GELAR SEMINAR NASIONAL, ALUMNI FAPERTA AKAN SIAP BERSAING DALAM MENGEMBANGKAN TEKNOLOGI DI BIDANG PERTANIAN


MATARAM- Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar  Seminar Nasional Karya Pengabdian dengan tema “Peningkatan Daya Saing Hasil Pertanian Menuju Revolusi Industri 4.0”. Seminar dimulai Selasa, (20-10-2020) hingga Rabu, (21-10-2020) dan digelar secara online melalui aplikasi zoom. Kegiatan tersebut diikuti oleh 250 Peserta, 4 keynote speakers dan 63 pemakalah yang berasal dari 35 Institusi Perguruan Tinggi negeri maupun swasta dan 1 pemakalah dari kementrian.  Gubernur NTB yang diwakili oleh asisten II NTB, Ir. H. Ridwan Syah, M.Sc. M.M, M.TP. dan Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani M.Pd. juga turut hadir untuk memberi sambutan sekaligus membuka acara seminar.

Ketua panitia seminar Dr. Nurhayati S.TP, M.P menyampaikan alasan diadakannya seminar ini adalah agar para ilmuwan di bidang pertanian mendapatkan wadah untuk mempromosikan hasil riset mereka. Selain itu, agar hasil riset mereka dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan berharap bahwa mereka akan memberikan timbal balik yang bagus.

“Kami ingin agar seminar ini dapat memfasilitasi hasil-hasil pengabdian di bidang pertanian agar dapat dikenal dan disebarluaskan ke masyarakat dan semoga setelah ini kami akan mendapatkan feedback yang baik demi kemajuan sektor pertanian di negeri ini”, harapnya.

Rektor UMMAT dalam sambutannya mengapresiasi diadakannya seminar ini karena sektor pertanian merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi Indonesia terlebih target pemerintah untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia pada tahun 2045 nanti, pertanian terus berkembang seiring dengan berkembangnya zaman juga dan revolusi industri 4.0 adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan teknologi yang ada di sekitar kita. Maka dari itu, UMMAT dengan Program Studi Teknik Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian akan mampu untuk mencetak alumni-alumni yang dapat bersaing di bidang pertanian di masa yang akan datang.

“Negara kita memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dalam momentum revolusi industri 4.0 ini dan salah satunya adalah pertanian  yang diharapkan dapat melibatkan teknologi yang sudah ada saat ini dan dari situlah UMMAT menghadirkan 2 program studi pertanian yang diharapkan dapat mengakselerasikan industri manufaktur nasional agar dapat bersaing di era digital ini”. Ungkapnya

Selain itu, asisten 2 NTB juga mengatakan bahwa sektor pertanian harus beradaptasi dan  berkembang agar menyesuaikan perkembangan zaman terlebih di NTB, pertanian adalah sektor yang besar.

“Kita tidak dapat lari dari teknologi maka dari itu sebaiknya kita kembangkan bersama untuk kehidupan kita. Apalagi di NTB ini, pertanian merupakan tulang punggung ekonomi dan sangat berpengaruh. Seperti yang dapat kita lihat, walaupun di tengah-tengah pandemi seperti ini, pertanian tetap bertahan”, tegasnya (KF)