Mataram – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bekerjasama dengan IMM Komisariat FAI, BEM, DPM, dan HMPS menggelar kegiatan menanam 1.000 pohon mangrove untuk memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon. Kegiatan digelar di Desa Bagek Kembar Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat pada hari Selasa, 10 Januari 2023. Turut hadir Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., Wakil Rektor I, Dekan Fakultas Agama Islam, Kaprodi Magister Hukum Pascasarjana, dan Ketua pusat Studi Ekonomi Sirkular UMMAT.


Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., melalui kesempatan tersebut, beliau mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya civitas akademika UMMAT untuk mengambil posisi secara aktif dalam peran pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Peran itu sangat penting sehingga dampaknya terhadap penjagaan dan pelestarian hutan akan meningkat,” ujarnya.
Ditambahkannya, dengan gerakan satu juta pohon diharapkan adanya perwujudan lingkungan sehat, asri, dan sejuk. Selain itu, Hari Satu Juta Pohon juga akan meminimalisasi kasus banjir dan longsor di aera dekat hutan dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan desa/kelurahan tangguh bencana di NTB, terlebih lagi latar blakang beliau adalah “anak pantai”.
Maka wujud dari perhatian terhadap pembangunan rendah karbon di NTB, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU antara Yayasan Ekowisata Bagek Kembar dengan UMMAT, dalam mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Diharapkan dengan adanya MoU tersebut bukan hanya stagnan sampai gerakan saja, namun akan menjadi suatu budaya yang mengakar di masyarakat.
“Serta dapat menyelaraskan program riset maupun pengabdian kepada masyarakat serta program kerja pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota se-NTB dan stakeholders dalam perencanaan pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan iklim di NTB, krena peran kampus dalam halini sangat urgent agar terjadi hilirisasi hasil riset yang banyak ditelurkan oleh akademisi,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor I, Dr. Syafril, M.Pd. juga menjelaskan bahwa Desa Ekowisata Bagek Kembar menjadi salah satu Desa Binaan UMMAT melalui Pusat Studi Ekonomi Sirkular, dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi pusat studi yang ada di UMMAT.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir juga Ketua Better Together Indonesia, Fuad Andika Rahman, M.Sc., yang secara formal mendampingi. Beliau juga berharap dalam kegiatan ini agar muncul kesadaran masyarakat dengan lingkungan melalui sentuhan pariwisata ini, ekonomi masyarakat juga akan meningkat. (HUMAT UMMAT)