BERLIAN WAHYU RIZALDI HARUMKAN NAMA UMMAT DALAM PELATIHAN KADER PEMIMPIN MUDA NASIONAL V DI JAKARTA

BERLIAN WAHYU RIZALDI HARUMKAN NAMA UMMAT DALAM PELATIHAN KADER PEMIMPIN MUDA NASIONAL V DI JAKARTA

Jakarta, Berlian Wahyu Rizaldi, mahasiswa semester 7 dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai salah satu delegasi dalam Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan V. Kegiatan yang berlangsung selama 16 hari, dari tanggal 1 hingga 16 September 2024, bertempat di Jakarta Pusat ini d iikuti oleh 108 delegasi muda yang dipilih dari seluruh Indonesia (17/09/2024).

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA RI) dan bertujuan untuk membentuk pemimpin muda yang tangguh, berwawasan kebangsaan, serta memiliki semangat untuk membawa perubahan positif di Indonesia. Berlian, yang berasal dari Dompu, Nusa Tenggara Barat, merasa terhormat bisa terlibat dalam kegiatan ini dan menyebut bahwa pengalaman tersebut sangat berharga dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinannya.

Berlian mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapinya selama mengikuti kegiatan. “Tantangan yang saya hadapi dalam kegiatan ini adalah menyesuaikan diri dengan peserta lain yang luar biasa berprestasi. Mereka adalah orang-orang terbaik dari seluruh Indonesia,” ungkapnya. Tidak hanya itu, jadwal kegiatan yang sangat padat selama 16 hari juga menjadi tantangan tersendiri. Berlian dan peserta lainnya menjalani Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan oleh Lembaga Ketahanan Nasional di Jakarta dan Bogor selama seminggu penuh.

Selain itu, para peserta juga melakukan kunjungan ke berbagai lembaga kenegaraan dan organisasi penting di Indonesia, seperti KEMENPORA RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Majelis Permusyawaratan Rakyat & Dewan Perwakilan Rakyat (MPR & DPR RI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI), serta beberapa organisasi lainnya. Mereka juga mengunjungi Monumen Nasional (Monas) dan Tanoto Foundation. Melalui rangkaian kunjungan ini, para peserta mendapatkan wawasan baru mengenai peran strategis lembaga-lembaga tersebut dalam mendukung kemajuan bangsa.

Selama kegiatan berlangsung, Berlian berusaha untuk aktif berpartisipasi, baik dalam sesi diskusi maupun tanya jawab. Ia juga mendapat kehormatan untuk menjadi dirigen pada malam inaugurasi yang dihadiri oleh pimpinan KEMENPORA RI. Momen tersebut menjadi salah satu pengalaman berharga yang akan selalu diingat oleh Berlian selama mengikuti pelatihan ini.

Mengambil pelajaran dari rangkaian kegiatan ini, Berlian menggarisbawahi pentingnya aksi nyata dari generasi muda. Ia menekankan bahwa pemuda harus tidak hanya berwacana, tetapi juga bertindak untuk membawa perubahan bagi negeri. Indonesian Youth Action menjadi tema utama dari pelatihan ini, yang mendorong peserta untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Berlian juga mengungkapkan harapannya kepada sesama mahasiswa UMMAT agar lebih berani tampil dan beraksi untuk membawa perubahan di masa depan. “Saya berharap mahasiswa UMMAT bisa menjadi pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga banyak melakukan aksi untuk perubahan negeri. Literasi, kolaborasi, dan aksi nyata adalah kunci untuk menjadi pemimpin masa depan,” katanya. Ia juga berharap agar UMMAT terus memberikan dukungan dan fasilitas kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan. “UMMAT harus terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin masa depan, karena dukungan dari kampus sangat penting dalam menciptakan generasi pemimpin yang berintegritas,” tambahnya.

Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional V ini telah menjadi ajang bagi Berlian Wahyu Rizaldi untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin muda. Dengan semangat yang tinggi dan dedikasi yang kuat, Berlian telah membawa nama baik UMMAT dan menginspirasi rekan-rekannya untuk terus berkarya dan berprestasi di masa depan (HUMAS UMMAT).

TINGKATKAN PENGABDIAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL, UMMAT LEPAS MAHASISWA KKN MAS DAN KKN INTERNASIONAL DI MALAYSIA

TINGKATKAN PENGABDIAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL, UMMAT LEPAS MAHASISWA KKN MAS DAN KKN INTERNASIONAL DI MALAYSIA

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga melepas dua mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dan satu mahasiswa untuk mengikuti KKN Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs). Acara pelepasan ini menjadi momen penting yang menandai komitmen UMMAT dalam mendukung pengembangan akademik dan pengalaman mahasiswa di tingkat nasional dan internasional (29/07/2024).

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMAT, Dr. Ibrahim, M.Sc., menjelaskan bahwa KKN Internasional dan KKN MAs memiliki perbedaan signifikan dengan KKN Reguler. “Kami sangat menaruh harapan besar untuk kedua program ini karena mahasiswa kita akan berjumpa dengan banyak universitas, terutama KKN MAs yang akan bergabung dengan seluruh universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Ada harapan besar kami di sini agar mahasiswa kami dapat menggali ilmu dan melakukan penelitian dengan baik,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan KKN ini akan berlangsung selama kurang lebih 45 hari. “Kami berharap mahasiswa KKN Internasional akan kembali dengan riset-riset skala internasional dan artikel ilmiahnya, sementara mahasiswa KKN MAs mampu melakukan riset skala nasional dan bisa dipublikasikan di jurnal-jurnal SINTA maupun prosiding,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN Internasional adalah Maulidia Dwi Meyundasari, mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Ia akan melaksanakan KKN di SB Rawang, Selangor, Malaysia.

“Saya sangat bersyukur dan senang bisa lolos untuk mengikuti KKN-Dik Internasional di Malaysia. Bagi saya, ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk belajar dan berkontribusi dalam lingkungan internasional yang berbeda,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan antusiasmenya untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan penduduk setempat, serta mendalami lebih dalam tentang pendidikan di Malaysia.

Ia berharap program KKN-Dik Internasional dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman mahasiswa UMMAT. “Pengalaman ini tidak hanya akan memperluas wawasan kami, tetapi juga meningkatkan kemampuan adaptasi dan keterampilan interkultural yang sangat penting di era globalisasi ini. Saya berharap program KKN-Dik Internasional ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki wawasan global, peduli terhadap masyarakat, dan mampu memberikan solusi inovatif untuk tantangan-tantangan global yang kita hadapi saat ini,” tambahnya.

Erwin Iswandia, mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), juga terpilih untuk mengikuti KKN Internasional di SB Gumut, Malaysia. Ia juga merasa sangat bangga dan senang dengan kesempatan ini.

“Perasaan saya lolos dalam mengikuti KKN Internasional ini tentu saja sangat senang dan bangga karena saya yakin tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan KKN yang berskala internasional. Jadi, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya,” ujarnya.

Ia berharap Universitas terus mendukung dan mensupport mahasiswa dalam mengikuti berbagai kegiatan atau program, termasuk KKN Internasional. “Saya berharap lebih banyak lagi mahasiswa dari UMMAT yang akan lulus dalam mengikuti program KKN Internasional ini karena akan menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi kampus jika melahirkan mahasiswa berprestasi, apalagi dalam skala internasional,” tambahnya.

Sementara itu, mahasiswa yang mengikuti KKN MAS juga diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Aisah, mahasiswa yang akan mengikuti KKN MAS di Solo, Kabupaten Sukoharjo, kecamatan Baki, Desa Kadilangu, merasa sangat bahagia dan menganggap ini sebagai pengalaman yang berharga. “KKN MAS dapat memberikan pengalaman yang berharga selain itu KKN MAS juga bisa menjadi kesempatan belajar banyak hal dan membangun jaringan atau relasi,” ungkap Aisah. Ia juga berharap program ini terus menjadi jembatan yang efektif antar mahasiswa dan masyarakat.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para mahasiswa ini siap menjalani pengalaman baru dan menimba ilmu di berbagai negara. Dukungan dari UMMAT menjadi modal penting bagi mereka untuk sukses dalam menjalankan tugas-tugas KKN dan membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun internasional.

Universitas Muhammadiyah Mataram terus berkomitmen untuk memberikan motivasi dan dukungan terbaik bagi mahasiswanya agar dapat berkembang dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pelepasan mahasiswa KKN Internasional dan KKN MAs ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut (HUMAS UMMAT).