Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerjasama internasional melalui program SeLOMBOK SUDARA 2.0, yang berkolaborasi dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Malaysia. Program ini mengusung konsep kegiatan knowledge sharing, language exchange, dan charity work yang berlangsung selama beberapa hari di Lombok, dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antarbangsa di bidang pendidikan, budaya, dan pengabdian masyarakat (01/10/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kedua institusi. dari UMMAT, hadir Rektor Drs. Abdul Wahab, M.A., yang didampingi oleh Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M.Pd., Wakil Rektor IV, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I., dan Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama, Asbah, M.Hum. Sementara dari UiTM Shah Alam, hadir Profesor Madya Dr. Nor Fazlin Mohd Ramli, Dekan Penyelidikan dan Jaringan Industri; Dr. Mohammad Radzi Manap; Puan Nurbaya Mohamad Aris; Puan Farina Nozakiah Tazijan, Ketua Akademi Pengajian Bahasa; serta Encik Mohd Faiz Zainal Abidin, Penasihat Program. Selain itu, turut hadir Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Akademi Pengajian Bahasa UiTM, Dr. Muhamad Zaidi bin Zakaria, yang turut menyampaikan apresiasinya atas kerjasama ini.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara seperti SeLOMBOK SUDARA 2.0. Menurutnya, program ini tidak hanya menjadi jembatan untuk memperluas wawasan akademik, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai solidaritas dan kemanusiaan melalui kegiatan sosial yang dijalankan bersama. “Kerjasama ini memperlihatkan komitmen kedua universitas dalam menciptakan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap isu-isu sosial dan global,” tuturnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Akademi Pengajian Bahasa UiTM, Dr. Muhamad Zaidi bin Zakaria, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat jaringan internasional di kalangan mahasiswa. “Kami percaya bahwa melalui pertukaran budaya dan pengetahuan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari interaksi langsung yang sangat berharga untuk pengembangan diri mereka di masa depan,” ungkapnya.

Setelah acara pembukaan, program dilanjutkan dengan sesi talkshow yang diikuti oleh mahasiswa dari kedua universitas. Diskusi ini membahas isu-isu terkini terkait pendidikan bahasa, keberagaman budaya, serta tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam era globalisasi. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah peran penting bahasa sebagai jembatan budaya dan instrumen utama dalam mempererat hubungan antarnegara.

Pada sesi language exchange, para mahasiswa dari UMMAT dan UiTM terlibat dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan bahasa asing mereka, baik dalam bahasa Inggris, Melayu, maupun bahasa Indonesia. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara formal, tetapi juga berinteraksi secara langsung dalam suasana yang santai, memungkinkan mereka untuk mengasah kemampuan komunikasi lintas budaya dengan lebih efektif.

Puncak dari program SeLOMBOK SUDARA 2.0 adalah kegiatan charity work yang diadakan di beberapa daerah di Lombok. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari kedua universitas dalam aksi sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah-wilayah terdampak bencana. Mahasiswa dari UMMAT dan UiTM bekerja sama dalam berbagai kegiatan sosial seperti pemberian bantuan sembako, pengajaran anak-anak, hingga kegiatan gotong royong dalam membersihkan fasilitas umum.

Program SeLOMBOK SUDARA 2.0 ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan kerjasama antara UMMAT dan UiTM, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan kompetensi mahasiswa di kedua universitas. Dengan adanya program ini, diharapkan kolaborasi serupa dapat terus dilanjutkan di masa depan untuk memperluas jejaring akademik dan sosial di tingkat internasional.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menutup acara dengan harapan agar program ini terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi kerjasama internasional lainnya. “Kami berharap program ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk turut serta dalam kegiatan yang tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik, tetapi juga nilai kemanusiaan dan solidaritas,” pungkasnya (HUMAS UMMAT).