DIKUNJUNGI KONSULAT JENDRAL CHINA, UMMAT SIAP MENYAMBUT AJAKAN KERJASAMA

DIKUNJUNGI KONSULAT JENDRAL CHINA, UMMAT SIAP MENYAMBUT AJAKAN KERJASAMA


MATARAM-Komitmen Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) untuk meningkatkan kerjasama baik ditingkat lokal, nasional, maupun internasional terus digenjot. Beberapa hari yang lalu, Rektor UMMAT dan seluruh pimpinan fakultas menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) China, Gou Haodong di ruang tamu rektorat.

Ada beberapa point penting yang menjadi alasan konsulat China memilih UMMAT sebagai pilot project untuk kerjasama. Muhammadiyah dianggap organisasi yang berhasil melakukan internasionalisasi gerakan. Hal tersebut, terbukti dengan perkembangan Muhammadiyah yang sudah berhasil membuka pimpinan cabang istimewa di lebih dari 20 negara.

Selain itu, Muhammadiyah melalui para tokohnya baik sebagai pribadi maupun pimpinan aktif sering ikut andil dalam berbagai forum internasional. Peran Muhammadiyah dalam dialog dan kerjasama juga sangat menonjol dan dihormati diberbagai kalangan.

Muhammadiyah dikenal unggul bukan hanya dibidang kemanusisaan tetapi juga dibidang pendidikan, sehingga Muhammadiyah dianggap berhasil memberikan warna positif yang mencerdaskan. Hal tersebut, sangat diapresiasi oleh dunia termasuk Konjen China.

“Kami sangat mendukung keberadaan Muhammadiyah maka kami menawarkan kepada UMMAT untuk kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan”, tutur Gou Haodong.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Tiongkok memiliki beberapa keunggulan untuk dijadikan tempat kuliah. “Tiongkok memiliki mutu pendidikan yang baik. Sepuluh tahun terakhir ini pemerintah Tiongkok berinvestasi besar-besaran dibidang pendidikan karena mereka sadar betul ini adalah syarat utama agar negeranya bisa menjadi negara kuat, inovatif, dan berdaya saing global”, tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM NTB) Mengawali diskusi tersebut, H. Falahuddin selaku ketua PWM NTB menginformasikan jumlah pimpinan daerah dan amal usaha Muhammadiyah baik dibidang pendidikan maupun kesehatan yang ada di wilayah NTB.

“Di bidang pendidikan Pimpinan wilayah Muhammadiyah mengurus 4 perguruan tinggi dan 14 SMA/SMP/SD/Pesantren, sementara di bidang kesehatan kami memiliki 4 rumah sakit”, jelasnya.

Beberapa harapan turut disampaikan oleh ketua PWM, yaitu perlu adanya sinergisitas dan kolaborasi yang dikembangkan. Mengingat Muhammadiyah yang aktif diberbagai bidang seperti sosial, pendidikan, kebudayaan, dan kemanusiaan sehingga kerjasama sangat penting untuk dilakukan. “Kami sangat siap membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar aktualisasi dari ideologi Muhammadiyah bisa terwujud”, terang ketua PWM NTB tersebut.

Lebih lanjut Drs. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd selaku Rektor juga menyambut niat baik dan ajakan kerjasama dari Konjen China tersebut. Sebelum mengakhiri sambutan, didepan semua hadirin, Rektor langsung menunjuk Biro Kerjasama, Humas, dan Protokoler untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut dan meminta agar segera dibuatkan Memorandum of understanding (MoU). “Sebagai langkah kongkrit dari pertemuan ini, selanjutnya kita perlu ada MoU sebagai langkah awal dalam membuat kontrak kerjasama agar lebih mengikat antara dua belah pihak”, tutupnya. (Dhie)