
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan eksistensinya di kancah nasional. Kali ini, tiga mahasiswa terbaik UMMAT berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Festival Nasional Qur’ani Mahasiswa Muhammadiyah Aisyiyah 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Bandung pada tanggal 12 Maret 2025.
Festival yang mempertemukan ratusan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia ini menjadi ajang bergengsi dalam bidang syiar dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
UMMAT mengirimkan delegasi terbaiknya untuk mengikuti cabang lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), dan berhasil membawa pulang tiga gelar juara harapan. Sabrina Al Malika, Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMMAT meraih Juara Harapan II MTQ Putri. Arjuna, Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) UMMAT meraih Juara Harapan I MTQ Putra dan Wahyu Fahmi Arsyad, Mahasiswa S1 PBA FAI UMMAT, meraih Juara Harapan II MTQ Putra.
Kehadiran ketiga mahasiswa tersebut di panggung nasional tidak hanya membawa nama baik pribadi, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan UMMAT dalam membina generasi Qur’ani yang tangguh, cerdas, dan berakhlakul karimah. Proses persiapan panjang dilakukan, mulai dari seleksi internal kampus, pembinaan oleh dosen pendamping, hingga pelatihan intensif tilawah selama berminggu-minggu.
“Kami merasa sangat bersyukur dan bangga. Ini bukan hanya soal juara, tetapi bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an ditanamkan dalam diri mahasiswa. Mereka telah menunjukkan bahwa UMMAT bukan hanya mencetak lulusan yang cerdas intelektual, tetapi juga matang secara spiritual,” ungkap Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I, Wakil Rektor IV UMMAT bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Beliau juga menambahkan bahwa kompetisi semacam ini merupakan wujud nyata kontribusi kampus Muhammadiyah dalam memperkuat syiar Islam melalui generasi muda. “Ini adalah bagian dari jihad intelektual dan spiritual yang harus terus kita rawat,” tegasnya.
Wakil Rektor IV juga menambahkan bahwa keikutsertaan mahasiswa tidak hanya bertujuan untuk memenangkan kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada syiar Islam melalui tilawah Al-Qur’an. “Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mencintai dan mempelajari Al-Qur’an. Kampus Muhammadiyah memiliki tanggung jawab moral dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Wahyu Fahmi Arsyad, mengaku bersyukur dapat mewakili UMMAT di ajang nasional dan membawa pulang juara. “Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari lomba ini. Proses latihan yang panjang, bimbingan dari dosen, serta doa dari keluarga dan civitas akademika UMMAT menjadi kunci keberhasilan saya. InsyaAllah, ini baru awal,” ucapnya dengan penuh semangat (HUMAS UMMAT).