UMMAT SIAP BERKOMITMEN UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUS SEHAT


MATARAM-Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yaitu gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Demi mensukseskan program tersebut, pemerintah terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti institusi pendidikan untuk memaksimalkan sosialisasi dan ajakan agar semakin banyak masyarakat yang aware dengan hidup sehat. Salah satu yang dilakukan yaitu gerakan kampus sehat.

Kampus sehat merupakan upaya dari Kementerian Kesehatan dalam perwujudan GERMAS pada kelompok manusia usia produktif yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan civitas akademika di kampus. Program kampus sehat adalah upaya sistematis dan menyeluruh untuk mengintegrasikan kesehatan dalam budaya perguruan tinggi. Hal tersebut tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari seperti administrasi pengelolaan dan mandat akademis.

Baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI berkolaborasi dengan Majelis DiktiLitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengundang Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA) se-Indonesia untuk mengikuti kegiatan Orientasi Kampus Sehat di Hotel Melia Purosani-Yogyakarta (19-21/12/2019).

Wakil Rektor II (Siti Lamusiah M.Si) dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Nurul Qiyaam M.Farm.Klin.,Apt) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menghadiri kegiatan tersebut bersama dengan 44 perwakilan PTM/PTA Se-Indonesia.

Nurul Qiyaam menyatakan perlu adanya pengintegrasian Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat kampus. Salah satu yang dapat dilakukan yakni modifikasi lingkungan dengan konsep Zero Tolerance Area’.

“Konsep ‘Zero Tolerance Area’ menerapkan perilaku masyarakat kampus menjadi masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual namun juga sehat dan mau melakukan deteksi dini penyakit secara berkala. Selain itu, juga siap melakukan pelayanan kesehatan yang mencakup pencegahan penyakit tidak menular, pemberian konseling, pelayanan rujukan, dan pengobatan sesuai indikasi”, imbuh Dekan FIK UMMAT tersebut.

Wakil Rektor II UMMAT menginginkan perguruan tinggi dapat menerapkan kampus sehat melalui promosi kesehatan, lingkungan sehat dengan konsep zero waste, kantin/pola makan sehat, budaya atau aktivitas fisik yang dilakukan tiap minggu, deteksi dini penyakit, tatalaksana kasus, dan lain-lain.

“Ekspektasi dari kegiatan ini adalah para pimpinan PTM atau PTA siap berkomitmen dalam memberikan kebijakan atau regulasi agar hidup sehat dapat diwujudkan dalam kampus melalui penataan berbagai fasilitas baik yang sudah ada maupun yang sedang direncanakan”, jelasnya. (Dhie)