BEKALI MAHASISWA STRATEGI SKILL DAN DAYA SAING GLOBAL, PPKN UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

BEKALI MAHASISWA STRATEGI SKILL DAN DAYA SAING GLOBAL, PPKN UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

Mataram, dalam rangka mempersiapkan lulusan yang kompetitif di era globalisasi, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), menyelenggarakan Kuliah Pakar dengan tema “Strategi Pengembangan Skill, Prestasi, dan Daya Saing Mahasiswa untuk Menghadapi Pasar Kerja di Era Global”. Acara ini menghadirkan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Prayoga Bestari, S.Pd., M.Si., sebagai pembicara utama (05/12).

Ketua Program Studi PPKn, Isnaini, M.Pd., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Prodi PPKn dalam mendukung peningkatan kualitas lulusan. “Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa melalui berbagai program yang mendukung potensi akademik dan non-akademik. Kehadiran Prof. Prayoga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Isnaini menekankan bahwa pengembangan potensi mahasiswa menjadi salah satu prioritas utama Prodi PPKn. “Target kami adalah mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam nilai akademik, tetapi juga memiliki daya saing tinggi dengan kemampuan berpikir kritis dan inovatif,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan terkait keterampilan utama yang harus dimiliki mahasiswa untuk bertahan di era teknologi yang serba cepat: yakni, Kemampuan Problem Solving; Mampu memecahkan masalah dengan pendekatan kreatif, Self-Management; Mengelola waktu, emosi, dan prioritas secara efektif, Working with People; Bekerjasama dengan berbagai individu dari latar belakang yang berbeda, Adaptasi Teknologi; Menguasai teknologi terkini sebagai alat pendukung keberhasilan.

“Mahasiswa harus mampu mengenali potensi diri, menetapkan arah masa depan, serta memanfaatkan kampus sebagai wadah untuk belajar dan berkembang. Orang yang sukses adalah mereka yang mau bekerja keras, beradaptasi, dan terus belajar,” tegasnya.

Wakil Dekan II FKIP UMMAT, Dr. Candra, M.Pd., menyampaikan bahwa Prodi PPKn telah menjadi salah satu ikon pendidikan di UMMAT. “Prodi PPKn merupakan lumbung ilmu pengetahuan yang terus menghasilkan lulusan berkualitas. Kuliah pakar ini sangat penting untuk mengembangkan prestasi mahasiswa, baik secara akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam proses belajar. “Sukses tidak hanya diukur dari IPK, tetapi juga dari bagaimana mahasiswa mampu bersikap, berperilaku, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tambahnya.

Wakil Rektor I UMMAT, Dr. Harry Irawan Johari, S.Hut., M.Si., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, globalisasi membawa tantangan dan peluang yang besar. “Pasar kerja saat ini semakin kompetitif dan membutuhkan inovasi serta keterampilan yang lebih kompleks. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” jelasnya.

Acara yang dipandu oleh Abdul Syaban, M.Pd., sebagai moderator, berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber. Dalam sesi diskusi, Prof. Prayoga menekankan pentingnya menetapkan tujuan karir, baik jangka pendek maupun panjang. “Tentukan arah masa depan Anda sejak sekarang, gunakan setiap kesempatan di kampus untuk menimba ilmu dan mengasah keterampilan,” pesannya.

Kuliah pakar ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dalam menghadapi persaingan dunia kerja. “Kami berharap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh keseriusan sehingga mendapatkan manfaat yang nyata untuk pengembangan diri mereka di masa depan,” ujar Isnaini di akhir acara.

Dengan tema yang strategis dan narasumber yang berpengalaman, Kuliah Pakar ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen UMMAT dalam mencetak lulusan yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global (HUMAS UMMAT).

BEKALI MAHASISWA STRATEGI SKILL DAN DAYA SAING GLOBAL, PPKN UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

PERKUAT KOMUNIKASI-EKONOMI DIGITAL, UMMAT INTEGRASIKAN AI DAN NILAI KEISLAMAN

Mataram, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar kegiatan Studium Generale bertema “Integrating Artificial Intelligence with Islamic Values: Shaping the Future of Education, Communication, and Economics in the Digital Age.” Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani kecerdasan buatan (AI) dengan nilai-nilai Islam dalam mendukung perkembangan pendidikan, komunikasi, dan ekonomi yang beretika di tengah kemajuan era digital, Auditorium (30/10/2024).

Rektor UMMAT yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi kepada Dekan FAI beserta seluruh tim yang senantiasa menunjukkan komitmen tinggi dalam mengadakan kegiatan akademik yang inovatif dan bernilai Islami. “Kecerdasan manusia yang dibekali nilai-nilai keislaman mampu menghasilkan dampak positif yang luas di berbagai bidang,” ujarnya. Ia juga memaparkan visi misi UMMAT untuk memadukan intelektualitas dengan spiritualitas, mencetak generasi unggul yang tidak hanya kompeten tetapi juga berkarakter.

Seminar Nasional yang diadakan sebagai bagian dari Studium Generale ini menghadirkan pakar-pakar AI dan akademisi yang memberikan wawasan mendalam tentang integrasi teknologi dan Islam. Moderator Nurliyah memandu jalannya seminar dengan menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Prof. Dr. Badlihisham Mohd Nasir, Senior Lecturer Universiti Teknologi Malaysia, membahas peran AI dalam transformasi komunikasi Islam. Ia menyampaikan bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk memperkuat dakwah Islam dan memperluas jangkauan komunikasi dengan tetap menjunjung nilai-nilai etika Islam. “Di masa depan, AI dapat digunakan untuk memperkuat pesan-pesan positif yang selaras dengan ajaran Islam, memperbaiki interaksi sosial, serta mencegah penyebaran konten yang merusak moral,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. Hafiza Abas, Senior Lecturer Universiti Teknologi Malaysia mengupas topik “Integrity Artificial Intelligence with Islamic Values: Shaping the Future of Education, Communication, and Economics in the Digital Age.” Ia menyoroti pentingnya mengintegrasikan AI dengan nilai-nilai Islam agar teknologi ini memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, khususnya dalam pendidikan dan ekonomi. Ia juga menyampaikan, “AI yang berlandaskan nilai-nilai Islam dapat berperan penting dalam membentuk ekosistem ekonomi yang berkeadilan, transparan, dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.” Jelasnya.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Dr. TGH. Falahuddin, M.Ag., turut menyampaikan pandangan terkait kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia dalam merespons perkembangan teknologi digital. Ia menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum pendidikan tinggi yang tidak hanya mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi perkembangan teknologi, tetapi juga membekali mereka dengan nilai-nilai moral agar siap menghadapi tantangan era digital. “Pendidikan tinggi harus menjadi benteng yang memadukan teknologi dengan spiritualitas, menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas tetapi juga berintegritas,” ungkapnya.

Selain sesi seminar, Studium Generale ini juga menyajikan Talk Show interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber. Diskusi mencakup berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerapan AI yang beretika, serta peluang AI sebagai alat pemberdayaan umat Islam di era digital. Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta praktisi di berbagai bidang, tampak antusias berdiskusi tentang masa depan AI yang lebih beretika dan bermanfaat bagi umat.

Kegiatan Studium Generale ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi seluruh peserta, serta menjadi langkah awal bagi UMMAT untuk terus mengedepankan integrasi teknologi dan nilai-nilai Islam. Hal ini sejalan dengan komitmen UMMAT untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi (HUMAS UMMAT).

MAHASISWA UMMAT RAIH RUNNER UP 1 MISS HIJAB PENDIDIKAN NTB 2024, TUNJUKKAN KECERDASAN DAN KEANGGUNAN

MAHASISWA UMMAT RAIH RUNNER UP 1 MISS HIJAB PENDIDIKAN NTB 2024, TUNJUKKAN KECERDASAN DAN KEANGGUNAN

Mataram, , Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Vivin Hardina Cahyani menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Runner Up 1 di ajang Miss Hijab Pendidikan NTB 2024. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi UMMAT, serta diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk lebih berani tampil dan berkompetisi di luar lingkungan kampus (23/08/2024).

Vivin memulai perjalanan di Miss Hijab NTB 2024 dengan penuh motivasi dan tekad yang kuat. Menurutnya, mengikuti kompetisi ini merupakan salah satu impian yang sudah lama ia miliki. “Saya ingin menjadi model muslimah karena saya ingin membuktikan kepada wanita muslimah di luar sana bahwa dengan berhijab, kita tetap bisa terlihat cantik, modis, dan dihargai. Hijab bukan penghalang untuk berprestasi dan mengekspresikan diri,” ungkapnya.

Ajang Miss Hijab NTB 2024 diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi. Dalam proses audisi, para peserta diuji dalam berbagai aspek, mulai dari kepribadian, pengetahuan umum, wawasan keislaman, hingga bakat yang dimiliki. Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, Vivin berhasil lolos bersama 12 finalis lainnya untuk melaju ke babak final.

“Di tengah persaingan yang ketat ini, saya menghadapi beberapa tantangan, terutama karena saya juga sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu desa di Lombok Barat. Saya harus benar-benar pandai mengatur waktu agar bisa menjalankan kedua kegiatan ini dengan maksimal,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah membangun kepercayaan diri untuk tampil di depan umum dan menghadapi dewan juri yang berpengalaman. “Saya harus bisa menampilkan yang terbaik dan tetap tenang dalam setiap situasi. Hal ini tentu tidak mudah, tetapi saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan fokus pada tujuan,” tambahnya.

Kerja keras dan dedikasi Vivin akhirnya terbayar dengan prestasi yang diraihnya sebagai Runner Up 1. Gelar ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan Vivin dalam berkompetisi, tetapi juga memperlihatkan betapa besarnya dukungan yang ia terima dari berbagai pihak.

“Tentu saja saya sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT. Usaha saya yang keras ini tidak akan berarti tanpa izin dan berkah dari Allah. Saya juga sangat berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendoakan, keluarga besar yang selalu mendukung, dosen-dosen yang membimbing, dan teman-teman yang selalu memberikan semangat. Semua ini tidak akan mungkin tercapai tanpa doa dan dukungan mereka,” ucapnya dengan haru.

Keberhasilan Vivin ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarga, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UMMAT. Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing di tingkat regional dan memberikan dampak positif di berbagai bidang.

Kepala Biro Kerjasama, Kemahasiswaan, Humas dan Protokoler (KKHP) UMMAT, Drs.Amil, MM., menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Vivin. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Vivin. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT memiliki kualitas dan kompetensi yang tinggi. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Vivin juga menyampaikan pesan kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa muslimah, untuk tidak takut bermimpi dan berusaha menggapai cita-cita. “Jangan pernah ragu untuk menunjukkan siapa diri kita. Berhijab bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Justru, dengan hijab kita bisa menunjukkan jati diri kita sebagai wanita muslimah yang tangguh dan berprestasi,” pesannya.

Dengan prestasi yang diraihnya ini, Vivin berharap dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang dan terus berkontribusi dalam mengangkat citra positif wanita muslimah di NTB khusunya. Ke depan, ia berencana untuk terus mengembangkan dirinya, baik dalam bidang akademik maupun di dunia modeling muslimah, agar dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat (HUMAS UMMAT).