJUAN

Mataram, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menggelar Seminar Nasional ke-3 dengan tajuk “Membangun Desa untuk Indonesia Berkemajuan”. Acara yang berlangsung Via Zoom  ini dihadiri oleh 139 peserta dari 33 universitas di seluruh Indonesia, seperti Universitas Samudra, STIE Cendekia Bojonegoro, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Riau. (Rabu,12/06/2024).

Ketua Panitia, Muslimin, M.Pd., menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengkaji dan mendiskusikan berbagai aspek pembangunan desa di Indonesia. “Kegiatan ini diikuti oleh para akademisi dan praktisi yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuan desa di Indonesia,” ujarnya.

Ketua LPPM UMMAT, Dr. Ibrahim, M.Sc., menyambut hangat para peserta yang hadir dan menekankan pentingnya data dan penelitian dalam mendorong pembangunan desa. “Berdasarkan data IDN, terlihat bahwa ketimpangan pembangunan antara desa dan kota di Indonesia masih sangat tinggi. Oleh karena itu, kita perlu fokus pada pengembangan desa untuk mencapai Indonesia yang berkemajuan”, ungkapnya.

“Harapannya Seminar Nasional ke-3 ini dapat menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi, dan masyarakat untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan mengenai pembangunan desa, juga dapat melahirkan ide-ide dan strategi inovatif yang dapat diterapkan dalam pembangunan desa di seluruh Indonesia”, ujarnya.

Rektor UMMAT, yang diwakili oleh Wakil Rektor 1, Dr. Harry Irawan Johari, S.Hut., M.Si., menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh desa, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun ekologi. “Desa memiliki potensi yang sangat besar, namun minimnya sumber daya manusia (SDM) dan kurangnya infrastruktur yang memadai menyebabkan lambatnya pembangunan desa. Kita semestinya harus lebih proaktif berpikir bagaimana pembangunan itu dimulai dari desa dengan melakukan pemetaan potensi yang ada di desa sebagai langkah awal untuk pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga menyoroti masalah anggaran desa yang belum efektif dalam pengeluarannya. “Salah satu kendala utama dalam pembangunan desa adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam mengelola anggaran desa. Akibatnya, banyak anggaran yang tidak teralokasikan dengan baik, sehingga pembangunan menjadi terhambat,” tambahnya.

Seminar ini juga menghadirkan tiga pemateri luar biasa yang memberikan wawasan dan pengalaman berharga mengenai pembangunan desa. Pemateri pertama, Drs. Samsul Widodo, M.A., (Staff ahli Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, Tertinggal dan Transmigrasi RI), berbicara mengenai strategi pemberdayaan masyarakat desa. Pemateri kedua, Lalu Winengan, S.P., M.M., (Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Lombok Barat), membahas tentang peran infrastruktur dalam pembangunan desa. Sementara pemateri ketiga, Yulhaidir, S.AP., (Ketua Forum Kepala Desa Se-Kabupaten Sumbawa Barat), memberikan perspektif mengenai kebijakan dan program pemerintah dalam mendukung pembangunan desa.

Dengan berakhirnya seminar ini, diharapkan berbagai ide dan gagasan yang muncul dapat diaplikasikan untuk mempercepat pembangunan desa di Indonesia. Seminar Nasional ke-3 ini menegaskan komitmen UMMAT dalam berkontribusi pada kemajuan desa-desa di Indonesia (HUMAS UMMAT).

Dosen dan Mahasiswa UMMAT Kembangkan Teknologi Sentrifugasi untuk Mengatasi Masalah Produktivitas Minyak Kelapa

Dosen dan Mahasiswa UMMAT Kembangkan Teknologi Sentrifugasi untuk Mengatasi Masalah Produktivitas Minyak Kelapa

Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram senantiasa berinovasi melakukan pendampingan membantu mengatasi permasalahan masyarakat salah satunya mengatasi masalah produktivitas minyak kelapa yang selama ini diolah oleh para kelompok pengolah minyak kelapa di Desa Beleka kecamatan Gerung.

Kegiatan ini menjadi salah kegiatan catur Dharma Perguruan Tinggi yakni Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PKM).  PKM sendiri telah berlangsung sejak bulan Februari dan akan berakhir pada bulan Juli mendatang. Tim PKM diketuai oleh Dr. Nurhayati, S.TP MP dengan anggota Syirril Ihromi, SP MP, Dr. Ibrahim, M.Sc dan 6 orang mahasiswa. Mereka juga sebagai pemateri dalam kegiatan pengabdian ini. Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat di Beleka Dr. Nurhayati, S.TP, M.P., yang juga Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Ummat mengatakan, Pengabdian Kepada Masyarakat di Beleka mengusung tema : Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Minyak Kelapa Melalui Teknologi Tepat Guna Pada Industri Rumah Tangga.

Dosen dan Mahasiswa UMMAT ini melakukan Implementasi Aplikasi Teknologi Sentrifugasi untuk Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO). Nurhayati menjelaskan prinsip pengolahan VCO dengan Teknik sentrifugasi yaitu mengekstraksi minyak kelapa pada emulsi. Minyak bisa dihasilkan jika dilakukan destabilisasi protein sehingga emulsi akan pecah menjadi minyak, protein, dan air. Dengan teknik sentrifugasi ini produksi VCO akan menjadi lebih cepat dan pemisahan air dengan bakal minyak lebih maksimal hal ini karena pemisahan terjadi secara alami.

Kegiatan ini juga diikuti demonstrasi langsung pengolahan VCO dan minyak goreng kelapa yang dampingi oleh Syirril Ihromi, kegiatan alih teknologi penggunaan mesin sentrifugasi oleh Nurhayati, serta peningkatan usaha kreatif industri ibu rumah tangga dalam bentuk ceramah dan diskusi disampaikan Ibrahim. Kegiatan ini diharapkan menciptakan minyak kelapa baik VCO maupun minyak goreng atau yang disebut minyak jeleng menjadi lebih berkualitas diterima dipasaran.

Menurut Khodijah dan Haeruni yang menjadi salah satu peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menuturkan bahwa  tidak cukup sampai pertemuan pelatihan saja, namun perlu ada tindak lanjut program berikutnya. “Pelaksanaan kegiatan PKM  ini tidak cukup sampai di sini. Namun perlu ditindaklanjuti dengan program-program lain, sehingga memberi nilai manfaat bagi industri rumah tangga lain,” harap tim PKM.

Tim PKM UMMAT berterima kasih pada  MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH  tahun anggaran 2023 melalui pendanaan Hibah Risetmu Batch VII skema skema pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan Pengabdian Masyarakat. Tim PKM Ummat juga mengucapkan terimakasih  kepada Rektor Ummat Drs. Abdul Wahab, M.A dan LPPM UMMAT.