Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram (LPPM UMMAT) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Jurumapin, Kecamata Buer Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini dilakukan pada Senin, 22/2/2021 oleh Ketua Divisi Penelitian LPPM, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc. Pengabdian Masyarakat ini terfokus pada pendampingan pengelolaan Badan Usaha milik Desa (BUMDes) beserta tim yang dilaksanakan di Kantor Desa Jurumapin.
Dr. Ibrahim Ali, M.Sc menyampaikan bahwa tujuan diadakannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu meningkatkan perekonomian di Desa. Hadirnya BUMDes di daerah mereka seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
“Apabila dikelola dengan baik, maka BUMDes akan dapat menciptakan peluang sekaligus jaringan pasar yang mendukung kebutuhan warga di desa,” ujarnya.
Maka dari itu, pengelolaan BUMDes harus berjalan dengan lancar dan itu akan bergantung kepada sumber daya manusia di desa tersebut karena harapannya, BUMDes dapat menjadi pemasok kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi selama ini.
Sakiyatullah selaku manajer BUMDes Jurumapin menjelaskan bahwa saat ini pihaknya mengelola dua jenis usaha yaitu simpan pinjam dan pembelian hasil pertanian. BUMDes membeli hasil pertanian masyarakat yang kemudian dipasarkan melalui pihak ketiga dan saat ini mereka telah menjalin kerjasama dengan investor dari Lombok Timur.
“Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut karena tujuannya adalah untuk membantu pembangunan desa yang berkelanjutan,” harapnya.
Selain itu, Ahmad H Jamaluddin selaku kepala desa Jurumapin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak LPPM UMMAT yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, ia berharap setelah ini pengelolaan BUMDes di Desa Jurumapin akan lebih maksimal.
“Apabila BUMDes dikelola dengan baik maka ekonomi masyarakat tentunya akan baik juga meskipun kita berada di tengah-tengah pandemi. Semoga dengan kegiatan ini pengelolaan BUMDes kami akan lebih baik,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Lembaga Pengkajian, Pengamalan, dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Mataram (LP3IK UMMAT) melaksanakan program pembinaan Sertifikasi Baca Quran Virtual (SEQURAL) pada tahun ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, program ini dilaksanakan secara tatap muka namun dikarenakan pandemi yang masih berlangsung maka program diadakan secara virtual. Pembukaan program dilakukan pada Rabu, 17/2/2021. Mahasiswa dapat mengikuti melalui zoom meeting, facebook live atau youtube channel UMMAT.

Program SEQULAR merupakan program pembelajaran Al-qur’an yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa bergama Islam dan pada tahun ini diikuti sebanyak 3050 orang mahasiswa angkatan tahun ajaran 2019/2020 dan tahun ajaran 2020/2021. Mereka kemudian dibagi menjadi 54 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 50 mahasiswa dari berbagai program studi dan akan dibimbing oleh 17 tutor yang sudah berpengalaman.

Selama dua hari ke depan, mahasiswa peserta SEQULAR akan mengikuti webinar dengan topik-topik seputar tuntunan praktis belajar Al-qur’an menggunakan Buku Ajar Al-Qur’an At-Tanwir yang disusun oleh LP3IK UMMAT. Setelah mengikuti webinar para peserta akan dibimbing dan didampingi oleh para tutor hingga mereka lancar membaca Al-Qur’an kemudian akan dinilai makhorijul huruf, fashohah tartil serta penguasaan tajwidnya, kemudian apabila lulus akan diberi sertifikat yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan kampus kedepannya seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL), Program Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga wisuda nanti. Para peserta diberi waktu hingga tanggal 31 Maret 2021.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd yang berkesempatan membuka program secara resmi menyampaikan bahwa membaca Al-qur’an dengan baik sudah menjadi kewajiban setiap muslim, bahkan tidak hanya membaca namun juga memahami arti dari ayat-ayat Al-qur’an tersebut. Ia berharap agar mahasiswa aktif menjalani program hingga akhir.

“Program sertifikasi Al-Qur’an ini merupakan sebuah bentuk dakwah di kampus ini agar memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat membaca Al-qur’an dengan baik dan benar,” ujarnya.

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan yudisium Periode I pada tahun ini bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studi. Yudisium dilakukan di fakultas masing-masing, namun dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, yudisium dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku yaitu mencuci tangan sebelum masuk ke area yudisium, memakai masker dan menjaga jarak sesama peserta yudisium yang lainnya.

Yudisium kali ini dilaksanakan selama satu minggu dimulai dari Fakultas Agama Islam (FAI) pada Rabu, 17/2/2021 kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik (FATEK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) pada Jum’at, 19/2/2021. Kemudian pada Sabtu, 20/2/2021 yudisium dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL). Untuk FISIPOL, yudisium dilaksanakan sebanyak 2 sesi dikarenakan banyaknya mahasiswa yang mengikuti yudisium. Dan pada Senin, 22/2/2021, Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Pertanian (FAPERTA) melaksanakan yudisiumnya.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. beserta pejabat yang hadir mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya di fakultas masing-masing. Ia juga memberi selamat kepada para mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun. Beliau kemudian berpesan untuk mengamalkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan.

“Untuk saat ini kalian telah menyelesaikan studi di fakultas masing-masing namun setelah ini akan ada fakultas yang lebih besar yaitu fakultas kemasyarakatan yang akan menjadi tempat kalian mengabdi,” pesannya ketika hadir dalam yudisium FKIP.

Salah satu peserta yudisium, Dina Ardianti dari Program Teknik Sipil berkesempatan meyampaikan kesan dan pesan pada yudisium Fakultas Teknik. Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada dosen-dosen yang telah mendidik dan membing para mahasiswa selama masa studi.

“Untuk teman-teman seperjuangan, marilah tunjukkan kualitas diri kita dan buktikan bahwa kita bisa menjadi yang lebih baik dari yang lain,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadyah Mataram (FIK UMMAT) telah menyelesaikan Online Inbound Programs yang diadakan oleh College of Nursing, Taipei Medical University, Taiwan. Kegiatan ini digelar sejak Senin-Jum’at, 25/1/2021-5/2/2021. Sebanyak 30 mahasiswa bidang keperawatan dan kebidanan mengikuti program tersebut.
Online Inbound Programs ini diikuti oleh beberapa negara di Asia seperti Taiwan, Jepang dan Indonesia. Selain mahasiswa dari Prodi Kebidanan UMMAT, beberapa universitas lain juga turut serta dalam kegiatan ini seperti Universitas Indonesia dan Universitas Jenderal Soedirman.
Dekan FIK UMMAT, APT. Nurul Qiyaam, M.FARM., KLIN menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan para peserta dan juga sebagai sarana untuk berbagi pengalaman tentang kompetensi tenaga kesehatan antarnegara partisipan. Ia kemudian juga menjelaskan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa akan mampu memahami masalah-masalah kesehatan yang lebih luas dan mampu menjadi lulusan yang tidak hanya kompeten secara nasional namun juga internasional.
“Kami ucapkan selamat kepada mahasiswa yang dapat berpartisispasi dalam kegiatan ini. Dan semoga sukses di kegiatan-kegiatan setelah ini,” ujarnya.
Program ini dilakukan secara online melalui zoom meeting dan google meet dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Sedangkan pemateri adalah para profesional di bidangnya seperti professor dari College of Nursing Taipei Medical University, Manager Rumah Sakit terkemuka di Taiwan dan juga para pakar di bidang kesehatan.
Topik yang dibahas selama program mencakup banyak aspek dari dunia kesehatan seperti Introduction of TMUH (Taipei Medical University Hospital) and Management of Nursing Department, Quality Management in Nursing, Dementia Care, Mental Health and Suicide. Selain itu topik tentang Covid-19 juga dibahas dalam Resilience Development in COVID-19: Build Back Better for Future Preparation, Response and Recovery. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram (LPPM UMMAT) menandatangani kontrak program hibah pengabdian dan penelitian internal UMMAT Tahun Ajaran 2020-2021 bersama para dosen yang terpilih untuk menerima hibah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa-Rabu, 9-10/2/2021 di Aula gedung rektorat UMMMAT.

Ketua LPPM, H. Syahrir Idris.MA.Ph.D menjelaskan bahwa tujuan diadakannya pengabdian ini setiap tahun adalah untuk menyebarluaskan informasi dan pengetahuan serta penerapan ilmu teknologi dan seni kepada masyarakat sekaligus menjadi wadah pengabdian bagi para dosen kepada masyarakat. Beliau juga mengingatkan akan tanggung jawab serta kode etik peneliti.

“Sebagai peneliti, kita memiliki tanggung jawab dalam memajukan ilmu pengetahuan, nama baik lembaga serta nama baik bangsa,” ujarnya.

Selain itu, ia berharap bahwa dengan diadakannya pengabdian ini dapat memperbaiki taraf hidup sekaligus kesejahteraan masyarakat karena disadari bahwa kemampuan para dosen di bidangnya akan dapat membantu masyarakat yang masih memiliki kemampuan yang terbatas.

“Hakikat dari pengabdian itu sendiri adalah untuk membantu masyarakat dan dengan itu para dosen yang terpilih diharapkan dapat membantu masyarakat di bidangnya masing-masing,” ucapnya.

Setelahnya, rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd dalam sambutannya mengingatkan bahwa penelitian adalah salah satu upaya ilmuwan dalam mengembangkan profesionalismenya. Tugas utama seorang dosen adalah untuk mengembangkan dan mentransfer ilmu teknologi.

“Saya yakin bahwa dosen-dosen disini dapat menghasilkan hal-hal hebat dari penelitiannya,” ujarnya

Sebelum terpilih, proposal yang diajukan para dosen harus melewati serangkaian seleksi terlebih dahulu. Beberapa aspek yang dinilai adalah kualitas proposal, mitra yang bekerjasama untuk pengabdian, jenis metode yang akan dilakukan dan seberapa besar manfaat pengabdian ini akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah mereka baik di bidang sosial, kemasyarakatan, hukum dan politik, agama, kesehatan, pertanian, ekonomi dan pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

Kali ini, sebanyak 143tim dosen dengan proposal terpilih diturunkan untuk melakukan penelitian dan pengabdian mengatasi masalah sosial di tengah pandemi Covid-19 di berbagai daerah yang ada di NTB. Proposal yang terpilih untuk pengabdian internal sebanyak 54 dan untuk penelitian terbagi menjadi tiga skim yaitu 27 skim penelitian doktor, 8 skim penelitian Al Islam dan Kemuhammadiyahan dan 54 skim penelitian kompetitif. Para dosen berasal dari setiap program studi di UMMAT dan diberikan waktu hingga akhir bulan maret untuk menyelesaikan penelitian sekaligus pengabdian mereka di masyarakat. Selain bermanfaat untuk masyarakat, penelitian sekaligus pengabdian ini akan berguna untuk pengembangan karir dosen itu sendiri karena hasil dari penelitian ini akan dimuat di berbagai media baik media massa ataupun dalam bentuk jurnal ilmiah. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Universitas Muhammadiyah Mataram mengadakan Kemah Dakwah Bakti Sosial yang dilaksanakan di Dusun Dangiang Timur, Desa Dangiang Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis, 3-4/2/2021 dan diikuti oleh anggota MAPALA. Kali ini, tema yang diusung adalah “Tanam Sebatang Pohon Petik Sejuta Kebaikan”.

Dadang Hargadang selaku ketua Mapala menyampaikan bahwa Kemah Dakwah ini merupakan program tahunan MAPALA dengan tujuan untuk mengasah cara hidup bermasyarakat dengan harapan agar kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, Wahyudin sebagai ketua panitia kemah dakwah tahun ini menjelaskan beberapa kegiatan yang mereka laksanakan selama acara berlangsung

“Kami melakukan gotong royong bersama masyarakat, membagikan Al-qur’an dan juga alat shalat kepada mereka. Selain itu, kami juga melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon dengan melibatkan masyarakat di lingkungan mereka, Alhamdulillah kami mendapat dukungan baik dari kampus, alumni maupun Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.

Dewan pembina MAPALA, Muslim, M.Pd menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran untuk mengenal hidup bermasyarakat secara berdampingan. Ada proses penanaman pendidikan kemasyarakatan bagi anggota MAPALA yang mengikuti kegiatan tersebut. Pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini diadakan selama tujuh hari namun dikarenakan pandemi disingkat menjadi 2 hari dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, jiwa kemasyarakatan pada diri mahasiswa akan terbentuk karena pada dasarnya kita semua hidup berdampingan dan harus saling banhu-membahu,” pesannya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh kepada dusun Dangiang Timur yang berkesempatan hadir, ia mengapresiasi kegiatan MAPALA UMM kali ini, ia juga bersyukur karena MAPALA UMM telah memilih dusun mereka sebagai pusat kegiatan tersebut.

“Saya sebagai perwakilan masyarakat mengucapkan terima kasih atas diadakannya kegiatan ini dan segala bentuk bantuan yang telah diberikan akan kami manfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya.

Wakil Rektor III, Hafsah, M.Pd yang hadir dalam kegiatan penghijauan juga berharap bahwa anak didik di desa Dangiang dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang telah dirintis oleh Muhammadiyah untuk masyarakat yang ada di KLU.

“Masyarakat juga dapat memanfaatkan amal usaha Muhammadiyah yang lain baik dari bidang kesehatan maupun pendidikan yang semoga membantu masyarakat agar terus maju,” harapnya.  (HUMAS UMMAT)

Mataram – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram (FIK UMMAT) menggelar workshop Peninjauan Kurikulum S1 Pendidikan Profesi Bidan bersama Asosiasi Intitusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah Aisyiyah (AIPKEMA).Kegiatan ini digelar secara virtual melalui zoom meeting dan diikuti oleh tim dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. Wakil Rektor I UMMAT, Dr. Harry Irawan Johari, M.Sc dan Dekan FIK, APT. Nurul Qiyaam, M.FARM., KLIN beserta jajarannya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari dari Kamis, 4/2/2021 hingga Minggu, 7/2/2021 dan diikuti oleh civitas akademika di lingkungan FIK UMMAT.Setiap harinya, akan ada materi berbeda yang disampaikan oleh tim dari UNISA yaitu Prinsip Umum Penyelenggaraan Profesi dan Prinsip Assesment Di Profesiyang disampaikan oleh Dr. Mufdlilah, PD., S.SIT.,M.SC. Pada hari kedua, Konsep SD DIKTI Kurikulum Profesi dan Penyusunan RPS yang akan disampaikan oleh Ismarwati, S.ST.,SKM, MPH. sedangkan pada hari ketiga, Konsep Bimbingan, Prinsip Metodologi dan Kurikulum UNISA Institusional Muhammadiyah/AIK yang akan disampaikan oleh Herlin Firiani Kurniawati, S.SIT., M.KES dan Wahana Praktikum dan Paparan Kurikulum UNISA oleh Nidhatul Khofiyah, S.KEB.BD.,MPH untuk materi hari terakhir.

Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd selaku rektor UMMAT yang berkesempatan memberi sambutan mengingatkan bahwa bidan mempunyai tanggung jawab moral yang tinggi dalam masyarakat karena itu bidan harus profesional dalam pekerjaannya maka dari itu tugas Perguruan Tinggi khusunya di bidang ilmu kesehatan adalah menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional

“Semoga peninjauan kurikulum ini dapat menjadi penyempurnaan kurikulum yang sudah disusun,” harapnya.

Selain itu, Dekan FIK UMMAT juga mengucapkan terima kasih kepada tim kurikulum dari UNISA yang telah membantu FIK UMMAT yang telah mendukung kegiatan kali ini. Ia berharap ilmu dan motivasi yang didapat nantinya dapat dijadikan pencerahan untuk mengembangkan pendidikan S1 Pendidikan Profesi Kebidanan di UMMAT.

“Kebutuhan Kurikulum sekarang yang dinamis dan mengikuti perubahan zaman, ini menuntut kita untuk lebih adaptif dan menghasilkan alumni yang kompeten,” ucapnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan Pengambilan Sumpah Tenaga Kesehatan Ahli Madya Farmasi dan Ahli Madya Kebidanan. Kegiatan ini digelar di Aula lantai I gedung Rektorat UMMAT dan dihadiri oleh Pimpinan Daerah Ikatan Bidan Indonesia, Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Farmasi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan para civitas akademika UMMAT.

Kegiatan digelar secara hybrid dengan dua metode yaitu offline dan online. Peserta mengikuti kegiatan secara tatap muka dan sebagian melalui zoom meeting sedangkan orang tua dapat menyaksikan secara online melalui zoom meeting atau live streaming youtube. Untuk peserta yang mengikuti acara secara tatap muka diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti screening suhu tubuh saat memasuki ruangan, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, memakai masker dan facial shield. Total peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 78 orang yang terdiri dari 14 orang alumni prgram studi D3 Kebidanan dan 64 orang alumni D3 Farmasi.  

Para peserta yang mengikuti pengambilan sumpah sebelumnya telah lulus uji kompetensi nasional bagi tenaga kesehatan. Hal ini dilakukan agar alumni FIK dapat mencapai standar kompetensi lulusan dan memenuhi standar kompetensi kerja. Maka dari itu, UMMAT sebagai institusi terkait bertanggung jawab untuk melaksanakan pengambilan sumpah bagi para alumni yang telah lulus uji kompetensi tersebut karena nantinya, sertifikat kompetensi ini menjadi syarat untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi tenaga kesehatan untuk praktek.

APT. Nurul Qiyaam, M.FARM., KLIN selaku dekan FIK UMMAT mengucapkan selamat kepada para alumni FIK yang lulus uji kompetensi nasional dan dapat mengikuti pengambilan sumpah, ia berharap bahwa nantinya mereka akan diterima di masyarakat sebagai tenaga kesehatan yang profesional, kompeten dan berdaya saing dengan nilai-nilai yang telah dibekali selama menempuh pendidikan.

“Di era Revolusi Industri 4.0 ini akan banyak menggunakan teknologi, jadi yang akan bertahan adalah mereka yang kreatif dan inovatif, maka dari itu tingkatkan soft skill dan hard skill kalian. Dan jangan lupa jaga nama baik almamater kampus kita,” pesannya.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I, Dr. Harry Irawan Johari, M.Sc memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada para peserta pengambilan sumpah, ia mengingatkan untuk menggunakan keahlian mereka sebaik-baiknya demi kebaikan bersama.

“Memang terlihat gampang diucap namun sumpah ini mempunyai konsekuensi besar, gunakanlah sebaik-baiknya,” ujarnya.

Pengambilan sumpah dilakukan oleh Rohaniawan sebagai utusan dari Departemen Agama Kota Mataram dan ketua organisasi profesi masing-masing yaitu Wayan Mujungasih, S.ST., S.Sos. selaku ketua Pimpinan Daerah Ikatan Bidan Indonesia dan Mujiasih. A.Md, Farm. S.K.M selaku ketua Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Farmasi NTB. Para peserta kemudia mengikuti kegiatan pengambilan sumpah dengan khidmat hingga akhir acara. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melangsungkan pelantikan dan serah terima jabatan pejabat struktural masa jabatan 2021-2025 di lingkungan UMMAT. Acara dilaksanakan di aula lantai III gedung rektorat UMMAT dan dihadiri oleh rektor dan para wakil rektor, Badan Pelaksana Harian (BPH), Kepala UPT, Biro dan Lembaga serta pejabat di lingkungan UMMAT. Pada kesempatan itu, terdapat 3 orang yang dilantik yaitu Suwandi, S.Ag, M.Pd.I sebagai dekan Fakultas Agama Islam, Budi Wiryono, S.P., M.Si.sebagai dekan Fakultas Pertanian dan Cahaya Indah Lestari, S.S.T., M.Keb sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Kesehatan.

Acara pelantikan dilaksanakan secara khidmat dan lancar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Para pejabat dilantik langsung oleh rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. sekaligus memberi sambutan dan ucapan selamat kepada pejabat yang terpilih. Ia mengatakan bahwa dekan adalah komandan di fakultas masing-masing yang harus berani melakukan perubahan untuk menjalankan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) karena dekan harus siap menjadi penggerak dan motivator di lingkungan fakultas.

“Jabatan ini merupakan sebuah tantangan baru jadi harus berani berubah agar fakultas menjadi lebih baik dari sebelumnya dan harus siap untuk perubahan” ujarnya.

Rektor UMMAT juga berterima kasih kepada pejabat demisioner Drs. Abdul Wahab, M.A. dan Ir. Asmawati, M.P. atas jasa dan pengabdiannya kepada UMMAT khususnya Fakultas Agama Islam yang berhasil membuka program studi baru yaitu Ekonomi Syariah dan Fakultas Pertanian yang telah banyak melakukan banyak penelitian dan pengabdian.

“Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini yang telah dilakukan dan berhasil membawa perubahan di dua fakultas ini,” imbuhnya.

Selain itu, Dr. H. Subhan Abdullah Acim, M.A. selaku wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat berkesempatan memberi ucapan selamat kepada pejabat struktural yang dilantik hari itu. Ia berpesan bahwa jabatan adalah amanah dari Allah yang harus dijaga karena setinggi apapun jabatan tidak akan ada gunanya apabila tidak mendapatkan ridho dari Allah.

“Apabila mengalami masalah harus mengingat Allah karena itu salah satu ikhtiar dalam menyelesaikan masalah. Semoga bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar peresmian sekaligus serah terima model digester biogas limbah cairan tahu yang dilaksanakan pada Rabu, 6/1/2021 di Karang Plampit, Abian Tubuh Baru Kota Mataram. Acara ini dihadiri langsung oleh walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd beserta Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) Ir. Asmawati, MP beserta jajarannya. Turut hadir juga di acara tersebut ketua BAZNAS Kota Mataram dan kepala lingkungan di wilayah Sandubaya.

Pembuatan digester ini diawali dari sosialisasi yang digelar oleh BAZNAS pada bulan Oktober lalu yang mendatangkan dosen dari FAPERTA UMMAT sebagai pemateri, kegiatan kemudian berlanjut pada November dimana peletakan batu pertama untuk pembuatan digester biogas dilaksanakan di tempat yang sama.

Dekan FAPERTA UMMAT, Ir. Asmawati, MP berlapang dada karena akhirnya digester biogas sudah dapat digunakan, ia berharap proyek ini akan terus berlanjut dan tidak berhenti ditempat karena limbah tahu lebih baik dimanfaatkan daripada dibuang dan merusak lingkungan.

“Selain merusak lingkungan, limbah tahu juga mempunyai bau yang sangat menyengat jadi lebih baik kalau dimanfaatkan karena selain dijadikan biogas sebenarnya limbah tahu mempunyai banyak alternatif untuk pengolahannya,” Imbuhnya

Selain itu, walikota Mataram, H. Ahyar Abduh berterima kasih kepada UMMAT karena telah bekerja keras untuk mewujudkan program digester biogas di Kota Mataram. Ia berharap agar program ini dikembangkan lebih luas di Kota Mataram nantinya.

“Limbah tahu tempe ini memang menjadi salah satu masalah di Kota Mataram jadi saya mengucapkan terima kasih kepada UMMAT yang telah membantu Mataram untuk mengatasi masalah ini. Semoga kerjasama ini terus belanjut,” ucapnya

Acara kemudian dilanjutkan dengan uji coba memasak menggunakan kompor yang sudah menggunakan biogas sebagai bahan dasarnya. Uji coba dilakukan langsung oleh rektor UMMAT dan walikota Mataram.(HUMAS UMMAT)