DINAS SOSIAL NTB DAN FKIP UMMAT KEMBALI GELAR OLIMPIADE SEJARAH SE-PULAU LOMBOK


Pembukaan Olimpiade Sejarah, hadir Kepala Dinas Sosial Propinsi NTB, H. Akhsanul Khaliq, M. Ag

Ajang kompetisi olimpiade sejarah merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Sosial propinsi Nusa tenggara Barat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terkait tokoh bangsa dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Selain itu, lomba ini juga diharapkan mampu memberikan motivasi positif bagi generasi muda untuk menumbuhkan sikap Nasionalisme dan cinta tanah air. Kegiatan olimpiade sejarah pada tanggal 18 Oktober 2017 merupakan pelaksanaan yang ke-4 kali, dan FKIP UMMAT, dalam hal ini Program Studi Pendidikan IPS Sejarah patut berbangga karena selama 4 tahun berturut-turut dipercaya menjadi tuan rumah sekaligus sebagai partner kerja Dinas Sosial NTB. Dalam sambutan pembukaan yang diselenggarakan di aula FKIP UMMAT, Kepala Dinas Propinsi NTB, H. Akhsanul Khaliq, M.Ag memberikan apresiasi yang tinggi terhadap minat dan antusiasme dari seluruh sekolah se-pulau Lombok dalam berpartisipasi dan membimbing siswa-siswi mereka untuk ikut bertanding dalam kompetisi tersebut.

Foto bersama panitia dan pemenang lomba

Masih pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas menjanjikan kenaikan anggaran bagi kegiatan tersebut untuk ke depannya, sehingga cakupan pelaksanaan tidak hanya dalam lingkup pulau Lombok, tapi menjangkau seluruh wilayah NTB. Beliau berharap, kegiatan ini akan jauh lebih meriah dengan hadiah-hadiah yang semakin menarik sehingga mendorong siswa-siswi lebih termotivasi untuk ikut berkompetisi. Dalam olimpiade ini, terdapat tiga jenis mata lomba yang dipertandingkan, yaitu; lomba debat dengan mosi terkait sejarah bangsa dan juga isu-isu nasional yang sedang hangat diperbincangan. Mata lomba lainnya adalah story telling, siswa akan menampilkan kepiawaian mereka dalam menceritakan biografi dan sejarah hidup dari tokoh-tokoh bangsa yang berjasa dalam perjuangan bangsa Indonesia. dan mata lomba terakhir yaitu orasi; siswa akan membawakan pidato atau orasi terkait nasionalisme, sejarah dan juga topic-topik nasional yang relevan. Pemenang adalah sekolah yang mendapat nilai paling tinggi dari akumulasi seluruh mata lomba. Selama tiga tahun berturut-turut, SMA N 1 Mataram selalu keluar sebagai pemenang dan membawa pulang piala bergilir. Namun, rupanya kerja keras dan semangat kompetisi telah membuat SMAN 1 Praya, Lombok Tengah mampu merebut gelar juara dan menjadi jawara baru untuk ajang tahun ini, sehingga SMAN 1 Mataram harus puas dengan gelar runner up.