MBS UMMAT Wujudkan Generasi Juara : Sinergi Pendidikan, Parenting, dan Akhlak

MBS UMMAT Wujudkan Generasi Juara : Sinergi Pendidikan, Parenting, dan Akhlak

Mataram, 8 Februari 2025 – Muhammadiyah Boarding School (MBS) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menggelar Pengajian dan Parenting Wali Murid MBS UMMAT. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung pendidikan anak serta menjadi ajang silaturahmi antara wali murid dan pihak sekolah. 

Direktur MBS UMMAT, Supratman, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari orang tua. “Di balik kesuksesan MBS UMMAT, ada dukungan dan kolaborasi dari ayah dan bunda. Pendidikan terbaik bukan hanya tentang guru yang mengajar di kelas, tetapi juga bagaimana orang tua ikut serta dalam proses pendidikan anaknya,” ujarnya. 

MBS UMMAT memiliki tagline Sekolah Para Juara, yang bukan sekadar slogan, tetapi menjadi visi besar dalam membangun institusi pendidikan yang unggul. “Prestasi siswa bukan hanya milik kepala sekolah atau guru, tetapi juga milik siswa itu sendiri dan orang tua yang berkolaborasi bersama sekolah. Bahkan, prestasi yang diraih anak-anak MBS UMMAT telah mencapai tingkat internasional,” tambahnya.  Selain itu, Supratman juga menegaskan bahwa momentum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini menjadi kesempatan bagi MBS untuk terus meningkatkan kualitas dan memberikan pelayanan terbaik bagi siswa dan orang tua. 

Rektor UMMAT yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Ir. Asmawati, MP., menegaskan bahwa UMMAT akan terus mendukung MBS dalam berbagai aspek, termasuk fasilitas dan pengelolaan sekolah. “MBS merupakan bagian dari UMMAT, sehingga kami memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keberlangsungan dan kemajuan sekolah ini. Kami berharap sinergi ini terus terjalin dan dapat dikembangkan melalui berbagai kerja sama strategis ke depan,” ungkapnya.  Asmawati juga menyampaikan harapannya agar MBS terus berinovasi dalam program-program pendidikannya serta menjalin kerja sama lebih luas, termasuk kemungkinan penandatanganan MoU dengan berbagai pihak untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik MBS. 

Kegiatan ini juga menghadirkan Dr. H. Falahuddin, M.Ag., Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, sebagai narasumber dalam sesi pengajian. Beliau menyampaikan pentingnya pendidikan anak dalam perspektif Islam, dengan mengutip Surah Al-Ankabut ayat 41 yang dikorelasikan dengan konsep membangun keluarga yang kuat. “Jaga dirimu dan keluargamu. Anak merupakan investasi masa depan yang akan terus mengalirkan kebaikan kepada orang tuanya. Salah satu bentuk investasi terbaik adalah memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak kita,” paparnya. 

Ia juga menegaskan bahwa anak adalah amanah dari Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Taghabun, sehingga orang tua memiliki kewajiban untuk menjaga dan mendidik mereka dengan baik. “Anak adalah perhiasan dunia, dan pendidikan anak harus dimulai dari keluarga,” tambahnya. 

Narasumber kedua, Laelen Hartati, S.Psi., M.Psi., seorang praktisi psikologi dan pendidikan, membahas pentingnya pola asuh dan sinergi antara orang tua dan sekolah dalam pendidikan anak.  “Mengapa sinergi orang tua dan sekolah itu sangat penting, karena komunikasi yang baik antara orang tua dan guru akan membantu anak berkembang lebih optimal. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat anak bersosialisasi dan bermain. Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam memberikan dukungan kepada anak,” jelasnya.  Ia menyoroti beberapa bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak, seperti: Berpartisipasi dalam rapat orang tua, seminar, dan acara sekolah; Mengawasi dan membantu anak dalam menyelesaikan tugas sekolah; dan Menjalin komunikasi yang terbuka dengan guru dan pihak sekolah. 

Lebih lanjut, Miss Laelen juga menyampaikan bahwa sinergi antara orang tua dan sekolah adalah kunci utama dalam meningkatkan capaian belajar anak. Komunikasi, kolaborasi, dan dukungan emosional sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak,” pungkasnya (HUMAS UMMAT).

Resmi Dilantik! BEM dan DPM UMMAT Siap Wujudkan Mahasiswa Berintegritas

Resmi Dilantik! BEM dan DPM UMMAT Siap Wujudkan Mahasiswa Berintegritas

Mataram, 4 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukuhkan kepemimpinan mahasiswa dengan melantik Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) periode 2025-2026. Pelantikan ini mengusung tema Optimalisasi Kepemimpinan Guna Mewujudkan Lembaga Mahasiswa yang Berintegritas, Adaptif, Inklusif Menuju UMMAT yang Unggul . Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan universitas, Wakil Dekan II Se-Fakultas UMMAT, serta perwakilan dari organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan di Mataram.

Ketua panitia pelantikan menegaskan bahwa tema yang diusung merefleksikan realitas organisasi mahasiswa yang sempat mengalami stagnasi akibat kekosongan kepemimpinan. “Kami berharap dengan kepengurusan yang baru, BEM dan DPM dapat membawa perubahan yang lebih baik serta menjadi motor penggerak bagi mahasiswa UMMAT dalam berbagai aspek akademik dan non-akademik,” ungkapnya.

Ketua DPM terpilih, Aminudin, menyampaikan penghargaan kepada seluruh tamu undangan dan menyoroti pentingnya revitalisasi organisasi mahasiswa. “Di tengah degradasi yang dihadapi organisasi mahasiswa, melalui parlemen Satya Sabha , kita perlu merevitalisasi dan memperbaiki lembaga mahasiswa. Ini adalah tugas kita bersama untuk mengajak seluruh mahasiswa berpartisipasi aktif,” ujarnya. Ia juga menekankan peran DPM sebagai lembaga tertinggi mahasiswa di kampus, yang memiliki komisi pengawasan guna memastikan kinerja serta evaluasi terhadap seluruh lembaga kemahasiswaan agar selaras dengan visi UMMAT yang Unggul .

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UMMAT, Supriadin, menyampaikan bahwa momentum pelantikan ini menjadi sejarah penting bagi organisasi mahasiswa. “Keberadaan BEM harus mampu menjaga citra kampus, membangun kegiatan produktif, serta menjadi wadah bagi aspirasi mahasiswa. Melalui Kabinet Sinergi Cipta, kami berikhtiar untuk bersinergi dengan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kampus lainnya,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa kepengurusan BEM akan terus menjaga komunikasi dengan organisasi kepemudaan (OKP) di Mataram serta memastikan bahwa lembaga ini terbuka bagi seluruh mahasiswa tanpa membedakan latar belakang ras dan suku.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyoroti perjalanan panjang UMMAT yang kini telah menginjak usia 44 tahun dengan berbagai dinamika yang dihadapi. Beliau juga menginformasikan bahwa pada tanggal 24 mendatang, UMMAT akan menjalani visitasi terakhir untuk pendirian Fakultas Kedokteran. Selain itu, beliau mendorong mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik baik di tingkat nasional maupun internasional. “Tahun lalu, salah satu mahasiswa kita lolos program IISMA ke Italia. Kita juga berhasil meraih delapan penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VIII atas prestasi mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengabdian. Oleh karena itu, saya berharap mahasiswa terus meningkatkan prestasinya, terutama melalui lembaga kemahasiswaan,” harapnya.

Pelantikan ini menandai langkah awal bagi kepengurusan baru dalam menjalankan amanah organisasi dan membawa mahasiswa UMMAT ke arah yang lebih progresif. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat, diharapkan BEM dan DPM dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan lingkungan akademik yang inspiratif dan berkualitas.

Dengan semangat kepemimpinan yang baru, diharapkan seluruh elemen mahasiswa dapat berkontribusi lebih aktif dalam membangun atmosfer akademik dan organisasi yang lebih maju, adaptif, serta inklusif di lingkungan kampus (HUMAS UMMAT).

Grand Launching Pembukaan Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun Akademik 2025/2026

Grand Launching Pembukaan Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun Akademik 2025/2026

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan acara Grand Launching Pembukaan Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 dengan meriah di Auditorium H. Anwar Ikraman (07/01). Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan UMMAT kepada siswa dan guru dari SMA dan SMK di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyambut hangat kehadiran tamu undangan, termasuk para guru dan siswa. Dalam pidatonya, beliau menegaskan kesiapan UMMAT dalam menyongsong era baru pendidikan yang lebih kompetitif dan berorientasi internasional.

“UMMAT berdiri pada tahun 1980 sekarang sudah berusia 44 tahun, sebuah usia yang matang. Dengan akreditasi prodi yang baik dan sistem pembelajaran yang unggul, kami siap mencetak generasi penerus yang kompeten. Melalui visi kami yang berdaya saing di kawasan ASEAN, kami terus mendorong mahasiswa untuk berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, beliau memaparkan berbagai pencapaian mahasiswa UMMAT, di antaranya : Mahasiswa Teknik yang berhasil mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Spanyol selama satu semester, Mahasiswa PPKn yang menjalani program magang di Thailand, Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan yang melakukan praktik pembekuan di Taiwan.

Selain itu, alumni UMMAT juga telah menunjukkan kiprah luar biasa di berbagai bidang, termasuk di pemerintahan, swasta, dan wirausaha terlebih-lebih pendidikan. “Kami berharap siswa-siswa yang hadir di sini dapat bergabung dengan UMMAT. Kami akan membimbing dan melatih mereka, termasuk dalam penguasaan bahasa Inggris, sehingga mereka mampu bersaing secara global,” tambahnya.

Kepala UPT PPWA UMMAT, Titik Wahyuningsih, ST., MT., memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai program beasiswa yang ditawarkan UMMAT, baik dari pemerintah maupun internal kampus. “UMMAT tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga memastikan akses pendidikan yang luas melalui berbagai beasiswa. Mulai dari beasiswa KIP Kuliah, beasiswa prestasi akademik, hingga bantuan pendidikan dari kampus untuk mahasiswa berprestasi,” ungkapnya.

Ia juga memaparkan pencapaian membanggakan mahasiswa UMMAT, seperti keberhasilan tim Abdidaya meraih Juara 3 Nasional dalam PPK Ormawa tahun lalu, membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing dengan universitas ternama seperti UGM dan ITB.

Titik Wahyuningsih menambahkan bahwa sistematika pendaftaran mahasiswa baru UMMAT kini semakin mudah melalui platform daring yang dirancang ramah pengguna. Acara ini berlangsung meriah dengan simbolis pemaduhan gong oleh Rektor UMMAT, disaksikan oleh seluruh tamu undangan. Pemaduhan gong ini menandai secara resmi dibukanya pendaftaran

Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui laman resmi UMMAT di www.ummat.ac.id atau menghubungi Hotline UMMAT di nomor layanan resmi 0813-3763-3083. Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung bersama UMMAT, kampus pilihan untuk masa depan yang gemilang (HUMAS UMMAT).

RAIH PRESTASI DENGAN REKOR DUA TAHUN BERTURUT-TURUT, UTARI ARDITA BAGI TIPS LOLOS PENDANAAN PPK ORMAWA

RAIH PRESTASI DENGAN REKOR DUA TAHUN BERTURUT-TURUT, UTARI ARDITA BAGI TIPS LOLOS PENDANAAN PPK ORMAWA

Mataram, Meraih pendanaan PPK ORMAWA bukanlah tugas yang mudah, terlebih untuk melakukannya dua tahun berturut-turut. Namun, Utari Ardita, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), berhasil membuktikan dirinya sebagai sosok inspiratif dengan pencapaian gemilang ini. Dalam sesi berbagi pengalaman, Utari membagikan tujuh langkah strategis yang dapat membantu mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya (02/01).

1. Cermati Panduan PPK ORMAWA yang Berlaku Setiap Tahun

Langkah pertama adalah memahami panduan resmi PPK ORMAWA yang diterbitkan setiap tahunnya. Menurut Utari, panduan tersebut adalah “peta jalan” yang akan membawa mahasiswa memahami kriteria seleksi, prioritas program, dan teknis penyusunan proposal.
“Saya selalu membaca panduan berkali-kali. Jangan sampai ada detail kecil yang terlewat, karena itu bisa memengaruhi kelolosan proposal kita,” ujar Utari.

2. Lakukan Survei dan Wawancara untuk Identifikasi Masalah

Keberhasilan program PPK ORMAWA sangat bergantung pada relevansi masalah yang diangkat. Oleh karena itu, survei dan wawancara langsung menjadi tahapan wajib yang harus dilakukan.
“Tahun lalu, tim saya mengidentifikasi masalah di Kabupaten Lombok Utara yang termasuk daerah 3T. Kami melakukan survei kepada warga dan wawancara dengan kepala desa serta kelompok masyarakat. Dari situ, kami menemukan bahwa minimnya edukasi menjadi akar permasalahan yang harus diselesaikan,” tuturnya.

3. Bentuk Tim yang Solid

Tim yang solid adalah fondasi utama keberhasilan program. Utari merekomendasikan memilih anggota dengan keahlian yang saling melengkapi. “Pastikan setiap anggota memiliki peran yang jelas, seperti bidang administrasi, teknis, dan komunikasi. Selain itu, komitmen dan tanggung jawab adalah hal utama yang saya cari saat membentuk tim,” jelasnya.

4. Buat Proposal yang Menarik dan Berdaya Tarik

Proposal adalah wajah dari program yang diusulkan. Utari menekankan pentingnya membuat proposal yang tidak hanya informatif tetapi juga kreatif. “Gunakan bahasa yang mudah dipahami, sertakan data pendukung, dan tambahkan visualisasi seperti infografik. Misalnya, tim saya tahun lalu menyajikan data hasil survei dalam bentuk diagram untuk memperkuat argumen,” ujarnya.

5. Rencanakan Kegiatan Secara Detail

Perencanaan kegiatan yang rinci menunjukkan kesiapan tim dalam melaksanakan program. Hal ini termasuk menyusun timeline, target, dan rincian anggaran. “Kami membuat jadwal harian untuk setiap aktivitas yang akan dilakukan, termasuk siapa yang bertanggung jawab atas masing-masing tugas. Ini membantu menunjukkan kepada reviewer bahwa program kami sangat terencana,” ungkapnya.

6. Libatkan Stakeholder Lokal

Kolaborasi dengan stakeholder lokal menjadi nilai tambah dalam program. Utari menjelaskan bahwa melibatkan pemerintah desa, organisasi lokal, dan tokoh masyarakat dapat memberikan legitimasi dan dukungan yang besar. “Kami selalu berdiskusi dengan tokoh masyarakat untuk mendapatkan masukan. Bahkan, pada program tahun lalu, pemerintah desa memberikan dana pendamping untuk mendukung implementasi program,” katanya.

7. Presentasi dengan Percaya Diri

Tahap presentasi akhirnya menjadi penentu akhir dalam seleksi pembiayaan. Utari pentingnya latihan sebelum presentasi agar dapat menyampaikan ide dengan jelas dan percaya diri.
“Selain konten, cara menyampaikan juga sangat penting. Pastikan bahasa tubuh positif, nada bicara jelas, dan menunjukkan antusiasme. Tahun lalu, saya juga menggunakan slide presentasi yang sederhana namun menarik untuk memperkuat penyampaian,” ungkapnya.

Utari juga menyarankan mahasiswa untuk selalu aktif memantau informasi terkini dari kampus.
“PPK ORMAWA adalah salah satu dari sekian banyak program pendanaan yang ditawarkan. Mahasiswa perlu memanfaatkan kanal informasi resmi seperti website universitas, media sosial UMMAT, dan grup komunikasi fakultas untuk mengetahui peluang-peluang terbaru,” tambahnya.

UMMAT sendiri aktif memberikan pendampingan kepada mahasiswa yang berminat mengikuti program pendanaan seperti PPK ORMAWA. Program ini didukung penuh oleh Direktorat Kemahasiswaan yang secara rutin mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis. Mahasiswa juga dapat mengikuti workshop penyusunan proposal yang diadakan oleh kampus setiap tahun.

“Keberhasilan saya adalah hasil dari bimbingan dan dukungan kampus. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing atau menghadiri acara-acara pelatihan yang diselenggarakan oleh kampus,” tutupnya (HUMAS UMMAT).

Fuja Islah Mawaddah Harumkan Nama UMMAT, Raih Juara Konten Edukasi Kesehatan

Fuja Islah Mawaddah Harumkan Nama UMMAT, Raih Juara Konten Edukasi Kesehatan

Mataram, Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Fuja Islah Mawaddah, mahasiswa semester V Program Studi S1 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, berhasil meraih Juara II dalam kompetisi Konten Edukasi Kesehatan yang diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram dalam rangka Bulan Ilmiah Aksi dan Seni (BIAS) 2024 (31/12).

Kompetisi yang berlangsung selama tiga minggu ini dilakukan secara daring dengan melibatkan 23 peserta dari berbagai perguruan tinggi kesehatan di Indonesia. Fuja mampu menunjukkan keunggulannya dalam memproduksi konten yang edukatif, kreatif, dan informatif di tengah ketatnya persaingan.

Sebagai peserta, Fuja menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam mencari materi yang relevan dengan tema kesehatan yang diangkat. Namun, berbekal tekad kuat dan dedikasi tinggi, ia berhasil mengatasi hambatan tersebut. “Saya mengalami kesulitan dalam mencari materi yang benar-benar sesuai dengan tema. Namun, saya berusaha maksimal dengan membaca berbagai referensi dan meminta saran dari dosen pembimbing. Hasilnya, saya bisa menyelesaikan konten yang memenuhi kriteria penilaian,” ungkap Fuja.

Kreativitas Fuja terlihat dari caranya mengemas konten menjadi lebih menarik dengan visualisasi yang mudah dipahami oleh audiens. Ia juga menggunakan platform digital untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, menjadikan kontennya sebagai alat edukasi kesehatan yang efektif.

Kemenangan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk jajaran pimpinan Fakultas Ilmu Kesehatan UMMAT. Ketua Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan, Rizkia Amilia, S.ST., M.Keb., menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Fuja.
“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa kami memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat nasional. Fuja adalah contoh nyata mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga mampu berinovasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Tidak hanya pihak fakultas, rekan-rekan mahasiswa juga memberikan dukungan dan apresiasi kepada Fuja. Mereka menganggap kemenangan ini sebagai inspirasi untuk terus berkarya dan mengukir prestasi.

BIAS 2024 merupakan ajang tahunan yang bertujuan mendorong kreativitas mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan seni. Kompetisi ini dirancang untuk menciptakan platform bagi mahasiswa agar dapat menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang penting melalui konten yang inovatif dan menarik.

Selama tiga minggu, para peserta menghadapi tantangan untuk menghasilkan karya terbaik yang dinilai berdasarkan orisinalitas, kreativitas, dampak edukasi, dan kualitas penyampaian informasi. Fuja menjadi salah satu peserta yang berhasil menonjol di tengah ketatnya seleksi ini.

Sebagai seorang mahasiswa, Fuja tidak hanya berhenti pada prestasi ini. Ia berharap keberhasilannya dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri. “Semoga teman-teman di UMMAT bisa meraih prestasi gemilang lainnya. Saya juga berharap kampus terus mendukung kami untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tuturnya penuh harap (HUMAS UMMAT).